1) 2)
Baruna Eka Putra (15-1095) , Andry Setiya Purnama (15-1005) , Herinda Putri
3) 4) 5)
Septianti (15-1059) , Helmy Mufidah (15-1035) , Haqqi Prapiliyangsora (15-1137)
Fakultas Teknologi Pertanian
email: putrabarunaeka@gmail.com
Fakultas Teknologi Pertanian
email: andrysp35@gmail.com
Fakultas Teknologi Pertanian
email: herindaputri@gmail.com
Fakultas Teknologi Pertanian
email: helmi.mufidah@yahoo.com
Fakultas Teknologi Pertanian
email: haqqiprapily@gmail.com
Abstrak
Banyaknya peminat usaha budidaya jamur tiram putih yang kurang diikuti dengan
diversifikasi produk olahannya menyebabkan nilai tawar dari pengusaha budidaya jamur
tiram putih menjadi kurang. Adanya diversifikasi produk olahan jamur tiram putih
diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah jamur tiram putih. Salah satu diversifikasi
yang mempunyai prospek baik untuk dikembangkan adalah sosis. Sosis adalah campuran
daging dan berbagai bumbu dalam bentuk emulsi yang ditempatkan dalam wadah tertentu
atau didalam casing. Produk sosis yang ada dipasaran sangat beragam jenisnya sesuai
dengan bahan baku yang digunakan, seperti sosis daging, sosis ikan, sosis tahu dan sosis
udang. Sosis yang bermutu baik adalah produk sosis yang telah memenuhi standar mutu
secara kimia, secara organoleptik sosis harus kompak, kenyal atau bertekstur empuk serta
rasa dan aroma yang baik sesuai dengan bahan baku yang digunakan. Bahan tambahan
yang digunakan dalam pembuatan sosis yaitu tepung tapioka, karagenan, garam, air, minyak
nabati, lada putih (merica), bawang merah dan bawang putih. Penambahan bumbu dan
bahan-bahan lain bertujuan untuk membentuk sosis yang kompak dan tidak berongga. Pemanfaatan
jamur tiram putih menjadi produk sosis merupakan salah satu solusi untuk menghadirkan produk
sosis nabati yang menyehatkan. Rancangan proses bahan pangan lokal sumber nabati berupa
pembuatan sosis dari bahan dasar jamur tiram dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pencucian,
pengecilan ukuran, pencampuran, pembungkusan, perebusan, dan pendinginan.