PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui, menganalisa, dan mendeskripisikan hasil managemen keluarga
pada seorang wanita berumur 58 tahun dengan hipertensi grade II dan
hiperkolesterolemia
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam managemen keluarga ini adalah:
1. Untuk mengetahui faktor resiko yang terdapat pada pasien
2. Untuk mengetahui fungsi biologis, psikologis dan sosial pasien
3. Untuk memberikan intervensi yang bisa diterapkan oleh pasien
BAB II
2
METODE
2.1 Desain
Desain family folder yang digunakan adalah wawancara, observasi dan konseling
2.2.2 Waktu
Family folder dilakukan pada bulan februari- maret 2016
3
BAB III
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
4
iii. Sumber Pembiayaan Kesehatan
Jaminan : BPJS
iv. Perilaku Kesehatan Keluarga
1. Bila ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan :
- Memberi obat yang dibeli dari warung
2. Keikut sertaan pada program Kesehatan di lingkungan rumah :
- Posyandu balita : tidak
- Perkumpulan kesehatan lainnya : Tidak
3. Pemanfaatan waktu luang :
- Olah raga : Jarang, terkadang 1 kali perminggu
- Rekreasi : Tidak
- Melakukan hobi : Tidak
- Aktivitas sosial di Lingkungan pemukiman :
- Arisan : Ya
- Pertemuan RT : Ya
1 2 3 4
5
7 9
5 6 8
10 12 14 16
9 11 13 15
6
14. Anak Kelima Sehat
15. Anak Keenam Sehat
7
Pasien memiliki kebiasaan makan makanan yang asin dan berlemak
Pasien melakukan olahraga secara teratur, namun sudah mulai berkurang
sejak 5 tahun terakhir
6. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi
Kakak kandung pasien meninggal akibat penyakit jantung dan hipertensi
8
Palpasi : Fremitus simetris kiri dan kanan
Perkusi : Sonor pada kedua paru, nyeri ketuk (-)
Auskultasi : Kanan: Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Kiri : Suara nafas vesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Abdomen : Inspeksi : Datar
Palpasi : Supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi: Bising usus (+) normal
Superior Inferior
Ekstremitas
Oedema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
8. Diagnosis kerja :
- Hipertensi grade 2
- Hiperkolesterolemia
9. Rencana Penatalaksanaan
Pengobatan yang telah diberikan :
Terapi medikamentosa :
Amlodipin 1 x 10 mg
Captopril 2x 12,5 mg
9
Simvastatin 1x 10 mg
Terapi edukasi :
Minum obat diberikan dengan teratur sampai habis dan sesuai
aturan.
Mengurangi kebiasaan makan makanan yang asin dan
berlemak
Melakukan olahraga secara teratur
Kontrol rutin ke puskesmas/dokter
10
suka makan sayur dan buah dan jarang berolahraga. Pasien juga memiliki
riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga.
B. Fungsi Psikologis
Penderita tinggal di rumah dengan anggota keluarga yang berjumlah 4
orang. Penderita terbiasa tidur pukul 21.00 dan bangun pada pukul 5.00.
Hubungan penderita dengan keluarga baik. Penderita termasuk orang yang
mudah bergaul baik dengan teman-temannya.
C. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga per bulan rata-rata Rp.2.000.000,- sampai
dengan Rp. 2.500.000,-/bln. Uang tersebut hanya cukup untuk makan
keluarganya yang tinggal serumah dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
D. Fungsi Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah SMP. Pendidikan suami pasien
SMP. Serta pendidikan anak setara D3.
E. Fungsi Religius
Penderita beragama Kristen dan rutin menjalankan ibadahnya. Pasien
melakukan kegiatan melakukan ibadah di gereja dekat daerah rumah.
F. Fungsi Sosial Budaya
Penderita tinggal di tempat pemukiman padat penduduk. Hubungan
penderita dengan tetangga baik.
