Halaman 2
artikel asli
DEPRESI DI SELURUH
ANN SAUDI MED 2017 MARCH-APRIL WWW.ANNSAUDIMED.NET
123
Dalam pengaturan medis Studi sebelumnya telah menunjukkan
12,13
Metode statistik
Kriteria diagnostik PHQ-9 dan DSM-5 adalah
Digunakan untuk menghitung prevalensi depresi. Itu
Frekuensi keparahan (ringan / minimal, sedang, sedang-
Makan parah / parah) juga dijelaskan untuk pasien diag-
Berhidung depresi berdasarkan ukuran PHQ-9.
Ringkasan statistik untuk kelompok depresi disertakan
Mean (standar deviasi) untuk con-
Variabel berat dan median (range interkuartil) untuk
Variabel kontinu miring dan n (%) untuk kategoris
Variabel. Tindakan sosiodemografi dan klinis
kelompok dibandingkan dengan menggunakan uji t / ANOVA
Ketika distribusi normal dan Mann-Whitney U /
Kruskal Wallis tes sebaliknya. Untuk ukuran kategoris,
Perbandingan kelompok dilakukan dengan chi-square
Dan Fisher exact test bila ukuran sel yang diharapkan itu
kecil. Perbandingan berpasangan post hoc diterapkan dengan
Koreksi Bonferroni jika ditemukan hasil yang signifikan
Di antara tiga kategori PHQ-9 depresif. Semua tes
Dua sisi pada tingkat signifikansi <0,05 dan berada
Dilakukan dengan menggunakan R versi 3.3.0. 31
HASIL
Karakteristik peserta
Penelitian ini melibatkan 200 pasien rawat inap dengan
Halaman 3
artikel asli
DEPRESI DI SELURUH
ANN SAUDI MED 2017 MARCH-APRIL WWW.ANNSAUDIMED.NET
124
Rata-rata (SD) berusia 70,2 (8.1) tahun, terutama fe-
Laki-laki (59%), menikah (61,5%), berpenghasilan rendah (56%) dan
Dengan tingkat pendidikan formal rendah (81,5%). Begitu-
Karakteristik ciodemographic dan klinis dari pa-
Tensi disajikan pada Tabel 1. Sedikit lebih dari separuh
Sampel yang mengaku berasal dari bangsal medis (51%)
Dan sisanya dari bangsal bedah rumah sakit.
Alasan paling sering masuk ke rumah sakit
Adalah penyakit gastrointestinal (19,5%), metabolik disor-
Ders (14%), kondisi onkologi (13,5%), genitourinari
(13%), dan penyakit kardiovaskular (12,5%). Persen-
Usia pasien dengan satu atau lebih komorbid pada
Waktu penerimaan adalah 92,5% atau total 185 pasien
Mean dan SD 2,9 (1,8); Dan jumlah pasien di
Beberapa obat (5 obat) adalah 69 (34,5%).
Juga dicatat bahwa rata-rata lama tinggal di rumah sakit
Adalah 7 hari (IQR: 3-19) pada 75% pasien.
Karakteristik kelompok depresi oleh PHQ-9
Metode penyaringan
Tingkat prevalensi depresi berat dan lainnya
Depresi yang disaring oleh PHQ-9 ditunjukkan pada Tabel 2.
Secara keseluruhan, ada 34 (17%) dan 21 (10%) dari 200 orang
Pasien teridentifikasi dengan depresi berat dan lainnya
Depresi, masing-masing. Tidak ada statistik sig-
Perbedaan signifikan antara gangguan depresi mayor,
Gangguan depresi lainnya dan tidak ada pasien depresi
Disaring oleh PHQ-9 dalam hal sociodemographic dan
Ukuran kesehatan kecuali jumlah comorbidi-
Hubungan, yang secara signifikan lebih tinggi di depres-
Kelompok gangguan sive dibandingkan kelompok tanpa depresi (post
hoc P = 0,022). Meski mengalami gangguan depresi lainnya
Kelompok juga memiliki jumlah komorbiditas yang lebih tinggi
Daripada tidak ada kelompok depresi (3,14 vs 2,66), perbedaan-
ence tidak signifikan secara statistik (post hoc P = 0,765).
Di antara 55 pasien dengan depresi, 11 (20%) memiliki
Depresi minimal atau ringan, 25 (45%) memiliki tingkat sedang de-
Pression dan 19 (36%) mengalami parah atau sedang parah
depresi.
