Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LANDASAN TEORI
A. OTONOMI DAERAH
menurut Dharma Setyawan (2007:88) berasal dari dua kata bahasa Yunani,
dasar Negara dan susunan organisasi bernegara. Paling tidak ada dua
Otonomi dilakukan juga dengan harapan agar daerah memiliki daya saing
dan keunggulan lokal. Semua itu mestinya bisa dicapai karena berbagai
yaitu :
sendiri.
daerah.
pemerintah pusat dan pemerintah di daerah masih bergantung dan tidak bisa
daerah tersebut.
Menurut Pasaribu (2005 )Dilihat dari pelaksanaan fungsi
yang lebih tinggi, komitmen yang lebih tinggi dan lebih produktif.
pusat atau pemerintah lokal yang berhak mengatur dan mengurus rumah
memasuki suatu serikat atau perkumpulan yang sesuai dengan hati nurani
dan nepotisme, tuntutan masyarakat akan adanya pelayanan yang adil atau
publik dalam otonomi daerah dituntut untuk lebih transparan dan dapat
bersama.
luar.
keberadaan mereka.
4. Melakukan pekerjaan umum dan memberi pelayanan dalam bidang-
lain-lain.
bangsa.
luas dan kompleks, dengan tanggung jawab yang sangat berat, terpikul
ringan.
Dengan diterapkannya Otonomi Daerah memungkinkan untuk
tinggi.
negara di daerah.
atau negara.
peraturan perundangan.
jurisdiksinya.
sendiri.
Daerah (DPRD). Pemberian peran yang lebih dominan kepada DPRD pada
Oleh sebab itu, otonomi daerah yang dijalankan selain bersifat nyata
serasi antara pusat dan daerah serta antardaerah dalam kerangka Negara
struktur dari pemerintahan itu diatur dan dijalankan sesuai dengan fungsinya
daerah.
3. Akuntabilitas merupakan hal yang sangat penting dalam
pusat kepada masyarakat yang ada di daerah yang jauh dari ibukota Negara.
Dengan demikian demi mempercepat penanggulangan terebut, DPRD harus
ditetapkan secara tepat guna, hasil guna dan berdaya guna. Setiap
rakyat. Akan tetapi perlu pengawasan yang dilakukan oleh DPRD agar segala
lainnya;
2. Mengawasi pelaksanaan keputusan gubernur, bupati, dan walikota;
3. Mengawasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah
(APBD);
4. Mengawasi kebijakan pemerintah daerh;
5. Mengawasi pelaksanaan kerja sama intersional di daerah.
efektif, bersih, berwibawa dan terbebas dari berbagai praktik yang berindikasi
efisien serta pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dengan ikut serta