Anda di halaman 1dari 12

Mengapa kaidah hukum masih diperlukan, sementara dalam kehidupan masyarakat

sudah ada kaidah yang mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan
hidupnya ?

Hal ini karena :

Masih banyak kepentingan-kepentingan lain dari manusia dalam pergaulan hidup


yang memerlukan perlindungan karena belum mendapat perlindungan yang
sepenuhnya dari kaidah agama, kesusilaan dan kaidah sopan santun, kebiasaan
maupun adat.

Kepentingan-kepentingan manusia yang telah mendapat perlindungan dari


kaidah-kaidah tersebut diatas, dirasa belum cukup terlindungi karena apabila terjadi
pelanggaran terhadap kaidah tersebut akibat atau ancamannya dipandang belum
cukup kuat.

Purnadi Purbacaraka dan Soeryono Soekanto menyebut ilmu hukum mencakup:

Ilmu tentang kaidah, menelaah hukum sebagai kaidah atau sistem kaidah dengan dogmatic
hukum dan sistematik hukum.

Ilmu pengertian pengertian , yaitu pengertian pokok seperti subyek hukum,hak dan kewajiban,
peristiwa hukum, hubungan hukum dan subyek hukum.

Ilmu tentang kenyataan, menyeroti hukum sebagai perilakuan sikap tindak, sosiologi hukum,
antropologi hukum, psikologi hukum, perbandinganhukum dan sejarah hukum.

Prof. Mr. Dr. LJ. van Apeldoorn :


Tujuan hukum adalah mengatur hubungan antara sesama manusia secara damai. Hukum
menghendaki perdamaian antara sesama. Dengan menimbang kepentingan yang bertentangan
secara teliti dan seimbang.

Pada umumnya hukum ditujukan untuk mendapatkan keadilan, menjamin adanya kepastian
hukum dalam masyarakat serta mendapatkan kemanfaatan atas dibentuknya hukum tersebut.
Selain itu, menjaga dan mencegah agar tiap orang tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri,
namun tiap perkara harus diputuskan oleh hakim berdasarkan dengan ketentuan yang sedang
berlaku.

Sumber-sumber hukum formal secara umum dapat dibedakan menjadi:


1. Undang-Undang Statute:
Undang-undang dalam hukum Indonesia lebih dikenal dengan singkatan UU. Undang-undang
di Indonesia menjadi dasar hukum negara Indonesia. Undang-undang di Indonesia berfungsi
sebagai pedoman yang mengatur kehidupan bersama seluruh rakyat Indonesia dalam rangka
meujudkan tujuan hidup bernegara.
2. Kebiasaan atau custom:
Kebiasaan juga dapat menjadi salah satu sumber-sumber hukum karena kebiasaan merupakan
perbuatan manusia yang dilakukan berulang-ulang. Perbuatan tertentu yang dilakukan
berulang-ulang tersebut pada gilirannya dapat diterima sebagai kebiasaan tertentu sehingga
apabila terdapat perbuatan yang bertentangan dengan kebiasaan tersebut dapat dianggap
pelanggaran hukum dan dikenakan sanksi.
3. Keputusan Hakim atau Jurisprudentie:
Sumber-sumber-hukumKeputusan hakim atau yurisprudensi juga dapat menjadi salah satu dari
sumber-sumber hukum oleh karena dalam sistem negara hukum kita keputusan hakim dapat
dijadikan sebagai pedoman bagi hakim yang lain dalam memutuskan kasus yang sama.
4. Traktat atau Treaty:
Traktat ialah perjanjian yang diadakan oleh beberapa negara atau antar negara yang dituangkan
dalam bentuk tertentu. Traktat tersebut dapat menjadi sumber bagi pembentukan peraturan
hukum.
5. Pendapat Sarjana Hukum atau Doktrin:
Yang dimaksud dengan pendapat sarjana hukum disini adalah pendapat seseorang atau
beberapa orang ahli hukum terhadap suatu masalah tertentu. Hal ini didukung Piagam
Mahkamah Internasional dalam pasal 38 ayat 1, yang menyebutkan bahwa:
Dalam menimbang dan memutus suatu perselisihan dapat menggunakan beberapa pedoman
antara lain:
*Perjanjian-perjanjian internasional atau International conventions
*Kebiasaan-kebiasaan internasional atau international customs
*Asas-asas hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab atau the general principles of
law
recognized by civilsed nations
*Keputusan hakim atau judicial decisions dan pendapat-pendapat sarjana hukum
6. PP (Peraturan Pemerintah):
Sesuai dengan Pasal 5 ayat (2) UUD 1945, Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah untuk
menjalankan undang-undang.
7. Kepres dan Inpres:
Keputusan Presiden (Kepres) dibuat dan dikeluarkan oleh Presiden yang memuat tentang hal-
hal yang khusus (einmalig) dalam hal pemerintahan
8. Peraturan Menteri dan Keputusan Menteri:
Peraturan Menteri dikeluarkan oleh Menteri berisi tentang ketentuan-ketentuan di bidang
tugasnya sedangkan Keputusan Menteri (Kepmen) bersifat khusus memuat tentang hal-hal
tertentu sesuai dengan bidang tugasnya.
9. Peraturan Daerah (Perda) dan Keputusan Kepala Daerah:
Peraturan daerah merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi dengan memperhatikan ciri khas masing-masing daerah dan bersifat umum, yang
mana harus memenuhi syarat negatif, yaitu ;
tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum, perundang-undangan yang lebih tinggi
tidak boleh mengatur suatu hak yang telah diatur dalam perundang-undangan dan peraturan
daerah yang lebih tinggi
Demikian macam-macam sumber hukum secara formal yang berlaku di indonesia.

