Anda di halaman 1dari 33

Oleh : Ida Wiryanti

Pelestarian Sumber Daya Pada Umumnya


Mengesankan penimbunan / persediaan
cadangan
Masyarakat awam memandang bahwa ahli
pelestarian sering digambarkan sebagai
orang yang antisosial yang menentang
pembangunan.
Sebenarnya yang ditentang oleh ahli
pelestarian adalah pembagunan yang tanpa
rencana yang melanggar hukum ekologi dan
hukum manusia
Pengawetan kualitas lingkungan yang
memikirkan/mempertimbangkan estetika,
kebutuhan rekreasi dan hasil/produksi
Mengusahakan kelangsungan/berlanjutnya
produk/hasil tanaman, hewan/binatang,
bahan-bahan yang bermanfaat dengan
menciptakan keseimbangan antara produksi
dan pembaharuan (siklus seimbang)
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
(renewable), contohnya : tumbuhan, hewan
(dapat direproduksi)
Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui (nonrenewable), contohnya :
minyak bumi, batubara, besi, gas alam dll
Manusia sebenarnya tidak akan kekurangan
bahan vital, jika ada kesesuaian antara
besarnya penduduk dengan kebutuhan
sumber daya pada tingkat atau di bawah
tingkat yang memungkinkan daur
biogeokimia berlangsung, sehingga bahan-
bahan maupun organisme dapat terkumpul
kembali secepat penyebarannya
Penimbunan bukan tujuan jangka panjang
pelestarian yang baik, ada saat untuk
membatasi pemanfaatan. Hal tsb merupakan
pelestarian yang baik, misalnya menyisihkan
sebagian wilayah bumi untuk keperluan studi
dan rekreasi (dinikmati keindahannya)
Praktek tak bijaksana dapat dihindari hanya
dengan cara kontrol
Kerusakan dianggap sebagai proyek yang
terpisah karena dilaksanakan oleh ahli yang
berbeda dan antar ahli dapat saling
menghambat
Setiap mekanisme yang dibangun dianggap
lebih unggul dari yang alami
Manusia yang terlalu bijaksana untuk
membiarkan kerja serampangan, menerima
dengan baik perubahan yang paling radikal
dari undang-undang biotik kita, akan
mengakibatkan terjadinya serangan balik
ekologi yang akan lebih banyak menimbulkan
masalah.
Dalam hal ini kerugian jadi berganda, tidak
hanya uang yang hilang untuk mengubah
lahan investasi yang buruk tetapi juga
diperlukan uang tambahan untuk
memperbaiki semua masalah baru yang
timbul.
Salah pengertian dari masyarakat
Kurang cukup penelitian dan evaluasi
sebelumnya mengenai dampak teknologi
terhadap lingkungan dan terhadap orang
yang hidup disekitarnya
Contoh :
Akibat pemakaian pestisida maka industri
pertanian akan terganggu
Penelitian dan perencanaan secara hati-hati
harus dilakukan sebelum memproyeksikan
perubahan, supaya kita yakin akan ada
keuntungan bagi banyak manusia, tidak lagi
merupakan kepentingan pribadi segelintir
manusia.
Sumber daya mineral dianggap masih banyak
persediannya dan tidak ada tindakan yang
dapat dilakukan untuk menyelamatkannya.
Perkiraan ini adalah salah.
1.Kuosien Demografi /Demographic
Quotient(Q)
Q = Jumlah persediaan yang ada
Kerapatan penduduk X konsumsi perkapita

Jika kuosien ini menurun berarti kualitas


kehidupan modern juga menurun
Penurunan saat ini terjadi dengan kecepatan
yang sangat menakutkan, karena persediaan
yang ada menurun dan sementara konsumsi
meningkat
Meskipun persediaan yang ada dipertahankan
tetap dengan jalan daur ulang, keadaan akan
tetap memburuk selama penduduk dan
konsumsi perkapita naik dengan kecepatan
yang tinggi
Dengan prosedur seperti sekarang yaitu
dengan menambang, menggunakan dan
membuang maka yang terjadi adalah
penurunan persediaan yang tajam
(persediaan akan cepat terkuras habis)
Jika ada pembatasan penggunaan, mencari
alternatif lain / penggatian dengan mineral
lain dan mulai melakukan daur ulang maka
penurunan agak bisa dikendalikan/ditunda.
Pendaurulangan yang efisien, pelestarian yang
ketat dan pengurangan penggunaan
perkapita dapat memperpanjang penipisan
cadangan untuk jangka waktu yang lama
(penurunan persediaan akan lebih lambat)
Jadi dengan daur ulang secara tepatpun
penipisan akan tetap berlangsung.
Pengendalian penduduk dan pengelolaan
sumber daya secara lebih baik termasuk
mendaur ulang sangat diperlukan sekarang
ini
Pengelolaan pertanian dan kehutanan harus
memperhatikan penerapan ekologi yang
menyangkut faktor pembatas dan
produktivitas

Agroteknologi untuk daerah beriklim sedang


tidak dapat diterapkan untuk daerah beriklim
tropik.
Revolusi hijau (peningkatan produksi
pertanian) dihasilkan oleh industrialisasi
pertanian yang melibatkan subsidi bahan
bakar energi yang banyak, pengendalian
kimiawi yang canggih dan memperoleh jenis-
jenis tanaman yang jinak

Meningkatkan hasil pertanian secara


maksimal tanpa memperdulikan akibat lain
berarti menimbulkan serangan balik pada
lingkungan maupun sosial.
Contoh :
untuk melipat gandakan hasil tanaman 2 X,
diperlukan 10 X peningkatan penggunaan
pupuk pestisida dan tenaga

