Disusun oleh :
OBERI LASE
11/321013/DPA/04169
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
DASAR TEORI
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
Untuk dapat mencatat data identifikasi pasien yang lengkap dari pasien maka
perlu disediakan kolom-kolom dan cara pengisiannya/penulisannya.
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
a. Identifikasi indifidu
b. Pelayanan proteksi terhadap individu secara segera
c. Surveilance
d. Epidemiology
e. Perencanaan , pelaksanaan, evaluasi, dan pelayanan
f. Evaluasi terapi
g. Penelitian
h. Pendidikan
Registrasi dapat dibuat dalam bentuk manual dan komputerisasi. Register manual
dibuat dengan melakukan pencatatan pada buku register yang berisi data-data dari keperluan
masing-masing.sedangkan register komputerisasi dapat dilakukan secara online yang
terhubung disetiap pelayanan atau dengan mengisikan data ke dalam komputer. Ada beberapa
ketentuan yang berkaitan dengan pembuatan buku register yaitu :
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
a. Register penerimaan pasien Rajal adalah buku pencatatan yang dibuat pada tempat
pendaftaran pasien Rajal (TPP RJ
Tujuan : untuk memperoleh informasi mengenai identitas pasien, jenis pengujung,
cara pembayaran dari seluruh pasien RJ yang datang melalui TPP RJ
Kegunaan : untuk mengetahui jumlah pengunjung baru dan lama yang mendapatkan
pelayanan di rumah sakit.
b. Register pelayanan pasien RJ adalah buku pencatatan yang dibuat pada unit rawat
jalan ( poliklinik ) masing-masing SMF bagi setiap pasien Rj yang dilayani
Tujuan : untuk memperoleh informasi mengenai identitas pasien cara kunjungan, asal
pasien, cara pembayaran dari seluruh pasien RJ yang dilayani.
Kegunaan : untuk mengetahui beban kerja untuk masing-masing SMF untuk
mengetahui cara pembayaran pasien sebagai arsip pada IRJ/SMF.
c. Register penerimaan pasien rawat inap adalah buku pencatatan yang dibuat pada
tempat penerimaan pasien Ranap ( TPP RI )
Tujuan : untuk memperoleh informasi dari semua pasien Ranap sehingga informasi
dari pasien yang bersangkutan dapat digunakan oleh rumah sakit mupun pasien.
Kegunaan : untuk memonitori pasien yang masuk setiap hari ke ruang Ranap, pindah
intern rumah sakit, sampai pasien tersebut keluar dari rumah sakit.
d. Register persalinan dan abortus adalah buku pencatatan tentang seluruh pasien dengan
kasu persalinan dan abortus
Tujuan : untuk memperoleh informasi semua pasien yang dirawat dengan kasus
persalinan dan abortus
Kegunaan : untuk mengetahui jumlah dan jenis kegiatan yang dilakukan di ruang
persalinan atau abortus sebagai dasar penbuatan laporan extern untuk kegiatan
persalinan/abortus di rumah sakit.
DASAR TEORI
Sistem penamaan dalam pelayanan rekam medis adalah tata-cara penulisan nama
seseorang yang bertujuan untuk membedakan satu pasien dengan pasien lain dan untuk
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
memudahkan dalam pengindeksi kartu indeks utama pasien ( KIUP ). Penulisan nama dan
nomor rekam medis dilakukan pada setiap lembar formulir rekam medis.
Nama seseorang merupakan identitas pribadi yang diberikan oleh orang tuanya
pada saat ia lahir. Penulisan nama pasien di setiap formulir rekam medis sangat penting
artinya agar tidak terjadi kesalahan dalam pelayanan misalnya : tertukarnya berkas rekam
medis pasien satu dengan pasien yang lain.
SUBSISTEM INDEKSING
Dasar Teori
Indeks adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapatdalam buku tersusun
menurut abjad yang memberi informasi. Indeks dalam rekam medis meliputi :
Indeks utama pasien disebut juga Master Patient Index ( MPI ) yaitu indeks yang
berbasus data pokok mengenai identitas pasien untuk mengidentifikasi semua pasien yang
pernah berobat, kartu indeks utama sering juga disebut KIUP. Data identitas pasien tersebut
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
meliputi : nomor rekam medis, nama pasien, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat lengkap,
nama orang tua/wali, dan tahun terkhir berobat.
