Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TOPSIS
(Technique for Order Performance by Similarity to Ideal Solution)
TOPSIS didasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak
terpendek dari solusi ideal positif, tepepi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif
(Hwang, 1981)(Zeleny, 1982).
Konsep ini banyak digunakan pada beberapa model MADM karena konsepnya sederhana dan
mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja
alternatif.
Solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dapat ditentukan berdasarkan rating bobot
ternormalisasi (y):
y ij = wi rij
A + = ( y1+ , y 2+ ,...., y n+ )
A = ( y1 , y 2 ,..., y n )
Dengan:
Di+ = +
n
j =1
( y i y ij ) 2
Di = 2
n
j =1
( y ij y i )
A1 = Tanjung Morawa 4 4 5 4 4
A2 = Belawan 3 3 4 5 3
A3 = Pancur Batu 5 4 4 4 4
Kasus
Penyelesaian dengan mempergunakan metode TOPSIS
Menentukan jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal positif :
Menentukan jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal negatif :
SOAL LATIHAN :
Suatu institusi perguruan tinggi akan memilih seorang karyawannya untuk
dipromosikan sebagai kepala Laboratorium Komputer.
Penyelesaian:
Menentukan Matriks Ternormalisasi
A- = {1.6963773,1.35710184,1.3571,1.017825}
Menentukan jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal positif:
(2.12047163 2.12047163) 2 + (1.6963773 1.696773) 2 +
D1+ =
(1.3571 1.696376) 2 + (1.017825 1.272282) 2