Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan peralatan elektronik saat ini menuju ke teknologi digital. Perangkat
yang menggunakan gelombang radio analog seperti halnya televisi dan radio pun
memiliki siaran secara digital yang dapat diakses menggunakan internet. Hal ini tidak
lain disebabkan oleh kelebihan dari sinyal digital yaitu ketahanannya terhadap
gangguan (noise).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan digital signal processing?
2. Apakah yang dimaksud dengan filter digital?
3. Apakah yang dimaksud dengan filter FIR?
4. Apa saja contoh pengaplikasian filter FIR?

C. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam materi digital signal processing
tentang filter digital.
2. Mengetahui contoh aplikasi dari filter FIR.

Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu :


1. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai filter digital.
2. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai filter FIR.

D. Luaran yang diharapkan


Dari pembuatan makalah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami digital signal
processing mengenai filter digital khususnya filter FIR dan dapat memperoleh
manfaatnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Digital Signal Prosesing


Digital signal processing merupakan salah satu dari teknologi yang paling baik yang
dapat dibentuk dari ilmuwan dan peneliti pada abad 21 ini. Pada dasarnya DSP berasal
dari suatu bentuk yang unik yang berasal dari ilmuwan yaitu berbaentuk sinyal. Pada
banyak kasus, sinyal asli tersebut berasal dari sensor data yang beerbasis pada alam,
yaitu seismic vibratios, visual images, sound waves, etc. Asal mula DSP yaitu sekitar
tahun 1960 dan 1970 ketika computer digital pertama kali ditemukan. Computer
sangat mahal pada era tersebut dan DSP pun terbatas pada beberapa aplikasi saja. Pada
dasarnya Digital Signal Processing merupakan pemrosesan atau memanipulasi sinyal
dengan menggunakan teknik digital. Jika saya boleh simpulkan untuk sejarah dan
evolusinya. DSP merupakan perkembangan dari :
1. Radar dan sonar
2. Oil exploration
3. Space Exploration
4. Medical Imaging
Perkembangan diatas berkisar pada sekitar tahun 1960 1970 . Untuk tahun 1980
1990, muncul evolusi dari computer personal yang memicu pertumbuhan DSP yang
popular di seluruh bidang aplikasi. Perkembangan dan Terobosan DSP
a. Space :Space photograph enhancement Data Compression
b. Medical :Diagnostic Imaging
c. Commercial :Image and sound compression for multimedia presentation
d. Telephone :Voice and data compression
e. Military :Radar
f. Industrial :Oil and mineral prospecting
g. Scientific :Earthquake recording and analysis
Digital signal processing merupakan suatu pemrosesan atau memanipulasi sinyal
dengan menggunakan teknik digital. Sinyal input akan masuk kedalam analogue to
digital converter dan diproses kedalam pemrosesan sinyal digital dan kemudian sinyal
tersebut diteruskan kedalam digital to analogue converter dan menjadi suatu nilai
output atau nilai keluaran.

2. Scope DSP
Pada dasarnya untuk scope atau cakupan pada DSP yaitu DSP merupakan tools yang
digunakan untuk mempermudah pemrosesan data pada bidang bidang tertentu. Dan
oleh karena itu sangat sulit bagi seseorang untuk bias menjadi spesialis dalam bidang
ini secara menyeluruh. Pada Digital Signal Processing ini cakupannya meliputi :
1. Communication Theory
2. Numerical Analysis
3. Probability and Statistics
4. Analog signal Processing
5. Decision theory
6. Digital Electronics
7. Analog Electronics

3. Contoh Aplikasi pada Digital Signal Processing


Pemrosesan Suara (Audio Processing) Pada proses pemrosesan pada audio,
pemrosesan tersebut meliputi :
1. Speech coding and compression
2. Speech synthesis
3. Speech recognition
Sifat sifat pada pemrosesan audio atau suara :
1. Penekanan atau intensitas suara yang berbeda beda
2. Tergantung huruf yang dilafalkan
3. Tergantug pita suara seseorang

