Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN

DI PT. TATAMULYA NUSANTARA 2017

KELOMPOK 2 :

SUGENG WAHYUDI
I GEDE PUTU ARYK ARDINATA

TRAINING AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


KONSTRUKSI
KEMENTERIAN TENAGA KERJA RI
FEBRUARI
2017

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan...........................................................................................
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
2. Ruang Lingkup
1.4. Dasar Hukum
3. Gambaran Umum Perusahaan
4. Hasil Kunjungan dan Analisa
3.1. Temuan Negatif
3.2. Temuan Positif
3.3. Bagan Struktur Organisasi P2K3 di Perusahaan PT. TATAMULYA
NUSANTARA
5. Kesimpulan dan Saran
6. Daftar pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

1
Berkembangnya dunia industri dewasa ini semakin lama semakin
meningkat, begitu juga dalam hal penggunaan teknologi dan sarana
untuk membantu manusia. Peningkatan jumlah peralatan yang
digunakan oleh pekerja dalam dunia industri ini tentunya juga disertai
dengan peningkatan potensi bahaya serta dampak bagi kesehatan
maupun bagi lingkungan disekitarnya. Potensi bahaya serta dampak ini
apabila tidak dikendalikan dan tidak diawasi dapat mengarah pada
timbulnya resiko kecelakaan, untuk itu Depnakertrans melalui peraturan
04/MEN/1987 tentang P2K3 serta tata cara penunjukan ahli kesehatan
keselamatan kerja dalam perusahaan untuk membantu melaksanakan
dan menegakan peraturan dan perundang - undangan K3 secara optimal
di perusahaan tersebut. Sehingga nantinya kegiatan industri tersebut
dapat berjalan dengan lancar, aman dan tenaga kerja bebas dari rasa
ketidaknyamanan dalam bekerja serta keamanan dan kesehatannya
terjamin.
Perubahan teknologi menuntut perkembangan Sumber Daya
Manusia yang harus disesuaikan dengan peralatan yang akan digunakan
untuk bekerja. Hal ini tentunya juga disertai dengan meningkatnya
potensi bahaya serta dampak bagi kesehatan maupun bagi lingkungan
disekitarnya. Pekerja yang ada di sebuah perusahaan tentunya
bervariasi, baik dari jumlah, kemampuan dan pengetahuannya serta
jenis pekerjaannya. Semua pekerja dalam melaksanakan tugasnya selalu
memiliki potensi bahaya yang bila tidak ditanggulangi dengan baik dan
benar dapat menimbulkan dampak negatif terhadap keselamatan dan
kesehatannya yang akan kemudian akan mempengaruhi produktifitas
kerjanya.
Dalam suatu kegiatan industri paparan resiko dan bahaya pekerja
yang ada ditempat kerja pasti selalu akan ada potensi terjadinya
kecelakaan dan gangguan kesehatan yang mungkin terjadi bagi para
pekerja. Berbagai usaha pencegahan dan penanggulangan terhadap
kemungkinan resiko tersebut harus senantiasa di upayakan. Salah satu
bidang yang diupayakan adalah dalam pengawasan lingkungan kerja
dan para pekerjanya, seperti yang diamanatkan dalam Undang Undang
No 1 Tahun 1970 tentang faktor lingkungan kerja pada pasal 3 ayat 1
serta untuk pengawasan kesehatan kerja pada pasal 2, pasal 3, pasal 5,
pasal 8, pasal 9, pasal 11, pasal 12, dan pasal 14 serta mengacu pada
Permenaker No 3/MEN/1982 tentang pelayanan kesehatan kerja.
Sebagai calon Ahli K3 Konstruksi yang nantinya akan bertugas
melakukan pembinaan dan pengawasan peraturan Perundang
Undangan dan standar teknis keselamatan dan kesehatan kerja,
termasuk juga kami dituntut mampu mengidentifikasi sumber bahaya
yang ada disekeliling kita terkhusus pada lingkungan tempat kerja.
Untuk itu dengan terjun langsung ke lapangan diharapkan menjadi
pembelajaran awal untuk menilai potensi bahaya yang ada ditempat
kerja serta mampu melakukan penilaian resiko dari bahaya tersebut.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dilaksanakan PKL ini adalah untuk menerapkan K3 dan
mempraktekkan materi pembelajaran yang telah diterima, untuk
menambah wawasan dan pengetahuan lebih dalam mengenai bidang K3
serta diharapkan dapat mengetahui sumber sumber bahaya di lokasi
kerja dan memahami dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja.