HUKUM PUBLIK DAN HUKUM PRIVATE/PERDATA


Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum hukum Eropa, hukum
Agama dan hukum Adat. Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun
pidana, berbasis pada hukum Eropa kontinental, khususnya dari Belanda karena
aspek sejarah masa lalu Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan
sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie). Hukum Agama, karena sebagian
besar masyarakat Indonesia menganut Islam, maka dominasi hukum atau Syari'at
Islam lebih banyak terutama di bidang perkawinan, kekeluargaan dan warisan.
Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum Adat yang diserap dalam
perundang-undangan atau yurisprudensi,[1] yang merupakan penerusan dari
aturan-aturan setempat dari masyarakat dan budaya-budaya yang ada di wilayah
Nusantara.

Hukum publik adalah hukum yang mengatur kepentingan umum/masyarakat. Oleh


perbedaan anatar hukum perdata dan hukum Publik itu (menurut pembagian klasik)
adalah sebagai berikut

1. Dalam hukum public salah satu pihak adalah penguasa, sedangkan dalam hokum
perdata kedua belah pihak adalah perorangan tanpa menutup kemungkinan bahwa
dalam hokum perdata pun penguasa dapat menjadi pihak juga.

2. Sifat hokum public adalah memaksa, sedangkan hokum perdata pada umumnya
bersifat melengkapi meskipun ada juga yang memaksa.

3. Tujuan hokum public adalah melindungi kepentingan umum, sedangkan hokum


perdata melindungi kepentingan individu/perorangan.

4. Hokum public mengatur hubungan hokum antara Negara dengan individu,


sedangkan hokum perdata mengatur hubungan hokum antara individu.

Perbedaan-perbedaan tersebut, sekarang tidak bersifat mutlak lagi, karena sudah


mengalami perkembangan. Oleh karena itu menyebutkan bahwa hokum perdata
adalah hokum yang mengatur hubungan hokum antara dua subyek hokum atau
lebih mempunyai kedudukan yang sederajat, sedangkan hokum public adalah
hokum yang mengatur hubungan hokum antara dua subjek hokum atau lebih yang
kedudukannya tidak sederajat. Jadi dalam hokum public ada atasan dan bawahan.

