Anda di halaman 1dari 5

A.

Arti Islam: Etimologis

Secara etimologis (asal-usul kata, lughawi) kata Islam berasal dari bahasa
Arab: salima yang artinya selamat. Dari kata itu terbentuk aslama yang artinya
menyerahkan diri atau tunduk dan patuh. Sebagaimana firman Allah SWT,

B. Arti Islam: Terminologis

Secara terminologis (istilah, maknawi) dapat dikatakan, Islam adalah agama


wahyu berintikan tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada Nabi Muhammad Saw sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi
seluruh manusia, di mana pun dan kapan pun, yang ajarannya meliputi seluruh
aspek kehidupan manusia.

RUANG LINGKUP TAUHID

Dari pembahasan yang sudah dipaparkan dapat diambil kesimpulan, antara lain:

Iman kepada Allah ialah percaya sepenuhnya, tanpa keraguan sedikit pun,
akan ada Allah SWT Yang Maha Esa dan Maha Sempurna, baik zat, sifat maupun
Afan-Nya.

Iman kepada malaikat mengandung arti bahwa seorang mukmin


hendaknya percaya sepenuhnya bahwa Allah menciptakan sejenis makhluk yang
disebut malaikat.

Iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati


bahwa kitab-kitab Allah itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para
Rasul, tidak diragukan kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi
umatnya.

Al-Quran sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab


terdahulu dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya kitab-
kitab Allah itu mengandung ajaran-ajaran yang sama, yaitu tentang tauhid atau
mengesakan Allah.

Nabi Muhammad SAW bersabda : Pikirkanlah tentang apa-apa yang telah


diciptakan Allah dan janganlah kamu berfikir tentang zat Allah karena kamu tidak
akan dapat mencapainya. (HR. Bukhari dan Muslim).

PENERAPAN TAUHID DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

b. Penerapan tauhid dalam kehidupan :

Contoh penerapan tauhid dalam kehidupan sehari hari adalah dengan selalu
mentaati perintah Nya dan menjauhi larangan Nya, seperti beribadah, puasa,
nadzar, berdoa hanya kepada Allah, ibadah apapun yg dilakukan semata mata
diniatkan hanya karna Allah, tidak berlebih-lebihan dalam mencintai sesuatu.
Tawakal dan bersabar dalam menghadapi musibah.

2.

SIFAT-SIFAT NABI MUHAMMAD

Shiddiq

Shiddiq artinya benar. Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga
perbuatannya juga benar. Sejalan dengan ucapannya.

Amanah

Amanah artinya benar-benar bisa dipercaya. Jika satu urusan diserahkan


kepadanya, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.

Tabligh

Tabligh artinya menyampaikan. Segala firman Allah yang ditujukan oleh manusia,
disampaikan oleh Nabi. Tidak ada yang disembunyikan meski itu menyinggung
Nabi.

Fathonah

Artinya Cerdas. Mustahil Nabi itu bodoh atau jahlun. Dalam menyampaikan 6.236
ayat Al Quran kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits
membutuhkan kecerdasan yang luar biasa.

AKHLAK NABI MUHAMMAD DALAM AL-QURAN

Allah SWT menegaskan dalam al-quran bahwa nabi Muhammad memiliki akhlak
atau budi pekerti yang sangat agung. Ayat alquran tentang akhlak nabi
Muhammad ini terdapat dalam surat al-qalam ayat 4 yang berbunyi :

dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

DAN surat al-ahzab ayat 21 yang berbunyi :


Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan Dia banyak menyebut Allah.

Periodisasi Sejarah Islam Menurut Nourouzzaman Shiddiqie

Menurut Nourouzzaman Shiddiqie, periodisasi sejarah islam dapat disusun


sebagai berikut[3] :

1. Periode Klasik ( 600-1258 )

Periode ini sejak kelahiran Nabi Muhammad sampai di dudukinya baghdad oleh
Hulagu Khan. Yang menjadi ciri periode ini adalah dengan mengabaikan adanya
dinasti-dinasti yang tumbuh dan tenggelam di masa Dinasti Abbasiyah, kepala
negara ( khalifah ) tetap di jabat oleh seseorang dan di angggab pimpinan
tertinggi negara wlaupun hanya sekedar simbol.

2. Periode Pertengahan (dari jatuhnya Baghdad sampai ke penghujung abad


ke -17)

Ciri periode ini adalah tanpa menghilangkan kenyataan adanya Dinasti Umayyah
di Andalusia, wilayah islam lainya telah terpecah berada di bawah 3 kekuasaan
yang saling bermusuhan. Kekuasaan Dinasti Usmaniyah di Andalusia, kekuasaan
Dinastu Mamluk di mesir, dan Dinasti Ilkhan dari Mongol di Persia.

