Anda di halaman 1dari 31

1

Belajar Price Action Untuk Pemula


by n4th4n

http://indo.mt5.com/showthread.php?37313-Belajar-Price-Action-Untuk-Pemula

Pesan Penting Om Nathan :


Silahkan di share om, bebas mau dikasihkan siapa saja dengan bentuk apa saja, yang penting, jangan sampai ada niat
mencari materi (minta bayaran) dengan materi ini, demi Allah saya gak akan pernah ikhlas jika ada yang melakukan hal
yang tak terpuji itu....moga om bisa amannah dengan pesen saya yang sangat mudah itu....ok om?
Sebelumnya, ijinkan saya berbagi metode trading yang mudah mudahan tidak sulit di pahami tentang Bagaimana belajar Price
Action dengan mudah untuk newbie atau entry level trader. Sebelum menyinggung masalah strategi, saya ingin mengingatkan
kembali bahwa strategi atau metode analinsa ini bukan faktor utama untuk meraih sukses dalam forex karena strategi atau metode
analisa ini hanya 10-20% saja pengaruhnya. Berikut urutan faktor yang membawa kita sukses dalam forex:

1. Mindset (Pola Pikir)


Mungkin bagi para trader baru, forex adalah cara paling mudah untuk melipat gandakan uang. Hal itu salah besar, forex
hampir sama dengan bisnis riil lainnya yang syarat akan resiko sehingga kita harus menyikapinya dengan serius dan
perlakukan forex dengan bijak dan masih banyak lagi pola pikir yang terkait dengan psikologi, emosi dan faktor lain yang
tidak mungkin saya jabarkan satu per satu. => 50%

2. Money Management (Mengatur Keuangan)


Point ini berada pada urutan ke dua yang menandakan bahwa pengaturan keuangan dalam bisnis apapun sangatlah penting.
Hal ini erat kaitannya dengan rencana kasar penentuan R/L atau rugi laba. Setiap individu cenderung berbeda dalam
menentukan RL sesuai dengan tingkat resiko yang dihadapi. Dalam bisnis riil, kita sudah tahu (setidaknya) bahwa dalam
usaha apapun pasti ada kejadian yang diluar rencana atau force majure. Jika sudah ada perencanaan keuangan, hal tersebut
bisa meminimalisir kerugian yang tak terduga. Begitu pula dengan forex, jangan anda sepelekan masalah ini jika anda ingin
konsisten mengumpulkan dolar demi dolar. Semakin besar target keuntungan, samakin besar pula resiko kerugian yang akan
kita tanggung. Jadi, bijaklah dalam mengatur keuangan/dana kita. => 30%

3. Metode/Strategi Analisa
Ini merupakan faktor terakhir yang bisa memaksimalkan keuntungan dan memperkecil resiko. Sebenarnya, jika kita sudah
memiliki 2 point di atas, tidaklah sulit untuk menjadi trader yang sukses yang hanya mengandalkan pola pikir seorang
pedagang atau pebisnis dan selalu kritis dalam pengaturan keuangan. Banyak sekali entry level trader atau newbie yang
hanya fokus pada point ke tiga ini. Tak heran, banyak sekali yang berjatuhan menelan pengalaman pahit dan merasakan
kejamnya dunia bisnis forex ini. Kita selalu mencari cari strategi yang mitosnya no loss dan bisa meraih profit dengan mudah
dan inilah yang menjadi faktor utama kegagalan. Dengan gonta ganti strategi, kita tidak bisa fokus untuk menguasai salah
satu dari strategi yang bertebaran di dunia maya atau bahkan dari buku serta sharing dari teman. Semakin banyak strategi
yang kita pelajari, maka semakin lama pula peluang kita meraih sukses dalam bisnis forex ini. => 20%

3 faktor tersebut di atas merupakan syarat yang harus kita kuasai dan pahami. Jika ada salah satu yang terabaikan, sukses yang kita
harapkan merupakan suatu keniscayaan. Jika kita ingin meraih sukses, fokus lagi ke point pertama sampai ke tiga dan kita juga
harus selalu disiplin.

Mungkin hanya sedikit trader yang menganggap bahwa metode analisa yang profitable dan bisa memberikan profit yang konsisten
itu sangat susah dikuasai, tetapi, sebenarnya kita telah dianugerahi akal dan pikiran untuk selalu digunakan dan selalu kita asah
kepekaannya. Mungkin juga banyak yang berpendapat bahwa analisa yang berbasis Price Action itu susah karena mayoritas dari
price action trader hanya menggunakan chart bersih tanpa adanya indikator yang berlebihan bahkan banyak pula yang hanya
mengandalkan price chart itu sendiri tanpa indikator lain selain Candle Stik, Bar atau Line chart, Ok jika anda masih
menganggapnya susah untuk di kuasai, tetapi, pelan pelan akan kita bahas Price Action ini agar lebih mudah di pelajari dan
dipahami.

Price Action menitik beratkan pada aksi dan reaksi suatu instrumen saat terjadi ketidak seimbangan antara jumlah Buyer
(Kebutuhan) dan Seller (Ketersediaan), semakin banyak Buyer maka harga naikpun tetap akan dibeli karena faktor kebutuhan,
sedangkan jika Seller lebih banyak maka harga cenderung akan diturunkan agar minat pembeli tidak turun.

Secara visual, kita bisa melihat harga suatu instrumen naik atau turun dengan mengidentifikasi grafik yang bergerak. Jika harga
selalu membuat level yang lebih tinggi berarti harga sedang naik (asumsikan Buyer lebih banyak dibanding Seller). Sebaliknya,
jika harga selalu membuat level yang lebih rendah berarti harga sedang turun (asumsikan Seller melakukan diskon atau cuci
gudang).
2

Sementara ini dulu yang saya tulis, untuk pembahasan strategi mempelajari Price Action secara mudah nanti akan saya persiapkan
karena akan menyita banyak waktu dan mudah mudahan bisa membuat kita lebih mudah memahami & mempelajadi Price Action
secara bertahap.