Tujuan dilaksanakan PKL ini adalah untuk mengetahui sejauh mana


norma norma K3 bidang kelembagaan, SMK3, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Kerja Bahan Berbahaya (LKBB) yang diterapkan di tempat
kerja.

BAB II

2.1. Ruang Lingkup


1. Lokasi dan Waktu
PKL diadakan di PT TATAMULYA NUSANTARA, Sunter Jakarta Pusat.
Dilaksanakan pada tanggal 18 FEBRUARI pada pukul 09.30 sampai
dengan selesai.
2. Bidang Inspeksi yang dilakukan meliputi :
a. Kelembagaan & Sistem Manjemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
b. Norma Kesehatan Kerja
Pelayanan Kesehatan Kerja (PKK).
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
Penyakit Akibat Kerja (PAK).
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja (P3K) di
tempat kerja.

c. Lingkungan Kerja Bahan Berbahaya


Faktor Faktor Lingkungan kerja yang berdampak pada
kesehatan tenaga kerja.
Syarat syarat kebersihan, kesehatan dan penerangan
di tempat kerja.
K3 pengelolaan limbah di tempat kerja.
Pengelolaan Alat Pelindung Diri (APD).

2.2. Dasar Hukum


a) Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b) Undang Undang No. 3 Tahun 1969 tentang Persetujuan Konveksi
Organisasi Pemburuhan Internasional Nomor 120 Mengenai Higiene
Dalam Perniagaan dan Kantor Kantor
c) Undang Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
d) Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 1993 Tentang Penyakit Yang
Timbul Karena Hubungan Kerja
e) Peraturan Pemerintah RI No. 50 Tahun 2012 tentang penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
f) Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI nomor 4 Tahun 1987 tentang
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
g) Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No. 7 Tahun 1964 tentang Syarat
Kesehatan, Kebersihan, serta Penerangan dalam Tempat Kerja
h) Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi Nomor
Per-01/Men/1976 tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Dokter Perusahaan
i) Permenaker No. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
j) Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor
Penyakit Akibat Kerja
k) Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja
l) Permennakertrans No. Per. 25/Men/2008 tentang pedoman Diagnosis
dan Penilaian Cacat karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
m) Permennakertrans No. Per. 15/Men/2008 tentang Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
n) Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 333 Tahun 1989 tentang
Diagnosa dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
o) Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE.01/Men/1979 tentang
Pengadaan Kantin dan Ruang Makan
p) Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/89 tentang Perusahaan
Catering yang Mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja

BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan : PT. Tatamulia Nusantara Indah

2. NPWP : 01.387.719.6-073.000

3. Status Usaha : Swasta Nasional

4. Alamat : Sapta Mulia Center, Jl. Rawa Gelam V Kav. OR-


3B Kel. Jatinegara Kec. Cakung Jakarta Timur DKI Jakarta 13930

5. Kategori Perusahaan : Kontraktor


BAB IV
HASIL TEMUAN DAN ANALISA
3.1. Temuan Negatif

TEMUAN NEGATIF

NO DOKUMENTASI JENIS TEMUAN DASAR HUKUM

Permenaker No 08 Tahun
2010 tentang Alat Pelindu
diri
Pekerja las tidak
Semua karyawan wajib
menggunakan APD berupa
1 safety helem, safety
menggunakan alat pelindu
diri pada saat memasuk
gloves, safety glasses
area kerja

SNI 04/0225/2000
- Proteksi untuk keselamatan
proteksi dengan rintangan
(bagian 3; 3.4.3)
a. Apakah ada tanda bahaya
b. Apakah ada jalur ducting d
Tidak ada rambu mika pengaman
2 keselamatan dan pagar c. Bagaimana letak
pembatas ventilasi/lembab
d. Apakah kubikel sering
dilakukan pemeliharaan?

