No. Revisi : 00 SOP TanggalTerbit : 18 April2017 Halaman :1/1 drg.M.FairizalIdwan Puskesmas NIP. Sukamaju 196204081992031005 o Pengertian Triasea dalah pemilahan dalam menentukan kategori kegawat daruratan pasien untuk menentukan prioritas penanganan pasien berdasarkan penilaian tanda- tanda vital ABCD ( Airway, Breathing, Circulation, Disability) yang di bagi menjadi: Resusitasia dalah pasien yang datang dengan keadaan gawat darurat dan mengancam nyawa perlu mendapat resusitasi segera. Emergensi adalah pasien yang dating dengan keadaan gawat darurat dan harus mendapat pertolongan dalam waktu 10 menit pertama pasien sudah harus ditangani untuk menghindari adanya kerusakan organ bila kita terlambat. Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan darurat tidak gawat yang harus ditangani dalam waktu 30 menit. Non Urgent adalah pasien yang datang dengan kondisi tidak gawat tidak darurat dengan keluahan ringan-sedang tetapi mempunyai kemungkinan atau dengan riwat penyakit serius yang harus mendapat penanganan dalam waktu maksimal 60 menit. False emergency/ambulatory klinik adalah pasien yang tidak gawat tidak darurat dengan keluhan ringan dan tidak ada kemungkinan menderita penyakit atau mempunyai riwayat penyakit yang serius. Death on arrival (DOA) adalah pasien yang tiba di gerbang UGD memang sudah dinyatakan meninggal secara klinis oleh dokter triase (dokter jaga). o Tujuan Memberikan pertolongan medis secara cepat dan tepat sesuai dengan prioritas kegawat daruratan pasien. o Kebijakan Surat Keputusan Kepala BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Sukamaju Nomor :N0 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis. o Refrensi Surat Keputusan Menkes RI Nomor 856/Menkes/SK/IX/2009, tentang standard instalasi gawat darurat rumahsakit. Panduan TRIASE pasien BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Sukamaju Tahun 2017. Pedoman Unit GawatDarurat BLUD UPT Puskesmas Rawat Inap Sukamaju Tahun 2017. o Prosudur 1. Petugas melakukanpemilahan (triase) olehpasien di UGD. 2. Petugas melakukan skrining awal pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik. 3. Petugas menentukan prioritas penanganan pasien berdasarkan kategori kegawat daruratan yaitu: o Level 1 Resusitasi adalah pasien yang datang dengan gawat darurat dan mengancam nyawa serta harus mendapat penanganan resusitasi segera. o Level 2 Emergensia dalah pasien yang dating dengan keadaan gawat darurat dan harus mendapatkan pertolongan pertama dalam waktu maksimal 10 menit pertama untuk menghindari kerusakan organ permanen bila terlambat. o Level 3 Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan darurat tidak gawat yang harus ditangani dalam waktu 30 menit. o Level 4 Nor urgent adalah pasien yang datang dengan kondisi tidak gawat tidak darurat dengan keluhan ringan-sedang tetapi mempunyai kemungkinan atau dengan riwayat penyakit serius yang harus mendapat penanganan dalam waktu maksimal 60 menit. o Level 5 False emergency/ambulatory klinik adalah pasien yang tidak gawat tidak darurat dengan keluhan ringan dan tidak ada kemungkinan menderita penyakit atau mempunyai riwayat penyakit yang serius. Pasien dapat menunggu untuk ditangani. 4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan pasien. 5. Petugas meminta keluarga pasien untuk menandatangani informed consent 6. Petugas mendokumentasikan identitas pasien, hasil pemeriksaan, tindakan yang telah dilakukan, evaluasi tindakan o Distribusi Unit Gawat Darurat Unit Rawat Inap o Dokumen Rekam Medis Terkait