CONTOH HUKUM PUBLIK

1. Berhubungan dengan kepentingan masyarakat

2. Berupa hokum Negara

3. Berupa instansi-instansi Negara

CONTOH HUKUM PRIVAT/PERDATA

1. hukum sipil
2. hukum dagang

3. hokum perdata

Faktor mempengaruhi

Penegakan hukum merupakan suatu proses sosial, yang tdak bersifat tertutup
tetapi bersifat terbuka dimana banyak faktor yang akan
mempengaruhinya.Keberhasilan penegakan hukum akan sangat di pengaruhi oleh
berbagai faktor, adapun faktor yang mempengaruhi penegakan hukum adalah

--batas--

Pertama;Substansi hukum, hukum diciptakan oleh lembaga-lembaga yang


berwenang, sebagai contoh Undang-undang di buat oleh DPR, dalam menciptakan
substansi atau isi hukum tersebut DPR sebagai lembaga yang diberi wewenang
harus memperhatikan apakah isi undang-undang itu betul-betul akan memberikan
keadilan,kepastian hukum dan kemanfaatan bagi masyarakat atau justru di buatnya
hukum akan semakin membuat ketidak adilan dan ketidakpastian dan malah
merugikan masyarakat. Maka untuk itu substansi hukum sangat penting sekali.

Kedua,Struktur hukum, struktur hukum ini dimaknai para pelaku penegak hukum,
sebagaimana yang di sampaikan oleh bagirmanan bahwa penegak hukum ada dua
yaitu penegak hukum yang pro yustitia dan penegak hukum yang non pro yustitia,
penegakan hukum pro yustisia adalah Hakim, Jaksa, Polisi dan advokat, sedangkan
yang non pro yustisia dilingkungan bea cukai, perpajakan,lembaga pemasyarakat.
Para penegak hukum ini memegang peranan yang sangat penting di tangan
merekalah hukum di tegakkan, mereka harus memiliki komitmen moral yang kuat
dalam penegakan hukum.Penulis berharap mereka tidak hanya menjadi corong
undang-undang namun juga berfikir lebih luas dan mendalam.

Ketiga, Faktor sarana dan prasarana, penegakan hukum membutuhkan sarana-


prasarana seperti bagi polisi peralatan yang memadai dan tentunya bisa digunakan,
apa jadinya jika dalam penegakan lalu lintas motor yang digunakan untuk patroli
motor yang sudah usang, atau dalam penyusunan berkas masih menggunakan
mesin ketik manual, sarana dan prasarana ini tentu berkaitan dengan anggaran,
maka anggaran untuk penunjang benar-benar dimanfaatkan untuk itu.
Keempat,Budaya hukum masyarakat, Penegakan hukum bukanlah diruang hampa,
penegakan hukum dilakukan di tengah-tengah masyarakat, maka untuk itu
penegakan hukum tidak akan dapat berjalan dengan baik jika masyarakat tidak
mendukung, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan, partisipasi itu dapat
dilakukan dengan aktif untuk mematuhi hukum dan juga jika ada pelanggaran
hukum dapat melaporkan kepada yang berwenang. Masyarakat juga harus aktif
melakukan pengawasan terhadap penegak hukum agar tidak terjadi penyimpangan
dalam penegakan hukum.

Syarat - syarat hukum?


1. Ada masyarakat yang diatur hukum
2. ada lembaga peradilan
3. ada kejelasan dalam hukum/pasal

Harus tegas dan universal.


Artinya tidak pandang bulu dan berlaku untuk semua tanpa kecuali.
FUNGSI HUKUM DI DLM MASYARAKAT

1. Sebagai Sarana Kontrol Sosial.


Suatu proses yg dilakukan utk mempengaruhi orang-2 agar berperilaku sesuai dengan nilai nilai
yg disepakati bersama. Kontrol sosial dijalankan dg menggerakkan bbrg aktivitas alat ngr utk
mempertahankan pola hubungan & kaedah-2 yg ada.