Regards

Lanjut ke Chart langsung yaaaa. Sekalian kita belajar Mindset & MM secara sederhana.
Saat kita melihat chart naik, berfikirlah untuk selalu mencari peluang BUY jika harga terlihat terbentuk dengan struktur
serangkaian HH & HL dengan membatasi resiko (MM) dapa Low Sebelumnya untuk penempatan SL. Misal Jarak OP dan Low
sebelumnya adalah 40 pips, maka konversikan 40 pips ini ke dalam nilai dana yang sudah kita persiapkan, misal siap menerima
Loss $10 jika harga turun 40 pips maka kita bisa menggunakan Lot 0.25 (ini hanya contoh, setiap trader memiliki MM yang
berbeda beda) dan menargetkan minimal profit 80 pips atau $20.
Jika harga membentuk serangkaian HL & LL maka kita berfikir untuk selalu mencari peluang untuk SELL

Struktur Uptrend

Struktur Downtrend

Latihlah indera penglihatan dan pola pikir kita agar bisa fokus melihat struktur yang sedang kita hadapi saat membuka chart
dengan seksama dan hiraukan dulu indikator yang kita gunakan agar kita bisa obyektif dalam melakukan identifikasi tahap awal
ini. Silahkan upload gambar anda di sini untuk pembelajaran kita bersama sebelum masuk ke Support Resistance, Penempatan TP
dan SL secara sederhana.

List Materi
1. Support & Resistance Dasar
1. Hammer
2. Engulfing
3

3. Harami
2. Identifikasi Awal & Akhir Trend
1. Hammer
2. Engulfing
3. Harami

Materi selanjutnya sedang saya persiapkan agar tidak salah persepsi bahwa PA itu susah. Padahal jika si trader itu benar benar
paham, trading dengan PA lebih simpel dibanding dengan menggunakan indikator multi window lhooo....

Kenapa? Karena PA hanya membutuhkan 1 konfirmasi saja, lha kalo pale indikator ya akan lebih banyak lagi komfirmasinya,
kecuali jika dikombinasikam si indi dg PA atau trader yg sudah menggunakan Indikator tersebut bertahun tahun.

Untuk materi selanjutnya saya harap forummer bersabar yaaa, sementara tahap awalnya adalah memahami struktur Up dan
Down dulu biar meresap di pikiran kita dan benar benar paham.

Tips: Struktur pada TF H4 ke atas lebih mudah dipahami dibandingkan dg TF H1 ke bawah. Untuk melihat swing high &
low bisa menggunakan indikator Fractal atau Zigzag

Sebenarnya tidak ada false signal dalam PA, yang ada hanya salah antisipasi atau gak reaktive terhadap reaksi harga tersebut.
Nanti pelan pelan akan saya bahas alasan false signal yg om maksud tersebut secara logika & bagaimana kita menyikapinya. Tapi
sabar yaaa, kita pelajari pelan pelan dulu agar lebih mudah memahami Price Action ini.

Pice Action itu bisa untuk semua instrumen yang ada gan, gak harus pasangan mata uang. Mau ke index saham, stok, atau apapun
yang bisa kita perjual belikan melalui platform yang broker sediakan.

Jika ada tulisan atau pemahaman saya yang kurang pas, tolong dikoreksi yaaaa.. Nantinya akan menuju ke pure naked, tapi pelan
pelan saja biar tidak stress om yg sedang belajar dari awal, denger kata "Price Action" aja sudah banyak yg berfikir miring kalo PA
itu susah, padahal, tidak lebih susah dibanding mempelajari berbagai macam indi & settingannya yg tidak selalu pas.

Sebenarnya, faktor terpenting itu bukan metode analisanya kok om, yang utama dan pertama itu hanya Mindset dulu dibenerin,
kemudian MM. Berbekal 2 point itu doang udah bisa trading dengan aman kok om, asli saya gak ngibulin kok....heheheh

Untuk strategi & MM ntar akan saya beberkan di sini, tapi kita bahas tuntas dulu dasarnya ya om, biar pada paham semua dulu.
Kalo belum paham dasarnya, masih saja kesulitan menempatkan SL & TP yang aman. Sementara ikutin dulu alurnya ya om, meski
sudah kenal sama PA....biar muntah muntah & paham diluar kepala sekalian dasarnya....heheheheh

Toh banyak tuh trader yang sudah hapal dengan berbagai macam pola dan nama tanda reversal tapi masih aja loss dan loss bahkan
ada juga yang mau nerima floating ratusan gara gara ngapalin tuh pola doang tanpa memahami apa yang ada di balik pola
tersebut....heheheh.

Price Action itu hanya istilah saja om, sebenarnya kalo mau dipanjangin jadinya "Price Action & Reaction", tapi ya sudah lah, gak
usah kita perdebatkan wong sudah lumrah dikenal dengan nama PA doang kok....heheheh. Action(Aksi) = Harga bergerak menuju
Support atau Resistance yang kemudian menimbulkan Reaction (Reaksi) = Harga jebol Support Resistance atau harga terpental
kembali ke arah sebelumnya. Begitulah pemahaman global tentang Price Action yang saya ketahui. Jika ada yang berpendapat lain
ya itu sah sah saja kan om?

Sesama price action traderpun kadang beda analisa kok om, biasanya penyebabnya adalah Time Frame yang di analisa. Jika TF
yang di analisa sama, saya rasa hasil analisanya akan cenderung sama.
4

1. Support & Resisteance Sederhana


Saya kira, sudah pada paham semua bagaimana struktur suatu trend itu teridentifikasi dengan mudah dengan mata telanjang
(kecuali bagi beberapa orang saja yang masih menganggapnya sulit karena belum terbiasa saja sepertinya).

Selanjutnya, langkah berikutnya yang kita perhatikan adalah: "Seringkali terdapat Support Resistance pada setiap High dan
Low dalam struktur trend tersebut". Kita bisa menarik kesimpulan bahwa pada Up Trend harga selalu berhasil break out
resistance beruntun, sedangkan pada Down Trend harga selalu break out support beruntun.....jadi, konsep support resistance
yang saya bahas kali ini merupakan konsep dasar yang sederhana, mungkin kedepannya forummer bisa melakukan pendekatan
analisa lain untuk mempelajari support resistance versi yang lain seperti pada Analisa Supply & Deman, Pure Support &
Resistance, Elliot Wave Count, Chart Pattern, Harmonic Pattern, Candle Pattern/formation dan geometri.....silahkan saja sesuaikan
dengan minat anda masing masing.

SupRes yang dibuat itu tidak semata mata berdasarkan swing high low saja. Meski secara garis besar target pergerakan harga akan
mengejar swing high low sebelumnya tetapi kita juga harus lebih peka melihat SupRes yang sebenarnya dengan mencari Reversal
Signal sebagai alert-nya (alarm lebih dini) agar kita bisa melakukan entry atau exit dengan profit yang optimal.

Support & Resistance bisa kita lihat pada contoh gambar di bawah ini:
Pada TF H1:
5

Jika dilihat dari TF D1 maka akan terlihat seperti ini (High Low Candle approach)

Dari contoh gambar tersebut, sudah bisa kita tentukan dimana SL (Stop Loss) yang sekiranya aman dan berpeluang kecil untuk
disambar harga. Kalkulasi MM juga sudah bisa kita tentukan karena jarak SL tiap wave bervariasi dan tidak selalu statis.