11
Tabel 3. Pola konsumsi Makanan Pasien
Nama makanan atau Jumlah
Waktu Jam Bahan makanan
minuman URT Gram
Makan Pagi 8.00 Bahan makanan pokok Nasi 1 piring 200
Lauk-pauk Tempe, gorengan 2 potong 150
Ikan teri 20 buah 50
Minuman Teh tawar hangat 200 ml 200
Selingan 10.00 Selingan Bakwan gorengan 2 buah 150
Makan Siang 13.00 Bahan makanan pokok Nasi 1 piring 200
Lauk pauk Telur gulai, 1 potong 60
ikan asin 7 buah 25
Tempe goreng 2 potong 150
Sayur 2 sendok 20
Minuman Air putih 200 ml 200
Selingan 16.00 Makanan tambahan Kolak 1 100
mangkuk
Penjelasan :
Frekuensi makan rata rata setiap harinya 3x/hari dengan variasi makanan
sebagai berikut : nasi, dan lauk. Sayuran dan buah tidak rutin dimakan.
12
anggota keluarga yang sakit, pasien lebih memilih membeli obat warung
terlebih dahulu. Pemanfaatan waktu luang untuk tidur, nonton TV, dan
beribadah.
B. Faktor Non Perilaku
Sarana pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan rumah adalah
Puskesmas. Hal ini cukup berpengaruh terhadap kemudahan mendapatkan
pelayanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang sakit, jarak rumah ke
praktek dokter setempat 1 km.
13
3.8. IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH
A. Gambaran Lingkungan Rumah
Rumah pasien terletak di pemukiman penduduk yang padat penduduk
dengan ukuran ukuran 12 x 4 m, bentuk bangunan 2 lantai. Lantai terbuat
dari ubin, dinding terbuat batu bata, atap rumah dari asbes, plafon triplek.
Tidak terdapat ventilasi pada setiap ruangan. Jendela ada 1 buah yang
terdapat pada ruang keluarga. Penerangan didalam ruangan kurang. Udara
didalam ruangan kamar tidur terasa sedikit lembab, kebersihan dalam dan
luar rumah kurang terjaga, tata letak barang-barang rapi namun berdebu,
listrik 450 watt, sumber air dari PAM. Menggunakan toilet duduk. Bak
mandi dikuras 1 minggu sekali, air limbah dialirkan ke saluran got.
Sampah rumah dibuang ke penampungan sampah di sekitar rumah,
diambil setiap hari oleh petugas sampah
B. DENAH RUMAH
14
Lantai 1 Lantai 2
Gambar 2. Denah Rumah Pasien
Keterangan ruangan :
Lantai 1
1. Ruang Keluarga
2. Ruang Makan
3. Kamar tidur
4. Dapur
5. Kamar mandi
Lantai 2
1. Teras
2. Kamar 1
15
3. Kamar 2
4. Kamar 3
5. Kamar 4
Genetik
16
Ibu dan kakak kandung pasien
Menderita hipertensi
Perilaku
17
3.10. TABEL PERMASALAHAN PADA KELUARGA
Tabel 4. Tabel Permasalahan Pada Keluarga
Indikator
Resiko dan Masalah
No Rencana Pembinaan Keberhasilan
Kesehatan
Penilaian
1. Pola makan tidak Menjelaskan pola makan Pasien sudah
seimbang dengan pada penderita hipertensi mengurangi asupan
makanan tinggi dan hiperkolesterol karbohidrat, lemak
karbohidrat, lemak, dan garam, sertamulai
dan tinggi garam sera memakan buah dan
rendah sayuran dan sayur
buah
2. Tekanan darah pasien Memodifikasi gaya Tekanan darah 140/80
200/90 mmHg hidup, pembatasan mmHg
intake garam, serta
pemberian terapi
antihipertensi
3 Kurangnya aktivitas Menjelaskan bahwa Pasien sudah
fisik aktivitas fisik dapat melakukan aktivitas
membantu meningkatkan fisik walau belum
metabolism dalam tubuh sesuai target
18
Tgl Kegiatan yang Keluarga Hasil kegiatan Indikator evaluasi
Kunjunga dilakukan yang
n terlibat
29 Februari Melakukan evaluasi Pasien Pasien masih belum Pasien melakukan
2016 diet, aktivitas fisik, serta dan melakukan aktivitas aktivitas fisk
pemberian terapi keluarga fisik Pasien melakukan
medikamentosa Pembatasan makanan diet
tinggi garam dan
lemak mulai
dilakukan
Obat diminum
dengan teratur
04 Maret Memantau kembali Pasien Pasien telah Perilaku pasien
2016 perilaku pasien, dan melakukan telah berubah