Penderita depresi berat memiliki BMI yang lebih rendah
(6,39% berbanding 11,68%), cenderung tidak menikah
(52,9% berbanding 64,8%), lebih cenderung dipekerjakan
(11,8% berbanding 8,3%) dan memiliki pendapatan lebih rendah (67,6% ver-
Sus 52,4%) dibandingkan pasien tanpa depresi
Perbedaannya tidak signifikan secara statistik (Tabel
2). Meski tidak signifikan secara statistik, ada beberapa
Perbedaan kesehatan dicatat antara depres-
Gangguan sive dan tidak ada kelompok depresi. Dibandingkan
Ke kelompok tanpa depresi, kelompok dengan
Gejala depresi mayor lebih cenderung dialami-
Masalah gastrointestinal (23,5% berbanding 19,3%),
Penyakit kardiovaskular (14,7% berbanding 11,7%) dan can-
Tabel 1. Baseline sosiodemografi dan klinis
Karakteristik (n = 200).
Pria
82 (41)
Wanita
118 (59)
Usia, tahun (mean, SD)
70,23 (8.07)
BMI (mean, SD)
29.48 (10.49)
Menikah
123 (61.5)
Bekerja
17 (8.5)
Pendapatan
Rendah
112 (56)
Median
56 (28)
Tinggi
32 (16)
Karakteristik klinis
Departemen bedah
Bangsal
98 (49)
Departemen medis
Bangsal
102 (51)
Penerimaan
Kardiovaskular
25 (12.5)
Kanker
27 (13.5)
Gastrointestinal
39 (19.5)
Genitourinaria
26 (13)
Infeksi
20 (10)
Metabolik-endokrin
10 (14)
Musculoskeletal
22 (11)
Neurologis
14 (7)
Pernapasan
11 (5.5)
Lain
(3)
Kematian rumah sakit
19 (9.5)
Komorbiditas apapun
185 (92,5)
Polifarmasi
(5 obat)
69 (34,5)
Jumlah
Komorbiditas (mean, SD)
2,87 (1,83)
Lama menginap, berhari-hari
(Median, IQR)
7 (3-19)
Cer (14,7% berbanding 13,1%). Perintah ini sangat mirip
Dengan prevalensi penyakit medis yang dicirikan
Pada awal (Tabel 1). Juga pasien diidentifikasi dengan ma-
Kelainan depresi jor mengambil jumlah yang lebih besar
Obat (46,4%) dibandingkan dengan pasien dengan no
Depresi (33,6%) dan angka kematian di rumah sakit lebih tinggi
Halaman 4
artikel asli
DEPRESI DI SELURUH
ANN SAUDI MED 2017 MARCH-APRIL WWW.ANNSAUDIMED.NET
125
Tabel 2. Prevalensi dengan metode penyaringan PHQ-9.
Variabel
Alat penyaringan PHQ-9
P
Mayor depresi
kekacauan
Depresi lainnya
kekacauan
Tidak ada depresi
Prevalensi
34 (17)
21 (10.5)
145 (72,5)
Umur, rata-rata (SD)
69,5 (7.0)
71.1 (7.5)
70.3 (8.4)
.771
Pria
14 (41.2)
7 (33,3)
61 (42.1)
.749
Wanita
20 (58,8)
14 (66.7)
84 (57,9)
BMI, mean (SD)
29.2 (6.4)
28,9 (6,7)
29,6 (11,7)
.943
Kelas pendidikan 12
Atau di bawah
28 (82,4)
18 (85,7)
117 (80,7)
.849
Menikah
18 (52,9)
11 (52,4)
94 (64,8)
.291
Bekerja
4 (11.8)
1 (4.8)
12 (8.3)
.699
Pendapatan
.149
Rendah
23 (67.6)
13 (61.9)
76 (52,4)
Median
9 (26,5)
7 (33,3)
40 (27,6)
Tinggi
2 (5.9)
1 (4.8)
29 (20.0)
Departemen
Bangsal bedah
21 (61.8)
7 (33,3)
70 (48,3)
.116
Bangsal medis
13 (38.2)
14 (66.7)
75 (51,7)
Penerimaan
.974
Kardiovaskular
5 (14.7)
3 (14.3)
17 (11.7)
Kanker
5 (14.7)
3 (14.3)
19 (13.1)
Gastrointestinal
8 (23.5)
3 (14.3)
28 (19.3)
Genitourinaria
4 (11.8)
2 (9.5)
20 (13,8)
Infeksi
3 (8.8)
3 (14.3)
14 (9.7)
Metabolik-
kelenjar endokrin
2 (5.9)
1 (4.8)
7 (4.8)
Musculoskeletal
4 (11.8)
1 (4.8)
17 (11.7)
Neurologis
1 (2,9)
3 (14.3)
10 (6.9)
Pernapasan
2 (5.9)
1 (4.8)
8 (5.5)
Lain
0 (0.0)
1 (4.8)
5 (3.4)
Kematian rumah sakit
6 (17,6)
2 (9.5)
11 (7.6)
.160
Komorbiditas apapun
33 (97.1)
21 (100.0)
131 (90,3)
.158
Polifarmasi
(5 obat)
13 (46,4)
9 (47,4)
47 (33,6)
.265
Jumlah
Komorbiditas, mean
(SD)
3.6 (1.8)
3.1 (1.8)
2,7 (1,8)
0,022a
Halaman 5
artikel asli
DEPRESI DI SELURUH
ANN SAUDI MED 2017 MARCH-APRIL WWW.ANNSAUDIMED.NET
126
Tabel 3. Prevalensi dengan kriteria diagnostik DSM-5.