1.a. Hammer Sebagai Acuan Support & Resistance


Lanjut lagi pembahasannya mengenai materi yang menguak misteri candle hammer ini. Sudah dibahas pada post sebelumnya
bahwa Hammer adalah salah satu tanda awal dan akhir trend. Jika kita tarik kesimpulan, dalam satu batang Candle Hammer
tersebut terdapat SupRes yang berhasil menahan dan diterjang jika dilihat dalam TF yang lebih kecil dimana Hammer tersebut di
temukan. Misal Hammer terlihat di TF D1, silahkan anda tandai candle tersebut dan lihatlah pada TF yang lebih kecil, nanti anda
akan paham apa yang saya maksud.

Secara visual, candle stick Hammer ini mewakili wave yang gagal melanjutkan trend sebelumnya dimana harga tidak mampu
membuat HH atau LL secara beruntun. Jika kita tarik garis horisontal pada high atau low dari shadow hammer tersebut, bisa kita
jadikan acuan untuk melakukan analisa selanjutnya ketika ditemukan reversal signal diarea garis yang dibuat berdasarkan shadow
hammer tersebut. Jika pada TF besar kita temukan Bearish Hammer, mindset kita harus difokuskan untuk mencari Bearish
Reversal sebagai trigger entry Sell dan hindari Bullish Reversal signal untuk melakukan Buy. Inilah yang krusial dan banyak
asumsi bahwa sinyal di TF kecil itu banyak FALSE-nya atau banyak jebakannya, saya rasa hal ini wajar karena memang belum
mengerti bagai mana memahami misteri candle stick ini.

Untuk mempermudah pemahaman anda, silahkan pahami gambar berikut ini:


Hammer sebagai tanda wave yang gagal membuat HH atau LL
Penampakan Inverted Hammer/Shooting Star di TF D1 (Box merah)
6

Penampakan dari TF H1 sangat jelas gagal membuat swing High Baru atau Higher High

Shadow Hammer sebagai acuan SupRes


Pasang Horisontal Line di Low Inverted Hammer sebagai Support (yang nantinya akan kita anggap sebagai resistance jika ada
candle yang mampu break)
7

Penampakan pada H1 sangat jelas ada Momentum Candle yang mampu break Support. Perhatikan apa yang muncul setelah
support menjadi resistance

Note: Jika pada time frame yang kita analisa tidak terlihat lagi SupRes-nya (biasanya ini gejala yang timbul karena trending yang
kuat di TF MN atau bulanan), silahkan ambil acuan SupRes dari TF yang lebih besar agar kita bisa melihat dan meletakkan garis
bantu untuk mempermudah mencari reversal signal yang valid.

Cara masang trendline atau horisontal line ada 3 model kok om.
1. Taruh di High Hammer
2. Taruh di Low Hammer
3. Taruh di swing tengah (antara High & Low hammer D1) dimana terlihat wave terlihat melemah saat bergerak menuju
broken SupRes, contohnya sudah saya berikan pada post 131, gambar paling bawah yang ada garis putus putus itu...(ini
yang mungkin perlu banyak latihan kepekaan penglihatan kita).
8

1.b. Engulfing Sebagai Acuan Support & Resistance


Sekalian bahas tentang SupRes dengan acuan candle Engulfing yaaaa. Penempatan SupRes diambil dari High dan Low
canlde yang meng-engulf (memakan) candle sebelumnya. Kebetulan juga di AUD/USD jelas sekali ada Bearish Engulfing
yang muncul di M5 setelah harga Break Out Inverted Hammer di H4 (mini chart H4 dan H1 sudah saya tandai resistance
yang sudah ter break UP yaaa). Kita lihat apa yang akan terjadi jika harga masuk ke area Engulfing tersebut dimana telah
diuji sebelumnya dan terjadi decline.

Jika dilihat dari TF D1, Bull masih tetep ngotot naik dengan ditandai serangkaian Candle Bull yang masih mampu
membuat shadow atas semakin tinggi. Ini menandakan bahwa serangkaian HH HL masih ada dan masih berlaku sampai
ada HL yang ter break dan tidak ada lagi HH yang terbentuk setelah HL telah berhasil break.

Monggo diintip gambarnya:

1.c. Harami Sebagai Acuan Support & Resistance


Pada pola Harami, Range (HL) Mother Candle (MoC) atau Momentum Candle (MtC) yang mampu break Out MoC dijadikan
acuan untuk penempatan Support atau Resistance (tergantung letak Harami berada). Saya pribadi lebih cenderung menggunakan
MoC sebagai acuan SupRes-nya....anda bisa mengacu ke MtC, ini suka suka anda saja karena ini hanya berpengaruh pada Risk
Calculation (SL) saja.

Untuk memperjelas dan mempermudah pemahaman bagai mana meletakkan SupRes, silahkan lihat gambar berikut:
9

Note: Review selanjutnya tentang DCC & PL yang menandakan bahwa cara identifikasi awal akhir trend (Reversal Pattern) dan
SupRes dasar sudah selesai dan akan kita bahas materi lainnya yang tidak kalah pentingnya.

1.d. Dark Cloud Cover (DCC) & Piercing Line (PL) Sebagai Support Resistance

Pada DCC dan PL, pengambilan support mengacu pada candle 1 (pertama). Pada DCC, ambillah Low Candle pertama sebagai
acuan penarikan Support yang nantinya akan diguanakan sebagai resistance jika support berhasil di break dan biasa disebut
sebagai Support Become Resistance (SBR).

Untuk PL, pengambilan resistance mengacu pada candle 1 (pertama). Pada PL, ambillah High candle pertama sebagai acuan
penarikan Resistance yang nantinya akan digunakan sebagai support jika resistance berhasil di break dan biasanya disebut sebagai
Resistance Become Support (RBS).

Untuk mempermudah pemahaman kita bagaimana DCC & PL ini sebagai support resistance, silahkan lihat gambar di bawah ini
yang di ambil dari posting nomer 262 tentang Dark Cloud Cover (DCC)
10

Dengan pembahasan materi yang terakhir ini, berarti pembahasan Support Resistance dasar dan Tanda Awal Akhir trend sudah
selesai.

2. Identifikasi Awal dan Akhir Trend (Turning


Point/Tikungan)
Pembahasan selanjutnya adalah "Bagaimana mengidentifikasi akhir sebuah trend atau turning point atau reversal" yang
akan saya bahas dengan konsep dasar agar mudah dipahami.

