Anda di halaman 1dari 21

SATUAN ACARA PENYULUHAN I

(SAP I)

Pokok Bahasan : Penyakit diare pada balita


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan Tindakan Untuk Menangani Diare

Sasaran : Ibu yang memiliki anak balita

Waktu : 30 menit

Tempat : Puskesmas

Tujuan Instruksional Umum :

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pencegahan dan tindakan


untuk menangani diare selama 1 x tatap muka diharapkan tidak terjadi lagi
diare berulang.

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit tentang


pencegahan dan tindakan untuk menangani diare diharapkan ibu mampu :

1. Ibu mengetahui pengertian diare


2. Ibu memahami faktor penyebab terjadinya diare
3. Ibu memahami tanda kekurangan cairan
4. Ibu memahami hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah diare.
5. Ibu memahami kriteria penderita yang harus dibawa ke unit pelayanan
kesehatan
6. Ibu memahami pertolongan pertama yang perlu dilakukan kepada
orang yang terkena diare.
Tahap Kegiatan Media
1. Pembukaan ( 10 menit )

a. Perkenalan

b. Menjelaskan tujuan

c. Apersepsi dengan cara menggali pengetahuan yang dimiliki ibu


tentang diare.

2. Pelaksanaan ( 15 menit ).

a. Menjelaskan materi tentang diare.

b. Ibu menanyakan tentang hal-hal yang belum jelas

3. Penutupan ( 5 menit).

a. Menyimpulkan materi.

b. Mengevalusi ibu tentang materi yang telah diberikan

c. Mengakhiri pertemuan.

Materi

DIARE PADA BALITA

Diare merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan dehidrasi.


Diare di negara negara berkembang merupakan salah satu faktor yang
dapat mengakibatkan kematian pada anak, oleh sebab itu WHO sampai saat
ini masih berjuang untuk mengatasi adanya diare dan sampai sekarang ini
sudah menunjukan adanya kemajuan dalam mengurangi adanya kasus diare.

Diare adalah suatu gangguan saluran pencernaan berupa perubahan


frekuensi buang air besar serta bentuk dan konsistensi tinja yaitu frekuensi
buang air besar lebih dari 3 kali sehari, tinja lebih encer atau cair,
peningkatan berat tinja lebih dari 200 gram perhari.

Diare itu dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor Penyebabnya diantaranya :

1. Peradangan usus karena zat zat kimia seperti bakteri, parasit, jamur,
amuba dan infeksi virus.

2. Makanan pedas, basi, tidak higienis, tidak matang dan kekurangan


vitamin.

3. Alergi terhadap obat obatan atau jenis makanan tertentu.

4. Gangguan emosional, karena rasa tegang dan kelelahan.

5. Penyakit penyakit tertentu yg mempengaruhi dan mengganggu saluran


cerna seperti tumor, infeksi diluar usus, kekebalan tubuh yg menurun.

Adapun tanda tanda bahaya seseorang yang mengalami kekurangan cairan


tubuh yaitu:
1. Rasa haus
2. Hilangnya selera makan
3. Turunnya berat badan
4. Kulit, bibir dan lidah kering.
5. Mata tampak besar dan cekung.
6. Menangis tetapi tidak keluar air mata.
7. Tubuh lemah.
8. Suara lemah, sulit bernafas.
9. Nadi lemah dan cepat.
10. Perabaan kulit dingin.
11. Air kencing sedikit dan berwarna lebih gelap atau anak jarang kencing.
12. Tanda tanda penurunan kesadaran atau disertai kejang.
Setelah kita mengetahui tentang faktor dan tanda tanda diare, kita bisa
mencegah diare agar kita bisa terhindar dari pengakit diare. Diare dapat
dicegah dengan melakukan hal hal seperti berikut :
1. Menggunakan air yang bersih dan higienis untuk keperluan sehari-hari.
2. Waspada terhadap makanan yang akan dimakan.
3. Mencuci sayuran, daging dan buah buahan.
4. Minum air dan makan makanan yang sudah dimasak.
5. Mencuci tangan dan kuku sebelum makan.
6. Menyimpan alat alat bermain anak ditempat yg bersih.
7. Menjaga kebersihan badan dan gizi yang cukup.
8. Mencuci tangan setelah buang air besar.
9. Buang air besar dijamban yang sehat.
10. Menjaga kebersihan lingkungan.

