Epilepsi adalah gejala kesadaran kompleks dan banyak gangguan Faktor Psikologis, 2. Aktivitas fungsi otak berat yang Biokimia, anatomis Motorik dikarakteristikkan oleh kejang a. Tonik yang berulang. Gangguan keseimbangan eksetif / eksistensi klonik ( Smeltzer, 2003 ) gangguan transmisi sinapsis b. Geraka n sentakan, tepukan atau ETIOLOGI Mempengaruhi polarisasi menggarau 1. Trauma lahir, Asphixia Membran sel c. Kontra neonatrum ksi singkat dan mendadak 2. Cidera kepala, infeksi Ketidak stabilan membran saraf disekelompok otot system syaraf Hypersersifikasi neuron terjadi polarisasi d. Kedipa 3. Keracunan CO, n kelopak mata ntoksikasi obat dan alkohol Perbedaaan potensial listrik e. Sentak 4. Demam, gangguan Intra dan ekstra sel an wajah metabolik ( hipoglikemi, f. Bibir hipokalsemia, hiponatremia) Ion tidak seimbang mengecap ecap 5. Tumor otak 3. Kepala dan mata 6. Kelainan pembuluh Membran neuron mengalami depolariasi darah PENATALAKSANAAN ( Smeltzer, 2003) 1. Atasi penyebab dari kejang Melepaskan muatan listrik berlebih 2. Tersedia obat obat yang KOMPLIKASI dapat mengurangi 1. Kerusakan otak akibat frekuensi kejang yang hipeksia dan retardasi mental S Serebellum Batang Otak tengah, thallamus didalam seseorang dapat timbul akibat kejang otak Korteks serebri ( Elizabeth, 2001 ) yang berulang 2. Dapat timbul ` depresi dan keadaan cemas Gangguan fermatio retikularis Gangguan neuron inhilator ( Elizabeth, 2001) Sistem motorik Menyebar sampai pola nafas tidak efektif kehilangan kontrol kolosum, projeksi thalbomakortikal
Peningkatan kerja Kontraksi otot
Vaso kontriksi pd sal pernafasan otot pernafasan kesadaran Keterbatasan Kurangnya informasi pengetahuan yang didapat Reflek telan/ batuk Resiko Kejang yang berulang Aspirasi Kurang pengetahuan tetang kondisi Penumpukan sekret Mekanisme koping Pola nafas tidak efektif Individu tdk efektif NOC : Respiratory status Bersihan jalan nafas NIC : Airway Resiko Aspirasi management in efektif NOC : Resporatory status: Activity : Ventilation,Aspiration 1. Monitor vital sign Control,Swallowing status. DAFTAR PUSTAKA 2. Berikan O2 sesuai NIC : Aspiration precaution Activity : Arif Mansjoer. 2000. Kapita Selekta indikasi 1. Monitor tingkat kesadaran, Kedokteran. EGC : Jakarta 3. Berikan posisi semi reflek batuk,dan kemampuan Elizabet. 2001. Penatalaksanaan fowler Keperawatan Kesehatan. Jakarta : EGC menelan. 4. Observasi frekuensi, 2. Pelihara jalan nafas. Smeltzer & Bare. 2002. Keperawatan kecepatan, 3. Lakukan section jika di Medikal Bedah. Jakarta : EGC kedalaman dan perlukan. irama pernafasan. 4. Hindari makanan kalau residu 5. Observasi masih banyak. penggunaan otot 5. Potong makanan kecil-kecil. bantu pernafasan 6. Haluskan obat sebelum pemberian. 7. Posisikan tegak 90 derajat atau sejauh mungkin.