Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIK

SISTEM AC
SISTEM KELISTRIKAN AC DENGAN AMPLIFIER

Disusun oleh :
NURUDIN (15504241021)
FAISAL AKHMAD (15504241022)
EKO NURBIYANTO (15504241023)
RAIHAN AHMAD SUBHI (15504241024)
FRANCISCUS ASISI D.K. (15504241025)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
A. KOMPETENSI
1. Menjelaskan cara kerja sistem kelistrikan AC yang menggunakan amplifier.

B. SUB KOMPETENSI
Setelah melaksanakan praktik mahasiswa dapat :
1. Mengidentifikasi komponen utama sistem kelistrikan AC
2. Merangkai rangkaian sistem kelistrikan AC yang menggunakan amplifier
3. Menjelaskan cara kerja sistem kelistrikan AC yang menggunakan amplifier

C. ALAT DAN BAHAN


1. Engine stand sistem kelistrikan AC yang menggunakan amplifier.
2. Multimeter
3. Test lamp
4. Kabel
5. Tool box set
6. Buku referensi tentang sistem AC

D. KESELAMATAN KERJA
1. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi personil dan lingkungan kerja
2. Menggunakan kunci sesuai fungsi dan peruntukannya
3. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja sewaktu bekerja
4. Berhati-hati terhadap bahan-bahan yang beracun dan membahayakan kulit
5. Menjaga komponen agar tidak ada yang hilang

E. DASAR TEORI

AC (Air Conditioning) adalah proses mengkondisikan udara, sehingga udara


berada pada suhu segar. Suhu udara segar untuk manusia 17C. Mesin pengkondisi
udara disebut Air Conditioneer (AC). Di negara tropis, AC lebih banyak berfungsi
sebagai sistem pendingin yang membuat udara menjadi lebih dingin. Sistem AC pada
mobil menggunakan sistem kelistrikan sebagai kontrolnya, yaitu pada motor
blowernya. Sistem Kelistrikan Pada AC berfungsi untuk mengatur dan menghidupkan
kerja dari sistem AC tersabut. Kelistrikan ini mengatur beberapa kerja dari sistem AC
yaitu pada megnetic clutch pada kompresor serta pengaturan kecepatan Blower.
Pengaturan kecepatan udara pada blower akan mempengaruhi kerja pendinginan.
Bagian sistem kelistrikan pada AC Mobil meliputi :

1. Bateray
Berfungsi sebagai mensuplai atau sumber energi listrik bagi sistem AC saat
beroperasi.

2. Sikring / Fuse
Berfungsi untuk menjaga sistem kelistrikan AC mobil yaitu apabila terjadi
konsleting, sekring akan terputus sehingga tidak akan merusakan komponen sistem
AC pada mobil.

3. Kunci kontak / saklar utama.

Berfungsi untuk menghidupkan/mengalirkan arus listrik ke sistem sistem AC


pada awal kendaraan hidup sebelum saklar blower aktif.
4. Skalar Bower ( udara )
Berfungsi sebagai saklar untuk menghidupkan sistem AC setelah kunci
kontak aktif.dalam saklar ini terdapat tiga posisi saklar yaitu posisi 1,2 dan
3.sebagai urutan pilihan kecepatan pendinginan atau udara dingin dihisap
dari ruangan mobil dan udara dingin dikeluarkan dalam sistem AC
(evavorator).Pengaturan kecepatan dan posisinya menggunakan prinsip
tahan ( resistor ).

5. Saklar temperatur ( temp )


Berfungsi untuk menghidupkan / mengaktifkan termostat (pengatur suhu
ruangan mobil). Aliaran listrik didapat setelah saklar blower aktif sehimgga bila
saklar blower belum aktif maka saklar temperatur juga belum bisa aktif.

6. Relay.
Berfungsi sebagai saklar elektronik yang menghubungkan sumber arur dari
bateray untuk disalurkan ke unite kopling mangnet aktif dalam
kompresor.pemasangan relay bertujuan supaya kerja saklar untuk menghidupkan
kopling magnet tidak terlalu berat karena sistem tersebut membutuhkan arus yang
besar.
7. Kopling Magnet (Kompresor)
Berfungsi sebagai penghubung penggerak kompresor dari puli mesin yang
disalurkan memlalui sabuk / belt.sehingga putaran mesin dapat diteruskan ke
kompresor untuk melakukan kerja komresi.

8. Ekstra fan
Extra fan adalah komponen ac mobil berupa fan tambahan pada sistem
pendingin mesin dan atau ac mobil berupa motor listrik dan di gerakan oleh
tegangan listrik.Ektra fan pada ac mobil berfungsi untuk membantu pendinginan
kondensor saat ac mobil bekerja, agar proses kondensasi di
dalam kondensor bekerja dengan baik.
Beberapa type serta posisi penempatan extra fan :
Sesuai dengan fungsinya untuk membantu pendinginan kondensor ac
mobil,terdapat beberapa penempatan posisi extra fan sesuai kebutuhan
pendinginan kondensor.

