Anda di halaman 1dari 9

Rangkuman IPS

1. Manusia selalu ingin berkumpul dengan manusia lain karena


memiliki gregariousness, yaitu suatu naluri untuk hidup bersama
dengan orang lain
2. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang
perorangan,
antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan
kelompok manusia
3. Hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh
kedua belah pihak dan harus saling merespon
4. Manusia melakukan interaksi sosial dalam kehidupannya untuk
memenuhi berbagai kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan
papan), kebutuhan dan ketertiban, kebutuhan akan pendidikan dan
kesehatan
5. Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya
interaksi sosial. Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak
akan terjadi
6. Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada
beberapa faktor, antara lain sebagai berikut.
a. Faktor imitasi merupakan proses seseorang mencontoh orang
lain atau kelompok. Contohnya, seorang anak perempuan bermain masak-
masakan
karena melihat ibunya pada saat memasak di dapur.
Syarat-syarat meniru:
- Harus menaruh minat pada sesuatu yang akan diimitasi
- Mengangumi hal-hal yang akan diimitasi
- Harus memberikan pernghargaan sosial yang tinggi terhadap objek
- Pihak yang mengimitasi harus memiliki pengetahuan tentang
pihak yang diimitasi
b. Faktor sugesti merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan
hati orang.
Contohnya, seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien
tersebut akan cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan
adanya rasa sugesti pada dokter tersebut.
c. Faktor identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan
atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama
dengan
orang lain. Contohnya, seorang anak yang mengidolakan pemain bola,
sehingga semua tingkah laku idolanya akan dilakukan.
d. Faktor simpati merupakan kemampuan untuk merasakan diri
seolah-olah
dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan,
dialami,
atau diderita orang lain.
Contohnya, pada saat ada tetangga kita yang tertimpa musibah, maka
kita ikut merasakan kesedihannya dan berusaha membantunya.
7. Ciri-ciri Terjadinya Interaksi Sosial
1. Jumlah pelakunya lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih.
2. Berlangsung secara timbal-balik.
3. Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-
simbol yang disepakati.
4. Adanya suatu tujuan tertentu.
8. Aturan dalam melakukan Interaksi Sosial
1. Aturan mengenai ruang
Dimana terjadinya Interaksi Sosial
2. Aturan mengenai Waktu
Kapan terjadinya Interaksi Sosial
3. Aturan mengenai gerak dan sikap tubuh

9. Bentuk Interaksi Sosial


Proses-Proses yang Asosiatif

Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang


melakukaninteraksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan.

1). Kerja sama


Kerja sama disini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara
orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan bersama. Dalam pelaksanaan kerja sama, ada lima
bentuk kerja sama yaitu kerukunan, bergaining, kooptasi, koalisi, dan joint
venture.
a. Bergaining (Tawar Menawar)
b. Oktasi (Pengabil alihan kewenangan)
c. Kualisi ( Gabungan beberapa kelompok untuk tujuan yang sama)
d. Joint Venture (kerjasama antar bisnis untuk tujuan yang sama

2). Akomodasi
Akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Akomodasi
merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan
kepribadiannya.
Dalam pelaksanaannya, akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu :
a. Koersi (Memaksa)
b. Kompromi (Kesepakatan)
c. Arbitrasi (Cara mencapai kompromi dengan pihak ketiga)
d. Mediasi ( Penyelesaian masalah dengan pihak ketiga dengan
tidak terlalu dalam)
e. Ajudikasi (Penyelesaian masalah dengan pengadilan)
f. Konsilasi
g. Toleransi
h. Stalemate

Contoh akomodasi : pemaksaan terhadap kaum yang lemah,


penyelesaian PHK
karyawan, penyelesaian yang bersengketa melalui pihak ketiga (mediasi),
toleransi kehidupan beragama (toleransi), pengadilan, dan sebagainya

3). Asimilasi
Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam
menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan
tindakan.

