Oleh :
Adniana Nareswari
G 0006033
Pembimbing :
LAPORAN KASUS
I. ANAMNESIS
A. Identitas Penderita
Nama : Tn. S
Umur : 46 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Wiroko RT1/6 Tirtomoyo
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : PNS
No. RM : 995644
Tanggal Masuk RS : 1 Oktober 2010
Tanggal Pemeriksaan : 5 Oktober 2010
B. Keluhan Utama :
sesak nafas
F. Riwayat Kebiasaan
1. Riwayat merokok : disangkal
2. Riwayat olahraga : jarang
3. Riwayat minum jamu : disangkal
G. Riwayat Gizi
Penderita sebelum sakit makan 3 kali sehari, dengan nasi dengan
sedikit sayur, lauk pauk tempe, tahu, telur, daging dan ikan. Penderita
jarang makan buah-buahan dan tidak minum susu.
I. Anamnesis Sistem
Kepala : sakit kepala (-), pusing (+), nggliyer (+).
Mata : pandangan kabur (-), penglihatan ganda (-),
mata kuning (-), berkunang kunang (-).
Hidung : pilek (-), mimisan (-)
Telinga : pendengaran berkurang (-), pendengaran
berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-).
Mulut : gusi berdarah (-), sariawan (-), mulut kering
(-), luka pada sudut bibir (-),gigi goyah (-).
Tenggorokan : sakit menelan (-), terasa gatal tenggorokan
(-), suara serak (-).
Sistem Respirasi : sesak napas (+), batuk (-), batuk darah (-),
mengi (-).
Sistem Cardiovaskuler : nyeri dada (-), berdebar-debar (-), sesak
nafas saat aktivitas (+).
Sistem Gastrointestinal : nafsu makan turun (+), berat badan turun
(+), mual (-), muntah darah (-), nyeri ulu
hati (-), perut sebah (-), BAB 1-2x/hari
warna kecoklatan, ampas, lendir (-)
Sistem Muskuloskeletal : nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-),
badan lemas (-), kejang (-).
Sistem Genitourinaria : kencing seperti teh (-), kencing darah (-),
sering buang air kecil malam hari (-), nyeri
ketika buang air kecil (-), BAK tidak
tuntas (+), kencing batu (-), anyang-
anyangan (+), impotensi (-).
Ekstremitas
Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-),
ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-).
lemah (-/-),
Bawah : Luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-),
ujung jari terasa dingin (-/-), bengkak (+/
+), lemah (-/-)
Pulmo :
Depan
Inspeksi
Statis : simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar.
Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-).
Palpasi
Statis : simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri.
Perkusi
Kanan : sonor
Kiri : sonor
Auskultasi
Kanan : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan (+), ronki
basah halus dibasal paru (+)
Kiri : suara dasar vesikuler normal, suara tambahan (+), ronki
basah halus dibasal paru (+).
Belakang
Inspeksi : pengembangan dada kanan=kiri, sela iga melebar,
retraksi intercostal (-)
Palpasi : simetris, pergerakan dada kanan=kiri, fremitus raba
kanan=kiri
Perkusi : sonor/sonor di seluruh lapang paru, penanjakan
diafragma sulit dievaluasi
Auskultasi : suara dasar vesikuler intensitas normal, suara tambahan
wheezing (-/-), ronkhi basah kasar (-/-), ronkhi basah
halus (+/+)
L. Punggung: kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok
costovertebra (+)
M. Abdomen
Inspeksi : dinding perut lebih tinggi dari dinding dada, distended
(-), venektasi (-), sikatriks (-), striae (-).
Auskultasi : peristaltik (+) normal
Perkusi : pekak alih (-), pekak sisi (-), undulasi (-)
Palpasi : dinding perut supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba.
N. Genitourinaria : ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-).
O. Ekstremitas : akral dingin edema reflek fisiologis
- - - - +2 +2
- - + + +2 +2
Reflek patologis
- -
- -
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Pemeriksaan 1/10/10 2/10/10 4/10/10 Satuan Rujukan
Hb 9,8 9,9 8,1 g/dl 12-16
Hct 29,5 32 25 % 38-47
6
AE 3,45 3,73 2,90 10 / L 4,2-5,4
AL 15,8 17,7 9,7 103 / L 4,5-11
AT 292 220 184 103/ L 150-440
CT Menit 9-15
BT Menit 1-3
MCV 76,4 m3 80-99
MCH 26,4 mg 27-35
MCHC 29,8 % 30-35
Gol Darah B
GDS 125 mg/dl 60-140
GD 2J PP mg/dl
GDP mg/dl 76-110
Tot Protein 7,0 g/dl 6,6-8,7
Albumin 3,6 g/dl 3,5-5
Globulin 2,7 g/dl 0,6-5,2
Kolestrol total 129 mg/dl 50-200
Trigliserid 95 U/L 50-150
Alkali Phost U/L 0-270
Gamma GT mg/dl 5-39
Bil. Total mg/dl 0-1,1
Bil.Direk mg/dl 0-0,25
Bil.Indirek mg/dl 0-0,75
SGOT U/L 0,0-38
SGPT U/L 0,0-41
HDL 27 mg/dl 30-64
LDL 110 mg/dl 0-130
Ureum 443 399 401 mg/dl 10-50
Creatinin 15,2 15,3 14,8 mg/dl 0,6-1,1
LED 1 mm/jam 0 15
LED 2 mm/jam 0 20
As urat 13,6 3,4-7
Na 137 136 138 mmol/L 136-146
K 6,5 6,4 4,5 mmol/L 3,5-5,1
Ca 0,86 1,17 mmol/L 1,17-1,29
Cl 112 mmol/L 98-106
HbsAg negatif Negative
Serum iron 2 Ug/dl 27-138
TIBC 255 Ug/dl 228-428
transferin 1 % 15-45
4. Perhitungan LFG
Rumus Kockroft-Gault:
LFG (ml/mnt/1,73m2)= (140-umur) X berat badan *)
72 X kreatinin plasma
*) pada perempuan dikalikan 0.85
5. Kriteria Farmingham
Mayor
a. Paroksisimal Nokturnal Dispneu (-)
b. Distensi vena leher (-)
c. Ronkhi paru (+)
d. Kardiomegali (+)
e. Edema paru akut (+)
f. Vena jugularis meningkat (-)
g. Gallop S3 (-)
b. Reflek hepatojuguler (-)
Minor:
a. Oedema ekstremitas (+)
b. Batuk malam hari (-)
c. Dispneu de effort (+)
d. Hepatomegali (-)
e. Efusi pleura (-)
f. Penurunan kapasitas vital paru 1/3 dari normal
g. Takikardi >120x (-)
3 kriteria mayor + 2 kriteria minor gagal jantung
IV. RESUME
Pasien adalah rujukan dari rumah sakit Wonogiri dengan
keterangan klinis penyakit ginjal kronis. Sejak 4 hari sebelum masuk
rumah sakit (SMRS) pasien mengeluh sesak terus menerus, sesak
bertambah dengan aktivitas berjalan kaki dan berkurang dengan istirahat
posisi duduk, sesak tidak dipengaruhi oleh hawa dingin. Sehari-hari
pasien biasa tidur dengan dua bantal, riwayat terbangun pada malam hari
karena sesak disangkal. Pasien juga mengeluh nafsu makan serta berat
badannya turun. Buang air kecil (BAK) 3-4x/hari @< gelas
belimbing. BAK warna kuning dan jernih. BAK tidak tuntas/ anyang-
anyangan sering dirasakan pasien
1 minggu SMRS pasien merasa kaki dan mukanya bengkak.
Bengkak bertambah saat pagi hari setelah bangun dari tidur dan sedikit
berkurang bila pasien beristirahat. Perut pasien juga yang dirasa semakin
membesar, perut terasa penuh dan terasa cepat kenyang saat diberi
makan.
4 bulan SMRS pasien mengeluh badan lemas, lemas dirasa terus
menerus dan memberat 4 hari SMRS, lemas berkurang dengan
pemberian makan dan istirahat tidur.. Sakit kepala dan nggliyer juga
dirasakan oleh pasien.
Sejak 5 tahun SMRS pasien sering merasa kaku pada tengkuk dan
bahu yang hilang timbul. Kaku pada tengkuk dirasa sering muncul
sepulang bekerja, pasien sempat melakukan cek tekanan darah dan
dikatakan tekanan darahnyatinggi. Kaku pada tengkuk dirasa berkurang
dengan minum obat penurun tekanan darah Noperten. Pandangan kabur,
pusing seperti berputar, mual,
mjki dan muntah disangkal oleh pasien.
Dari pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 160/100mmHg,
kuli pucat, conjunctiva palpebra anemis (+/+), batas jantung melebar
caudolateral, ronki basah halus dibasal paru (+/+), edema ektremitas
inferior (+/+)
Dari pemeriksaan laboratorium tanggal 4 Oktober 2010 didapatkan
Hb 8,1 g/dl, Hct 25%, angka eritrosit 2,90 x 106/ L, ureum 401 mg/dl,
kreatinin 14,8 mg/dl. Dari pemeriksaan laboratorium tanggal 2 Oktober
2010 didapatkan asam urat 13,6 mg/dl, serum iron 2 ug/dl, transferin
1%. Dari hasil EKG didapatkan kesan jantung LVH. Dari hasil foto
thorax PA didapatkan kesan kardiomegali dan edema pulmo.
Hasil analisis perhitungan didapatkan LFG 4.85 ml/ menit/ 1.73m2.
Kriteria Farmingham masuk 3 kategori mayor dan 2 kategori minor
gagal jantung
V. DAFTAR ABNORMALITAS
1. sesak nafas yang bertambah
dengan aktivitas
2. berat badan turun
3. nafsu makan turun
4. badan lemas
5. pusing, nggliyer
6. BAK 3-4x/hari @ < gelas
belimbing, BAK tidak
tuntas/ anyang-anyangan
7. riwayat kaku pada tengkuk
8. riwayat bengkak pada
muka,kaki, dan perut
membesar
9. tekanan darah
160/100mmHg
10. conjunctiva anemis (+/+)
11. batas jantung melebar
caudolateral
12. ronki basah halus (+/+)
dibasal paru
13. edema ekstremitas inferior
14. Hb 8,1 g/dl, Hct 25%, angka eritrosit 2,90 x 106/ L
15. ureum 401 mg/dl,kreatinin 14,8 mg/dl
16. asam urat 13,6 mg/dl
17. serum iron 2 ug/dl, transferin 1%
18. EKG kesan LVH
19. Thorax PA kesan kardiomegali dan edema pulmo
20. CCT 4.85 ml/ menit
21. Kriteria Farmingham : 3 mayor + 2 minor
Problem 4. Hiperurisemi
Ass : mencari etiologi DD gangguan sintesis
gangguan ekskresi
diet tinggi purin
Ip Dx : ureum, kreatinin, asam urat urin,renal function test
Ip Tx : Diet rendah purin
Allopurinol 100 mg 0-0-1
Ip Mx : asam urat ulang
Ip Ex : Memberitahukan pada pasien dan keluarga mengenai
penyakit penderita dan perubahan pola makan.
Membatasi makan makanan yang mengandung tinggi purin
seperti : ikan sarden, ikan kaleng, hati, otak, paru, usus,
babat, kacang-kacangan.
Prognosa : Ad vitam : bonam
Ad sanam : bonam
Ad fungsionam : bonam