2. Pendekatan Autonomy.
Fokusnya adl kajian thd ideologi, prinsip-2, doktrin-2, dik prof hk yg mandiri dkm kaitan
manajmen, orgs dll.

3. Sebagai Sarana Rekayasa Sosial.


Suatu proses yg dilakukan utk mengubah perilaku masyarakat, bukan utk memecahkan masalah
sosial.

4. Pendekatan value free.


Fokusnya adl kajian tgd isu-2 ttg keadilan kelas, pola-2 diskriminasi rasial. Hk dlm upy
pemecahan mslh sosial spt kemiskinan, kelas pekerja, jender, anak-2, manula & gol yg tertindas.

Fungsi Hukum Sebagai Alat Politik


Sudah bukan rahasia lagi bahwa sebagai negara adi kuasa, Amerika Serikat sangat murah hati
dalam membagikan dana-dana bantuan kepada negara-negara berkembang yang memang sangat
membutuhkan bantuan dana, terutama dalam hal yang menyangkut kepentingan yang menyangkut
nyawa manusia, kesehatan.

Fungsi Hukum Sebagai Social Control


Sebagai alat untuk mengubah masyarakat sebagaimana yang pernah dikemukakan oleh Roscoe
Pound a tool of social engineering. Perubahan masyarakat dimaksud terjadi bila seseorang
atau sekelompok orang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin lembaga-
lembaga kemasyarakatan. Pelopor perubahan memimpin masyarakat dalam mengubah sistem
sosial dan di dalam melaksanakan hal itu langsung tersangkut tekanan-tekanan untuk melakukan
perubahan, dan mungkin pula menyebabkan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga
lainnya.

PeristiwaHukum

Peristiwa hukum adalah segala perbuatan yang secara sengaja dilakukan orang yang mengakibatkan
timbulnya hak dan kewajiban.

Menurut hukum, peristiwa hukum dibagi menjadi dua yaitu :


1. Peristiwa hukum bersegi satu, ialah peristiwa hukum yang hanya ditimbulkan oleh satu pihak saja.
Contoh : pembuatan surat wasiat, pemberian hibah.
2. Peristiwa hukum bersegi dua, ialah peristiwa hukum yang ditimbulkan oleh dua pihak atau lebih.
COntoh : perjanjian, perikatan.

Hubungan Hukum
Posted by : Ahmad Rifa'iRabu, 24 April 2013

Hubungan hukum (rechtsbetrekkingen) adalah hubungan antara dua subyek


hukum atau lebih mengenai hak dan kewajiban di satu pihak berhadapan dengan
hak dan kewajiban dipihak yang lain. [1] Hukum mengatur hubungan antara
orang yang satu dengan orang yang lain, antara orang dengan masyarakat,
antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Jadi hubungan
hukum terdiri atas ikatan-ikatan antara individu dengan individu dan antara
individu dengan masyarakat dan seterusnya.

Dengan kata lain hubungan hukum adalah hubungan yang diatur oleh hukum.
Adapun hubungan yang tidak diatur oleh hukum bukan merupakan hubungan
hukum. Pertunangan dan lamaran misalnya bukan merupakan hubungan hukum
karena tidak diatur oleh hukum.

PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN


Pengertian Hak

Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung kepada kita sendiri.Contoh dari hak adalah:

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum;

2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak;

3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan;

4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai;

5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran;

6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri
dari serangan musuh;dan

7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

Pengertian Kewajiban

Kewajiban adalah sesuatu yg dilakukan dengan tanggung jawab.Contoh


dari kewajiban adalah:

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh;

2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda);

3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya;

4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara Indonesia;dan

5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar
bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Sebagaimana yang telah diatur oleh UUD 1945 maka kita harus
melaksankan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara dengan
tertib,yang meliputi:
1. Hak dan kewajiban dalam bidang politik;

2. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya;

3. Hak dan kewajiban dalam bidang hankam;dan

4. Hak dan kewajiban dalam bidang ekonomi.

Subyek hukum
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Subyek hukum ialah pemegang hak dan kewajiban menurut hukum. Dalam kehidupan sehari-hari,
yang menjadi subyek hukum dalam sistem hukum Indonesia, yang sudah barang tentu bertitik tolak
dari sistem hukum Belanda, ialah individu (orang) dan badan hukum (perusahaan, organisasi,
institusi).

