ILUSTRASI KASUS
Laporan kasus ini membahas pasien seorang anak usia 3 tahun 3 bulan tahun
dengan diagnosis Hisprung Disease tindakan Posterior Resection of Rectum dan
stabilisasi dengan rencana anastesi umum.
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : YM
Umur : 3 tahun 3 Bulan
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Protestan
Status : Belum Menikah
Tinggi / Berat badan : 75cm / 12kg
No RM : 00 91 13 69
Alamat : Desa Siangirin, Kec. Halongonan,
Padang Lawas Utara, Sumatera
Utara
MRS : 27 Maret 2017
Tanggal Operasi : 17 April 2017
E. Riwayat Kebiasaan
Merokok : disangkal
Minum alkohol : disangkal
Narkotik : disangkal
Olahraga : Jarang olahraga
III. PEMERIKSAAN FISIK (3 Juni 2014)
Kesadaran : Kompos mentis
BB/TB : 12 kg/ 75 cm (IMT : 21.3 =normoweight) WHO
Tanda Vital
Tekanan darah : 100/80 mmHg
Nadi : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36 0 C
Status Generalis
Kepala : bentuk normocephal, rambut hitam, distribusi
rambut merata
Kulit : warna kuning langsat, lesi (-)
Mata : konjunctiva anemis +/+, Sklera ikterik -/-, refleks
cahaya +/+, pupil isokor kurang lebih 2mm
Telinga : bentuk normal, sekret (-)
Hidung : napas cuping hidung (-) hiperemis -/-, sekret -/-,
massa -/-, perdarahan -/-, lendir -/-.
Mulut dan gigi : sianosis (-), gigi goyang (+), protesa (+), maloklusi
(-), malposisi (-), karies (-), karang gigi (-), lidah kotor (-), malampati II,
buka mulut maksimal 3 jari
Tenggorokan : faring hiperemis (-), T1 T1 tenang
Leher : tampak simetris, jarak thyroid-mental 3 jari, jarak
hyoid-thyroid 2 jari, pembesaran KGB (-),pembesaran kelenjar tiroid (-),
deviasi trakea (-), retraksi otot bantu napas (-), ekstensi leher sempurna
tanpa tahanan
Pemeriksaan thorak
Jantung : bunyi S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru
o I: dinding dada simetris, retraksi tidak ada, ketinggalan gerak tidak
ada.
o P: simetris, vokal fremitus kanan sama dengan kiri, ketinggalan
gerak (-)
o P: sonor pada seluruh lapang paru
o A: suara dasar vesikuler normal, ronkhi -/-, wheezing -/-
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : perut tidak membuncit (dinding perut sejajar dengan
dinding dada), sikatrik (-) tampak bekas luka laparatomy
tertutup verban
Auskultasi : BU (+), peristaltik (+) normal
Palpasi : teraba supel, tidak ada distensi, hepar dan lien tidak
membesar
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Pemeriksaan ekstremitas
Ekstremitas atas : edema(-), sianosis(-), akral hangat, capillary refill
time <2
Ektremitas bawah : edema(-), sianosis(-), akral hangat, capillary refill
time <2
Kimia klinik
SGOT (AST) : 23 mU/dl (N: 0-32 mU/dl)
SGPT (ALT) : 19 mU/dl (N: 0-33 mU/dl)
Albumin : 3 (N: 3.4-4.8 g/dL)
Ureum : 12 mg/dl (N: 20-50 mg/dl)
Creatinin : - mg/dl (N: 0,5-1,5 mg/dl)
Asam Urat : 2.5 mg/dL (N: 2.4-5.7)
Glukosa Darah adr : 88 mg/dl
V. DIAGNOSIS KERJA
Hirschsprung Disease + Post Pull Through
VI. PENGGOLONGAN STATUS FISIK PASIEN MENURUT ASA
ASA I
VII. RENCANA TINDAKAN
Resection Rectum Posterior
VIII. RENCANA ANESTESI
Anestesi Umum dengan Endotrakeal Tube Nafas Terkendali
Premedikasi : Fentanyl
Induksi : Propofol
Relaksan : Atracurium
IX. KESIMPULAN
Pasien seorang Laki-laki usia 3 Tahun 3 bula, status fisik ASA I, diagnosis
Hirschsprung Disease yang akan dilakukan tindakan Resection rectum
posterior , rencana anastesi umum dengan endotrakea tube napas terkendali.