lingkungan rumah keluarga pembatasan makanan Pasien sara akan
serta dukungan tinggi ggaram dan komplikasi dan
keluarga lemak serta konsumsi pencegahannya
Pemberian buah dan sayur Keluarga turut
medikamentosa Pasien sudah serta aktif dalam
meminum obat pengobatan pasien
teratur dan control ke
Puskesmas
Keluarga turut
mendukung dalam
pengobatan pasien
11 Maret Memeriksa kembali Pasien Tekanan darah pasien Tekanan darah dan
2016 tekanan darah dan kadar 140/80mmHg kadar kolesterol
kolesterol pasien Kadar kolesterol terkontrol dengan
pasien 220 pengobatan dan
Keluhan pasien modifikasi gaya
hilang hidup
19
Sikap pasien dan keluarga yang kooperatif dan mau mengikuti nasehat
yang diberikan
Pasien mau minum obat secara teratur
3. Faktor penyulit :-
4. Indikator keberhasilan :
Pada pemeriksaan tekanan darah didapatkan hasil 140/80 mmHg
Pada pemeriksaan penunjang kadar kolesterol didapatkan 220
Keluhan pasien seperti sakit kepala, kaku, pandangan kabur, dan badan
lemas sudah hilang
20
BAB VI
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Pasien ny. W, 58 tahun, dengan keluhan sakit kepala, tengkuk dan bahu kaku,
pandangan kabur, dan sering merasa lemas. Pasien menderita hipertensi dengan
tekanan darah 200/90. Selain itu juga, pasien menderita hiperkolesterolemia dengan
kadar kolesterol 294 mgdL. Faktor resiko dari penyakit pasien ini adalah usia,
genetik, serta pola makan dan gaya hidup. Setelah dilakukan 4 kali kunjungan pada
pasien dengan tujuan melakukan evaluasi secara menyeluruh, pasien dan keluarga
mulai mengerti tentang penyakit yang diderita pasien. Perubahan pun dilakukan,
mulai dari diet, perilaku, pengetahuan tentang kmplikasi serta lingkungan rumah
pasien.Medikamentosa yang diberikan adalah Amlodipin 1 x 10 mg, Captopril 2 x
12,5mg, dan Simvastatin 1 x 10mg. Di akhir kunjungan, keluhan pasien sudah hilang,
tekanan darah 140/80 mmHg dan kadar kolesterol pasien 220 mgdL dengan
modifikasi gaya hidup serta pengobatan.
4.2 SARAN
Pasien masih belum melakukan aktivitas fisik sesuai target yang diharapkan
sehingga saran dari kami adalah pasien sebaiknya melakukan aktivitas fisik lebih
banyak. Aktivitas yang dilakukan tidak harus mahal. Selanjutnya pasien disarankan
minum obat secara teratur, pertahankan gaya hidup seperti ini, lalu rutin mengontrol
kadar kolesterol tiap bulan di puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA
21
1. Sheps, Sheldon G. 2005. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah
Tinggi. Jakarta: PT Intisari Mediatama.
2. WHO. Raised Blood Pressure.
http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/blood_pressure_prevalence_text/en/.
Accessed March 8, 2016.
3. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2007. Jilid III. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
4. Yogiantoro M. Hipertensi Esensial Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II.
V ed. Jakarta: InternaPublishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam;
2009.
5. Nafrialdi. Antihipertensi. Dalam: Ganiswarna, S. G. (editor). Farmakologi dan
Terapi. Edisi 5. Jakarta: FKUI; 2007.p. 341-60.
6. Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, Cushman WC, Green LA, Izzo JL, et al.
The Seventh Repot of the Joint national Comitte on Prevention, detection,
evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.JAMA 2003; 289: 2560-72.
7. Setiawati, A., dan Bustami, Z.S. (1995). Antihipertensi, dalam Farmakologi
dan Terapi. Editor : Ganiswara, S.G., Edisi IV. Jakarta: UI-Press. Halaman
315-342.
Lampiran
22
Ruang tamu/ ruang keluarga
Kamar tidur
23
Kamar mandi
`
Dapur
24
Tangga
25