Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU MENYUSUI


DI RUANG LILI RSBR TIDAR KOTA MAGELANG

Topik : ASI Eksklusif


Subtopik : Kebutuhan Nutrisi Pada Ibu Menyusui
Sasaran : Ny. S dan keluarga di Ruang Lili RSBR Tidar Kota Magelang
Hari/Tanggal : Jumat, 26 Mei 2017
Waktu : 35 menit
Pembicara : Wulandari (Mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo)
Tempat : Kamar rawat inap Ny.S (kamar S)
Tujuan :

1. Tujuan Instruksional Umum (Tiu)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 35 menit diharapkan klien
dan keluarga dapat memahami dan mengerti tentang pentingnya ASI eksklusif dan
nutrisi pada ibu menyusui.
2. Tujuan Instruksional Khusus (Tik)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 35 menit diharapkan klien
dan keluarga dapat :
1. Mengetahui dan memahami pengertian nutrisi ibu menyusui
2. Mengetahui dan memahami dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui
3. Mengetahui dan memahami nutrisi yang dibutuhkan dan makanan bernutrisi
ibu menyusui
4. Mengetahui dan memahami makanan yang perlu dihindari pada ibu menyusui
Metode :
1. Diskusi
2. Ceramah
3. Tanya jawab

Media :
1. Lembar Balik
2. Leaflet
Materi :
1. Pengertian ASI Ekslusif
2. Manfaat ASI Ekslusif
3. Langkah-langkah menyusui yang benar
4. Cara memperbanyak ASI dan nutrisi Ibu menyusui.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan : a. Menjawab salam
b. Mendengarkan dan
a. memberi salam
b. memeperkenalkan diri memperhatikan
c. menjelskan tujuan
2 20 menit Pelaksanaan : Memeperhatikan / menyimak
a. Menjelaskan pengertian pengertian dan mendengarkan
nutrisi ibu menyusui
b. Menjelaskan dampak kekurangan
gizi ibu menyusui
c. Menjeaskan nutrisi yang
dibutuhkan dan makanan bernutrisi
ibu menyusui
d. Menjelaskan makanan yang perlu
dihindari ibu menyusui
3 7 menit Evaluasi : a. Mengajukan pertanyaan /
a. Memberikan kesempatan kepada bertanya
b. Menjawab pertanyaan
klien atau keluarga penunggu klien
c. Memperhatikan / menyimak
untk bertanya
dan mendengarkan
b. Meminta kepada klien atau keluarga
penunggu klien untuk menjelaskan
kembali atau menyebutkan :
Pengertian ASI Ekslusif
Manfaat ASI Ekslusif
Langkah-langkah menyusui
yang benar
Cara memperbanyak ASI dan
nutrisi Ibu menyusui
Menyimpulkan materi
4 3 menit Penutup a. Menjawab pertanyaan yang
a. Melakukan evaluasi hasil, dengan diajukan
b. Menjawab salam
klien dapat :
Menjawab dan mengulang
kembali pengertian ASI
Ekslusif
Menyebutkan manfaat ASI
Ekslusif
Menyebutkan Langkah-
langkah menyusui yang benar
Menyebutkan Cara
memperbanyak ASI dan nutrisi
Ibu menyusui
b. Memberikan salam penutup
EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Rencana kegiatan dipersiapkan 2 hari sebelum kegiatan penyuluhan dilakukan
b. Menyiapkan SAP
c. Menyiapkan Materi dan Media
d. Menyiapkan Tempat
e. Kontrak Waktu dan Sasaran
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan Penyuluhan di lakukan sesuai jadwal yang direncanakan
b. Tempat : RSBR Tidar Kota Magelang
c. Klien penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan
d. Klien mampu menjawab pertanyaan pemateri
e. Klien tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
3. Evaluasi Hasil
Lisan :
a. Klien dan keluarga dapat menjawab pertanyaan dan mengulang kembali pengertian
nutrisi ibu menyusui
b. Klien dan keluarga dapat menyebutkan dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui
c. Klien dan keluarga dapat menyebutkan nutrisi yang dibutuhkan dan makanan
bernutrisi ibu menyusui
d. Klien dan keluarga dapat menyebutkan makanan yang perlu dihindari ibu menyusui

LAMPIRAN MATERI
MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN
Pengertian dan Prinsip Nutrisi Ibu Menyusui
Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya,
yaitu menghasilkan energy membangun dan memelihara jaringan serta mengatur dari:
karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral dan air.
Makanan yang didalamnya terkandung banyak zat-zat yang bermanfaat bagi bayi seperti :
vitamin,karbonhidrat,dll. yang dibutuhkan bayi dari asi sangat penting bagi perkembangan
bayi untuk pertumbuhan, pemeliahraan kesehatan dan kegunaan lainnya.
Prinsip gizi ibu menyusui
Gizi ibu menyusui sangat erat kaitanya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan
untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu
menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan
yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayinya.

