NIM : 11150920000023
Agribisnis 4A
Jagung manis merupakan salah satu jagung manis yang digolongkan berdasarkan
sifat endospermanya, dima na endosperma jagung manis memiliki kandungan gula yang
lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan patinya serta transparan dan keriput saat
kering. Secara fisik dan fisiologi tanaman jagung manis sulit dibedakan dengan tanaman
jagung manis biasa. Perbedaan kedua tanaman ini umumnya terlihat pada warna bunga
jantan (malai) dan bunga betina (rambut). Malai jagung manis berwarna putih, sedangkan
pada jagung manis biasa berwarna kuning kecoklatan. Rambut jagung manis berwarna
putih sampai kuning keemasan, sedangkan pada jagung manis biasa berwarna kemerahan
Tinggi tanaman jagung manis tidak banyak berbeda dengan jagung manis biasa.
Batangnya berbentuk bulat agak pipih, beruas-ruas pada umumnya tidak bercabang.
Tanaman ini memiliki jenis bunga yang bersifat monoceous (berumah satu) dengan bunga
jantan berwarna putih keabuan dan mengandung banyak bunga kecil pada ujung
batangnya yang disebut tassel. Tiap tassel tersebut terdapat 3 buah benang sari dan pistil
rudimeter. Bunga betina juga mengandung banyak bunga kecil yang ujungnya pendek
dan datar, yang pada saat masak disebut tongkol. Setiap bunga betina mempunyai satu
putik dan stamen rudimeter. Sistem perakaran jagung manis adalah akar serabut
Biji jagung manis kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada
endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80 % seluruh bahan kuning biji.
Karbohidrat dalam bentuk pati pada umumnya berupa campuran amilosa dan
amilopektin.
Pada jagung manis, ketan sebagian besar atau seluruh patinya merupakan
amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi tetapi lebih
berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis tidak mampu
memproduksi pati sehingga bijinya terasa manis ketika masih muda (Anonim, 2013).
Untuk lebih jelasnya kandungan gizi jagung manis dapat dijelaskan pada tabel 1.
Air (g) Gr 24
Kalori (kal) Kal 307
Protein (g) Gr 7,9
Lemak (g) Gr 3,4
Karbohidrat (g) Gr 63,6
P (mg) Mg 148
Fe (mg) Mg 2,1
Vitamin A (SI) Standart internasional ( SI ) 440
VitaminB1(mg) Mg 0,33
Vitamin C (mg) Mg 0
Ca (mg) Mg 9
Jagung manis (sweet corn) tidak mampu memproduksi pati sehingga bijinya terasa
lebih manis ketika masih muda. Adapun kandungan jagung manis dan jagung manis biasa
disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Perbandingan kandungan Zat gizi Jagung Biasa dan Jagung manis dalam 100 g
Jumlah
Nutrisi Satuan
Jagung Kuning Jagung Putih
Ca mg 7 7
P mg 210 210
FE mg 2,71 2,71
Vitamin A IU 2,14 1
Vitamn C mg 0 0
Nomor : 2071/Kpts/SR.120/5/2009
Keunggulan jagung dibanding jenis serealia lainnya adalah warna kuning pada jagung. Warna
kuning pada jagung dikarenakan kandungan karotenoid. Jagung kuning mengandung karotenoid
berkisar antara 6,4-11,3 g/g, 22% diantaranya beta-karoten dan 51% xantofil., Pigmen xantofil
yang utama adalah lutein dan zeaxanthin (Koswara, 2000). Beta-karoten memiliki aktivitas
provitamin A yang dapat memberikan perlindungan terhadap kebutaan khususnya disebabkan
oleh katarak dengan menjadi filter terhadap sinar UV. Xanthofil memiliki fungsi meregulasi
perkembangan sel dan melindungi sel normal dari sel mutan pemicu penyebab kanker,
menangkal radikal bebas yang dapat merusak jaringan tubuh, system imunitas tubuh terhadap
serangan infeksi dengan meningkatkan komunikasi antar sel, dan mencegah penyakit jantung.