Setiap akan ada perubahan trend, bisa dipastikan selalu ada tanda tandanya kok om. Cuman ya memang tidak semua trader
peka dan jeli melihatnya, mungkin karena berlum terbiasa aja kali yaaaa. TF tidak ngaruh sama sekali om, mau pake TF
berapapun cara identifikasinya sama, cuman beda pada target profitnya aja menurut saya. Tapi pembahasannya bertahap ya om,
biar gak terlalu stress otaknya karena ada hal baru yang dipelajari lagi.....nambah puyeng aja nih sepertinya....hahahahah

Di sini saya ajak para forummer memahami pembentukan dibalik pola yang om maksud itu, tapi bukan bermaksud harus apal
nama nama dan bentuk pola tersebut....nama dan pola tidak harus tekstual kok om, kita boleh menamainya sesuka hati kita agar
kita meresapi maksud dari pola yang muncul tersebut itu kenapa terbentuk, dimana dia berada, kapan dia sering muncul
dan kenapa dia muncul tapi tidak direspon seperti biasanya....gitu om, jadi kita belajar memahami yaaaa....bukan
menghafalkan saja.

Sebelum kita bahas panjang lebar tentang ini, sedikit saya berikan pengenalan pada chart dengan model candle stik dulu biar
proses pembelajarannya lebih mudah dibanding dengan melihat trend based on wave saja.

Secara kasat mata, dalam 1 buah candle stick terdapat 4 informasi yang bisa kita analisa yaitu, Open High Low dan Close yang
selanjutnya kita singkat saja dengan OHLC aja yaaa. Oke, kita ambil contoh pada pair AUD/USD (kebetulan pair ini paling jelas
trend-nya) di TF D1 atau harian (daily). Jika kita lihat pada TF H1, terdapat 24 batang candle stick yang nantinya akan membentuk
satu batang candle stick di D1. Jika kita lihat 1 batang candle stick di H1, bagai mana proses pembentukannya jika di lihat dari TF
M30, M15, M5 atau bahkan M1? Pasti banyak sekali terbentuk wave naik turun juga kan? Maka dari itu, kita lupakan wave-nya
dan fokus pada Japanese Candle Stick saja biar gampang ya om, tante, agan, mas bro dan mbak bro....
11

Silahkan perhatikan gambar di bawah ini:

AUD/USD TF D1

AUD/USD TF D1 dilihat dari TF H1

Kembali ke pokok bahasan sub judul yaaaa.

Awal dan akhir sebuah trend sebenarnya mudah kita identifikasi dan rule-nya juga saya rasa mudah di pahami bahkan untuk
newbie sekalipun. Rulenya sebagai berikut:
12

Pair AUD/USD

1. Up Trend berakhir jika harga tidak mampu membuat Higher High dan Higher Low terakhir sudah ter break down (harga
mampu membuat low baru dan berhasil close di bawah Higher Low sebelumnya) di tandai dg Hammer/Pin Bar.

2. Down Trend berakhir jika harga tidak mampu membuat Lower Low dan Lower High terakhir sudah ter break Up (harga
mampu membuat High baru dan berhasil close di atas Lower High sebelumnya) di tandai dengan Harami/Inside Bar.
13

Pahami dengan seksama, di dalam 2 reversal signal yang muncul pada TF D1 yang saya beri kotak warna hijau tersebut, hanya
terdapat 1 batang candle stick yang melambangkan akhir dan awal trend. Saya tidak menuntut anda hafal namanya, tapi pahami
bagaimana dan seperti apa setelah satu batang candle stick tersebut muncul di chart, dimana dia muncul dan kapan dia muncul.
Kasih nama apa saja bentuk sebatang canlde stick tersebut agar mudah dipahami, ingat yaaa, dipahami, bukan dihafalkan saja
lhooo....heheheh

Kenapa saya fokuskan hanya pada satu batang candle stick saja? Ya biar anda mudah mengingat & memahaminya. Lha kalau mau
memahami semua bentuk dan formasi candle ya silahkan saja, itu akan lebih baik hasilnya. Tetapi, semua yang ada dan di share di
web maupun di forum, jika kita jeli untuk merangkumnya maka akan terbentuk 1 batang candle stick itu thok thil.....mudah kan?
Ya mudah lah, mosok mengafalkan dan memahami satu tanda reversal aja susah? Gak malu sama anak TK dan PAUD apa?
Heheheheh.

Sementara itu dulu materi untuk hari ini, lain waktu saya lanjut lagi. Jika ada pertanyaa terkait materi yang sudah saya bahas,
silahkan ditanyakan. Tapi tolong, jangan keluar konteks materi yang sudah di bahas sebelumnya yaaa, biar alurnya gak melenceng
jauh karena ini konsep dasar pembelajaran. Jika sudah ada yang sudah sampai level advance atau bahkan master pun, saya harap
kesadarannya untuk posting sesuai alurnya agar para forummers baru tidak kebingungan baca postingan yang loncat loncat.

Materi selanjutnya adalah aplikasi dan fokus pada satu batang candle stick Hammer/Pin Bar aja yaaaa.

Om mau pake analisa model apapun bisa kok, yang penting sama sama based on price action aja biar gak beda sudut pandangnya.
Secara teknis, langsung lakukan OP setelah terjadi tanda tanda reversal juga gak masalah kok om, asal penggunaan MMnya bener,
cuman bedanya hanya di hasil akhir aja kok, beda dikit sih, cuman lebih nyaman saja jiak kita mau bersabar mencari entry yang
konvensional dan tidak berbau agresif.....heheheh

Note: Untuk yang ikut polling, jika anda masih awam dengan Price Action, mohon bersabar dulu postingan ini selesai
minimal sampai dengan tahap Entry Level, Penempatan SL, TP dan penerapan MM. Jika masih awal, memang terkesan
susah dan ribet, tapi nanti pada tahap yang saya tulis tersebut, akan menghasilkan kesimpulan bahwa Price Action itu mudah
atau susah, OK?

