Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SAKLAR TUNGGAL
I. TUJUAN
Saklar tunggal memiliki dua titik kontak. Masing-masing titik kontak dihubungkan
ke saluran fasa dan saluran masukan beban
Berikut ini di gambarkan pemasangan saklar tunggal denagan satu titik cahaya.
Karena fungsinya sebagai pemutus dan penyambung arus listrik, saklar juga
dapat digunakan sebagai komponen pengaman manual pada sistem instalasi listrik.
Dalam melakukan perbaikan instalasi beban, seluruh sistem instalasi tidak perlu
dimatikan. Cukup mematikan saklar bebannya saja. Dengan catatan, saklar beserta
instalasinya terpasang dan bekerja dengan baik dan benar. Kasus yang sering
ditemukan di lapangan, pemasangan instalasi saklar justru terbalik. Saklar
terpasang pada saluran netral beban dan beban terhubung langsung ke fasa.
Dalam keadaan sistem bekerja normal atau tidak ada gangguan listrik maka
ketika saklar pada posisi mati (off), terdapat arus listrik pada saluran dari titik
kontak saklar sampai ke titik kontak lampu yang terhubung ke saluran fasa.
Sedangkan saluran kontak saklar yang terhubung ke saluran netral tidak terdapat
arus listrik. Namun ketika saklar pada posisi hidup (on), saluran dari titik kontak
netral beban sampai ke titik kontak saklar hingga saluran netral tidak terdapat arus
listrik.
Pemasangan yang salah memang tidak menimbulkan kegagalan kerja pada
sistem tersebut. Lampu dapat menyala dan mati sesuai kerja saklar. Tapi hal ini
dapat membahayakan orang lain (bukan si pemasang instalasi) yang menganggap
sistem instalasi tersebut sudah terpasang dengan baik, benar dan aman. Misalnya,
orang lain tersebut memperbaiki instalasi fitting lampu secara langsung tanpa
memutuskan arus listrik dari sumber (PLN). Walaupun saklar tersebut sudah
dimatika, pada saluran lampu sampai ke saklar masih terdapat arus listrik.
Untuk memeriksa apakah saklar ini terpasang dengan instalasi yang benar,
anda dapat memeriksanya dengan menggunakan testpen. Deangan sakalar pada
posisi hidup (on), periksalah kedua titik kontak saklar. Bila kedua titik kontak
saklar terdapat arus listrik, maka instalasi saklar yang terpasang sudah benar.
Namun bila kedua titik kontak saklar tidak terdapat arus listrik, maka instalasi
sakalar yang terpasang salah.
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada
suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung
(on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya
dipilih supaya tahan terhadap kosrosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan
oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi
ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti
karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena
alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian
pengontrolan.
Pada bagian ini akan dapat dipelajari sistem instalasi penerangan dengan
menggunakan satu buah saklar seri, dua buah lampu pijar,dan dilengkapi deangan
dua buah kotak kontak.
Satu buah saklar seri dalam instalasi penenrangan pada umumnya digunakan
untuk mengoperasikan dua buah lampu atau beberapa lampu, baik lampu pijar
maupun lampu tabung. Kotak-kotak dipasang dalam sistem instalasi berfungsi
untuk menyediakan, sumber tegangn listrik pada beban yang tidak tetap, atau beban
yang dapat dipindah pindah.
Praktikum ini merupakan salah satu contoh pengguanaan satu buah saklar
tunggal untuk mengoperasikan satu buah lampu pijar pada satu tempat dan
dilengkapi dengan dua buah kotak kotak yang terdiri dari :
- gambar penempatan (material arrangement)
- gambar diagram garis tunggal (single line diagram)
- gambar diagaram garisganda (wiring diagram)
- gambar diagram aliran arus (current flow diagram)
berikut :
Jumlah
No Nama Spesifikasi Angka Huruf Satuan Ket.