Dalam dunia hukum, subyek hukum dapat diartikan sebagai pembawa hak, yakni manusia dan
badan hukum. 1. Manusia (naturlife persoon) Menurut hukum, tiap-tiap seorang manusia sudah
menjadi subyek hukum secara kodrati atau secara alami. Anak-anak serta balita pun sudah
dianggap sebagai subyek hukum. Manusia dianggap sebagai hak mulai ia dilahirkan sampai dengan
ia meninggal dunia. Bahkan bayi yang masih berada dalam kandungan pun bisa dianggap sebagai
subyek hukum bila terdapat urusan atau kepentingan yang menghendakinya. Namun,

ada beberapa golongan yang oleh hukum dipandang sebagai subyek hukum yang "tidak cakap"
hukum. Maka dalam melakukan perbuatan-perbuatan hukum mereka harus diwakili atau dibantu
oleh orang lain. seperti: 1. Anak yang masih dibawah umur, belum dewasa, atau belum menikah. 2.
Orang yang berada dalam pengampunan yaitu orang yang sakit ingatan, pemabuk, pemboros. 2.
Badan Hukum (recht persoon)

Badan hukum adalah suatu badan yang terdiri dari kumpulan orang yang diberi status "persoon"
oleh hukum sehingga mempunyai hak dan kewajiban. Badan hukum dapat menjalankan perbuatan
hukum sebagai pembawa hak manusia. Seperti melakukan perjanjian, mempunyai kekayaan yang
terlepas dari para anggotanya dan sebagainya. Perbedaan badan hukum dengan manusia sebagai
pembawa hak adalah badan hukum tidak dapat melakukan perkawinan, tidak dapat diberi hukuman
penjara, tetapi badan hukum dimungkinkan dapat dibubarkan.

Pengertian dan definisi perbuatan Hukum

Perbuatan hukum adalah segala perbuatan manusia yang secara sengaja dilakukan
oleh seseorang untuk menimbulkan hak-hak dan kewajiban. Terdiri dari :

Perbuatan hukum sepihak ialah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu pihak
saja tetapi memunculkan hak dan kewajiban pada satu pihak pula. Misalnya:
pembuatan surat wasiat (pasal 875 KUH Perdata), pemberian hibah suatu benda
(pasal 1666 KUH Perdata).

Perbuatan hukum dua pihak ialah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua pihak
yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi kedua pihak tersebut. Misalnya:
persetujuan jual beli (pasal 1457 KUH Perdata), perjanjian sewa-menyewa (pasal
1548 KUH Perdata).

Perbuatan hukum merupakan perbuatan subjek hukum yang akibat hukumnya di


kehendaki pelaku terbagi lagi menjadi dua : ( bukan perbuatan hukum ( contoh: jual
beli ) & perbuatan hukum ( contoh : zaakwarneming = > psl 1354 KUHPdt &
Onrechtmatigedaad = > psl 1365 KUHPdt atau 1401 BW ( Burgerlijk wetboek ) )

1. Menurut pendapat lain yaitu pendapat hukum perbuatan hukum dibagi


menjadi dua, yaitu:

Perbuatan hukum yang dilakukan oleh subyek hukum.

Perbuatan menurut hukum. Contoh : zaakwarneming (1354).

