Fetry Denny Mayawangi
Fetry Denny Mayawangi
Disusun Oleh :
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mewujudkan hasil yang positif dalam berbagai aspek bidang, meliputi adanya
dan Teknologi, terutama dibidang medis atau ilmu kedokteran sehingga dapat
kelompok usia lain. Fakta menunjukkan 80 % dari orang yang berusia di atas
usia 65 tahun mempunyai satu atau lebih penyakit kronik dan sekitar 50% dari
dirinya dalam keadaan sehat, namun empat dari mereka menderita paling
2
penyakit jantung, katarak, deformitas, sinusitis kronik, diabetes). Periode
kehidupan selanjutnya kondisi akut akan terjadi dengan frekuensi yang lebih
Tiga puluh juta individu lansia yang hidup dalam komunitas di tahun
90-an, 4,4 juta diantaranya (14, 5%) mengalami kesulitan dengan paling tidak
salah satu dari lima aktivitas kehidupan seharihari seperti makan, mandi,
pada faktor fisik, mental, sosial dan lingkungan dalam kemampuan individu
program dan kegiatan bagi para lanjut usia. Tujuan program lanjut usia adalah
untuk meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia agar tetap sehat, mandiri
dan berdaya guna sehingga tidak menjadi beban bagi dirinya sendiri, keluarga
memperlambat proses menua (degeneratif). Bagi yang merasa sudah tua perlu
3
hari secara mandiri. Ini dimungkinkan dengan makin berkembangnya ilmu
usia dengan umur di atas 60 tahun berdasarkan jenis aktivitas yang paling
lampiran 1.2
Pagar Dewa Bengkulu pada Bulan Mei 2009 didapatkan data jumlah lansia
sebanyak 60 orang, yang terdiri dari 28 orang perempuan dan 32 laki laki.
Usia 60 - 70 tahun 34 orang, usia 71- 80 tahun 19 orang dan usia di atas 80
penampilan kurang rapi, badan bau dan kamar lansia tampak kotor karena
barang berserakan. Secara individu pada lanjut usia terjadi proses penuaan
secara alamiah.
Hal ini akan manimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi dan
para lansia itu sendiri dan keluarganya. Pengetahuan dan sikap dan
4
diharapkan dapat memberikan bantuan bimbingan, pengawasan, perlindungan
dan pertolongan kapada lanjut usia secara individu maupun kelompok seperti
Lanjut usia dibagi dalam dua kelompok yaitu lanjut usia yang aktif
dan lanjut usia yang telah mengalami pasif. Untuk usia lanjut yang masih
kebersihan gigi dan mulut atau pembersihan gigi palsu, kebersihan diri
lingkungan seperti tempat tidur dan ruangan tempat tinggal. Sedangkan untuk
lanjut usia pasif yang tergantung pada orang lain hal yang perlu diperhatikan
lanjut usia aktif dengan bantuan penuh oleh keluarga atau petugas, khususnya
5
B. Rumusan masalah
Dewa Bengkulu
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2009
6
D. Manfaat Penelitian
solusi dan metode yang terbaik untuk meningkatkan mutu pelayanan yang
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan sebagai data dasar dalam
pengetahuan.
E. Keaslian Penelitian
pernah dilakukan oleh peneliti sebelumya Sri Maryati tahun 2008 dengan
Dewa Bengkulu dengan hasil penelitian bahwa 87% lansia dapat mandiri
7
pengkajian fungsional Kartz Indeks sedangkan peneliti sebelumnya
8
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
Menurut Nugroho (2000) perawatan yang harus diberikan kepada lanjut usia
Usaha membersihkan kulit dapat dengan cara mandi tiap hari secara teratur,
paling sedikit dua kali sehari. Manfaat dari mandi adalah menghilangkan bau,
9
Gunakan sabun superfot atau lotion yang mengandung lemak untuk
yang melekat dirambut dan kulit kepala. Lanjut usia yang masih aktif dapat
menggunakan shampoo.
Kebersihan mulut dan gigi harus tetap dijaga dengan menyikat gigi dan
masih aktif dan masih mempunyai gigi agak lengkap dapat menyikat giginya
sebelum tidur. Bagi lanjut usia yang menggunkan gigi palsu (protesa) harus
d. Kebersihan kuku
kumankuman penyakit. Oleh karena itu, harus selalu dasarankan agar lanjut
10
3. Tujuan Personal Hygiene (Maryam, 2008)
d. Mencagah penyakit
e. Menciptakan keindahan
a. Body image
terhadap kebersihannya.
b. Praktik sosial
c. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
menyediakannya
11
d. Pengetahuan - Pengetahuan
e. Budaya
dimandikan.
f. Kebiasaan seseorang
g. Kondisi fisik.