4. Filter Digital
Filter adalah sebuah sistem atau jaringan yang secara selektif merubah karakteristik
(bentuk gelombang, frekuensi, fase dan amplitudo) dari sebuah sinyal. Secara umum
tujuan dari pemfilteran adalah untuk meningkatkan kualitas dari sebuah sinyal sebagai
contoh untuk menghilangkan atau mengurangi noise, mendapatkan informasi yang
dibawa oleh sinyal atau untuk memisahkan dua atau lebih sinyal yang sebelumnya
dikombinasikan, sinyal tersebut dikombinasikan dengan tujuan mengefisiensikan
pemakaian saluran komunikasi yang ada.
Filter digital adalah sebuah implementasi algoritma matematik ke dalam perangkat
keras dan/atau perangkat lunak yang beroperasi pada sebuah sinyal input digital untuk
menghasilkan sebuah output sinyal digital agar tujuan pemfilteran tercapai. Filter
digital memainkan peranan yang sangat penting dalam pemrosesan sinyal digital.

Beberapa keuntungan penggunaan filter digital adalah :

1. Filter digital bisa di program (programmable). Operasi yang dilakukan dapat


deprogram yang kemudian dapat disimpan di memori prosesor. Hal ini
menunjukkan filter digital mudah untuk diubah melalui program tanpa mengubah
rangkaian elektroniknya ( hardware).

2. Filter digital lebih mudah didesain, dites dan diimplementasikan.


3. Karakteristik rangkaian filter analog tergantung perubahan temperatur. Filter
digital tidak terpengaruh perubahan temperatur dan sangat stabil.

4. Filter digital mampu bekerja pada sinyal frekuensi rendah dengan akurat.

5. Filter digital serbaguna dalam kemampuannya memproses berbagai sinyal, seperti


filter adaptif yang mampu menyesuaikan terhadap perubahan sinyal.

Ada dua jenis filter digital:

1. Filter FIR ( Finite-duration Impulse Response = Tanggapan Impulse Durasi


berhingga )
Yaitu jika tanggapan impuls dari sistem LTI mempunyai durasi yang berhingga.
Dengan demikian untuk filter FIR maka h[n] = 0 untuk n < n 1 dan untuk n > n2.
Filter FIR juga sering disebut filter non-rekursif atau moving average (MA) filter.
Finite Impulse Response (FIR) merupakan salah satu filter digital yang
mempunyai unit sample response yang berhingga. Karakteristik dari filter FIR
dapat dilihat pada persamaan berikut:

Dimana :
k (0,1,.,N-1) adalah respons impuls atau koefisien dari filter.
H(z) adalah fungsi alih dari filter.
N adalah panjang dari filter yang merupakan jumlah dari koefisien filter.

Berikut diagram blok dari filter digital FIR ( Finite Impulse


Response ) :
Filter FIR (nonrecursive) sering digunakan pada aplikasi filter adaptif dari ekualizer
adaptif pada sistem komunikasi digital sistem pengontrol noise adaptif. Adapun
kelebihan filter adaptif FIR adalah:
a) Stabilitasnya bisa dikontrol dengan mudah dengan memastikan koefisien filter
terbatas.
b) Lebih mudah dan algoritma yang efisien untuk pengaturan koefisien filter.
c) Kinerja algoritma ini bisa lebih mudah dimengerti pada bagian konvergen dan
stabilitas

Realisasi struktur untuk filter FIR adalah penggambaran fungsi alih filter ke dalam
bentuk blok diagram. Struktur yang sering dipakai adalah struktur transversal yang
digambarkan pada gambar berikut ini.
2. Filter IIR (Infinite-duration Impulse)
Yaitu jika tanggapan impuls dari sistem LTI mempunyai durasi yang tak berhingga.
Filter IIR juga sering disebut filter-rekursif atau autoregresif (AR) filter.