2.a. Hammer Sebagai Signal Awal dan Akhir Trend


Mungkin saya tidak perlu menjabarkan panjang lebar mengenai Candle Stick Hammer ini. Intinya, candle bentuk ini menyerupai
palu atau martil yang cenderung salah satu shadownya lebih panjang dari shadow yang lain dan bodinya lebih besar dari shadow
terpendek. Untuk melihat rule hammer yang sebenarnya silahkan anda bwosing di forum ini tentang Japanese Candle Stick pada
thread CandleStick (http://indo.mt5.com/showthread.php?35260-%26%2310006%3B-%26%231758%3B-
%26%231758%3B-CandleStick-%26%231758%3B-%26%231758%3B-%26%2310006%3B-PART-4)

Dari bentuk Hammer terbadi menjadi 2 yaitu Bullish dan Bearish. Dari dua macam hammer tersebut dibagi lagi menjadi 2
berdasarkan letak atau posisi hammer tersebut dengan skema sbb:
14

1. Bullish Hammer (Closing bull atau bear tidak pengaruh):


a. Shadow Bawah Lebih panjang dan berada di swing low (lembah/through)

b. Shadow Atas Lebih Panjang dan berada di swing low (lembah/through)

2. Bearish Hammer (Closing bull atau bear tidak pengaruh):


a. Shadow Atas Lebih Panjang dan berada pada swing high (puncak/peak)

b. Shadow Bawah Lebih Panjang dan berada pada swing high (puncak/peak)
15

Dari pengelompokan candle berdasarkan bentuk dan posisi hammer tersebut muncullah pemberian nama hammer secara spesifik
berdasarkan posisi dan formasinya yang sebenarnya sama sama HAMMER.

Nama dan sitilah hammer berdasarkan bentuk, posisi & formasi:


1. Hammer: Shadow bawah panjang, single candle
2. Inverted Hammer: Shadow atas panjang, single candle
3. Shooting Star: Inverted Hammer berada di posisi tertinggi dan berada di tengah, 3 candle
4. Hanging Man: Hammer berada di posisi tertinggi dan berada di tengah, 3 candle
5. Dll
Dari beberapa nama dan penyebutan candle itu bagi newbie memang membingungkan, tetapi untuk mempermudahnya, rangkum
saja semuanya menjadi HAMMER....mudah bukan?

Pin Bar (Pinokio Bar) = Hammer (Martil) kesimpulannya tidak sama dengan doji. Kita fokus pada satu Candle Stick dulu deh om,
biar yang lain pada paham dulu sama sebatang canlde yang ini.

Note: Hammer Bull atau bear tidak masalah, yang penting perhatikan posisinya seperti contoh gambar tersebut dan tandai di chart
anda, lalu posting di sini yaaaaaa.

Syarat Hammer/Pin Bar: Salah satu shadow harus lebih kecil dari Bodi atau bahkan tak ada shadow pendek sama sekali.
Shadow yang panjang, minimal 1 1/2 body, lebih panjang lebih afdol
16

Kita belajar lihat sinyal dan efek setelah sinyal yang ada dulu om....masalah nanti mau koreksi atau perubahan trend kita bahas
pelan pelan setelah tanda reversal ini sampai 3 pola dulu biar bener bener paham dan tidak sekedar ngerti doang nama dan
bentuknya.

Hammer sempurna yang direspon dengan sempurna juga di AUD/USD M15

Usahakan cari candle Pin Bar/Hammer dulu. Kebolak balik warna dan bentuknya gpp, yang penting syarat pin bar/Hammer
terpenuhi dulu. Nanti kita pelajari bareng, usahakan cari di TF kecil atau di bawah D1. Hasil penemuan Hammer kita bahas dan
pelajari besok agar yang sedang dalam tahap belajar benar benar paham, bukan sekedar apal dan ngerti candle stick Hammer/Pin
Bar ini. Moga om maksud yang saya maksud....heheheh

Masalah warna atau posisi buntut panjang kita hiraukan dulu, yang penting kita fokus pada Hammer dulu, dari bentuknya harus
benar benar kita pahami. Hammer = Palu = Martil...Handle atau pegangannya lebih panjang kan om? Jika handle atau
pegangannya tidak panjang, maka daya pukul yang dihasilkan kurang maksimal.

Yang terpenting adalah memahami dibalik pembentukan suatu bentuk tertentu tersebut dan apa yang sering terjadi setelah pola
atan bentuk tersebut muncul di chart.

Sebenarnya cari bentuk candle reversal itu mudah kan? Nyari Hammer (Pin Bar) gak butuh waktu lama kan? Tinggal nanti kita
bahas bagaimana menyikapi hammer yang valid itu yang mana. Valid disini asumsinya adalah hammer yang berpeluang direspon
sesuai arah sinyal tersebut dengan momentum kuat.

Saya kira, tentang HAMMER semua sudah paham yaaaaa. Untuk breakdown HAMMER sedang saya siapin, bagaimana cara kita
menyikapi jika candle ini muncul di chart. Ok, saya rasa HAMMER kita sudahi sampai di sini yaaaa. Lanjut candle berikutnya.

Pada pola ini, sedikit diperlukan kejelian dan tidak semudah identifikasi HAMMER yang cukup diwakili dengan satu batang
Candle saja, jadi saya harap kita harus lebih fokus melihat pola yang satu ini.
Alasan saya angkat HAMMER dulu juga ada alasannya kok om.....nanti om juga akan tahu pada waktunya nanti kok....heheheh

Hammer dan Hanging Man


17

Inverted Hammer dan Shooting Star

2.b. Engulfing
Mungkin beberapa diantara para trader masih awam sekali dengan nama candle stick ini, tetapi bagi candle stick mania, pola
candle engulfing merupakan simbol atau tanda bahwa harga telah mendapat tekanan dari Bull atau Bear dengan sangat kuat
sehingga perubahan trend pun akan terjadi dengan jangka waktu yang bervariatif.

Secara visual dan dilihat dengan mata telanjangpun sudah jelas bahwa pola ini menunjukkan perlawan untuk pembalikan arah
sebelumnya, tetapi, kita juga harus benar benar jeli dan teliti ketika ada pola Engulfing ini. Seperti hammer, engulfing juga dibagi
menjadi 2 yaitu:

1. Bullish Engulfing/Bullish Outside Bar (BUOB)


Ini menandakan bahwa akan terjadi treding up karena pola ini cenderung muncul pada swing low atau shadow candle
terendah sebelumnya dan menandakan terjadi perubahan down trend (akhir dari down trend) karena merupakan awal
pembentukan HH (swing high) pertama kalinya. Lihat pada gambar di bawah ini
18

2. Bearish Engulfing/Bearish Outside Bar (BEOB)


Ini menandakan bahwa akan terjadi treding down karena pola ini cenderung muncul pada swing high atau shadow candle
tertinggi sebelumnya dan menandakan terjadi perubahan up trend (akhir dari up trend) karena merupakan awal pembentukan
LL (swing low) pertama kalinya. Lihat pada gambar di bawah ini

Note: Perlu kita pahami bahwa Engulfing yang muncul pertama kali dalam trend yang terjadi dalam kurun waktu yang
panjang, tidak selamanya merubah trend secepat yang kita pikirkan.