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
a. Dampak Fisik
mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku
12
b. Dampak Psikososial.
kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena
itu sendiri dangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang
adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat
tapi juga untuk menjaga kesehatan kita serta mencegah timbulnya penyakit
berupa :
a. Mencuci tangan adalah tindakan yang sangat penting. Cuci tangan harus
13
menyentuh sampah, sehabis bersama orang sakit, cuci tangan dengan
dengan merata hingga sela-sela jari. Jaga kebersihan kuku dan potong
mandi setiap hari dengan sabun 2 kali sehari, dan keringkan badan dengan
gigi 2 kali sehari atau sehabis makan dan sebelum tidur malam hari.
harus menghindari sabun keras dan kasar atau detergen sehingga tidak
pakaian yang bersih, menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan katun
b. Mencuci pakaian, handuk dan sprei secara teratur dengan sabun dan
atau sprei orang lain, terutama dengan orang yang menderita penyakit
14
tempat, mempertahankan kontinensia dan makan. Indeks ini membentuk suatu
kerangka kerja untuk mengkaji kemampuan hidup mandiri pasien atau bila
perbaikan.
mandi). Tiga skala terikat aktivitas kehidupan seharihari ( AKS ) yang ada
yaitu : mandiri, semi mandiri, dan tergantung. Selain Katz Indeks, Barthel
akan diperlukan bila pasien tidak mampu melakukan fungsi yang diberikan.
lain
15
Keterangan :
Mandiri : berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang
1. Pengertian
Lanjut usia adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindarkan, umur
manusia sebagai makhluk hidup terbatas oleh suatu peraturan alam, maksimal
sekit 6 (enam) kali masa bayi sampai dewasa, atau 6 x 20 tahun sampai
memasuki lansia.
c. Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70
tahun.
1) Sel
2) Sistem Pernafasan
16
3) Sistem Pendengaran
4) Sistem Penglihatan
5) Sistem Kardiovaskuler
6) Sistem Muskuloskeletal
b) Kesehatan umum
c) Tingkat pendidikan
d) Keturunan (Hereditas)
e) Lingkungan
penyakit-penyakit.
4) Intelegentia quation
faktor waktu
17
c) Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal.
c. Perubahan-perubahan Psikososial
18
BAB III
METODE PENELITIAN
tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan
secara objektif (Nursalam, 2008). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
B. Kerangka Konsep
pengkajian fungsional pada lansia dip agar dewa Bengkulu tahun 2009.
19
C. Defenisi Operasional
pengkajian fisik klien gerontik, yang dimana Katz Indeks digunakan untuk mengkaji
lain
katz Indeks)
Indeks pada
Skala G.
Indeks pada
20
skala B,C,D,E,F.
oleh lansia untuk menjaga kebersihan diri meliputi kebersihan mandi, kepala
dan rambut, gigi dan mulut dan kebersihan kuku dan tangan.
median
Median
1. Populasi
telah ditetapkan (Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut
usia yang berada di Balai Pelayanan dan Penyantunan Lanjut Usia Pagar
21
Dewa Bengkulu tahun 2009,berdasarkan data yang terakhir jumlahnya 60
orang.
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah Total sampling, adalah semua populasi
dijadikan sampel.
1. Waktu
2. Tempat
Bengkulu
1. Jenis Data
b. Data sekunder diperoleh dari buku register yaitu umur dan jenis kelamin
lansia
22
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data ini adalah dengan pedoman
b. Coding (Pengkodean)
d. Entri data
e.Cleaning
23
Data yang sudah benarbenar tidak ada kesalahan dilanjutkan dengan
2 Analisis Data
Data di analisis secara analisa univariat yaitu seluruh variabel yang akan
F
P= x 100%
N
Keterangan :
24
BAB IV
A. Jalannya penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dibagi dalam dua tahap yaitu tahap persiapan
dan tahap pelaksanaan. Pada saat persiapan meliputi kegiatan konsultasi dengan
instrumen penelitian dan mengurus surat izin penelitian dari institusi pendidikan
observasi kepada 60 orang responden yang ada saat penelitian dan melakukan
25
yang kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
kemudian diinterpretasikan.
penelitian tetap dilakukan dengan cara wawancara kepada lansia yang satu
wisma dan wawancara dengan petugas dibalai pelayanan dan penyantunan pagar
dewa Bengkulu.
