Disusun Oleh :
AGRIBISNIS
Kelas B
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Harapan lain yang ingn di wujudkan oleh setiap warganegara melalui proses
pemerintahan adalah berlangsungnya kehidupan secara wajar, dalam semua bidang
dan ukuran kehidupan mereka. Pemerintah pertama-tama di harapkan dapat
membentuk kesepakatan warganegara tentang bingkai kepatutan dalam proses
kehidupan kolektif warganegara. Dengan demikian, kebutuhan akan kehidupan yang
wajar mensyaratkan kewajiban pemerintah untuk membentuk hokum yang adil dan
melakukan penegakkan hokum demi rasa keadilan tersebut pada semua warganegara.
Untuk mewujudkan tujuan dan harapan tersebut, maka di perlukan suatu system
pemerintahan yang baik dan efektif yang sesuai dengan prinsip-prinsip bersifat
demokratis. Konsep pemerintahan yang baik itu di sebut dengan good governance.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Menurut bahasa Good Governance berasal dari dua kata yang diambil dari
bahasa inggris yaitu Good yang berarti baik, dan governance yang berarti tata
pemerintahan. Dari pengertian tersebut good governance dapat diartikan sebagai
tata pemerintahan yang baik, atau pengelolaan/ penyelenggaraan kepemerintahan
yang baik.
Lembaga yang kedua yaitu dunia usaha (swasta) yang mampu mempengaruhi
atau menunjang terbentuknya pemerintahan yang baik. Dunia usaha berperan
dalam meningkatkan nilai pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara, semakin
tinggi pertumbuhan ekonomi dunia usaha maka semakin maju juga perekonomian
negara. Sedangkan peran negara disini sebagai pengontrol pihak swasta agar tidak
semaunya sendiri dalam melakukan kebijakan-kebijakan. Misalnya pemerintah
menetapkan nilai jual terendah dan tertinggi suatu barang tertentu.
Masyarakat sebagai lembaga ketiga sangat berpengaruh dalam konsep good
government ini, karena masyarakat adalah indikasi yang paling nyata untuk
mengetahui apakah suatu negara itu sejahtera atau tidak. Masyarakat berperan
sebagai pengontrol pemerintah apabila terjadi penyelewengan-penyelewengan
dalam melaksanakan pemerintahanyya. Sedangkan pemerintah harus memberikan
pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan kesejahteraan rakyat. Misalnya
pembangunan fasilitas-fasilitas umum dan kebijakan-kebijakan yang lainnya,
yang berhubungan dengan kepentingan umum.
2. Keterbukaan (transparasi)
Affan Gaffar menegaskan bahwa untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih
dan berwibawa sesuai dengan cita-cita good governance seluruh mekanisme
pengelolaan negara harus di lakukan secara terbuka. Aspek mekanisme
pengelolaan negara yang harus di lakukan secara terbuka adalah:
Penetapan posisi, kedudukan dan jabatan
Kekayaan pejabat publik
Pemberian penghargaan
Penetapan kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan
Kesehatan
Moralitas pejabat dan aparatur pelayanan publik
Keamanan dan ketertiban
Kebijakan dan ketertiban
Kebijakan strategis untuk pecerahan kehidupan masyarakat
3. Partisipasi
Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan,
serta memberi dorongan bagi warga untuk menyampaikan pendapat secara
langsung atau tidak langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk
memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat luas.
6. Orientasi konsensus/kesepakatan
Good governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk
memperoleh pilihan yang terbaik bagi kepentingan yang lebih luas.
Globalisasi dalam hal ini juga melibatkan kemajuan dari teknologi mesin
sampai teknologi informasi dari zaman ke zaman yang dampaknya telah
dinikmati dan dikembangkan oleh manusia, khususnya teknologi informasi yang
sekarang sudah sangat maju. Salah satu perkembangan dalam dunia Teknologi
Informasi, khususnya pada pemakaian Internet yang berhubungan dengan proses
pemerintahan dan pelayanan publik adalah e-Government. E-Government,
sebagai sebuah konsep memiliki prinsip-prinsip dasar yang universal, tetapi
pengertian maupun penerapannya di sebuah negara tidak dapat dipisahkan dari
sejarah, budaya, pendidikan, pandangan politik, kondisi ekonomi masing-masing
negara. E-Government didefinisikan sebagai suatu mekanisme interaksi baru
antara pemerintah dengan masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan,
dimana pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi komunikasi dengan
tujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik (Indrajit, 2002).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Good governance didefinisikan sebagai suatu kesepakatan menyangkut
pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan swasta
untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik secara umum. Dalam menciptakan tata
pemerintahan yang baik sangat tergantung dari ketiga lembaga yang menyusun
governance tersebut yaitu pemerintah (government), dunia usaha (swasta), dan
masyarakat. Ketiga lembaga ini harus menjaga kesinergian dalam rangka mencapai
tujuan, karena ketiga domain ini merupakan sebuah sistem yang saling
ketergantungan dan tidak dapat dipisahkan.
Good governance di Indonesia dilatarbelakangi oleh dua faktor yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yaitu berupa arus globalisasi yang
memnunculkan kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk
kemunculan telegraf dan internet. Salah satu dampak globalisasi yaitu dengan adanya
e-government.
Pendayagunaan e-Government dalam institusi pemerintahan sangat penting
karena dapat mempermudah hubungan antar pemerintah baik pemerintah pusat
dengan daerah maupun antar pemerintah daerah serta meningkatkan interaksi
pemerintah dengan masyarakat yang dilayaninya. Good governance adalah
penyelenggaraan pemerinytahan yang mencerminkan pemerintahan yang transparan,
efektif dan efisien dan akuntabel dengan menjaga kesinergisan interaksi anatar
pemerintah, sektor swasta dan masyarakat. Good governance melebihi ruang lingkup
e-Government. E-government didefenisikan sebagai penyampaian layanan dan
informasi dari Pemerintah kepada publik dengan menggunakan sarana elektronik.
Pendayagunaan e-Government, merupakan bentuk pemanfaatan teknologi informasi
dan unsur transparansi, efisiensi dan efektifitas merupakan unsur penting dalam
penerapan e-Goverment.
Dengan demikian, e-Government sangat diperlukan untuk mendukung
terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance). E-Government ini juga
mencerminkan nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan keadilan yang menjadi
tanggungjawab setiap aparatur pemerintahan pada umumnya dan kuhususnya
Pemerintah Daerah.
B. DAFTAR PUSTAKA
Achmed, Khuzain. 2012. Makalah Good Governance.
http://www.slideshare.net/khuzainachmed/makalah-good-governance,
Dilihat pada 21 Oktober 2014.