Agroindustri merupakan salah satu penyebab


utama polusi udara dan air

Revolusi hijau menebarkan benih-benih


revolusi sosial yang sangat beracun, terutama
di negara-negara yang belum berkembang
yang sudah penuh sesak
Serangan balik sosial :
Misal tanah-tanah pertanian yang kecil-kecil
diubah menjadi tanah pertanian industri
Pertanian dimekanisasi, petani kecil terhalau
dari tanahnya ke kota yang tak tersedia
pekerjaan dan perumahan. Perbedaan antara
si kaya dan si miskin menjadi lebar.
Meningkatkan kekayaan bagi beberapa orang
yang mengelola pertanian besar. Banyak
orang yang akan tersisih dan menjadi tak
mampu.
Hal ini dapat menimbulkan benih-benih
kekerasan, keputusasaan dan kehancuran
sosial.
Meningkatkan kualitas pertanian kecil dan
mengurangi pertumbuhan penduduk
seharusnya dilakukan sebelum beralih ke
pertanian industri
Berbeda dengan pertanian maka kehutanan,
sebagian besar hasil diperoleh dengan
memanen hasil pertumbuhan yang sedikit
demi sedikit pada masa lalu (tandon alami
ditambang)
Industri kehutanan menyesuaikan diri dengan
ketergantungan pada pertumbuhan tahunan
Peningkatan hasil hutan dibutuhkan dengan
meningkatnya penggunaan serat perkapita
dan jumlah kerapatan penduduk
Menyediakan subsidi energi (mengindustrikan
kehutanan)
Monokultur dengan memanen satu jenis
pohon secara bergilir pendek (hutan muda
tumbuh lebih cepat daripada hutan yang tua)
Seleksi buatan atas jenis-jenis penghasil
banyak serat tergantung kecepatan yang
tinggi pada pemupukan dan penggunaan
pestisida, hal ini dapat meningkatkan polusi
secara menyeluruh dan bahaya wabah
penyakit
Ahli kehutanan berpedoman bahwa hutan tidak
harus diperlakukan seperti tanaman, karena
mempunyai kegunaan penting lainnya
seperti, rekreasi, habitat satwa liar, daerah
aliran udara dan air.
Hutan berfungsi baik bila ada berbagai macam
jenis serta pemanenan dilakukan pada
berbagai macam usia secara terus menerus
dengan cara sedikit-sedikit (hutan
serbaguna)
Hutan alami adalah yang terbaik dan paling
aman untuk menutup lahan yang curam serta
lahan lain yang kondisi tanah dan airnya tidak
dapat dibudidayakan secara intensif oleh
manusia untuk waktu yang lama.
Satwa liar adalah segala macam kehidupan
yang tidak dibudidayakan dan tidak
dijinakkan

Usaha untuk membantu meningkatan


pengelolaan dan meningkatkan populasi
satwa liar diarahkan pada 4 hal utama, yaitu :
1. Perlindungan terhadap binatang pembiak,
dengan jalan membuat undang-undang
untuk membatasi pemanenan dan usaha-
usaha lain
2. Pembiakan buatan
3. Perbaikan habitat
4. Beternak binatang perburuan
Yang sangat penting adalah perbaikan
habitat, karena jika habitat yang cocok tidak
ada lagi maka perlindungan atau pembiakan
tidak ada gunanya.
Pada umumnya, bila ada jenis yang cocok
yang berasal dari wilayah tersebut, lebih baik
memusatkan pengelolaan pada jenis tersebut
daripada berusaha mendatangkan
penggantinya dari luar.
Jika lingkungan telah sedemikian berubah
karena manusia, sehingga jenis asli tidak
mampu bertahan, perkenalan jenis yang telah
terbiasa pada lingkungan baru mungkin layak
dicoba didatangkan.
Segala macam usaha mendatangkan binatang
asing harus dipertimbangkan dengan sangat
berhati-hati
Perkenalan jenis baru harus didahului oleh
penelitian dan harus diawasi. Karena jenis
baru sering kali gagal atau kadang bisa
berubah menjadi hama
IKAN
Pemeliharaan ikan atau budidaya air merupakan cara
yang efisien untuk memproduksi pangan protein.

Dalam budidaya air atau pemeliharaan ikan yang


penting diperhatikan adalah perbandingan antara
ikan peramban (forage fish/F) dengan ikan carnivora
utama (C) yaitu

F/C = sekitar 4 (dengan kisaran antara 3 dan 6)

Populasi ikan di kolam atau danau menjadi tidak


seimbang akibat meningkatnya perbandingan F/C,
hal ini dapat menyebabkan terlalu penuhnya populasi
dan berkurangnya ukuran rata-rata
AIR
Air digunakan sebagai sumber energi lisrik
(PLTA)
Untuk memproduksi tenaga listrik diharapkan
lebih bergantung pada bahan-bahan fosil dan
tenaga atom, dengan demikian akan
mengurangi kebutuhan bendungan untuk
pembangkit listrik tenaga air yang baru.
Salah satu harapan paling cerah untuk budidaya
air adalah taman pengelolaan limbah, yaitu
dengan menampung buangan limbah organic
rumah tangga dan industri yang telah diolah,
kemudian dialirkan ke kolam agar dapat
menyediakan subsidi energi untuk ikan,
molluska, crustacea dan organisme lain yang
telah beradaptasi. Hal tersebut dapat
menghasilkan makanan untuk manusia dan
binatang atau produk berguna lainnya.
Budidaya air yang diatur secara demikian
dapat membantu mengubah polusi menjadi
sumber daya.
Selain itu makanan yang berasal dari laut
makin lama makin penting sebagai tambahan
protein daripada makanan yang dihasilkan di
daratan, tetapi bagian lautan tidak
memungkinkan untuk perikanan intensif.

Anda mungkin juga menyukai