Variabel
Depresi mayor
Tidak ada depresi
P
Prevalensi
24 (12)
176 (88)
Umur, rata-rata (SD)
70.6 (8.1)
70.2 (8.1))
.8
Pria
9 (37,5)
73 (41,5)
.88
Wanita
15 (62.5)
103 (58,5)
BMI, mean (SD)
28,59 (5.3)
29.60 (11.0)
.66
Pendidikan kelas 12 atau di bawahnya
19 (79,2)
144 (81,8)
.97
Menikah
13 (54,2)
110 (62.5)
.57
Bekerja
0 (0.0)
17 (9.7)
.23
Pendapatan
.96
Rendah
1 4 (58.3)
98 (55,7)
Median
6 (25.0)
50 (28,4)
Tinggi
4 (16,7)
28 (15.9)
Bangsal bedah departemen
12 (50,0)
86 (48.9)
1.000
Bangsal medis
12 (50,0)
90 (51.1)
Penerimaan
.873
Kardiovaskular
5 (20,8)
20 (11.3)
Kanker
4 (16,7)
23 (13.1)
Gastrointestinal
3 (12.5)
36 (20,5)
Genitourinaria
3 (12.5)
23 (13.1)
Infeksi
1 (4.2)
19 (10.8)
Metabolik-endokrin
1 (4.2)
9 (5.1)
Musculoskeletal
2 (8.3)
20 (11.4)
Neurologis
3 (12.5)
11 (6.2)
Lain
1 (4.2)
5 (2.8)
Pernapasan
1 (4.2)
10 (5.7)
Kematian rumah sakit
1 (4.2)
18 (10.2)
.480
Komorbiditas apapun
20 (83,3)
165 (93,8)
.160
Polypharmacy (5 obat)
10 (45,5)
59 (35,8)
.516
Jumlah komorbiditas, mean (SD)
2,71 (1,9)
2,89 (1,8)
.646
Lama menginap (hari), median (IQR)
7.0 (16.5)
6.5 (9.0)
.382
Nilai adalah n (%) kecuali jika dinyatakan lain.
Halaman 6
artikel asli
DEPRESI DI SELURUH
ANN SAUDI MED 2017 MARCH-APRIL WWW.ANNSAUDIMED.NET
127
(17,6%) pada kelompok sebelumnya dibandingkan dengan tidak ada depresi
Kelompok (7,6%).
Karakteristik kelompok depresi oleh DSM-5
Kriteria Diagnostik
Karakteristik dan prevalensi depresi di antara
Sampel pasien yang sama didiagnosis menurut
Kriteria DSM-5 dirangkum dalam Tabel 3. Dua Puluh Empat
(12%) pasien didiagnosis dengan mayor de-
Tekanan menggunakan kriteria DSM-5, yang relatif lebih rendah
Dari jumlah yang diidentifikasi dengan PHQ-9 screening (17%).
Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik
Karakteristik sosiodemografi pasien menjadi-
Dua belas depresi DSM-5 dan tidak ada kelompok depresi,
Namun seiring dengan data sosiodemografi PHQ,
Ada beberapa perbedaan yang berbeda. Kelompok dengan
Gangguan depresif memiliki BMI yang lebih rendah (5,34% berbanding
11,01%), cenderung tidak menikah (52,4% berbanding
62,5%), dan memiliki pendapatan sedikit lebih rendah (58,3% berbanding
52,4%). Selain itu, terlepas dari tidak ada signifikansi statistik di Indonesia
Studi sampel, ada perbedaan dalam penelitian klinis char-
Karakteristik kelompok didiagnosis dengan depres-
Dibandingkan dengan kelompok depresi yang tidak
Terutama tertinggi untuk penyakit kardiovaskular (20,8% berbanding
11,3%), kanker (16,7% berbanding 13,1%) dan neurologis
Penyakit (12,5% berbanding 6,2%), masing-masing. Juga pasien
Didiagnosis menderita gangguan depresi besar
Lebih banyak obat (45,5%) dibandingkan pasien dengan
Tidak ada depresi (35,8%), tapi tidak seperti depresi yang didefinisikan
Dengan PHQ-9 screening, mortalitas di rumah sakit mayor
Kelompok depresi lebih rendah (4,2%) daripada tidak ada depres-
Kelompok sion (10,2%). Sedangkan alasan perbedaan ini
Tidak jelas, satu kemungkinan bisa jadi sensitivitasnya lebih rendah
Kriteria penyaringan PHQ-9.