Engulfing/Outside Bar: Merupakan pola reversal yang terdiri dari 2 candle dimana candle ke dua lebih besar (high low dan bodi
candle ke dua melebihi high low dari candle pertama) dari candle pertama. Semakin besar bodi dan semakin pendek ekor candle
ke dua maka semakin kuat sinyalnya.

Berikut saya berikan contoh ENGULFING (chart kanan bawah) beserta cara membaca trend singkat sebelum memutuskan untuk
melakukan entry.
19

2.c. Harami / Inside Bar


Seperti yang sudah pernah kita bahas di post sebelumnya, HARAMI/Inside Bar/Inside Day (monggo pilih nama yang mudah
diingat saja) ini terbentuk dari 3 Candle Stick dimana candle pertama merupakan Mother Candle, candle kedua baby candle dan
candle ke tiga adalah candle yang mampu melakukan break out up atau down dan mampu close di atas atau di bawah high low
mother candle.

Dalam pola ini, terbagi menjadi 2 pola pokok yaitu Harani Continuation dan Reversal dan dari 2 pola pokok tersebut dibagi lagi
menjadi 2 yaitu Bullish dan Bearish Harami yang bisa kita simpulkan berdasarkan letak dan posisi dimana harami tersebut muncul
pada chart.

Berikut contoh pola pokoknya:


1. Harami Continuation Pattern. Trend sebelumnya terlihat jelas bahwa harga mampu break out down support Hammer as
single reversal candle atau Engulfing as 2 formation candles (Candle yang menjadi acuan Mother Candle) dan kemudian
muncul candle yang tidak mampu membuat LL dan HH dari mother candle sebelumnya (Baby Candle sempurna).
20

Berhubung SS yang saya ambil masih running, kemungkinan akan sesuai dan searah dengan trend sebelumnya yaitu
melanjutkan down trend dengan target Low PL di sekitar 0.9520

1. Bullish Harami/Bullish Inside Bar (BUIB)


Polanya adalah: Bull Bear Bull atau Bull Bull Bull (biasanya karena GAP DOWN yang muncul pada Baby Candle)
2. Bearish Harami/Bearish Inside Bar (BEIB)
Polanya adalah: Bear Bull Bear atau Bear Bear Bear (biasanya karena GAP UP yang muncul pada Baby Candle)

2. Harami Reversal Pattern. Sekilas kita bisa langsung berfikir bahwa yang namanya reversal itu pasti kita asumsikan
sebagai Peak (Highest) atau Through (Lowest) dalam sebuah trend. Jadi, kita harus fokuskan mata kita untuk melihat pola ini
yang berada di ujung trend saja, lupakan pola yang muncul di pertengahan suatu trend karena kita terlalu kaku dengan
HARAMI yang sering salah persepsi ini, padahal, harami ada 2 karakteristik.....ingat....fokus di ujung trend saja yaaaa.

1. Bullish Harami/Bullish Inside Bar (BUIB)


Polanya adalah: Bear Bull Bull atau Bear Bear Bull (biasanya karena GAP UP yang muncul pada Baby Candle)
2. Bearish Harami/Bearish Inside Bar (BEIB)
Polanya adalah: Bull Bear Bear atau Bull Bull Bear (biasanya karena GAP DOWN yang muncul pada Baby Candle)
21

Note: Fokuskan pada range (H & L) baby candle yang tidak melampaui range mother candle terlebih dahulu biar mudah
membedakannya dengan DCC dan PL

Note: Khusus untuk harami, harus ada konfirmasi cande ke 3 lho yaaa....kalo baru ada mother candle dan baby candle
doang belum begitu valid karena pola ini ada 2 karakter yaitu reversal dan continuation.

2.d. Dark Cloud Cover (DCC) & Piercing Line (PL) Sebagai Tanda
Awal Akhir Trend
Tak terasa materi sudah sampai dengan point utama yang ke lima yaitu tentang pola candle stick Dark Cloud & Piercing Line.
Mungkin bagi para candle stick mania, pola ini sangat mudah diidentifikasi dalam sekejap, tetapi, bagi para trader yang masih
awam, 2 pola ini masih sering salah pemahaman dimana 2 pola ini memang mirip sekali dengan Harami dan Engulfing dan tidak
sedikit pula yang terlalu fokus pada 2 pola ini sehingga sering lupa dengan candle ke 2 yang sering kali terbentuk Hammer lepas
dari pandangan dan perhatian.

Fokuslah pada candle kedua dari DCC & PL agar kita tidak terlalu kaku dengan 2 pola ini. Yang perlu di perhatikan pada candle
ke dua adalah: usahakan jangan ada unsur Hammer di candle ke dua. Meskipun jika di blending (2 candle formation) hasilnya
akan menjadi DCC atau PL, tetapi akan berbeda pada perhitungan Risk Reward rationya.

Untuk lebih jelasnya, kita review 2 pola ini biar lebih mudah di pahami yaaaa.

1. Dark Cloud Cover (DCC) adalah tanda akhir UP Trend atau disebut juga Bearish Reversal Pattern.
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, komposisi DCC ini terdiri dari 2 candle dimana candle ke 2 memiliki High yang
lebih tinggi dari High candle pertama dan Low serta close Candle ke 2 tidak lebih rendah dari Low candle pertama. Lihat
gambar di bawah ini agar lebih mudah dipahami

2. Piercing Line (PL) adalah tanda akhir Down Trend atau disebut juga Bullish Reversal Pattern.
Untuk kriteria PL ini, tinggal dibalik saja kriteria dari DCC. Lihat gambar di bawah ini agar lebih mudah dipahami
22

Kembali ke materi yaaaa.....seperti yang sudah saya tulis di atas bahwa pola ini merupakan pola terakhir yang utama, jadi senjata
utama kita untuk berperang menghadapi ganasnya market sudah kita miliki, tinggal nanti kita persiapkan tamengnya yang akan
kita bahas pada materi berikutnya. Senjata terakhir tersebut terbagi menjadi dua yaitu:

1. Dark Cloud Cover: Bearish Reversal Signal yang berada pada peak/pucuk/puncak up trend

2. Piercing Line: Bullish Reversal Signal yang berada pada through/lembah/dasar down trend
23

Note: Pada pola terakhir ini, usahakan fokus pada range High Low Candle dulu untuk mempermudah pemahaman
tentang Dark Cloud dan Piercing yang terdiri dari 2 candle berbeda warna/bentuk ini. Jika sudah tepat waktunya nanti,
akan kita bahas secara mendetail dari 5 reversal signal utama ini.