Untuk mencari kembali data identitas pasien terutama nomor rekam medis,
Untuk mencari kembali data identitas pasien terutama nomor rekam medis guna
keperluan retensi ( penyusutan ) berkas rekam medis.
Sebagai alat bantu menyusun laporan kunjungan pasien
Indeks penyakit yaitu : indeks tentang penyakit tertentu yang telah ditetapkan
diagnosis penyakit oleh dokter dan kode diagnosis penyakit oleh perekam medis. Dilihat dari
asal pasien maka diagnosis dibagi menjadi 2 yaitu : indeks penyakit Rajal dan indeks
penyakit Ranap. Ketentuan penulisan indeks penyakit yaitu :
Menelusuri nomor RM dan nama pasien dengan penyakit yang sama untuk disediakan
berkas RM-nya guna berbagai keperluan,
Menyusun laporan morbilitas berdasarkan umur, jenis kelamin, alamat, hasil
pelayanan (sembuh, dirujuk, mati < 48 jam dan >48 jam ), dokter yang menangani
dan bagaimana cara pembayaran pasien dalam memperoleh pelayanan tersebut
Sebagai sumber data untuk statistik rumah sakit
Sebagai sumber data untuk keputusan-keputusan manajemen setelah data tersebut di
olah.
Indeks operasi atau indeks tindakan yaitu : indeks tentang tindakan medis tertentu
sesuai dengan tindakan yang dilakukan dokter pada pelayanan Rajal dan Ranap. Indeks
operasi dibagi menjadi 2 yaitu : indeks operasi Rajal dan Ranap. Ketentuan penulisan indeks
operasi yaitu :
Menelusuri nomor RM dan nama pasien dengan jenis operasi yang sama
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
Menyusun laporan jenis operasi berdasarkan umur, jenis kelamin, alamat, hasil
pelayanan ( sembuh, dirujuk, mati <48 jam dam >48 jam /,dokter yang menangani
dan bagaimana cara pembayaran pasien dalam memperoleh pelayanan tersebut.
Penyimpanan indeks penyakit dan indeks operasi dapat dilakuan dengan 2 cara
yaitu : penyimpanan indeks secara sederhana dan secara silang. Penyimpana indeks secara
sederhana yaitu : tata cara penyimpanan berdasarkan pada kode diagnosis utama atau kode
jenis tindakan utama dengan berpatokan urut abjad , sedangkan penyimpanan indeks secara
silang yaitu : pada kartu utama diberi catatan yang menunjuk pada pasien yang sama dengan
cara penulisan kode penyakit atau operasi yang besamaan dengan diagnosis atau operasi
utama.
Indeks kematian yaitu : indeks tentang sebab kematian penyakit tertentu sebagai
hasil pelayanan pasien di Rajal dan gawat darurat. Ketentuan penulisan indeks kematian yaitu
Menelusuri nomor RM dan nama pasien dengan sebab kematian yang sama
Menyusun laporan sebab kematian ( morbilitas ) berdasarkan umur, jenis kelamin,
mati<48 jam dan 48 jam, dokter yang menangani
Indeks dokter yaitu indeks tentang nama dokter yang melayani pasien di rumah-
sakit atau puskesmas di Rajal maupun Ranap. Ketentuan penulisan indeks dokter yaitu :
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
REKAM MEDIS
DASAR TEORI
Nomor rekam medis terdiri dari 6 digit yang terbagi menjadi 3 kelompok,dimana
masing-masing kelompok terdiri dari 2 angka. Dengan demikian maka dijumpai kelompok
angka awal, tengah dan akhir, enam angka tersebut mulai dari 00-00-00 s/d 99-99-99.
Ketika pasien datang berobat, petugas rekam medis harus memberikan nomor
RM dan mencatatnya ke dalam beberapa formulir RM yaitu
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
DASAR TEORI
Untuk kepentingan penyimpanan, berkas rekam medis tidak sama dengan folder
atau map pada umumnya. Pada berkas rekam medis memilik lidah yang di gunakan untuk
menulis nomor rekam medis dan menmpelkan kode warnanya. Ketika folder disimpan, lidah
tersebut ditonjolkan keluar sehingga akan tampak nomor RM kode warna diantaranya
beberapa berkas RM.