1. KWH meter 220V/50Hz/450VA 1 Satu Buah
2. MCB 1 phasa 6 A 1 Satu Buah
3. Saklar tunggal MK, setara 1 Satu Buah
4. Kotak-kontak 220V / 6 A 2 Dua Buah
5. Lampu pijar 25 W / TL 1x20 W 1 Satu Buah
6. Kotak penghubung MK, setara 3 Tiga Buah
7. Kotak saklar / MK, setara 3 Tiga Buah
kotak-kontak
8. Pipa PVC 3/4", Maspion 2 Dua Lonjor
9. Klem pipa PVC 3/4", Maspion 28 Dua puluh Buah
delapan
10. Sekrup 5/8" 28 Dua puluh Buah
delapan
11. Tool set 1 Satu Box
12. AVO meter Sanwa, setara 1 Satu Buah
13 Kabel NYA,NYM
V. PROSEDUR KESELAMATAN
Adapun prosedur keselamatan yang dapat dilakukan pada praktikum ini
adalah sebagai berikut :
1. Memerhatikan setiap langkah kerja yang akan di kerjakan, semua harus
sesuai dengan SOP (standart operation procedur).
2. Sebelum merangkai memastikan power dalam keadaan off atau mati.
3. Memeriksa semua peralatan dan komponen dalam keadaan aman
digunakan.
4. Dalam melakukan pekerjaan rangkaian dilarang bercanda dan bercakap
yang tidak ada hubungannya dengan modul praktikum.
5. Sebelum mencoba memastikan dicek terlebih dahulu dengan menghubungi
instruktur bengkel/laboratorium.
Gambar
Diagram
Aliran
Arus
VIII. TABEL HASIL PERCOBAAN
Semua Saklar ON
4. L1 tehadap N 1
5. L1 terhadap PE 0
6. N terhadap PE 0
7. L1 terhadap sakelar 1
8. Sakelar terhadap lampu 1
9. Lampu terhadap N 1
Keterangan :
0 = Tidak ada hubungan
1 = Ada hubungan
Pengukuran dengan tegangan
X. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan ketika memasang
instalasi listrik harus diperiksa terlebih dahulu apakah terdapat instalasi-instalasi
yang short atau terjadi hubungan singkat, sehingga instalasi tersebut dipastikan
aman sebelum dioperasikan.
Pada pemasangan suatu instalasi harus dilakukan dengan benar yang mana
seharusnya dipasang dengan keadaan L1 tidak terhubung dengan N, L1 tidak
terhubung dengan PE, dan N tidak terhubung dengan PE. Karena jika terjadi
kesalahan pemasangan dapat menyebabkan terjadinya hubung singkat yang sangat
berbahaya.
9. Apa perbedan antara diagram garis ganda dan diagram garis tunggal?
Jawaban :
1. Peraturan yang harus diperhatikan untuk pemasangan instalasi listrik
Undang-undang dan Peraturan Keselamatan Kerja No. 1 tahun 1970.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 18 tahun 1972 tentang
Perusahaan Umum Listrik Negara.
Syarat-syarat Penyambungan Listrik (SPL) Dalam Peraturan Menteri tahun
1978.
3. Sebelum boleh dipergunakan semua instalasi yang selesai di pasang harus diperiksa
dan diuji lebih dahulu sesuai dengan ketentuan-ketentuan PUIL 2000.
5. Diagram arus digunakan untuk menjelaskan cara kerja suatu rangkaian secara
terperinci dan digunakan untuk merencanakan rangkaian-rangkaian yang rumit dan
untuk mengatasi kerusakan-kerusakan yang terjadi. Tanpa diagram ini sering tidak
mungkin mendapatkan gambaran yang jelas tentang cara kerja suatu rangkaian.
Hingga bergerak dari kiri ke kanan atau dari bawah ke atas.
6. Saklar digambar sedemikian sehingga bergerak dari kiri ke kanan atau dari
bawah ke atas.
8. Tujuan gambar situasi untuk menunjukkan dengan jelas letak gedung atau tempat
dimana instalasinya akan di pasang serta rencana penyambungannya dengan
jaringan PLN untuk dapat menentukan kemungkinan penyambungan dan biayanya.
XII. PUSTAKA