B. DAMPAK KEKURANGAN GIZI IBU MENYUSUI


1. Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya.
2. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah
terkena infeksi.
3. Kekurangan zat-zat essensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.

C. MAKANAN BERNUTRISI YANG DIREKOMENDASIKAN


Untuk mencukupi kebutuhan ibu dan bayi, beberapa makanan ini dapat dijadikan pilihan
ideal bagi para ibu menyusui.
a. Gandum utuh dan nasi merah.
Kebutuhan karbohidrat yang bisa didapat dari nasi dan roti tentu saja wajib
dipenuhi. Agar tidak semata-mata karbohidrat saja yang masuk, sesekali gantilah menu
ini dengan makanan berbahan gandum utuh yang lebih kaya serat.
Makanan jenis ini juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi ibu dan bayi
karena kaya akan asam folat. Selain gandum utuh, nasi merah bisa dijadikan alternatif
karena mampu menyediakan kalori untuk produksi ASI berkualitas tinggi.
b. Telur dan ikan.
Cukupi kebutuhan protein makanan ibu menyusui dengan daging dan telur. Telur
mengandung vitamin D yang berperan sebagai pembentuk tulang bayi. Pilihlah telur
yang diperkaya DHA untuk mendapatkan kandungan asam lemak esensial yang lebih
tinggi.
Dapatkan juga protein melalui konsumsi ikan, sedikitnya dua porsi seminggu.
Pilihlah ikan yang kaya akan DHA, seperti salmon. DHA sendiri selain bagus untuk
perkembangan sistem syaraf bayi, juga berperan mengurangi stres pasca melahirkan bagi
sang ibu.
c. Buah dan sayuran.
Buah dan sayuran memiliki aneka mikronutrisi yang berperan penting dalam
perkembangan ibu dan anak. Serat dalam kandungan buah dan sayuran sangat baik bagi
sistem pencernaan ibu menyusui. Konstipasi sebagai keluhan paling umum setelah
melahirkan bisa diatasi dengan konsumsi buah dan sayuran yang cukup. Pastikan buah
dan sayuran yang Anda konsumsi bebas dari pestisida.

D. TINGKAT KECUKUPAN NUTRISI YANG WAJIB DIKETAHUI


Kebutuhan gizi ibu menyusui berbeda dengan wanita yang tidak menyusui. Maka Tingkat
nutrisi yang dibutuhkan tentu saja juga berbeda. Sebagai gambaran secara umum, berikut ini
adalah beberapa hal yang penting untuk diketahui.
a. Kalori
Secara umum, ibu menyusui membutuhkan 500 kalori lebih banyak dari wanita
yang tidak menyusui. Namun, daripada menghitung jumlah kalori, lebih baik
berpatokan saja kepada rasa lapar yang sering menyapa Anda.
Penghitungan kalori bisa berbeda pada tiap individu karena kebutuhan makanan
ibu menyusui sangat dipengaruhi oleh beraneka faktor dari kondisi ibu menyusui
sendiri. Tiap ibu menyusui perlu memerhatikan banyaknya aktivitas, metabolisme
tubuh, dan frekuensi menyusui.
b. Vitamin dan mineral
Selama menyusui, suatu hal yang normal jika dibutuhkan vitamin dan mineral
yang lebih banyak daripada biasanya. Hal ini dilakukan demi mencukupi kebutuhan
ibu dan bayinya sekaligus. Usahakan kebutuhan mineral dan vitamin ini tercukupi
agar ibu dan bayi dapat tumbuh optimal.
Untuk mendapatkannya, pastikan makanan ibu menyusui yang dikonsumsi
bervariasi, seimbang, dan alami. Energi yang dihasilkan makanan alami bisa bertahan
lebih lama dalam tubuh daripada makanan berbahan sintesis. Makanan yang
bervariasi juga dapat memperkaya gizi air susu, sekaligus membiasakan bayi saat
sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI.
c. Cairan tubuh
Pastikan kebutuhan cairan dalam tubuh tercukupi. Minumlah secara teratur tanpa
harus menunggu rasa haus terlebih dahulu. Jika warna urine Anda kuning pekat,
tambahkan porsi air minum Anda.
Meski jumlah asupan minum air tidak memengaruhi suplai ASI untuk bayi Anda,
namun upaya mencukupi cairan sangat penting pada masa menyusui. Harap diingat
bahwa saat Anda menyusui, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin yang akan
mempercepat munculnya rasa haus.

