1
Sistem sekolah Dasar Pamong menggunakan 10 Prinsip
Tujuan pendidikan memberikan semangat kepada anak untuk belajar
Belajar berlangsung dimana saja
Pendidikan merupakan proses sosialisasi
Berfungsi sebagai tempat latihan kepemimpinan
Materi di sajikan dalam bentuk modul
Belajar menurut lama masing-masing dan belajar tuntas
Partisipasi masyarakat memiliki keterangan
Struktur Personal kelas 1 dan 2 di kelola oleh seorang guru
Pendidikan tanggung jawab orangtua, masyarakat dan pemerintah
Guru sebagai Pembina pendidikan, peran guru adalah sebagai pengelola
pengajaran
2
SLB E bagi anak tuna laras sulit menyesuaikan diri terhadap
lingkunagan sosial
c. Sekolah Terpadu
Ialah sekolah yang duproyeksikan untuk dapat menampung siswa sekolah
dasar, termasuk ke dalamnya anak berkelainan dan anak berbakat
Perbedaan kegiatanya
Adanya usaha pengintragasian ( pembauran ) dengan anak berkelainan
Adanya guru pembimbing khusus
Anak anak penyadang ketunaan di haruskan mengikuti pendidikan
formal
Siswa terdiri dari anak usia 7 / 12 tahun
b. Pondok Pesantren
Pondok Pesantren memiliki dua nilai yang mendasari pola perilaku dan
intraksi edukatifnya yaitu nilai religius dan nilai kultur tradisional
Keunggulan lain dari lembaga pesantram
Merujuk langsung ke sumber nilai
Memberi peluang kea rah edukatif yang demokratis
3
Interaktif yang akrab antara santri dan kiyai
Kiyai sebagai panutan yang di teladani
Pembinaan di siplin melalui pendidikan shalat, shaum dsb
Menampilkan kesederhanaan dan kewajaran hidup
Mengembangkan pribadi yang mandiri dan anggota social yang saling
menolong
Sifat responsive terhadap perkembangan dan pemantapan kehidupan
muslim
B. Pembembangan Vertikal
Pengembangan vertical mengandung arti penyelenggaraannya merupakan
perwujudan pendidikan yang adil dan merata juga harus mempertimbangkan
keragaman peserta didik baik dalam aspek kemampuan, pola hidup maupun
lingkup social budaya dimana mereka tinggal.
Ciri perkembangan Vertikal
1. Pengembangan kualitas pendidikan
Kualitas pendidikan merujuk pada 3 hal yaitu berkaitan dengan memasukan
( input ), proses dan produk ( output )
Input pendidikan mencakup siswa, guru, lingkungan, alat (instrument) dengan
segala karakteristik seperti : Intelegensia, Bakat, Minat, kebiasaan siswa
keempat faktor tersebut menurut penalaran logis diprediksi akan
menghasilkan produk yang bermutu dengan bercirikan
Peserta didik menunjukan tingkat penguasaan yang tinggi terhadap
tugas-tugas belajar
Hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan lingkungan khusus dunia
kerja
2. Pengembangan Rekransi Pendidikan
Upaya peningkatan revansi dalam system pendidikan berharap agar hasil
pendidikan sesuai dengan kebutuhan artinya dapat memberi dampak bagi
pemenuhan kebutuhan peserta didik, bail kebutuhan kerja, kehidupan di
masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
4
nasional pendidikan yang di alaminya terkadang antara lain disiplin, keahlian,
etos kerja dan cost effectivenss