C. Hasil penelitian
lansia pada 60 orang usia lanjut dibalai pelayanan dan penyantunan pagar
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi Katz Indeks lansia di Balai Pelayanan Dan
Penyantunan Lanjut Usia Pagar Dewa Bengkulu tahun 2009
No Tingkat Kemandirian Jumlah Persentase
1 A = Mandiri, dalam makan,BAB,BAK 28 46,7
26
menggunakan pakaian pergi ketoilet,
berpindah /berjalan dan mandi
2 B = Mandiri,semua kcuali sala satu fungsi diatas 1 1,7
3 C = Mandiri, kecuali mandi dan sala satu fungsi 14 23,3
ditas.
4 D = Mandiri, kecuali mandi,berpakaian dan
7 11,7
sala satu fungsi di atas.
5 F = Mandiri,kecuali mandi,berpergian,ke toilet,
berpindah/ berjalan dan sala satu dari fungsi 9 15,0
diatas.
6 G = Tidak mandiri untuk semua fungsi di atas. 1 1,7
Jumlah 60 100%
Sumber : Data Primer, 2009
yaitu 46,7%. Sedangkan jumlah yang terendah dari tingkat kemandirian pada
27
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa ke tiga tingkat
tahun 2009.
lanjut dibalai pelayana dan penyantunan pagar dewa bengkulu di dapat data
sebagai berikut :
28
6 Mencuci rambut menggunakan
41 68,3 19 31,7 60 100
shampoo
7 menggosok gigi atau membersihkan
40 55,0 20 45,0 60 100
mulut 2 kali sehari
8 Gosok gigi menggunakan pasta gigi 33 66,7 27 33,3 60 100
9 Memotong kuku 2 x/minggu 48 80,0 12 20,0 60 100
10 Mencuci tangan sebelum dan sesudah
59 98,3 1 1,7 60 100
makan
Sumber : Data primer, 2009
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan 1,7 %. Dari data di atas dapat
baik Nilai tertinggi adalah item pertanyaan nomor 7 yaitu 45% dan personal
hygiene kurang baik yang terendah adalah item pertanyaan nomor 10 yaitu
1,7%.
29
2 Baik 23 38,3
Jumlah 60 100%
Sumber : Data Primer
dari 60 orang usia lanjut dibalai pelayanan dan penyantunan pagar dewa
30
5 F 6 66,7 3 33,3 9 100
6 G 1 100 0 0 1 100
Total 37 61,7 23 38,3 60 100
Sumber : Data Primer
adalah 100%.
31
D. Pembahasan
dibalai pelayanan dan penyantunan pagar dewa bengkulu, dari enam indikator
Katz Indeks A yaitu 46,7%. Sedangkan jumlah yang terendah dari tingkat
tiga tingkat kemandirian fungsional (katz indeks) pada lansia menunjukan bahwa
tingkat kemandirian lansia berada pada mandiri sebagian yaitu 51,6% dari 60 orang
fisik.
32
2. Gambaran upaya pemenuhan kebutuhan personal hygiene lanjut usia
tahun 2009.
Mencuci tangan sebelum dan sesudh makan 1,7 %. Dari data di atas masih
item pertanyaan nomor 7 yaitu 45% dan yang paling sedikit adalah item
33
persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. Ada
dengan alasan gigi sudah tidak lengkap lagi, mereka hanya melakukan
adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat
tapi juga untuk menjaga kesehatan kita serta mencegah timbulnya penyakit
Pagar Dewa Bengkulu tahun 2009 menunjukan bahwa dari 60 orang jumlah
34
Kurang Baik berdasarkan nilai median terbesar ditunjukan pada Katz Indeks
35
BAB V
1 Kesimpulan
Pagar Dewa Bengkulu Tahun 2009, maka kesimpulan yang dapat peneliti
36
2. Ditemukan upaya pemenuhan kebutuhan personal hygiene pada 60 orang
Dewa Bengkulu tahun 2009 adalah tidak mandiri pada tingkat kemandirian
2 Saran
berikut :
kondisi para lanjut usia untuk hidup mandiri dan dengan memberikan
37
keperawatan dalam memandirikan lanjut usia yang sehat dan aktif dan
dengan melihat bagaimana status kesehatan lanjut usia yang ada diBalai
2009, atau dapat dihubungkan dengan variabel penelitian yang lain yang
DAFTAR PUSTAKA
www.freeweb.com
Depkes, 2007. Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut. (Online) Diakses dari http://
www.freeweb.com
Jakarta
Jakarta
38
Nursalam, 2008. Riset Keperawatan, EGC. Jakarta
htt://id.wikipedia.org/wiki
Bengkulu
39
Tabel 1.1.