Proses-Proses yang Disosiatif


Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang
melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan
merenggangkan solidaritas kelompok

1). Kompetisi (Persaingan)


Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang
bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan
tertentu. Contohnya gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah.
Untuk mendapatkannya, seseorang harus bersaing satu dengan yang
lainnya.
Didalam persaingan ini, terdapat dua jenis. Yaitu Persaingan
kelompok dan Pribadi.

2). Kontravensi
Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang
lain atau
terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Kontravensi
ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri
seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan

3). Pertentangan (Konflik)


Pertentangan (konflik) adalah suatu proses di mana individu atau
kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang
pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Konflik terjadi
jika dua pihak berusaha saling menggagalkan tujuan masing-masing.
Pertentangan (konflik) disebabkan oleh antara lain perbedaan
antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan,
dan perubahan sosial.
Bentuk-bentuk pertentangan atau konflik yang terjadi di masyarakat
seperti
konflik pribadi, konflik sosial, konflik antarkelas-kelas sosial, konflik politik,
dan konflik internasional. Akibat pertentangan (konflik) harta benda
hancur,
kebahagiaan keluarga terampas, dan banyak nyawa terenggut secara
paksa
10. Lembaga sosial adalah keseluruhan dari sistem norma yang
terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam
masyarakat
11. Lembaga sosial terbentuk dari norma norma yang dianggap
penting dalam hidup bermasyarakat.
12. Norma merupakan aturan atau kaidah yang menjadi
pedoman tingkah laku. Norma memberi tahu kalau perilaku kita
itu benar atau salah.
13. Sistem norma atau aturan-aturan yang dapat kategorikan
sebagai lembaga sosial harus memiliki syarat-syarat sebagai
berikut :
a. Sebagian besar anggota masyarakat menerima norma tersebut.
b. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial.
c. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota

14.Di dalam masyarakat dikenal ada empat tingkatan norma yaitu


sebagai berikut:

a. Cara (Usage)
Cara lebih terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat.
Penyimpangan dalam norma cara ini tidak akan mendapatkan hukuman
berat akan tetapi hanya sekedar celaan.
b. Kebiasaan (Folksway)
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam
bentuk yang sama. Contohnya kebiasaan memberi hormat kepada yang
lebih tua usianya. Bagi mereka yang melanggar akan dikenakan sanksi
sosial berupa teguran atas penyimpangan terhadap kebiasaan tersebut
c. Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur
kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan
dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi.
Contoh: Jika seorang peserta didik melanggar tata tertib sekolah akan
mendapatkan
sanksi atas perbuatannya sesuai dengan tata tertib yang berlaku.

d. Adat Istiadat (Customs)


Tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan
masyarakat yang mengikat para anggotanya. Bagi anggota masyarakat
yang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat sanksi sesuai
dengan adat masing-masing.

No Nama Perbedaan
. Norma
1 Cara Norma yang menunjuk kepada satu bentuk perbuatan
(Usage) sanksi yang ringan terhadap pelanggarnya
2 Kebiasaan Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan
(Folksway) secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

3 Tata Kebiasaan yang dianggap tidak hanya sebagai perilaku,


Kelakuan tetapi diterima sebagai norma-norma pengatur
(Mores)

4 Adat Tata kelakuan yang menyatu dengan pola-pola perilaku


Istiadat masyarakat dan memiliki kekuatan mengikat yang
(Customs) lebih. Jika dilanggar, sanksi keras akan didapatkan
dari masyarakat.

No151515
15. Nilai dan norma menjadi suatu hal yang melekat di dalam
masyarakat secara turun temurun, serta dianggap sebagai kebaikan dan
kebenaran itu sendiri Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik dan buruk
dalam masyarakat
16. Fungsi Lembaga Sosial:
a. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat,
bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam
menghadapi masalah masalah yang muncul atau berkembang di
lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan
pemenuhan kebutuhan hidupnya. Lembaga sosial memberikan arahan
kepada setiap anggotanya bagaimana ia seharusnya berbuat, sehingga
tidak menimbulkan penyimpangan yang dapat meresahkan masyarakat.
b. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
Lembaga sosial bermaksud untuk menghimpun dan
mempersatukan anggota-anggotanya agar tercipta integrasi dalam
masyarakat. Namun apabila dalam suatu lembaga sosial sudah tidak ada
lagi perilaku-perilaku warga masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai
yang ada, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi disintegrasi.
Lembaga sosial mengatur berbagai aktivitas masyarakat, sehingga
terwujud kehidupan yang serasi atau harmonis.
c. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan
sistem
pengendalian sosial (kontrol sosial).
Artinya lembaga sosial sebagai sistem pengawasan masyarakat terhadap
tingkah laku anggota masyarakatnya.
17. Macam-macam lembaga sosial:
a. Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari ayah, ibu dan anaknya. Keluarga terbentuk dari sebuah
perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan pemerintah.

Dalam keluarga diatur hubungan antar anggota keluarga sehingga tiap


anggota mempunyai peran dan fungsi yang jelas. Contohnya, seorang
ayah sebagai kepala keluarga sekaligus bertanggung jawab untuk
memberikan nafkah terhadap keluarganya; seorang ibu sebagai pengatur,
pengurus, dan pendidik anak-anaknya; seorang anak harus membantu
kedua orang tuanya
Fungsi lembaga Keluarga
1) Fungsi Reproduksi.
Dalam keluarga, anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan
tanggung jawab suami istri meneruskan keturunannya.
2) Fungsi Proteksi (Perlindungan)
Keluarga memberikan perlindungan kepada anggotanya, baik
perlindungan fisik maupun yang bersifat kejiwaan.
3) Fungsi Ekonomi
Pada umumnya dalam sebuah keluarga, ayah merupakan kepala keluarga
serta menjadi tulang punggung keluarga. Ayah mempunyai kewajiban
memenuhi kebutuhan ekonomi anak- anaknya
4) Fungsi Sosialisasi
Keluarga berperan membentuk kepribadian anak agar sesuai dengan
harapan orang tua dan masyarakat.

5) Fungsi Afeksi

Keluarga memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak-


anaknya.

6) Fungsi Pengawasan Sosial


Setiap anggota keluarga, pada dasarnya saling kontrol atau saling
mengawasi karena mereka memiliki tanggungjawab dalam menjaga nama
baik keluarga

7) Fungsi Pemberian Status.

Melalui lembaga perkawinan ini, seseorang akan mendapatkan


status atau kedudukan yang baru di masyarakat, yaitu sebagai suami atau
istri..

b. Lembaga Agama
Lembaga Agama adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam
masyarakat yang telah dirumuskan dan dibakukan
Fungsi Lembaga Agama :
1) Sebagai pedoman hidup bagi manusia baik dalam kehidupan
sebagai
pribadi dalam hubungan dengan Tuhan, dalam hubungannya dengan
manusia lain, dan hubungan dengan alam sekitar.
2) Sumber kebenaran.
3) Pengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan
manusia
dengan Tuhannya.
4) Tuntunan prinsip benar dan salah untuk menghindari perilaku
5) Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan di dalam agama
diwajibkan berbuat baik terhadap sesama.
6) Pedoman keyakinan manusia berbuat baik selalu disertai dengan
keyakinan bahwa perbuatannya itu merupakan kewajiban dari Tuhan
dan yakin bahwa perbuatannya itu akan mendapat pahala, walaupun
perbuatannya sekecil apapun.
7) Pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup di
dunia
adalah ciptaan Tuhan semata.
8) Pedoman untuk rekreasi dan hiburanmenyimpang
c. Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata
hubungan antar manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Lembaga ekonomi bertujuan mengatur bidang-bidang ekonomidalam
rangka mencapai kehidupan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan
masyarakat.
Fungsi lembaga ekonomi antara lain sebagai berikut :
1). Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
2). Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang atau
barter.
3). Memberi pedoman tentang harga jual beli barang.
4). Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
5). Memberikan pedoman tentang cara pengupahan
6). Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
7). Memberi identitas bagi masyarakat.

e. Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya


proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah
laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan
sekitar. Lembaga pendidikan juga merupakan sebuah institusi sosial yang
menjadi agen sosialisasi lanjutan setelah lembaga keluarga.

Secara fundamental lembaga pendidikan berfungsi untuk mengatur


pemenuhan kebutuhan terhadap pendidikan. Mengenai fungsi lembaga
pendidikan ada dua yaitu fungsi manifes dan fungsi laten.
Fungsi manifes lembaga pendidikan antara lain sebagai berikut:
1). Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
2). Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi
kepentingan masyarakat.
3). Melestarikan kebudayaan masyarakat.
4). Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam
demokrasi

Fungsi laten (fungsi yang tidak disadari ) dari lembaga pendidikan


antara
lain :
1). Mengurangi pengendalian orang tua.
2). Mempertahankan sistem kelas sosial.
3). Memperpanjang masa remaja.

e. Lembaga Politik
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan
dalam
masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara.

Lembaga politik merupakan suatu lembaga yang mengatur


pelaksanaan
dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat agar tercapai
suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan bermasyarakat. Lembaga
politik
merupakan keseluruhan tata nilai dan norma yang berkaitan dengan
kekuasaan.
Lembaga-lembaga politik yang berkembang di Indonesia adalah
sebagai berikut :
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
2. Presiden dan Wakil Presiden
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
4. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
5. Pemerintahan Daerah
6. DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
7. Partai Politik

Secara fundamental lembaga politik berfungsi untuk mengatur dan


membatasi setiap aktivitas politik dalam masyarakat. Fungsi lembaga
politik
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Memelihara Ketertiban di Dalam Negeri.
Lembaga politik memiliki fungsi untuk memelihara ketertiban didalam
masyarakat dengan menggunakan wewenang yang dimilikinya, baik
dengan cara persuasif (penyuluhan)maupun cara koersif (kekerasan).
Lembaga politik bertindak sebagai penegak hukum yang menyelesaikan
konflik yang terjadi di antara anggota masyarakat secara adil sehingga
anggota masyarakat dapat hidup dengan tentram.
2. Mengusahakan Kesejahteraan Umum
Lembaga politik memiliki fungsi untuk merencanakan dan melaksanakan
pelayanan-pelayanan sosial serta mengusahakan pemenuhan kebutuhan
pokok masyarakat. Contohnya antara lain : pengadaan dan distribusi
pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.

18. Nilai sosial adalah suatu perbuatan atau tindakan yang oleh
masyarakat dianggap baik.
19. Interaksi sosial yang terjalin secara berpola akan menghasilkan
lembaga
sosial. Oleh karena itu, interaksi sosial berpengaruh besar terhadap
terbentuknya lembaga sosial masyarakat yang bersangkutan
20. Proses Interaksi Sosial Akan terjadi apabila di antara pihak yang
berinteraksi melakukan kontak sosial. Kontak sosial dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu Kontak Primer dan kontak sekunder.
21. Kontak Primer adalah kontak yang dikembangkan dalam media
tatap muka
22. Kontak sekunder dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
a. Kontak sekunder langsung. Yaitu kontak yang terjadi antara
masing-masing pihak melalui alat tertentu, misalnya telepon, internet,
surat, dan lain-lain.
b. Kontak sekunder tidak langsung. Yaitu kontak yang memerlukan
pihak ketiga

23. Kontak sosial juga dapat berlangsung dalam 3 bentuk, yaitu :


a. Antara orang perorangan
b. Antar Perorangan dan kelompok
c. Antara kelompok dengan kelompok

Anda mungkin juga menyukai