Tips & Trik Identifikasi pola dengan cepat dan mudah: Jika pada chart tidak terbentuk single reversal pattern atau sebut saja
HAMMER, maka kita lihat kombinasi 2 canlde. Pada pola 2 candle terdiri dari 2 macam yaitu Engulfing dan DCC/PL, perhatikan
syarat Engulfing dan DCC/PL dengan cermat. Jika syarat Engulfing & DCC/PL tidak terpenuhi, lihatlah 3 pola berikutnya yaitu
HARAMI....ternyata, memahami pola candle stick itu mudah jika kita tahu cara simple atau short cut untuk mencari kunci
dasarnya kan?

Yang masih menganggap bahwa Price Action dengan bantuan candle stick ini susah dipelajari, berarti ada pola pikir atau mindset
yang mungkin masih terlalu subyektif. Tetapi hal itu saya kira wajar karena memang tiap individu trader memiliki pola pikir atau
mindset yang berbeda beda karena faktor dari luar seperti terpengaruh teman, grup atau komunitas yang memiliki kesimpulan
bahwa Price Action itu tidak cocok dipelajari oleh pemula dan terkesan mustahil melakukan analisa tanpa bantuan built in
indikator atau bahkan custom indikator (bukan bawaan dari platform meta trader).

Banyak pula yang tidak menyadari bahwa candle stick itu merupakan leading indicator selain fundamental atau data ekonomi yang
sering kita dengar dan baca baik di platform (tab News) atau di media lain yang selalu update data ekonomi dan faktor lain yang
mengakibatkan terjadinya pergerakan harga suatu instrumen dimanis dan fluktuatif.
24

Contoh Kasus :
Kebetulan saya nemu Hammer yang bisa bikin panas dingin jika hanya dilihat dengan bentuknya saja tanpa filter SupRes
sederhana yang sudah saya posting sebelumnya. Apa yang anda pikirkan jika melihat candle stick Inverted Hammer seperti ini?

Mungkin banyak yang bilang bahwa sinyal tersebut palsu kan? Harusnya turun kok kenapa masih naik lagi sampai melewati high
shadow Inverted Hammer?

Sebagai manusia yang memiliki logika, pasti akan berfikir 2 kali dalam memperoleh informasi dalam segala hal, apapun itu, demi
mendapatkan informasi yang akurat apa saja akan kita lakukan supaya kita tidak menelan mentah mentah informasi yang mungkin
bisa saja salah. Jika dalam analisa chart, hal tersebut juga sering terjadi terutama pada trader yang hanya fokus pada nama dan
bentuk candle saja tanpa benar benar memahami apa yang terjadi di balik sebatang candle tersebut.

Alasannya sangat sederhana sebenarnya.....kita mungkin gak begitu perduli dengan apapun bentuk refersal signal yang muncul
pada TF berapapun, mentang mentang bentuknya sesuai dengan pola reversal, dengan PD-nya melakukan entry tanpa berfikir
panjang....hal itu sangat salah besar menurut saya pribadi karena masih cenderung beresiko besar terjebak pola candle. Bijaklah
dalam membaca sebuah candle stick yang muncul di area SupRes, lihatlah apa yang terjadi di TF yang lebih kecil akan
memberikan kita pemahaman lebih jauh kenapa ada reversal signal yang false. Tetapi, jika nanti sudah terbiasa, saya yakin anda
akan bisa mengetahui dari posisi closingnya dimana, penglihatan anda akan jeli dan teliti dengan melatihnya terus menerus.

Silahkan intip gambarnya yaaaa.....moga lebih mudah dipahami dan bisa diminimalisir serta filter untuk mencari reversal signal
yang berpotensi memberikan Low Risk High Reward.
25
26

NOTE :

Kalo dari pemahaman saya, Inside & Outside Bar itu berbeda perlakuannya & penggunaannya dalam menentukan entry level dan
targetnya. Kalau Outside Bar bisa langsung entry tanpa mikir panjang alias gak perlu konfirmasi nunggu satu bar lagi. Sementara
kalo Inside Bar harus nunggu satu bar lagi sebagai konfirmasi karena IB punya 2 karakteristik yaitu reversal & continuation.
Inside bar identik dg chart patter dg nama triangle dan pennant, jadi peluangnya bisa 50:50 kang Arif, makanya butuh konfirmasi
break dulu biar aman.

Coba difilter ulang cara nyari engulfing dan hammer, caranya, cari 2 candle itu di sekitar peak dan through saja, jika tidak dalam
puncak dan lembah, hiraukan saja dulu karena masih dalam pemahaman dasar candle sebagai tanda awal dan akhir trend. Ntar di
upload ulang di pair yang sama ya om, biar om paham apa yang saya maksud itu masuk berapa persen begitu, jadi bisa buat
koreksi saya dalam penyampaiannya agar lebih mudah dipahami user yang lain, begitu om.

Coba diteliti lagi syarat engulfing dan contoh yang saya berikan ya om. Cara mudah untuk mengingat engulfing adalah "jari
telunjuk dengan jari tengah" atau "yang kecil dimakan yang besar" begitu om. Kalo di EU yang om upload itu tidak ada yang jelas
banget engulfingnya (bagi newbie agak susah nyari di chart), coba digeser ke kiri atau ke kanan lagi siapa tahu ada tuh
englfingnya. Kalo saya kasih contoh terus, nanti malah om gak cepet paham karena gak praktek sendiri....OK?

Salah satu cara memfilter false signal bener seperti itu om, biar lebih yakin, tunggu satu candle lagi buat confirmasi sinyal tersebut
valid atau false.

saya tambah 2 Hammer lagi biar lebih ngeh bentuk candle sama yang letaknya beda akan menjadi sinyal juga lhoooo

Kunci memahami: Nikmati prosesnya, jangan fokus pada hasil akhirnya....ngono kuwi mbiyen aku sinaune bareng mbah
kuro mas...

Akselerasi & Deselerasi dalam candle stick juga ada. Akselerasi ditandai dengan Body yang semakin membesar dan shadow yang
semakin mengecil atau bahkan tanpa shadow sama sekali. Sedangkan deselerasi ditandai dengan semakin mengecil body atau
bahkan tanpa body sama sekali alias Doji dan semakin panjang shadownya.

Akselerasi signifikan dalam candle stick biasanya disebut Momentum Candle atau Mother Candle (MC) yang sering disebut
dengan nama MARUBOZU. Itu yang saya tahu, jika ada yang salah, mohon dikoreksi yaaaa.

Metode analisa juga gak akan solid jika tidak didampingi dengan MM, salah satunya yaitu Risk Reward yang om tulis itu....Risk
1%, Reward 8% atau bisa ditulis 8R.

Untuk memudahkan pemahaman awal, harami itu harus ada 2 kombisasi candle besar dan kecil, dimana high low candle kecil
tersebut berada dalam range high low candle sebelumnya. Itu dulu yang dijadikan patokan, nanti om juga bisa eksplorasi sendiri
tentang HARAMI menurut pemahaman om.

