2). Akomodasi
Akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Akomodasi
merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan
kepribadiannya.
Dalam pelaksanaannya, akomodasi memiliki beberapa bentuk yaitu :
a. Koersi (Memaksa)
b. Kompromi (Kesepakatan)
c. Arbitrasi (Cara mencapai kompromi dengan pihak ketiga)
d. Mediasi ( Penyelesaian masalah dengan pihak ketiga dengan
tidak terlalu dalam)
e. Ajudikasi (Penyelesaian masalah dengan pengadilan)
f. Konsilasi
g. Toleransi
h. Stalemate
3). Asimilasi
Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam
menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan
tindakan.
2). Kontravensi
Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang
lain atau
terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. Kontravensi
ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri
seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan
a. Cara (Usage)
Cara lebih terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat.
Penyimpangan dalam norma cara ini tidak akan mendapatkan hukuman
berat akan tetapi hanya sekedar celaan.
b. Kebiasaan (Folksway)
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam
bentuk yang sama. Contohnya kebiasaan memberi hormat kepada yang
lebih tua usianya. Bagi mereka yang melanggar akan dikenakan sanksi
sosial berupa teguran atas penyimpangan terhadap kebiasaan tersebut
c. Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur
kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan
dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi.
Contoh: Jika seorang peserta didik melanggar tata tertib sekolah akan
mendapatkan
sanksi atas perbuatannya sesuai dengan tata tertib yang berlaku.
No Nama Perbedaan
. Norma
1 Cara Norma yang menunjuk kepada satu bentuk perbuatan
(Usage) sanksi yang ringan terhadap pelanggarnya
2 Kebiasaan Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan
(Folksway) secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama
No151515
15. Nilai dan norma menjadi suatu hal yang melekat di dalam
masyarakat secara turun temurun, serta dianggap sebagai kebaikan dan
kebenaran itu sendiri Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik dan buruk
dalam masyarakat
16. Fungsi Lembaga Sosial:
a. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat,
bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam
menghadapi masalah masalah yang muncul atau berkembang di
lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan
pemenuhan kebutuhan hidupnya. Lembaga sosial memberikan arahan
kepada setiap anggotanya bagaimana ia seharusnya berbuat, sehingga
tidak menimbulkan penyimpangan yang dapat meresahkan masyarakat.
b. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
Lembaga sosial bermaksud untuk menghimpun dan
mempersatukan anggota-anggotanya agar tercipta integrasi dalam
masyarakat. Namun apabila dalam suatu lembaga sosial sudah tidak ada
lagi perilaku-perilaku warga masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai
yang ada, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi disintegrasi.
Lembaga sosial mengatur berbagai aktivitas masyarakat, sehingga
terwujud kehidupan yang serasi atau harmonis.
c. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan
sistem
pengendalian sosial (kontrol sosial).
Artinya lembaga sosial sebagai sistem pengawasan masyarakat terhadap
tingkah laku anggota masyarakatnya.
17. Macam-macam lembaga sosial:
a. Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari ayah, ibu dan anaknya. Keluarga terbentuk dari sebuah
perkawinan yang sah menurut agama, adat, dan pemerintah.
5) Fungsi Afeksi
b. Lembaga Agama
Lembaga Agama adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam
masyarakat yang telah dirumuskan dan dibakukan
Fungsi Lembaga Agama :
1) Sebagai pedoman hidup bagi manusia baik dalam kehidupan
sebagai
pribadi dalam hubungan dengan Tuhan, dalam hubungannya dengan
manusia lain, dan hubungan dengan alam sekitar.
2) Sumber kebenaran.
3) Pengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan
manusia
dengan Tuhannya.
4) Tuntunan prinsip benar dan salah untuk menghindari perilaku
5) Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan di dalam agama
diwajibkan berbuat baik terhadap sesama.
6) Pedoman keyakinan manusia berbuat baik selalu disertai dengan
keyakinan bahwa perbuatannya itu merupakan kewajiban dari Tuhan
dan yakin bahwa perbuatannya itu akan mendapat pahala, walaupun
perbuatannya sekecil apapun.
7) Pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup di
dunia
adalah ciptaan Tuhan semata.
8) Pedoman untuk rekreasi dan hiburanmenyimpang
c. Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata
hubungan antar manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Lembaga ekonomi bertujuan mengatur bidang-bidang ekonomidalam
rangka mencapai kehidupan yang sejahtera dan terpenuhinya kebutuhan
masyarakat.
Fungsi lembaga ekonomi antara lain sebagai berikut :
1). Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
2). Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang atau
barter.
3). Memberi pedoman tentang harga jual beli barang.
4). Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
5). Memberikan pedoman tentang cara pengupahan
6). Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
7). Memberi identitas bagi masyarakat.
e. Lembaga Pendidikan
e. Lembaga Politik
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan
dalam
masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,
khususnya dalam negara.
18. Nilai sosial adalah suatu perbuatan atau tindakan yang oleh
masyarakat dianggap baik.
19. Interaksi sosial yang terjalin secara berpola akan menghasilkan
lembaga
sosial. Oleh karena itu, interaksi sosial berpengaruh besar terhadap
terbentuknya lembaga sosial masyarakat yang bersangkutan
20. Proses Interaksi Sosial Akan terjadi apabila di antara pihak yang
berinteraksi melakukan kontak sosial. Kontak sosial dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu Kontak Primer dan kontak sekunder.
21. Kontak Primer adalah kontak yang dikembangkan dalam media
tatap muka
22. Kontak sekunder dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
a. Kontak sekunder langsung. Yaitu kontak yang terjadi antara
masing-masing pihak melalui alat tertentu, misalnya telepon, internet,
surat, dan lain-lain.
b. Kontak sekunder tidak langsung. Yaitu kontak yang memerlukan
pihak ketiga