Fungsi sistem filter IIR dinyatakan sbb:

Dengan bn dan an adalah koefisien filter, dan a0 = 1. Orde filter IIR adalah sama dengan
N jika aN 0. Persamaan diferensial (persamaan beda) untuk filter IIR dapat
dinyatakan sebagai berikut :

Terdapat beberapa cara implementasi filter IIR pada persamaan di atas, yaitu cara atau
bentuk langsung, bentuk kaskade, dan bentuk paralel. Dengan cara langsung,
persamaan pada persamaan di atas diimplementasikan menggunakan elemen-elemen
tunda, pengali, dan elemen penjumlah. Misalkan bahwa M = N = 4, maka persamaan
beda dapat diuraikan sebagai berikut :

Dan dapat diimplementasikan menggunakan elemen-elemen dasar pengali, penjumlah,

dan elemen tunda seperti digambarkan pada gambar berikut.

Secara umum, filter digital adalah sama dengan filter analog, hanya saja sinyal input
dan sinyal outputnya adalah sinyal digital. Oleh karena itu, komponen-komponen filter
digital tidak terdiri dari R, L, C atau gabungannya, tetapi terdiri dari penjumlah
(adder), pengali (multiplier), dan elemen tunda (delay element) atau gabungannya.
Secara garis besar, ada dua macam filter digital, yaitu filter IIR (Infinite Impulse
Response) dan filter FIR (Finite Impulse Response). Filter FIR adalah sistem yang
murni umpan maju (feed-forward), stabil, strukturnya sederhana dan fasenya linier.
Sedangkan filter IIR dapat berupa sistem umpan maju atau umpan balik
(feedback). Tidak seperti FIR, filter IIR mempunyai fase yang tidak linier dan
mempunyai potensi untuk tidak stabil. Kelebihan IIR adalah pelemahan
(attenuation) yang tinggi untuk orde yang lebih rendah, bila dibanding dengan
FIR.
BAB III
ISI

A. Filter IIR

Filter IIR dari (Infinite Impulse Response) adalah salah satu tipe dari filter digital yang
dipakai pada aplikasi Digital Signal Processing (DSP). Keuntungan filter IIR antara lain
adalah membutuhkan koefesien yang lebih sedikit untuk respon frekuensi yang curam
sehingga dapat mengurangi jumlah waktu komputasi.

Fungsi transfer filter IIR adalah:


dimana: -

H(z) merupakan fungsi transfer dari filter IIR


a1, a2,..., an merupakan koefisien feed back dari filter IIR
b0, b1,...bn merupakan koefisien feed forwad dari filter IIR

Diagram blok untuk sebuah filter IIR dalam bentuk direct form II dapat digambarkan seperti
berikut:

Proses pemfilteran pada sebuah sinyal akan mengikuti bentuk persamaan beda berikut ini.

Karena adanya proses feedback ini filter IIR juga dikenal sebagai recursive filter

B. Aplikasinya
1. Pengaturan noise gate filter
2. Peredaman noise akustik secara aktif

BAB IV
KESIMPULAN

1. Filter digital terbagi dalam dua jenis, yaitu :


Filter FIR
Filter IIR
2. Aplikasi Filter IIR, yaitu:
Pengaturan noise gate filter
Peredaman noise akustik secara aktif

DAFTAR PUSTAKA

1. http://infokriptografi.blogspot.co.id/2009/11/digital-signal-processing.html diakses
pada tanggal 19 Oktober 2016 pada pukul 21.00

2. https://prezi.com/i8wrpun5ofzc/infinite-impuls-response-filter/ diakses pada tanggal 20


Desember 2016 pada pukul 04.28

3. www.mnurq.ga/2014/01/finite-dan-infinite-impulse-response.html diakses pada tanggal 21


Desember 2016 pada pukul 10.29

4. https://id.wikipedia.org/wiki/Tipe_filter diakses pada tanggal 21 Desember 2016 pada


pukul 09.45

Anda mungkin juga menyukai