Yup, bener banget om, mbah kuro pernah bahas mother candle, jika ada candle yang mampu break mother candle, itulah tanda
Bull atau Bear yang menyerah dan konsolidasi berakhir

Untuk Dark Cloud dan Piercing ini mungkin banyak yang missed perception. Mayoritas saya lihat posting gambarnya malah
cenderung ke Engulfing dan Harami. Saya harap fokuskan pada range candle dulu biar mudah dicerna, nanti kalo sudah paham
27

betul, Harami, Engulfing, Dark Cloud dan Piercing bisa dalam bentuk yang sedikit agak berbeda, tetapi saya harap fokus pada
range agar sesuai kriteria dulu yaaaa.

DCC: High canlde kedua harus di atas High candle pertama. Low dan close candle ke dua harus di atas Low candle pertama. Ini
dulu kuncinya
PL: Balik saja keterangan DCC.

Nanti akan ada gambaran yang lebih mudah dicerna dan dipahami lagi kenapa saya hanya fokuskan untuk membahas 5 pola dan
nama candle tersebut dan alasan kenapa ada pola candle yang tidak valid setelah DCC dan PL ini benar benar sudah dipahami.

5 candle yang sudah di bahas (sebagian belum ada reviewnya) mempunyai fungsi yang sama. Sebenarnya banyak banget polanya,
tetapi mending fokus saja ke 5 pola saja untuk tahap awal. Nantinya secara tidak sadar, om akan paham semua pola yang sudah
ditemukan para trader jaman dulu termasuk penemunya dari jepang itu.

Untuk engulfing, prinsip dasarnya adalah: Candle kedua memakan candle pertama. Fokuskan pada High Low candle kedua yang
leibih tinggi dan lebih rendah dari High Low candle pertama terlebih dahulu agar mudah di pahami, lebih mak nyoss lagi kalo
body candle kedua lebih besar dari body candle ke dua.

Note: Dari ke 5 pola tersebut, fokuslah pada range candle terlebih dahulu agar kita semua paham konsep dasarnya.....dan yang
perlu di garis bawahi adalah....1/2 range candle yang membuat nama pola terbagi menjadi 5......ingat....1/2 (setengah) range candle
utama

Missed Call
Saat ada Missed Call, buruan di follow up dan call back (pelajari dan review kenapa bisa terjadi). Dalam kehidupan juga pasti
terjadi hal yang tak terduga kan om? Tetapi sebagai manusia kita juga harus siap dengan antisipasi agar hal yang tak diinginkan
bisa diminimalisir.

Semangat, Kita Bisa Sukses!!!


Sekedar penyemangat agar bisa lebih serius dalam memahami satu metode trading Price Action dengan Candle Stick dan Support
Resistance.

Jika kita serius mempelajarinya sampai benar benar paham, impian dan harapan sukses dalam trading akan menjadi kenyataan.
Tetapi, cepat atau lama impian dan harapan tersebut terwujud tergantung kerja keras dan niat kita untuk meraihnya.

Dengan Price Action, kita bisa mengetahui turning point lebih dini. Tak akan pernah ada kata ketinggalan kereta atau telat OP lagi
karena signal akan selalu muncul di TF berapapun, instrumen apapun.

Yang perlu kita ingat adalah: Selalu ada pola reversal di setiap pucuk dan lembah (tikungan/turning point) dan akan selau seperti
itu sampai kapanpun.

EU saat retest area yg break out down memberikan probabilitas profit lebih besar dan resiko yg relatif kecil. Floating minuspun
relatif kurang dari 1 jam. Swing di tf kecil atau scalping dg averaging
28

Perhatikan box hitam sebelah kiri, disitulah awal mula seller memegang kendali. Cermati box hitam kanan, adakah reaksi dan pola
reversal muncul lagi?

Masihkah anda berpendapat bahwa clean chart itu susah untuk dipelajari?
Masihkah anda berfikir bahwa price action itu sulit dipahami?
Masihkah anda berfikir bahwa trading itu butuh analisa yg lebih rumit?
Silahkan anda jawab sendiri dg jujur dan bijak.

Happy Weekend & Selalu semangat bahwa "Kita Bisa Sukses" dan kita juga yg bisa merubahnya menjadi kenyataan atas ijin serta
kebesaran-Nya
29

Cara Validasi Reversal Pattern

Sebelum lanjut ke materi berikutnya, kita bahas dulu materi tentang Tanda Awal Akhir Trend atau Turning Point/Reversal Pattern
dengan cara yang lebih mudah lagi yaaaaa....
Mungkin anda semua belum sadar kenapa HAMMER saya bahas di paling awal sebagai Tanda Awal Akhir Trend atau sering
disebut dengan Reversal Pattern. Alasannya sederhana, bahwa dari berbagai macam pattern yang ada tersebut hanya akan
terbentuk HAMMER pada mayoritas Awal Akhir Trend atau turning point.
Agar lebih mudah memahami syarat Hammer, lakukan langkah berikut:
Pasang Fibo Retracement. Taruh pada Hammer, lihat apa yang terjadi pada Hammer dan GOLDEN RATIO di bawah ini:

Syarat HAMMER jika disimpulkan adalah: Body berada pada level antara 0 - 38.2% (sekitar 1/3) dari range High Low
Candle

Sekarang kita bandingkan Pola/Pattern yang lainnya di bawah ini. Apa yang bisa anda simpulkan?
30
31

Note: Jika Pola/Pattern tidak mendekati bentuk Hammer jika di gabungkan, biasanya akan terjadi ranging terlebih dahulu dalam
waktu yang relatif lama sebelum terjadi trending yang searah dengan pola/pattern yang muncul pada chart.

Sekarang apakah anda masih menganggap bahwa mempelajari dan memahami Candle Stick itu Susah? Gak susah susah amat kan
ternyata?

Dari penjelasan materi awal sampai Cara Validasi ini jika ada yang masih belum paham silahkan dirembug bareng di sini biar
sama sama paham dan hafal bentuknya. Kira kira, masihkah perlu saya beri gambar untuk anda jawab apa saja pola yang muncul
di chart? Saya rasa gak perlu lah yaaaa....wong sudah ada penjelasannya kok, dari pada nanti terkesan monoton dan berulang ulang
pembahasannya....OK?

Next: Materi berikutnya yang akan kita bahas adalah Money Management (MM) yang meliputi Cara Entry, Lot Size, SL dan TP
dengan mempertimbangkan Risk Reward Ratio (R:R Ratio)

Anda mungkin juga menyukai