11. Jangan jajan sembarangan (sembarang tempat).

12. Jangan tergiur dengan jajanan yang memiliki warna yang sangat
mencolok.dilihat dulu kebersihan dan keamanan makanannya.

Kriteria penderita diare yang harus dibawa ke Unit Pelayanan Kesehatan :

Diare yang sering dan banyak sehingga minum tidak dapat mengimbangi
cairan yg keluar lewat diare.
1. Diare bercampur lendir dan darah.
2.. Lemah, tidak mau makan.
3. Muntah terus walaupun dicoba diberi minuman sedikit sedikit dan sering.
4. Diare 2 hari atau lebih.
5. Diare disertai demam.
6. Kekurangan cairan tubuh.

Akibat diare tubuh kehilangan banyak air dan garam. Orang dapat meninggal
akibat kekurangan air dan garam yang terlalu banyak, terutama pada bayi
dan anak. Bila menemui seseorang yang memiliki kriteria dan tanda tanda
seperti diatas. Maka pertolongan pertama yang perlu dilakukan adalah :
1. Memberi larutan oralit atau penggantinya misalnya larutan gula garam.
2. Asi tetap diberikan bila anak masi menyusu.
3. Memberi makanan lunak dan mudah dicerna dengan kadar cairan yang
lebih banyak.

Jika diare yang dialami anak tidak juga sembuh atau semakin parah maka
harus segera dibawa ke Unit Pelayanan Kesehatan.

Media
1. LCD

2. Laptop

Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

DAFTAR PUSTAKA

Suriadi dan Rita Yuliani (2001). Asuhan Keperawatan pada Anak. Edisi 1.
Jakarta : Sagung Seto.
Ngastiyah. (2000). Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
Rosa M Sacharin. (1999). Prinsip Perawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.

http://www.ericsatriawan.co.cc/2008/09/satuan-acara-pembelajaran-mata-
kuliah.html
SATUAN ACARA PENYULUHAN 2
A.

TEMA : DIAREB.

HARI/ TANGGAL : JUNI 2010C.

WAKTU : 20 MENITD.

SUB POKOK BAHASAN: PENYAKIT DIARE PADA ANAKE.

TEMPAT : DI PUSKESMAS JENANGANF.

PENYAJI : MAHASISWA AKPER PEMKAB PONOROGO.I.

Tujuan Intruksional Umum ( TIU )Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan masyarakat


mampu memahami penyakit diareII.

Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit


diharapkan masyarakat dapat :1.

Menyebutkan pengertian diare dengan baik 2.

Menyebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya diare3.

Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala penyakit diare dengan benar4.

Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare5.

Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan terjadinya diare6.

Menyebutkan penatalaksanaan diare di rumah dengaan benarIII.

Materi Penyuluhan1.

Perngertian Diare2.
Penyebab Diare3.

Tanda dan Gejala Diare4.

Bahaya Diare5.

Pencegahan Diare6.

Penatalaksanaan Diare di RumahIV.

AVA

Lisan

LeafletV.

Metode

Ceramah

Tanya jawabVI.

Kegiatan PembelajaranA.

Kegiatan Pra pembelajaran1.

Mempersiapkan materi, media dan tempat2.

Kontrak waktuB.

Membuka pembelajaran1.

Memberi salam2.

Perkenalan3.

Menyampaikan pokok bahasan4.

Menjelaskan tujuan5.

ApersepsiC.
Kegiatan inti1.

Penyuluh menyampaikan materi2.

Sasaran menyimak materi3.

Sasaran mengajukan pertanyaan4.

Penyuluh menjawab pertanyaan

D.

Penutup1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan2.


Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran3. Memberi salamVII.

SumberWHO Alih Bahasa dr. Petrus Adrianto. 1999. Buku Penatalaksanaan dan
PencegahanDiare Akut Edisi 2 : Jakarta. EGC.WHO. 1992. Buku Diare Akut Edisi 2 :
Jakarta. EGC.Direktoral Jendral PPM PLP. 1994. Buku Kader Kesehatan Lingkungan :
Jakarta.Departemen Kesehatan RI.VIII.

Evaluasi Prosedur : Post tes Jenis Tes : Pertanyaan lisan Butir soal :1.

Apa yang disebut dengan Diare ?2.

Sebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya diare ?3.

Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala penyakit diare ?4.

Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare ?5.

Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan diare ?6.

Sebutkan penatalaksanaan diare di rumah ?

LAMPIRAN MATERIDIARE
1.

Pengertian DiareDiare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24
jam.2.

Penyebab Diarea.

Minum air tidak dimasak b.


Makan jajanan kurang bersihc.

Makan dengan tangan yang kotord.

Berak disembarang tempate.

Mengguankan air kotor untuk keperluan sehari-harif.

Makanan tidak ditutup sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan kotorang.

Ikan, jamur atau singkong dan makan makanan yang mengandung racunh.

Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna berlebihan3.

Tanda Dan Gejala Diarea. Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jamb. Gelisah
dan rewelc. Badan lemah dan lesud. Muntah-muntahe. Rasa hausf. Menurunnya nafsu
makan4.

Bahaya Diarea.

Zat-zat gizi hilang dari tubuhb.

Seseorang dengan diare tidak merasa laparc.

Penderita akan kehilangan cairan tubuhd.

Penderita tersebut menjadi lesu dan lemase.

Dehidrasif.

Bila dibiarkan akan mengakibatkan kematian5.

Pencegahan Diare1.

Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4



6 bulan.2.

Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik dengan menggunakan air bersih.3.

Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan air sabun sebelum makan,
sebelummenyiapkan makanan dan setelah berak.4.

Secepatnya membuang tinja anak kecil ke kakus.6.


Penatalaksanaan Diare di RumahDengan Cara Membuat Larutan Gula Garam
(LGG)Bahan dan alat yang diperlukan

Gula pasir sebanyak 1 (satu) sendok teh munjung

Garam dapur yang halus sebanyak (seperempat) sendok teh

Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih) sebanyak 1 (satu) gelas

Gelas belimbing /200 ml, dan sendok tehCara membuat larutan gula garam (LGG)1.

Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih2.

Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu) gelas3.

Masukkanlah "gula pasir" dan "garam" menurut takaran yang telah ditentukan4.

Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua5.

Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara yang sama
SATUAN ACARA PENYULUHAN 3
M a s a l a h : Ku r a n g n y a p e n g e t a h u a n m e n g e n a i p e n y a k i t
d i a re Pokok bahasan : DiareS a s a r a n : i b u d a n
a n a k Waktu : 20 menitP e r t e m u a n k e : T a n g g a l : 3 0
j a n u a r i 2 0 0 4 T e m p a t : I.
Tujuan Instruksional Umum ( TIU)
setelah diberi penyuluhan, klien mampu memahamu tentang diareII.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
setelah diberi penyuluhan selama 20 menit, sasaran dapat :- Menyebutkan
pengertian diare dengan benar tanpa melihat catatan atau leaf let -
M e n y e b u t k a n f a c t o r- f a k t o r p e n y e b a b d i a re d e n g a n b e n a r
t a n p a m e l i h a t c a t a t a n atau leaf let- Menyebutkan tanda dan gejala
diare dengan benar tanpa melihat catatan atau leaf let-
Menyebutkan dampak dari diare dengan benar tanpa melihat catatan
atau leaf let- Menyebutkan cara pencegahan diare dengan benar
tanpa melihat catatan atau leaf let- Menyebutkan penanganan diare
dengan benar tanpa melihat catatan atau leaf let
I I I . P o k o k M a t e r i
1. Pengertian diare2. Faktor penyebab diare3. Tanda dan gejala
diare4. Dampak dari diare5 . Pe n c e g a n d i a re 6. Penanganan diare

I V. K e g i t a n B e l a j a r M e n g a j a r
1. metoda :1. ceramah2. diskusi3. Tanya jawab4. demonstrasi2. langkah
kegiatana. kegitan pra pembelajaran1. mempersiapkan materi, media dan
tempat2. kontrak waktub. membuka pembelajaran1. memberu salam2.
perkenalan3. menyampaikan pokok bahasan4. menjelaskan tujuan5.
aperspesic. kegiatan inti1. menyampaikan materi, sasran menyimak -
sasaran mengajukan pertanyaan dan penyuluh menjawab pertanyaan-
sasaran dan penyuluh menyimpulkan2. - penyuluh mendemonstrasikan
pembutan LGG, sasaran menyimak - penyuluh memberi kesempatan untuk
mendemonstrasikan pembuatan LGGd. penutup1. memberikan pertanyaan2.
merangkum materi3. memberi salam
V . M e d i a D a n S u m b e r
- m e d i a : l e a f l e t d a n a l a t p e r a g a - s u m b e r : b u ku a j a r K M B
V I . E v a l u a s i
1 . p r o s e d u r : - p o s t t e s t 2. jenis
t e s t : - p e r t a n t a a n s e c a r a l i s a n butir-butir soal1. sebutkan
pengertian diare ?

