Anda di halaman 1dari 3

Unit 1.

1) Penguat Inverting
a) Rangkaian inverting akan menguatkan sinyal masukan dan sinyal keluarannya
akan memiliki fasa yang berbeda 180 dengan sinyal masukannya
b) Nilai aktual dari resistor juga memprngaruhi hasil pengukuran rangkaian
c) Pergeseran fasa ini juga sesuai dengan perhitungan Gain= -(Rf/Rr), serta dapat

ditinjau dari persamaan : VOUT


2) Penguat Non-Inverting
a) Rangkaian inverting akan menguatkan sinyal masukan dan sinyal keluarannya
akan memiliki fasa yang sama dengan sinyal masukannya
b) Hal ini sesuai dengan persamaan Gain=1+(Rf/Rr), yang membuktikan bahwa
Gain total rangkaian berbanding terbalik dengan nilai resistansi Rr
3) Rangkaian Penjumlah
a) Besarnya penjumlahan sinyal input tersebut bernilai negative jika penguat
operasional dioperasikan pada mode membalik (inverting).
b) Demikian semua nilai tegangan pada perhitungan juga harus diberi tanda sesuai
dengan pembalikan polaritas tegangan. Sesuai dengan persamaan :

4) Offset Null
a) Pada rangkaian Offset Null menggunakan potensiometer untuk menghasilkan
tegangan offset voltage mendekati nol. Nilai tegangan offset voltage mendekati
nol ketika potensiometer bernilai 13,67k. Nilai ini mendekati setengah dari nilai
maksimum potensiometer, dengan kata lain tegangan pada masing-masing kaki
potensiometer mendekati sama.
5) Common mode rejection
a) Op-amp dasarnya adalah penguat diferensial dan mestinya tegangan input yang
dikuatkan hanyalah selisih tegangan antara input v1 (non-inverting) dengan input
v2 (inverting). Karena ketidak-idealan op-amp, maka tegangan persamaan dari
kedua input ini ikut juga dikuatkan. Parameter CMRR (Common Mode Rejection
Ratio) diartikan sebagai kemampuan op-amp untuk menekan penguatan tegangan
ini (common mode) sekecil-kecilnya. Jika kedua pin input dihubung singkat dan
diberi tegangan, maka output op-amp mendekati nol.

Unit 2.
1) Umpan Balik Negatif
a) Pada rangkaian umpan balik negatif cara kerjanya adalah mengembalikan
keluaran ke masukan dalam tingakatan melawan sinyal masukan. Hal tersebut
menyebabkan bertambah lebarnya bandwith (GBP) yang dimiliki oleh rangkaian.

GBP=A OL BW
Dapat dilihat pada rumus , bahwa untuk menghitung GBP nilai

A OL
bandwidth juga mempengaruhi. Semakin besar nilai bandwidth atau ,

maka semakin besar nilai GBP yang di dapat.


b) dilihat nilai Vout yang didapat stabil, karena nilai Vout yang di dapat tidak

Rf
dipengaruhi oleh . Lain halnya dengan Vin, nilai yang didapat semakin kecil

Rf
ketika frekuensi semakin besar karena tergantung pada besarnya nilai ,

Rf
semakin besar semakin kecil Vin yang di dapat.
2) Pengubah Tegangan ke Arus
a) Dapat dilihat pada data percobaan bahwa, Vin ke Iout mempunyai penguatan 1

V
kali. Sesuai dengan persamaan : I out =
Rf

Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai Iout sebanding dengan nilai
Vin.

3) Pengubah Arus ke Tegangan


a) Dapat dilihat pada data percobaan bahwa, Iin ke Vout mempunyai penguatan 1
kali. Sesuai dengan persamaan :
Out= I Rf
V

Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai Vout sebanding dengan nilai
Iin.

Unit 3.
1) LPF Orde Satu
2) LPF Orde Dua
3) HPF

Anda mungkin juga menyukai