E. WASPADAI MAKANAN INI KARENA HARUS DIHINDARI


Ibu menyusui juga harus memerhatikan sebagian zat makanan yang berpotensi
mengganggu kesehatan ibu dan anak. Beberapa di antaranya yang harus dihindari
adalah:
1. Minuman Keras
Zat alkohol di dalam minuman keras akan turut dikonsumsi bayi melalui air
susu ibu. Meski diperbolehkan hingga batasan tertentu, menghindari
sepenuhnya akan menjadi tindakan yang bijaksana. Zat alkohol dari sekaleng
bir mampu bertahan di dalam tubuh sekitar 2-3 jam. Artinya, Anda berisiko
menyalurkan zat alkohol kepada bayi melalui proses menyusui pada masa-
masa tersebut.
2. Kafein
Konsumsi kafein berlebihan juga sangat tidak disarankan selama Anda
menyusui. Jangan mengonsumsi lebih dari 3 cangkir kopi dalam sehari.
Tingginya kandungan kafein di dalam air susu dapat mengganggu sistem
pencernaan bayi. Kafein juga terkandung dalam coklat, minuman ringan, kopi
dan teh.
3. Ikan yang terpapar merkuri
Meski ikan kaya akan protein, hindari sebagian ikan yang berisiko telah
terkontaminasi oleh merkuri. Beberapa jenis ikan yang terpapar oleh merkuri
adalah hiu, makarel, todak, dan kakap.
4. Makanan yang terlalu pedas
Garam bersifat panas, mengikis , mengikat, memblokir dan menyebabkan
penghambatan tubuh dalam penyerapan nutrisi. Pada bayi yang telah berusia 7
8 bulan dimana pencernaannya sudah sempurna. Kelebihan garam pada ASI
tetap dapat membuat nutrisi yang ibu konsumsi jadi tak berarti apapun karena
bayi tidak mendapatkan nutrisinya.
5. Makanan yang terlalu asam
Makanan yang mempunyai unsur asam seperti jeruk limau, nanas, strawberry,
tape (singkong yang difermentasi berdsama campuran ragi) atau berbagai
macam cuka dapat mengakibatkan kekentalan ASI menjadi berkurang. Hal ini
akan memberi rasa asam pada ASI yang dapat menyebabkan bayi tidak mau
menyusu. Lambung bayi dapat teritasi dan bayi dapat terserang diare karena
sistem pencernaannya belum sempurna sehingga sangat peka dengan zat
asam. Ada buah yang aman untuk dijadikan alternatifnya yaitu buah mangga
manis dan pepaya tua.
6. Menghindari sayuran yang mengandung gas
Apapun makanan yang mengandung gas misalnya kembang kol, brokoli,
paprika dan bawang lebih baik dikurangi atau kalau bisa dihindari selama
masa menyusui. Dapat digantikan dengan sayuran lain yang lebih aman
misalnya sayur bayam, sayur kangkung atau selada. Sayuran yang
mengandung gas dapat menurunkan krekentalan ASI dan mengurangi rasa
manis pada ASI sehingga bayi cenderung menolak untuk menyusu.
7. Minum jamu sembarangan
Jangan minum jamu sembarangan tanpa ada rekomendasi dari bidan atau
dokter, karena sebagian dari ibu menyusui ada yang bisa terserang alergi
setelah minum jamu. Zat yang ada pada jamu biasanya akan bereaksi dengan
ASI dan mampu menyerap semua nutrisinya yang akan menyebalkan ASI
berasa kurang manis dan terlalu encer. Jamu yang dikonsumsi kebanyakan
karena ingin mengembalikan bentuk tubuh sehabis melahirkan atau minum
jamu karena ingin menyembuhkan jerawat.
Selain makanan, hal yang juga perlu dihindari adalah kebiasaan merokok.
Merokok di sekitar bayi bisa meningkatkan risikonya untuk mengalami beberapa
kondisi seperti asma, pneumonia, bronkitis dan infeksi telinga. Selain itu, kebiasaan
merokok juga dapat mengurangi kuantitas ASI yang diproduksi.

DAFTAR PUSTAKA

Kristiyansari Weni, 2009,ASI, Menyusui & Sadari, Nuha Medika, Yogyakarta

Suradi, Rululina dkk,2008, Manfaat Asi dan Menyusui,Fakultas Kedokteran Universirtas


Indonesia, Jakarta

Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kawan Kita.

FKUI, Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,


Cetakan 1, 2002, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.

http: //depkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai