PKM KROMENGAN
Disusun oleh:
Evi Desi Puspa Lis Santy
DAFTAR ISI
1
Bab 1. Pendahuluan
2
akibat penyakit arterial. Pada satu penelitian (Helsinki policeman study) untuk
setiap faktor risiko dan pada setiap tingkatan risiko, angka kematian penyakit
jantung koroner 3 kali lebih tinggi pada pasien DM daripada individu normal
(Libby, 2003).
Aterosklerosis sebagai komplikasi kardiovaskular dari DM diramalkan
pada tahun 2020 sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas di masyarakat
yang sedang berkembang oleh karena adanya perubahan pola hidup yang tidak
sehat. Aterosklerosis dapat menyebabkan iskemia, infark jantung, stroke,
hipertensi renovaskular dan penyakit oklusi tungkai bawah. Lesi ateroma yang
mengenai arteri renalis dapat menyebabkan hipertensi renovaskular sekitar 60-
70% (Libby, 2003).
3
2.1 Identitas Pasien
Nama : Ny. Lindawati
Umur : 56 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jambuwer
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
Agama : Islam
Tanggal pemeriksaan : 29 Desember 2013
Tanggal KRS : 29 Mei 2017
No. RM : 00.33.99
2.2 Anamnesis
Anamnesa dilakukan kepada pasien dan anak pasien pada tanggal 29 April
2017 di Poli Umum PKM Kromengan.
4
lemas, mata berkunang dan tremor. Mual (-), muntah (-), BAK (+), BAB (+). Lalu
pasien dibawa ke PKM Kromengan.
5
- Sistem pernapasan : sesak napas (-)batuk(-), pilek (-),
pernafasan cuping hidung (-), retraksi dinding dada (-), tidak ada
ketertinggalan gerak
- Sistem gastrointestinal : mual (-), muntah (-), tidak nafsu makan
- Sistem urogenital : BAK lancar, tidak ada keluhan
- Sistem integumentum : non pitting edema + ulkus pada pedis
dekstra sinistra
- Sistem muskuloskeletal : tremor (+) pada ekstremitas superior,
edema (+) pada ekstremitas inferior, nyeri pada pedis dekstra dan sinistra
6
- Bentuk : bulat, simetris
- Rambut : hitam, keriting, tebal, tidak mudah dicabut
- Mata : konjungtiva anemis : +/+
sklera ikterus : -/-
eksoftalmus : -/-
refleks cahaya : +/+
Mata berkunang
- Hidung : sekret (-), bau (-), pernapasan cuping hidung (-)
- Telinga : sekret (-), bau (-), perdarahan (-)
- Mulut : sianosis (-), bau (-),
b. Leher
- KGB : tidak ada pembesaran
- Tiroid : tidak ada pembesaran
- JVP : Tidak meningkat
c. Thorax
1. Cor :
- Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : ictus cordis tidak teraba
- Perkusi : redup di ICS IV MCL D s/d ICS V MCL S
- Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, suara tambahan (-)
2. Pulmo :
DEXTRA SINISTRA
Inspeksi: Inspeksi:
Retraksi (-) Retraksi (-)
Gerak nafas tertinggal (-) Gerak nafas tertinggal (-)
Palpasi: Palpasi:
Fremitus raba (n) Fremitus raba (n)
Deviasi trakea (-) Deviasi trakea (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Perkusi: Perkusi:
Sonor Sonor
7
Auskultasi: Auskultasi:
Vesikuler (+) Vesikuler (+)
Ronkhi (-) Ronkhi (-)
Wheezing (-) Wheezing(-)
d. Abdomen
- Inspeksi : cembung
- Auskultasi : bising usus (+) 20x/menit
- Perkusi : tympani
- Palpasi : soepel, nyeri tekan abdomen (-), hepatomegali (-)
e. Ekstremitas
- Superior : akral hangat +/+, edema -/-, tremor (+)
- Inferior : akral hangat +/+, edema +/+, ulkus pedis dekstra sinistra (+),
nyeri pedis dekstra sinistra (+)
8
Pemeriksaan 29/05/20 Nilai Normal
17
Hematologi
Hb (mg/dl) 14,6 11,4-15,1 gr/dL
Leukosit (/mm3) 10,6 4,3-11,3 x 109/L
Hct (%) 41,7 40-47%
Trombosit (/mm3) 170 150-450 x 109 /L
Faal Hati
SGOT (U/L) 10-31 U/L
SGPT (U/L) 9-36 U/L
Elektrolit
Natrium 135-155 mmol/L
Kalium 3,5-5,0 mmol/L
Chlorida 90-110 mmol/L
Calcium 2,15-2,57 mmol/L
Magnesium 0,77-1,03 mmol/L
9
2.4 Resume
AnamnesisSeorang wanita 56 tahun mengeluh nyeri kaki kanan dan kiri,
demam, pusing, tremor,pasien memiliki riwayat Hipertensi sejak 15tahun
lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien cukup, kesadaran
compos mentis, anemis, torak dan pulmo dalam batas normal, namun
didapatkan edema+nyeri+ulkus pada ekstremitas inferior.
