KONSTRUKSI
by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc
SENGKETA KONSTRUKSI
Sengketa konstruksi (construction dispute ) adl. sengketa yg
terjadi sehubungan dgn pelaksanaan suatu usaha jasa konstruksi antara
para pihak yg tersebut dlm suatu kontrak konstruksi
Penyebab sengketa konstruksi :
Klaim yang tidak dilayani
Pengguna jasa tidak melaksanakan tugas-tugas pengelolaan & tidak memiliki dana
yang cukup
Sengketa konstruksi terdiri atas 3 bagian :
Sengketa Precontractual yaitu sengketa yang terjadi sebelum adanya kesepakatan
kontraktual, dan dalam tahap proses tawar menawar
Sengketa Contractual yaitu sengketa yang terjadi pada saat berlangsungnya
pekerjaan pelaksanaan konstruksi
Sengketa Pascacontractual yaitu sengketa yang terjadi setelah bangunan beroperasi
atau dimanfaatkan selama 10 thn
2
SENGKETA KONSTRUKSI
Dapat diselesaikan melalui :
Badan Peradilan (Pengadilan)
Arbitrase (Lembaga atau Ad-Hoc)
Alternatif Penyelesaian Sengketa (konsultasi,negosiasi,
mediasi)
Pilihan penyelesaian sengketa harus secara tegas
dicantumkan dalam kontrak
Sengketa yg dimaksud adalah sengketa perdata
3
Penyelesaian Melalui Pengadilan
Prosedur & prosesnya mengikuti KUHAP
Kurang disukai & diminati oleh pelaku jasa konstruksi
karena :
Waktu yg sangat lama (bertahun-tahun)
Biaya yg tidak sedikit
Sifatnya terbuka
Para hakimnya hanya memiliki pengetahuan hukum
4
Penyelesaian melalui Arbitrase
Arbitrase adl. sebuah perjanjian di mana para pihak yg bersengketa
sepakat untuk menyelesaikan sengketa tsb oleh pihak/orang ketiga yg
dipilih sendiri oleh para pihak tsb.
Penyelesaian sengketa melalui arbitrase menetapkan
bahwa para pihak sepakat tidak menyelesaikan
sengketa melalui pengadilan.
Arbiter/arbitrator adl wasit yg memeriksa & mengadili sengketa yg
dipilih oleh pihak yg bersengketa karena dia bukanlah pembela dari orang
yg menanganinya.
Arbiter akan membela yg benar, bukan yg memilihnya
5
Sengketa yang harus diselesaikan melalui Arbitrase
6
Jenis jenis Arbitrase
Arbitrase Ad Hoc
Sering disebut sebagai arbitrase sukarela
Bersifat sementara / tidak permanen
Arbitrase ini tidak ada sebelum sengketa terjadi
7
Lembaga Arbitrase
Arbitrase Nasional, keberadaan & kewenangannya meliputi wilayah suatu negara tertentu
Indonesia : BANI, BAMUI (Badan Arbitrase Muamalat Indonesia)
Belanda : Nederlands Arbitrase Institute
Jepang : The Japan Continental Arbitration Association
Amerika : The American Arbitration Association
Inggris : The British Institute of Arbitration
Arbitrase International, daerah kewenangannya meliputi seluruh dunia
Court of Arbitration of the International Chamber of Commerce (ICC)
The International Center for Settlement of Investment Disputes (ICSID)
United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL)
Arbitrase Regional, keberadaan & kewenangannya hanya terbatas sampai suatu kawasan
tertentu
Dibentuk oleh negara2 dunia ketiga, Asia Africa Legal Consultative Law (AALC) yg
berpusat di New Delhi
8
Kelebihan Arbitrase
9
Kelemahan Arbitrase
10
Proses Arbitrase
11
Alternatif Penyelesaian Sengketa
Dibanding dengan arbitrase & pengadilan, cara ini
adalah cara termurah, termudah, tercepat serta tertutup
Menutup kemungkinan sengketa ini diketahui oleh
pihak luar
Diatur dalam UU RI No. 30/1999
12
Alternatif Penyelesaian Sengketa Lanjt.
MEDIASI
Adl. penyelesaian sengketa melalui seorang penengah
(mediator) yg ditunjuk oleh para pihak
Mediator tidak memutuskan sengketa, tapi
membimbing para pihak dalam berunding mencari
suatu penyelesaian
Tidak ada peraturan perundang-undangan yg mengatur
tata cara , batas waktu, biaya, dsb
13
Alternatif Penyelesaian Sengketa Lanjt.
KONSILIASI
Sebagai langkah awal perdamaian sebelum sidang
pengadilan dilaksanakan
Dikecualikan untuk hal-hal atau sengketa yang telah
memperoleh suatu putusan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap
14
Alternatif Penyelesaian Sengketa Lanjt.
NEGOSIASI
Masing2 pihak menunjuk juru runding / negosiator
Hasil kesepakatan juru runding/negosiator dituangkan secara
tertulis
Tidak ada penengah di antara juru runding
Teknik2 negosiasi :
1. Teknik negosiasi kompetitif
2. Teknik negosiasi kooperatif
3. Teknik negosiasi lunak
4. Teknik negosiasi keras
5. Teknik negosiasi interest based
15
Teknik Negosiasi Kompetitif
Diterapkan jika negosiator tidak memiliki data-data yg
baik & akurat
Unsur-unsurnya :
Mengajukan permintaan awal yg tinggi di awal negosiasi
Menjaga tuntutan tetap tinggi selama proses negosiasi
Konsesi yg diberikan sangat langka & terbatas
Secara psikologis, menganggap perunding lain sebagai
musuh/lawan
Menggunakan cara2 yg berlebihan untuk menciptakan
ketegangan & tekanan terhadap pihak lawan
16
Teknik Negosiasi Kooperatif
Menganggap perunding lain sebagai mitra kerja
17
Teknik Negosiasi Lunak & Keras
SOFT (LUNAK) HARD (KERAS)
4. Mempercayai perunding lawan 4. Tidak percaya perunding lawan & memperkuat posisi
10. Mencegah untuk berlomba kehendak 10. Sedapat mungkin memenangkan keinginan
19
Perbandingan Penyelesaian Sengketa
20