3 Pesi yang menjulur keluar Peraturan Menteri tenaga


daintara kerangka besi Kerja Dan Transmigrasi No
dan beresiko terlepas PER 01/MEN/1980 Tentan
Keselamatan dan Kesehat
Kerja Pada Konstruksi
Bangunan menteri tenag
Kerja dan Transmigrasi
Pasal 6:Kebersihan dan
kerapihan di tempat kerja
harus dijaga sehingga
bahan-bahan yang
berserakan, bahan-bahan
bangunan, peralatan dan
alat-alat kerja tidak
merintangi atau
menimbulkan kecelakaan
PER 01/MEN/1980
Tentang tempat kerja dan
alat-alat kerja
Pasal 5
Ditemukan beberapa 2. tempat-tempat kerja,
tempat kurang tangga-tangga, lorong-loro
4 penerangan yang bisa dan gang-gang tempat ora
mengakibatkan pekerja bekerja atau sering dilalui,
celaka disaat malam harus dilengkapi dengan
penerangan yang cukup
sesuai dengan ketentuan
yang berlaku

PER 01/MEN/1980
Tentang Perancah
Pasal 13
1. perancah harus deberi
lantai papan yang kuat dan
Ditemukan beberapa rapat sehingga dapat
5 scopholding ditanah yang menahan dengan aman
tidak setabil tenaga kerja, peralatan da
bahan yang digunakan
2. lantai perancah harus
diberi pagar pengaman,
apabila tingginya lebih dar
meter

PP No. 50 Tahun 2012


Lokasi letak jenset kurang
tepat karena berada Kebijakan Manajemen dala
ditengah jalan dan kabel
6 dari jenset tersebut
upaya mencegah Kecelaka
menjulur sehingga pekerja Kerja
dapat tersandung
3.2. Temuan Positif

TEMUAN POSITIF

NO DOKUMENTASI JENIS TEMUAN

Adanya himbauan dengan bentuk rambu-rambu


1 sebelum memasuki lokasi konstruksi serta maksud
dan penjelasan dari rambu-rambu tersebut

Memasang simbol-simbol tentang APD sebelum masu


2 lokasi konstruksi

Ditemukannya Safety mading ini merupakan hal


3 positif dan kreatif dan dapat menambah pengetahua
tentang K3
Membuat jalur jalan ke daerah proyek dan memasan
penghalang jaring diatasnya sehingga material yang
4 jatuh dari atas akan terpantul dan tidak
membahayakan pegunjung yyang mengunakan jalan
tersebut

Memberikan denda bagi pekerja yang melanggar


peraturan
5

3.3 Bagan Struktur Organisasi P2K3 di Perusahaan PT.


TATAMULYA NUSANTARA
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI nomor 4 Tahun 1987
tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Pada PT. TATAMULYA NUSANTARA masih ditemukan hal-hal
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2. Kesehatan kerja di PT. TATAMULYA NUSANTARA masih
kurang layak bagi pekerja.
3. manajemen di PT. TATAMULYA NUSANTARAsudah dilakukan
namun masih perlu diperbaiki.

4.2 Saran
1. Peninjauan kembali Peraturan-peraturan perundangan yang
sesuai bidang kerja untuk dapat diimplementasikan sesuai
dengan ketetapan yang berlaku.
2. Perbaikan penanganan kesehatan kerja baik pada lingkungan
kerja maupun pada tenaga kerja.
3.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

1. Himpunan Perundang Undangan keselamatan dan Kesehatan Kerja


2. Kemenaker RI Modul Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Tahun
2016

Anda mungkin juga menyukai