Pemeriksaan penunjang
Lab : GDA meningkat , Leukosit N , Trombosit N,
Asam Urat
2.7 Penatalaksanaan
Planing monitoring
Observasi vital sign pasien
Planing diagnostik
Foto thorax PA
Pemeriksaan GDA Rutin
Medikamentosa
Planing edukasi
Istirahat yang cukup
Menjelaskan tentang penyakit yang diderita pasien kepada keluarga
penyebab, perjalanan penyakit, perawatan, prognosis, komplikasi serta
usaha pencegahan komplikasi
Pemenuhan kebutuhan gizi
10
Menjaga kondisi lingkungan sekitar pasien agar mendukung
penyembuhan pasien
2.8 Prognosis
Bonam
Follow Up
Kondisi Pasien 29 April 2017 30 April 2017
Keluhan Nyeri pada kedua kaki, Nyeri pada kedua kaki
batuk
Tekanan Darah 130/70 mmHg 160/90 mmHg
Nadi 84 x/ menit 80 x/ menit
Respiratory Rate 20 x/menit 16 x/menit
Suhu Tubuh 36C 36C
Kepala dan Leher a/i/c/d : +/-/-/- a/i/c/d : +/-/-/-
Cor I Ictus cordis tidak tampak Ictus cordis tidak tampak
P Ictus cordis tidak teraba Ictus cordis tidak teraba
P Redup Redup
A S1 S2 tunggal S1 S2 tunggal
Pulmo I Simetris Simetris
P Fremitus raba +/+ Fremitus raba +/+
P Sonor +/+ Sonor +/+
A Vesikuler +/+ Vesikuler +/+
Rhonki -/- Rhonki -/-
Wheezing -/- Wheezing -/-
Abdomen I Cembung Cembung
A Bising usus normal Bising usus normal
P Tymphani tymphani
P Soepel, Nyeri tekan (-) Soepel, Nyeri tekan (-)
Ekstermitas Akral Hangat Akral Hangat
Superior +/+ Superior +/+
Inferior +/+ Inferior +/+
Edema Edema
Superior -/- Superior -/-
Inferior +/+ Inferior +/+
Diagnosis Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus Tipe II
11
Tipe II + Ulkus Pedis + Ulkus Pedis dekstra
dekstra sinistra sinistra
Terapi Terapi insulin Terapi insulin
Captopril 3x12,5mg Captopril 3 x12,5 mg
Pct 3x1
Pct 3x1
Rawat luka
Rawat luka Konsul gizi
Rujuk ke faskes II
Konsul Gizi
Pembahasan
12
mudah nyeri sendi mudah nyeri sendi
HDL 20 mg/dl
Kelompok yang patut (Low)
dicurigai DM :
Dislipidemia (HDL<35
mg/dl dan atau
Trigliserida >250
mg/dl
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
1. Edukasi 1. Edukasi
2. Pengaturan makan/diet
2. Pengaturan makan/diet
3. Intervensi farmakologis :
3. Olahraga (Latihan
jasmani) 4. Perawatan Ulkus pedis
4. Intervensi farmakologis
5. Perawatan Ulkus pedis :
Metabolic control
Vascular control
Infection control
13
Wound control
Pressure control
Education control
6. Pemantauan mandiri
14