a. Extra fan berada di depan kondensor ac mobil dan meniupkan angin dingin ke
arah kondensor dari arah depan.
b. Posisi Ektra fan berada di belakang kondensor dan radiator secara
berdampingan untuk bersama-sama membuang panas kondensor dan radiator.
c. Untuk ac mobil yang menggunakan lebih dari satu kondensor maka extra fan
berada di masing-masing kondensor.
d. Motor cooling fan yang sekaligus berfungsi sebagai extra fan,merupakan satu
motor cooling fan dengan dua kecepatan, pada low speed bekerja saat ac hidup
dan pada high speed saat temperatur kerja mesin dan saat high pressure switch
ac bekerja.
e. Motor cooling fan sekaligus mengambil alih fungsi sebagai extra fan tanpa
perbedaan kecepatan baik saat ac mobil hidup atau saat temperatur kerja mesin
tercapai.
RANGKAIAN KELISTRIKAN SISTEM AC
Keterangan :
Pada gambar diatas terdiri atas dua bagian besar, yaitu rangkaian
blower dan rangkaian thermostat.
Rangkaian Blower berfungsi untuk mengatur kecepatan kipas blower dengan
menggunakan switch / saklar blower. Rangkaian ini hanya dasar, dan pada dasarnya
setiap AC mobil menggunakan alur ini, namun dengan berbagai tambahan sesuai
dengan kebutuhan.
Rangkaian Thermostat berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus
secara otomatis. Hal ni terjadi berdasarkan besar suhu yang di terima oleh komponen
thermostat. Jika suhu pada ruangan sudah dingin, maka secara otomatis thermostat akan
memutuskan arus yang mengalir ke kopling magnet yang ada di kompresor dengan
menggunakan relay, sehingga kompresor berhenti bekerja. Sebaliknya, jika suhu di
ruangan panas atau tidak sesuai dengan keinginan pengguna yang di setel pada panel
pengatur suhu, maka thermostat akan membuka arus yang mengalir ke kopling
magnet dengan menggunakan relay. Sehingga kompresor bekerja.

Catatan : Kesalahan nama pada gambar, saklar magnet seharusnya kopling magnet.

F. LANGKAH KERJA
1. Menyiapakan alat dan bahan praktik.
2. Mengidebntifikasi komponen-komponen utama sistem kelistrikan AC yang
menggunakan amplifier.
3. Mempelajari rangkaian kelistrikan sistem AC yang menggunakan amplifier.
4. Merangkai rangkaian kelistrikan sistem AC yang menggunakan amplifier.
5. Memeriksa kondisi komponen-komponen kelistrikan rangkaian sistem AC yang
menggunakan aplifier.
6. Menjelaskan cara kerja sistem kelistrikan AC pada engine stand.
7. Melapor pada dosen pembimbing pada saat kegiatan praktik telah selesai.
8. Memeriksa kelengkapan alat dan bahan praktik serta mengembalikan secara tertib.
9. Membersihkan tempat praktik.
G. DATA PRAKTIK

1. Foto rangkaian kelistrikan sistem AC dengan amplifier.


2. Gambar rangkaian kelistrikan AC yang menggunakan amplifier.

3. Cara kerja sistem kelistrikan AC dengan amplifier.

Pada gambar diatas terdiri atas dua bagian besar, yaitu rangkaian
blower dan rangkaian thermostat.
Rangkaian Blower berfungsi untuk mengatur kecepatan kipas blower dengan
menggunakan switch / saklar blower. Rangkaian ini hanya dasar, dan pada dasarnya
setiap AC mobil menggunakan alur ini, namun dengan berbagai tambahan sesuai
dengan kebutuhan.
Rangkaian Thermostat berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus
secara otomatis. Hal ni terjadi berdasarkan besar suhu yang di terima oleh komponen
thermostat. Jika suhu pada ruangan sudah dingin, maka secara otomatis thermostat
akan memutuskan arus yang mengalir ke kopling magnet yang ada
di kompresor dengan menggunakan relay, sehingga kompresor berhenti bekerja.
Sebaliknya, jika suhu di ruangan panas atau tidak sesuai dengan keinginan pengguna
yang di setel pada panel pengatur suhu, maka thermostat akan membuka arus yang
mengalir ke kopling magnet dengan menggunakan relay. Sehingga kompresor bekerja.

H. ANALISA
Blower bisa dihidupkan tanpa harus menyalakan AC, sedangkan saat
menghidupkan AC blower harus hidup. Oleh karena itu setiap kerusakan komponen
rangkaian kelistrikan AC kan sangat berpengaruh terhadap kerja AC atau bahkan AC
tidak bekerja.
Semisal magnetic clutchnya rusak maka tidak dapat meneruskan putaran mesin
untuk menggerakkan kompresor sehingga refrigerant tidak dapat dinaikkan tekanannya
dan tidak bersirkulasi sehingga AC tidak bekerja. Hal yang tak kalah penting yaitu extra
fan, apabila extra fan mati maka tidak dapat mendinginkan kondensor.
Komponen lain seperti motor blower juga harus bekerja dengan baik agar
blower dapat menghebuskan udara dengan baik pula.

I. KESIMPULAN
Komponen utama dari sistem kelistrikan AC yaitu saklar AC dan blower,
blower, extra fan, magnetic clutch, relay, termostat, baterai serta fuse memiliki fungsi
masing-masing yang telah dijelaskan diatas. Dan apabila tidak bekerja dengan baik
pastinya akan mengganggu kerja sistem AC.
Pada engine stand yang kami gunakan praktik, rangkaian AC sudah benar
namun AC belum bisa menyala normal (kadang nyala kadang tidak). Kemungkinan
kerusakannya adalah pada saklar AC, akan tetapi belum kami lakukan proses perbaikan
atau penggantian karena waktu praktik yang tidak mencukupi.

Anda mungkin juga menyukai