2. sebutkan factor-faktor penyebab diare ?3. sebutkan tanda dan


gejala diare ?4. sebutkan dampak dari diare ?5. sebutkan cara
pencegahan diare?6. sebutkan cara penanganan diare?format
evaluasi : demonstrasi pembuatan LGGn o
A s p e k
p e n i l a i a n y a
t i d a k 123Alat :- g e l a s -
a l a t p e n g a d u k ( s e n d o k ) bahan :- a i r p u t i h
m a t a n g - g u l a - g a r a m cara : -
cuci tangan- larutkan gula dan garamPenilaian- j a w a b a n t e r l a m p i r
dalam materi
VII. Lampiran Materi Dan Media
LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN DIAREDiare adalah buang air besar encer dengan frekuaensi lebih dari 3
kali sehari dan jugasering disebut mencretB. FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB DIARE-
Makan makanan yang belum masak, atau makanan yang sudah basi -
M i n u m a i r m e n t a h - Tidak tahan ternadap makana tertentu
( a l e r g i ) - Masuknya bibit pen yakit kedalam perut, meliputi :

Makan makanan yang teklah tercemar penyakit

Tidak mencuci makanan sebelum makan- K e k u r a n g a n g i z i - D a y a


t a h a n t u b u h y a n g k u r a n g C. TANDA DAN GEJALA DIARE- B A B e n c e r
lebih dari 3 kali perhari- B a d a n l e m a s - N y e r i
p e r u t - P e r u t k e m b u n g - Nafsu makan berkurang dan
m u a l D. DAMPAK DARI DIARE- P e n u r u n a n b e r a t b a d a n -
B a d a n l e m a s d a n m a t a c e k u n g - Menimbulkan kematian jika
k e h i l a n g a n c a i r a n d a n g a r a m d i b i a r k a n E. PENCEGAHAN DIARE-
Gunakan selalu air bersih - Buang air besar pada
tempatnya- Makanan bersih atau tidak tercemar - Mencuci
tangan sebelum makan- Menggunakan alat makan yang
b e r s i h - M e n c u c i b a h a n m a k a n a n d e n g a n b e n a r F. PENANGANAN
DIARE

- Bawa ke petugas keseharan bila :

BAB encer semakin sering dan dalam jumlah yang banyak

Ada muntah berulang

Demam yang tinggi

Ada darah dalam tinja

Tidak mau makan atau minum- m e m b u a t l a r u t a n g u l a g a r a m

A l a t : - g e l a s b e r u k u r a n s e d a n g - alat pengaduk (sendok)

Bahan : - alat pengaduk ( sendok )- gula- garam



Cara :l a r u t k a n s a t u s e n d o k g u l a p a s i r d a n s e n d o k g a r a m g e l a s b e r i s i a i r
matang(hangat atau dingin), kemudian aduk hingga merata dan diminum
s e t i a p k a l i setelah BAB/ mencre

SATUAN PEMBELAJARAN 4

Bidang Studi : Keperawatan Anak


Pokok Bahasan : Asuhan Keperawatan Anak Dengan Diare
Sub Pokok Bahasan : Perawatan dan Pencegahan Anak Dengan Diare
Sasaran : Orang Tua Klien
Waktu : 1 x 25 menit
Diagnosa Keperawatan : Resiko Diare Berulang Berhubungan Dengan Kurang Pengetahuan
Keluarga Tentang Perawatan dan Pencegahan Diare.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan pengetahuan keluraga /
orang tua bertambah tentang perawatan dan pencegahan penyakit Diare
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan
a. Keluarga / orang tua mampu menjelaskan pengertian Diare
b. Keluarga / orang tua mampu menjelaskan penyebab diare
c. Keluarga / orang tua mampu menyebutkan tanda dan gejala diare
d. Keluarga / orang tua mampu menjelaskan komplikasi dari diare
e. Keluarga / orang tua mampu menjelaskan cara perawatan diare di rumah
f. Keluarga / orang tua mampu cara membuat larutan garam.
g. Keluarga / orang tua mampu menjelaskan cara pencegahan diare