3. Periode modern ( mulai abad ke-18 )

Ciri periode ini ialah seluruh wilayah kekuasaan Islam berada di bawah
cengkraman penjajahan Barat, sampai kemudian setelah Perang Dunia Kedua
kembali memperoleh kemerdekaannya.

Jadi, menurut Nourouzzaman Shiddiqie periodesasi sejarah islam dibagi dalam 3


periode yaitu periode kliasik, pertengahan dan modern.

KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN PERADABAN ISLAM

1. Kemajuan pemikiran Islam sangatlah erat kaitannya dengan perkembangan


peradaban dan kebudayaan yang ada. Masa kemajuan kita kenal dengan masa
keemasan yang puncaknya terjadi pada dinasti abbasiyah (650-1000 M).

2. Beberapa factor yang mendorong kemajuan Islam, yaitu : terjdinya asimilasi


antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami
perkembangan dalam ilmu pengetahuan, pluralistic dalam pemerintahan dan
politik, stabilitas pertumbuhan ekonomi dan politik, gerakan penterjemahan dan
berdirinya perpustakaan-perpustakaan yang menjadi pusat penterjemahan dan
kajian ilmu pengetahuan.
3. Islam bagaikan roda berputar, adakalanya dibawah dan adakalanya diatas,
begitu pula yang terjadi pada perkembangan Islam. Ada kemajuan pasti ada
kemunduran. Tetapi kemajuan ini telah dihancurkan oleh orang Islam sendiri
dengan prilakunya yang tidak mencerminkan sebagai seorang muslim. Seorang
pembaharu islam dari mesir mengatakan isla>m mahju>bun li al-muslim
(islam itu tertutupi oleh orang islam sendiri). Masa kemunduran (1250-1500 M)
terkait dengan bangsa Mongol dan dinasti Ilkhan, serangan Timur lenk dan
dinasti Mamalik di Mesir.

4. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi kemunduran Islam adalah adanya


factor internal dan eksternal. Hal ini sangat berpengaruh terhadap merosotnya
ilmu pengetahuan yang sudah berkembang pesat pada masa Abbasiyah.

Pengertian Alat Pendidikan islam

Alat pendidikan Islam adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan Islam. Dengan demikian, alat ini mencakup apa saja
yang dapat digunakan termasuk di dalamnya metode pendidikan Islam. Alat
pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menuntun
atau membimbing anak dalam masa pertumbuhannya agar kelak menjadi
manusia berkepribadian muslim yang diridhai Allah swt

1. Keteladanan

Pada umumnya manusia memerlukan figure ( sosok) identidikasi yang dapat


membimbing manusia kearah kebenaran untuk memenuhi keinginan tersebut,
untuk itu Allah mengutus Muhammad menjadi tauladan bagi manusia dan
wajib diikuti oleh umatnya. Untuk menjadi sosok yang ditauladani, Allah
menmerintahkan manusia termasuk pendidik selakau khalifah fial-ardh
mengerjakan perintah Allah dan Rasul sebelum mengajarkannya kepada ornag
yang akan dipimpin. Rasullulah bersabda Perhatikanlah anak-anak kamu dan
bentuklah budi pekertinya sebaik-baiknya.

2. Perintah dan Larangan

Seorang muslim diberi oleh Allah tugas dan tanggungjawab melaksanakan


peserta didikan amar maruf nahi munkar. Amar maruf nahi munkar
merupsksn alat / media dalam pendidikan. Perintah adalah suatu keharusan
untuk berbuat atau melaksanakan sesuatu. Suatu perintah akan mudah ditaati
oleh peserta didik jika pendidik sendiri menaati peraturan-peraturan, atau apa
yang dilakukan sipendidik sudah dimiliki atau menjadi pedoman pula bagi hidup
si pendidik

3. Ganjaran dan Hukuman

Maksud ganjaran dalam konteks ini adalah memberikan sesuatu yang


menyenangkan (penghargaan) dan dijadikan sebuah hadiah bagi peserta didik
yang berprestasi, baik dalam belajar maupun sikap prilaku. Pendidik dalam
pendidikan Islam yang tidak memberikan ganjaran kepada peserta didik yang
telah memperoleh prestasi sebagai hasila belajar, maka dapat diartikan secara
implsit bahwa pendidik belum memanfaatkan alat pengajaran seoptimalnya.

Selain ganjaran, hukuman juga merupakan alat / media pendidkan. Dalam Islam
hukuman disebut dengan iqab.

Anda mungkin juga menyukai