LAMPIRAN

PERTANYAAN DEEP INTERVIEW

A. Pendahuluan
Rendahnya traffic demand dan tingginya nilai investasi menyebabkan rendahnya
tingkat kelayakan financial (FIRR) sehingga sulit untuk menarik perhatian swasta
untuk investasi dibidang jalan tol. Beberapa studi menunjukan adanya deviasi
antara actual traffic dengan proyeksi traffic pada open traffic sehingga revenue
tidak diterima sebagaimana mestinya. Faktor ini menyebabkan pertumbuhan jalan
tol di Indonesia tergolong rendah. Upaya kreatif dan inovatif sangat diperlukan
seperti menciptakan manfaat nilai tambah proyek jalan tol patut dicoba dalam
meningkatkan revenue jalan tol sesuai expected. Selain itu, belajar pengalaman
dari negara lain dalam mengatasi problema traffic demand antara lain
disediakannya instrumen Subordinated Public Participation Loans (SPPLs) oleh
Pemerintah Spanyol dan instrumen Least Present Value of Revenues (LPVR) oleh
Pemerintah Chile yang patut dipertimbangkan penerapannya di Indonesia

B. Tujuan Deep Wawancara

Tujuan yang diharapkan dari Deep Interview ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pengaruh pengembangan penciptaan nilai tambah pada jalan tol dan
penerapan instrumen Subordinated Public Participation Loans (SPPLs) dan
instrumen Least Present Value of Revenues (LPVR) dalam mengatasi negative
cash flow (actual traffic lebih rendah daripada traffic forecasts.

C. Daftar Pertanyaan Wawancana

A. Optimism Bias Antara Traffic Forecast dengan Actual Traffic

1. Berapa persen deviasi yang terjadi antara actual traffic dengan traffic forecasts pad
2. Berapa lama masa ramp up periode umumnya pada jalan tol di Indonesia ?.

B. Penciptaan Fungsi Tambah Jalan Tol

 Checklist Pemanfaatan nilai tambah yang dapat diterapkan pada jalan tol ?.
Persen (%) Berapa % kontribusi nilai tambah terhadap pendapatan tol ?.

No Fungsi Tambah Checklist

1 Integrasi moda busway dalam tol
2 Integrasi Jalur Distribusi Pipa Gas
3 Integrasi Jalur Fiber Optic
4 Pengembangan Area Komersial
5 Optimalisasi Rest Area
6 Integrasi dengan jalur KA
7 Kawasan wisata hutan lindung
8 Integrasi jaringan SUTT - PLN
9 Integrasi kawasan Industri KEK Sei
Mangke

1. Identifikasi penambahan fungsi jalan tol. Bagaimana kriteria penentuan p

diterapkan pada jalan tol sehingga dapat meningkatkan revenue ?.
2. Biaya initial cost. Berapa persen peningkatan biaya yang masih dapat ditoler
tersebut terhadap initial cost jalan tol ?.
3. Model kerjasama dari penambahan fungsi tersebut. Bagaimana model k
mengelola penambahan fungsi tersebut, apakah sistem sewa atau kerjasama usaha ?
4. Pendapatan dari penambahan fungsi tersebut. Berapa persen penambahan
didapatkan dari penambahan fungsi tersebut ?.
5. Penerapan penciptaan nilai tambah di Indonesia. Dalam meningkatkan re
penerapan penciptaan nilai tambah dinilai masih rendah, bagaimana upaya peningk

C. Instrumen : Subordinated Public Participation Loans (SPPLs) dan Least Present Valu

1. Keefektifan Subordinated Loan saat negative cash flow. Ketika terjadi nega
lebih rendah dari expected traffic, apakah subordinated loan efektif membantu
Bagaimana pendapat anda ?.
2. Pengembalian Pinjaman. Pengembalian subordinated loan dilakukan ketika pos
besar daripada traffic rencana) dimana dibayar setelah kewajiban (operasi &
senior loan). Bagaimana pendapat anda ?.
3. Jaminan Pengembalian Pinjaman. Jaminan pengembalian subordinated loan k
dimana tergantung traffic dengan penuh ketidakpastian. Bagaimana pendapat anda
4. Jaminan Total Revenue. Penerapan LPVR menjamin Investor mendapatkan to
rencana bisnis plan dimana kontrak konsesi berakhir jika actual total revenue se
 sehingga margin investor tetap terjaga. Bagaimana pendapat anda ?.
5. Jaminan Perpanjangan Masa Konsesi. Dampak dari dalam penerapan SP
kemungkinan perpanjangan masa konsesi dimana SPV harus dapat mengembal
kepada pihak bank dan total expected revenue dicapai oleh SPV. Bagaimana penda

No Instrumen mekanisme jalan tol

1 Berapa % bunga yang seharusnya diterapkan pada pinjaman subordinated loan (
2 Berapa lama konsesi ideal jalan tol untuk menanggulangi problema deviasi dema