Penyimpanan berkas rekam medis bertujuan untuk :
Mempermudah dan mempercepat ditemukan kembali berkas rekam medis yang di
simpan dalm rak filling
Mudah mengambil dari tempat penyimpanan
Mudah dalam pengembaliannya
Melindungi berkas rekam medis dari bahaya pencurian, bahaya kerusakan fisik,
kimiawi dan biologi.
Syarat berkas rekam medis dapat disimpan yaitu : apabila pengisian data hasil
pelayanan pada lembar formulir rekam medis telah terisi dengan lengkap dan telah dirakit
sedemikian rupa sehingga riwayat penyakit seorang pasien urut secara kronologis.
Ditinjau dari pemusatan atau enyatuan berkas rekam medis, maka cara
penyimpananya di bagi menjadi 2 cara yaitu :
1. Sentralisasi
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
Kekurangannya yaitu :
a. Petugas menjadi lebih sibuk karena harus menangani unit rawat jalan dan unit
rawat inap
b. Filling ( tempat penyimpanan ) berkas RM harus jaga 24 jam kaeran sewaktu-
waktu diperlukan untuk pelayanan di UGD yang buka 24 jam
c. Tempat penerimaan pasien harus bertugas selama 24 jam, karena KIUP akan
digunakan sewaktu pasien datang tak membawa KIB
2. Desentralisasi
Kelebihannya yaitu :
Kekurnganya yaitu :
Penjajaran berkas rekam medis mengikuti urutan nomor RM dengan 3 cara yaitu :
(a). Sistem nomor langsung ( Straight numerical filling ), (b). Sistem angka akhir ( Terminal
digit filling ), (c). Sistem angka tengah ( Middle digit filling ).
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
Kelebihan yaitu :
a. Bila sekaligus mengambil 50 buah Rm dengan nomor yang berurutan dari rak
untuk keperluan pendidikan, penelitian, atau untuk di inaktif akan sangat
mudah
b. Mudah melatih petugas-petugas yang harus melaksanakan pekerjaan
penyimpanan tersebut
Kekuranganya yaitu :
Sistem penjajaran angka akhir yaitu suatu sistem penyimpanan berkas rekam
medis dengan mensejajarkan berkas RM berdasarkan urutan nomor RM pada 2 angka
kelompok terakhir.
Contohnya :
48 12 06
Kelebihannya yaitu :
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
Kekuranganya yaitu :
a. Latihan dan bimbingan bagi petugas penyimpanan dalam hal sistem angka
akhir,mungkin lebih lama di bandingkan latihan menggunakan sistem nomor
langsung,
b. Membutuhkan biaya awal lebih besar karena harus menyiapkan rak
penyimpanan terlebih dahulu.
3. Middle digit filling ( MDF )
Sistem penjajaran dengan sistem angka tengah yaitu : suatu sistem penyimpanan
berkas rekam medis dengan mensejajarkan berkas rekam medis berdasarkan urutan nomor
rekam medis pada 2 angka kelompok tengah. Cara menjalankanya sama denga TDF, yang
membedakannya yaitu pada saat penyimpanan berkas RM. Dalm hal ini angka yang terletak
di tengah-tengah menjadi angka pertama, pasangan angka yang terletak paling kiri menjadi
angka ke dua, dan kelompok angka paling kanan menjadi angka ketiga. Kelebihan dan
kekuranganya sama dengan TDF.
REKAM MEDIS
DASAR TEORI
Memindahkan arsip rekam medis inaktif dari rak aktif ke rak inaktif dgn cara
memilah sesuai dgn tahun kunjungan terakhir
Memusnahkan berkas rekam medis yg telah dimikrifilm dengan cara sesuai ketentuan
D3 rekam medis
Rangkuman prsm
Tingkat penggunaan rekam medis kasus-kasus yang terkait masalah hukum biasanya
disimpan lebih dari 20 th misalnya kasus pembunuhan. Penganiayaan, pemerkosaan,
pengguguran dsb.
Berkas yg dinilai adaalah berkas rekam medis yang telah inaktif selama 2 tahun
Lembar yg dipilah:
RMK
Resume
L operasi
L identifikasi bayi
Berkass rekam medis tertentu disimpan diruang berkas rekam medis inaktif
D3 rekam medis