Jenis aktivitas yang sering dilakukan lanjut usia dengan umur di atas 60
tahun di Propinsi Bengkulu tahun 2008
Tabel 1.2
Kemampuan lanjut usia dalam memenuhi kebutuhan aktivitas sehari sehari
40
7 Lebong 4369 121 104 72 104 506
8 Kepahiang 6507 227 195 202 161 437
9 Kota Bengkulu 5572 248 248 248 647 2185
Jumlah 61240 3197 2959 3368 3874 11474
Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Bengkulu, 2008
LAMPIRAN
A. Analisis Univariabel
sex
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 30 50.0 50.0 50.0
Perempuan 30 50.0 50.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
41
Statistics
42
Pengkajian Fungsional
fungsional1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 1 1.7 1.7 1.7
Ya 59 98.3 98.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
fungsional2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 16 26.7 26.7 26.7
Ya 44 73.3 73.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
fungsional3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 11 18.3 18.3 18.3
Ya 49 81.7 81.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
fungsional4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 19 31.7 31.7 31.7
Ya 41 68.3 68.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
fungsional5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 23 38.3 38.3 38.3
Ya 37 61.7 61.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
fungsional6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 31 51.7 51.7 51.7
Ya 29 48.3 48.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
fungsional7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 60 100.0 100.0 100.0
43
kat_fungsional1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Katz Indek A 28 46.7 46.7 46.7
Katz Indek B 1 1.7 1.7 48.3
Katz Indek C 14 23.3 23.3 71.7
Katz Indek D 7 11.7 11.7 83.3
Katz Indek F 9 15.0 15.0 98.3
Katz Indek G 1 1.7 1.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
kat_fungsional2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Mandiri 1 1.7 1.7 1.7
Mandiri Sebagian/Ketergantungan 30 50.0 50.0 51.7
Mandiri 29 48.3 48.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
44
Personal Hygiene
personal1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 2 3.3 3.3 3.3
Ya 58 96.7 96.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
personal2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 6 10.0 10.0 10.0
Ya 54 90.0 90.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
personal3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 11 18.3 18.3 18.3
Ya 49 81.7 81.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
personal4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 9 15.0 15.0 15.0
Ya 51 85.0 85.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
personal5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 19 31.7 31.7 31.7
Ya 41 68.3 68.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
personal6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 10 16.7 16.7 16.7
Ya 50 83.3 83.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
45
personal7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 27 45.0 45.0 45.0
Ya 33 55.0 55.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
personal8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 20 33.3 33.3 33.3
Ya 40 66.7 66.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
personal9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 12 20.0 20.0 20.0
Ya 48 80.0 80.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
personal10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 1 1.7 1.7 1.7
Ya 59 98.3 98.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
kat_personal2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Personal Hygiene Kurang Baik (<=Nilai Median) 37 61.7 61.7 61.7