B. Materi Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian diare
2. Menjelaskan penyebab diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala diare
4. Menjelaskan komplikasi dari diare
5. Menjelaskan cara perawatan diare di ruamah
6. Menjelaskan cara membuat larutan garam
7. Menjelaskan cara pencegahan diare

C. Metode Belajar
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi

D. Media Belajar
Leaflet
Booklet

E. Strategi Belajar Mengajar


Kegiatan Perawat Klien dan keluarga Waktu
Pembukaan Mengucapkan salam
Mengingatkan kontrak
Menjelaskan tujuan
Menjawab salam
Menyepakati kontrak
Mendengarkan 1 menit
1 menit
2 menit

Isi :
Menjelaskan pengertian diare
Menjelaskan penyebab diare
Menjelaskan tanda dan gejala diare
Menjelaskan komplikasi dari diare
Menjelaskan cara perawatan dirumah
Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pembuatan larutan oralit
Menjelaskan cara pencegahan diare
Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya hal hal yang belum diketahui dan
dimengerti Mendengarkan dan memperhatikan

Penutup Merangkum
Evaluasi
- Kognitif
- Psikomotor
Mengucapkan salam penutup Mendiskusikan kesimpulan
Menjawab pertanyaan dan mendemonstrasikan

Menjawab salam 2 menit

2 menit
2 menit

F. Evaluasi
1. Jelaskan pengertian diare
2. Jelaskan penyebab diare
3. Sebutkan tanda dan gejala diare
4. Sebutkan komplikasi dari diare
5. Jelaskan cara perawatan diere di rumah
6. Jelaskan cara membuat larutan garam
7. jelaskan cara pencegahan diare

URAIAN MATERI
1. Pengertian
Diare adalah buang air besar secara encer lebihan dari 3 kali pada bayi biasanya lebih dari 4 kali
sehari, bisa di sertai dengan lendir atau darah
2. Penyebab Diare
Tidak memberikan ASI secara penuh untuk 4 -5 bulan pertama saat bayi lahir
Mengunakan botol susu yang kurang hygienis
Infeksi, virus bakteri jamur, parasit
Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan.
3. Tanda dan Gejala Diare
BAB lebih dari 3 x sehari dengan bentuk cair
Bibir kering,
Demam
Nafsu makan menurun
Pucat
Anak gelisah dan rewel
Berat bada menurun
4. Komplikasi Dari Diare
Dehidrasi atau kekurangan cairan
Syok
Mal nutrisi
Kejang
Kematian
5. Cara Perawatan Diare Di rumah
banyak minum atau cairan
Berikan oralit
Berikan ASI atau susu formula yang mengandung laktosa rendah dan asam lemak tak jenuh
( LLM )
Teruskan pemberian makanan padat / nasi tim
6. Cara membuat larutan garam
Sediakan satu gelas air matang (+200 cc)
Masukkan satu sendok makan gula pasir
Tambahkan garam sejumlah sendok Teh
Aduk merata
7. Cara Pencegahan Diare
Jaga Kehersihan
Cuci tangan sesudah dan sebelum memberi makanan, dan sebelum kontak dengan bayi
Tutup makanan dari hinggapnya lalat
Mencuci botol bayi secara hygienes
Penggunaan air dan makanan yang bersih.

G. Buku Sumber
Ngastiyah. ( 2005 ). Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta : EGC
Nursalam. ( 2005 ). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : salemba Medika.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN 5

Topik : Diare
Sasaran : Ibu-ibu PKK RT 02 RW IX Grobogan
Jumlah Peserta : 20 Orang
Hari/Tanggal : Senin, 12 Januari 2009
Waktu : 30 Menit
Tempat : Balai Desa Grobogan

I. TAHAP IDENTIFIKASI
A. Analisa kebutuhan
Peserta penyuluhan mampu menerapkan prinsip penatalaksanaan diare khususnya pada anak.
B. Karakteristik peserta
1. Ibu-ibu PKK RT 02 RW IX Grobogan
2. Latar belakang pendidikan SMP/SMU.
3. Peserta mampu melihat dan mendengar dengan baik
4. Jumlah peserta 20 Orang.
5. Peserta belum mendapatkan penyuluhan tentang diare.

