Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KERACUNAN MAKANAN

Telah terjadi kasus keracunan makanan di Kota Lhokseumawe pada hari Kamis tanggal 20 Agustus
2015. Pukul 07.00 WIB di Asrama Sekolah SMU Modal Bangsa Arun, Batuphat Barat Kecamatan
Muara Satu Kota Lhokseumawe.

Jumlah penderita yang mengalami keracunan sebanyak 80 orang siswa/siswi yang berusia antara 15
s/d 16 tahun. 32 orang diantaranya menjalani rawat inap di Rumah Sakit Arun.

Kronologis kejadian berawal dari kegiatan sarapan pagi di Asrama saat siswa/siswi akan berangkat
sekolah. Beberapa saat setelah sarapan beberapa siswa/siswi mengalami muntah-muntah, sakit perut,
shock, batuk, pusing, kesadaran menurun (pingsan), mata merah, bercak merah di kulit disertai gatal
gatal.

Selanjutnya oleh pihak pengawas asrama, siswa/siswi dibawa ke Rumah Sakit Arun untuk diberi
pertolongan pertama. 48 orang siswa/siswi diizinkan kembali ke asrama setelah mendapatkan
perawatan dari pihak Rumah Sakit. Sedangkan sisanya 32 orang perlu menjalani rawat inap di Rumah
Sakit Arun.

Tindak Lanjut yang telah dilakukan:

1. Segera setelah kerajunantiem Dinkes Kota Lhokseumawe melakukan insfeksi ke lokasi,


melakukan wawancara dengan penderita, keluarga dan pihak rumah sakit serta pihak sekolah.
2. Melakukan observasi langsung ke tempat pengelolaan makanan (dapur dan ruang makan)
3. Hari kedua melakukan kunjungan ulang kelokasi bersama tiem Dinas Kesehatan Kota
Lhokseumawe dan tiem Dinas kesehatan Provinsi.

Dari hasil wawancara dan observasi ke tempat pengelolaan makanan didapat hasil bahwa kondisi
dapar dan ruangan makan pada umumnya bersih, sumber air bersihnya bagus, penjamah makannan
sudah berprilaku baik dalam mengolah makanan, tempat penyajian makanan bersih dan tertutup, cara
pengelolaan makanan di dapur sudah bagus, namun cara pemilihan bahan baku makanan terutama
pemilihan ikan belum selektif (ada ikan yang tidak segar lagi) dan cara penyimpanan yang masih
kurang bagus. Dari gejala-gejala keracunan dan pebngamatan tempat pengellolaan makanan dapat
disimpulkan bahwa kemungkinan keracunan yang disebab kan oleh cemaran makanan akibat kurang
hygienisnya cara pengelolaan makanan kecil kemungkinannya.Dugaan sementara Penyebab
keracunan diduga disebabkan oleh ikan yang dikonsumsi oleh siswa/siswi saat sarapan pagi, sudah
tidak segar, diduga ikan tersebut mengandung Skombrotoksin yang merupakan racun yang berasal
dari famili ikan scrombroidae, atau racun histamin.

Selanjutnya pihak BPOM telah melakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel
makanan untuk diperiksa di laboratorium.
Mengetahui,
Kasie Penyehatan Lingkungan
Pemukiman dan Penyehatan
Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe

Burdah, SKM, M.Si


Nip. 19701209 199403 2 003

Anda mungkin juga menyukai