Personal Hygiene Baik (>Nilai Median) 23 38.3 38.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
46
B. Analisis Bivariabel
Count
personal1
Tidak Ya Total
kat_fungsional1 A 1 27 28
B 0 1 1
C 1 13 14
D 0 7 7
F 0 9 9
G 0 1 1
Total 2 58 60
Count
personal2
Tidak Ya Total
kat_fungsional1 A 2 26 28
B 0 1 1
C 2 12 14
D 0 7 7
F 2 7 9
G 0 1 1
Total 6 54 60
Count
personal3
Tidak Ya Total
kat_fungsional1 A 6 22 28
B 0 1 1
C 4 10 14
D 0 7 7
F 1 8 9
G 0 1 1
Total 11 49 60
47
kat_fungsional1 * personal4 Crosstabulation
Count
personal4
Tidak Ya Total
kat_fungsional1 A 4 24 28
B 1 0 1
C 2 12 14
D 1 6 7
F 0 9 9
G 1 0 1
Total 9 51 60
Count
personal5
Tidak Ya Total
kat_fungsional1 A 7 21 28
B 0 1 1
C 5 9 14
D 2 5 7
F 4 5 9
G 1 0 1
Total 19 41 60
Count
personal6
Tidak Ya Total
kat_fungsional1 A 4 24 28
B 0 1 1
C 4 10 14
D 0 7 7
F 2 7 9
G 0 1 1
Total 10 50 60
Count
personal7
Tidak Ya Total
kat_fungsional1 A 14 14 28
B 1 0 1
C 6 8 14
D 3 4 7
F 2 7 9
G 1 0 1
Total 27 33 60
48
kat_fungsional1 * personal8 Crosstabulation
Count
personal8
Tidak Ya Total
kat_fungsional1 A 10 18 28
B 1 0 1
C 3 11 14
D 2 5 7
F 4 5 9
G 0 1 1
Total 20 40 60
Count
personal9
Tidak Ya Total
kat_fungsional1 A 5 23 28
B 0 1 1
C 3 11 14
D 1 6 7
F 3 6 9
G 0 1 1
Total 12 48 60
Count
personal10
Tidak Ya Total
kat_fungsional1 A 1 27 28
B 0 1 1
C 0 14 14
D 0 7 7
F 0 9 9
G 0 1 1
Total 1 59 60
Count
kat_personal
Tidak
Baik(=<Median) Baik(>Median) Total
kat_fungsional1 A 17 11 28
B 1 0 1
C 8 6 14
D 4 3 7
F 6 3 9
G 1 0 1
Total 37 23 60
49
Crosstabs
Count
personal2
Tidak Ya Total
kat_fungsional2 Tidak Mandiri (Katz Indeks G) 0 1 1
Mandiri Sebagian (Katz Indek C, D, E, F) 4 26 30
Mandiri (Katz Indeks A dan B) 2 27 29
Total 6 54 60
Count
personal3
Tidak Ya Total
kat_fungsional2 Tidak Mandiri (Katz Indeks G) 0 1 1
Mandiri Sebagian (Katz Indek C, D, E, F) 5 25 30
Mandiri (Katz Indeks A dan B) 6 23 29
Total 11 49 60
Count
personal4
Tidak Ya Total
kat_fungsional2 Tidak Mandiri (Katz Indeks G) 1 0 1
Mandiri Sebagian (Katz Indek C, D, E, F) 3 27 30
Mandiri (Katz Indeks A dan B) 5 24 29
Total 9 51 60
Count
personal5
Tidak Ya Total
kat_fungsional2 Tidak Mandiri (Katz Indeks G) 1 0 1
Mandiri Sebagian (Katz Indek C, D, E, F) 11 19 30
Mandiri (Katz Indeks A dan B) 7 22 29
Total 19 41 60
Count
personal6
Tidak Ya Total
kat_fungsional2 Tidak Mandiri (Katz Indeks G) 0 1 1
Mandiri Sebagian (Katz Indek C, D, E, F) 6 24 30
Mandiri (Katz Indeks A dan B) 4 25 29
Total 10 50 60
50
kat_fungsional2 * personal7 Crosstabulation
Count
personal7
Tidak Ya Total
kat_fungsional2 Tidak Mandiri (Katz Indeks G) 1 0 1
Mandiri Sebagian (Katz Indek C, D, E, F) 11 19 30
Mandiri (Katz Indeks A dan B) 15 14 29
Total 27 33 60
Count
personal8
Tidak Ya Total
kat_fungsional2 Tidak Mandiri (Katz Indeks G) 0 1 1
Mandiri Sebagian (Katz Indek C, D, E, F) 9 21 30
Mandiri (Katz Indeks A dan B) 11 18 29
Total 20 40 60
Count
personal9
Tidak Ya Total
kat_fungsional2 Tidak Mandiri (Katz Indeks G) 0 1 1
Mandiri Sebagian (Katz Indek C, D, E, F) 7 23 30
Mandiri (Katz Indeks A dan B) 5 24 29
Total 12 48 60
Count
personal10
Tidak Ya Total
kat_fungsional2 Tidak Mandiri (Katz Indeks G) 0 1 1
Mandiri Sebagian (Katz Indek C, D, E, F) 0 30 30
Mandiri (Katz Indeks A dan B) 1 28 29
Total 1 59 60
Count
kat_personal
Tidak
Baik(=<
Median) Baik(>Median) Total
kat_fungsional2 Tidak Mandiri (Katz Indeks G) 1 0 1
Mandiri Sebagian (Katz Indek C, D, E, F) 18 12 30
Mandiri (Katz Indeks A dan B) 18 11 29
Total 37 23 60
51
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
DI TINJAU DARI PENGKAJIAN FUNGSIONAL PADA LANJUT USIA DI
BALAI PELAYANAN DAN PENYANTUNAN SOSIAL PAGAW DEWA
BENGKULU TAHUN 2009
Petunjuk :
Lengkapilah data berikut dan berilah tanda checklist ( ) pada tempat yang telah disediakan.
52
PILIHAN
NO PERTANYAAN/PERNYATAAN JAWABAN Kode
. Ya Tidak *
Keterangan :
* Diisi Oleh Peneliti
53
54
55