DISKUSI
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa prevalensi ma-
Depresi jorok pada lansia yang dirawat di rumah sakit sangat as-
Bersosialisasi dengan berbagai penyakit medis. Dalam penelitian kami,
32-36
Halaman 8
artikel asli
DEPRESI DI SELURUH
ANN SAUDI MED 2017 MARCH-APRIL WWW.ANNSAUDIMED.NET
129
Dan pengobatan depresi di rumah sakit
Departemen penyakit dalam. Umum
Psikiatri Rumah Sakit 2007; 29 (1): 25-31.
40. Manea L, Gilbody S, McMillan D. Opti-
Mal cut-off score untuk mendiagnosis depresi
Dengan Kuesioner Kesehatan Pasien (PHQ-
9): meta-analisis Canadian Medical Asso-
Ciation Journal 2012; 184 (3): E191-E6.
41. Kendrick T, Dowrick C, McBride A, Howe
A, Clarke P, Maisey S, dkk. Pengelolaan
Depresi dalam praktik umum Inggris dalam hubungan
Untuk skor pada keparahan depresi pertanyaan-
Naires: analisis data rekam medik. BMJ
2009; 338: b750.
42. Al-Shammari SA, Al-Subaie A. Prevalensi
Dan menghubungkan depresi antara Saudi el-
Derly. Int J Geriatr Psychiatry 1999; 14 (9): 739-
47.
43. Frazier L, Yu E, Sanner J, Liu F, Udtha M,
Cron S, dkk. Perbedaan gender dalam self-re-
Porting gejala depresi antara pa-
Pasien dengan sindrom koroner akut. Nurs-
Penelitian dan Praktik 2012;
44. Freedland KE, Kaya MW, Skala JA, mobil-
Ney RM, Dvila-Romn VG, Jaffe AS. Preva-
Depresi pada pasien rawat inap
Dengan gagal jantung kongestif. Psikosomatik
obat. 2003; 65 (1): 119-28.
45. Pakriev S, Kovalev J, Mozhaev M. Preva-
Depresi di rumah sakit umum di Indonesia
Izhevsk, Rusia. Jurnal psikiatri Nordik
2009; 63 (6): 469-74.
46. Pierluissi E, Mehta KM, Kirby KA, dana BOS
Cardin WJ, RH Fortinsky, Palmer RM, dkk.
Gejala depresi setelah rawat inap
Pada orang dewasa yang lebih tua: fungsi dan mortalitas out-
Datang Jurnal Geriatri Amerika
Masyarakat. 2012; 60 (12): 2254-62.
47. Tisminetsky M, Gurwitz JH, McManus
DD, Saczynski JS, Waring ME, Erskine N, et
Al. Beberapa Kondisi Kronis dan Psiko-
Keterbatasan sosial dalam Kelompok Kontemporer
Pasien yang dirawat di Rumah Sakit dengan Korut Akut
Nary Syndrome. 2016
48. Mitchell AJ, Chan M, Bhatti H, Halton
M, Grassi L, Johansen C, dkk. Prevalensi
Depresi, kecemasan, dan penyesuaian dis-
Urutan onkologis, hematologi, dan
Pengaturan perawatan paliatif: meta analisis 94
Wawancara berbasis studi. Lancet oncol-
Ogy. 2011; 12 (2): 160-74.
49. Lichtman JH, Froelicher ES, Blumenthal
JA, Carney RM, Pelangi LV, Frasure-Smith
N, dkk. Depresi sebagai faktor risiko bagi kaum miskin
Prognosis di antara pasien dengan koro-
Sindroma nary: tinjauan sistematis dan rec-
Ommendasi sebuah pernyataan ilmiah dari
American Heart Association. Sirkulasi.
2014, 129 (12): 1350-69.
50. Meijer A, Conradi HJ, Bos EH, Thombs
BD, van Melle JP, de Jonge P. Prognostik
Asosiasi depresi mengikuti myo-
Infark kardinal dengan mortalitas dan cardio-
Kejadian vaskular: meta-analisis 25 tahun
Dari penelitian. Psikiatri rumah sakit umum
2011; 33 (3): 203-16.
51. Pederson JL, Warkentin LM, Majumdar
SR, McAlister FA. Gejala depresi adalah
Terkait dengan tingkat pengembalian pendaftaran yang lebih tinggi
Atau kematian setelah dirawat di rumah sakit: A
Tinjauan sistematis dan meta analisis. Jour-
Nal kedokteran rumah sakit 201