II. TAHAP PENGEMBANGAN


A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 x 30 menit ibu-ibu PKK RT 02 RW IX
Grobogan mampu memahami tentang cara pencegahan dan penanggulangan diare secara benar.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 x 30 menit, diharapkan ibu-ibu PKK RT 02 RW
IX dapat:
1. Menjelaskan pengertian diare.
2. Menyebutkan penyebab terjadinya diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala diare.
4. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan diare.

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian tentang diare
2. Faktor penyebab terjadinya diare
3. Tanda dan gejala penyakit diare
4. Cara pencegahan diare

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1. LCD
2. leaflet

F. Kegiatan Pebelajaran
Terlampir.

G. Metode Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir 15 menit sebelum acara dimulai
b. Penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan di balai desa
c. Pengorganisasian penyelenggaraan pembelajaran dilakukan sebelumnya di rumah RW IX
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi pembelajaran
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat pembelajaran
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Jelaskan pengertian dari diare?
b. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya diare?
c. Sebutkan tanda dan gejala dari diare?
d. Jelaskan bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan dari diare?

Jawaban :
a. Diare adalah berak cair atau encer lebih dari 3 kali atau lebih dalam sehari, kadang disertai
muntah atau panas
b. Faktor infeksi, faktor malabsorbsi, faktor makanan, menurunnya system kekebalan
c. Cengeng, gelisah, suhu badan meningkat, nafsu makan berkurang
d. Pencegahannnya dengan cara jangan BAB di sembarang tempat, jangan makan-makanan yang
tidak ditutup; cara penanggulangannya dengan memberikan LGG, berikan oralit dan makanan
yang bergizi

H. Daftar Pustaka
Suharyono, 1991. Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Cetakan Pertama, Jakarta: Rhineka Cipta.
Departemen Kesehatan RI. 1992, Diare dan Upaya Pemberantasannya. Dirjen P3M. Jakarta.
Petrus Andrianto. 1990. Diagram Diagnostik Gastro Enterologi. Cetakan Pertama. Jakarta:
Widya Medika

DIARE

A. Definisi Diare
Diare adalah buang air besar yang tidak normal (meningkat) dengan konsistensi tinja lebih
lembek atau cair. Diare dapat di klasifikasikan menjadi dua yaitu akut dan kronik (Suharyono,
1991).
Diare adalah penyakit berak-berak dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari. Bahaya dari
diare adalah kehilangan cairan tubuh yang terlalu banyak sehingga penderita menjadi lemas, bila
tidak segera ditolong dapat mengakibatkan pingsan. Diare pada anak-anak dapat membahayakan
jiwanya, disamping mencret dapat pula timbul demam dan berak penderita bercampur dengan
darah (Depkes, 1992).

B. Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Diare


Menurut Suharyono (1991), penyebab terjadinya diare dapat disebabkan oleh faktor faktor
sebagai berikut:
a. Faktor instrinsik
Faktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis kelamin, keadaan fisiologis,
kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu sendiri.
b. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan fisik, biologis, maupun
sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen penyebab penyakit juga
merupakan faktor penting dalam proses timbulnya penyakit infeksi. Sifat-sifat mikro organisme
tersebut antara lain: patogenitas, virulensi, tropisme, serangan terhadap penjamu, kecepatan
berkembang biak, kemampuan menembus jaringan, kemampuan memproduksi toksin dan
kemampuan menimbulkan kekebalan.

C. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan mungkin meningkat,
nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin
mengandung darah atau lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu.
Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992).
Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai nampak, yaitu:
berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat,
dan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan
hipertonik (PetrusA, 1990).
D. Pencegahan Diare
Menurut (Depkes, 1992), pencegahan peredaran bahaya diare sesungguhnya dapat dilakukan
oleh segenap lapisan masyarakat, yaitu dengan cara:
a. Membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Membuang hajat pada jamban.
c. Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis.
d. Meningkatkan daya tahan tubuh melalui peningkatan status gizi.
e. Penggunaan air yang tepat untuk kebersihan dan minuman yang bebas dari
kuman.
f. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Anda mungkin juga menyukai