Zaakwarneming ialah perbuatan yang akibatnya diatur oleh hukum meskipun tidak
dikehendaki oleh orang tersebut. Contoh : mengurusi kepentingan orang lain tanpa
diminta oleh orang tersebut yakni bila terdapat kasus kecelakaan yang
mengakibatkan seseorang luka parah dan harus dioperasi secepatnya maka dokter
harus mengoperasinya tanpa meminta ijin kepada orang tersebut atau keluarganya.

read more

Teori Zaakwarneming ini diambil dari hukum perdata mengenai perbuatan sukarela
yang diatur di dalam pasal 1354. Teori ini menyatakan, apabila seseorang secara
sukarela membantu menyelesaikan pekerjaan atau urusan orang lain baik diketahui
maupun tidak diketahui maka sudah semestinya mendapatkan penghargaan atau
upahnya.

Demikian pula dengan dokter atau petugas kesehatan yang merawat seorang
pasien di dalam kondisi darurat. Pekerjaan ini dianggap sebagai pekerjaan sukarela
(karena pasien yang tidak sadarkan diri tidak dapat meminta bantuan maka
diasumsikan sebagai sukarela), dimana pasien dibantu untuk menyelamatkan
hidupnya. Untuk itu sudah menjadi kewajiban pasien jika berhasil diselamatkan
untuk memberikan imbalan jasa yang pantas dan mengganti ongkos-ongkos yang
ditanggung para petugas kesehatan.

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGANTAR ILMU HUKUM

A. PENGERTIAN PENGANTAR ILMU HUKUM


Dari segi etimologi, istilah pengantar adalah pandangan umum secara ringkas. Sedangkan Ilmu
Hukum adalah pengetahuan yang khusus mengajarkan perihal hukum dan segala seluk-beluk
yang berkaitan di dalamnya. Jadi diambil kesimpulan Pengantar Ilmu Hukum merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari hukum secara umum dan memberikan pandangan umum secara
ringkas mengenai seluruh ilmu pengetahuan hukum, dan mengenai kedudukan ilmu hukum di
samping ilmu-ilmu yang lain.

HUBUNGAN PIH DAN PHI


Hubungan antara PIH dan PHI ;
Pengantar Ilmu Hukum adalah dasar untuk mengetahui Tata Hukum di Indonesia (Pengantar Ilmu
Hukum Indonesia) yang ada di Indonesia.

PERBEDAAN ANTARA PIH DAN PHI


Perbedaan antara PIH dan PHI dapat dilihat dari segi objyeknya yaitu PHI berobyek pada hukum yang
sedang berlaku di masa sekarang, sedangkan obyek PIH aturan tentang hukum pada umumnya tidak
terbatas pada aturan hukum yang berlaku pada suatu tempat dan waktu tertentu.

PERSAMAAN ANTAR PIH DAN PHI


Baik PIH maupun PHI sama sama merupakan mata kuliah dasar keduanya merupakan mata kuliah yang
mempelajari hukum.
PIH mendukung atau menunjang kepada setiap orang yang akn mempelajari hukum positif indonesia
( tata hukum indonesia ).
PIH menjadi dasar dari PHI yang berarti bahwa untuk mempelajari hukum positif indonesia atau tata
hukum indonesia harus belajar PIH terlebih dahulu.

HUBUNGAN ANTARA PIH DAN PHI

PIH mendukung atau menunjang kepada setiap orang yang akan mempelajari hukum
positif Indonesia (Tata Hukum Indonesia).PIH menjadi dasar dari PHI, yang berarti bahwa,
untuk mempelajari PHI (Tata Hukum Indonesia) harus belajar PIH dahulu karena pengertian-
pengertian dasar yang berhubungan dengan hukum diberikan di dalam PIH. Sebaliknya pokok-
pokok bahasan PHI merupakan contoh kongkrit apa yang dibahas di dalam PIH.

Pengantar Ilmu Hukum (PIH) kerapkali oleh dunia studi hukum dinamakan
Encyclopaedia Hukum, yaitu mata kuliah dasar yang merupakan pengantar (introduction atau
inleiding) dalam mempelajari ilmu hukum. Dapat pula dikatakan bahwa PIH merupakan dasar
untuk pelajaran lebih lanjut dalam studi hukum yang mempelajari pengertian-pengertian dasar,
gambaran dasar tentang sendi-sendi utama ilmu hokum

Anda mungkin juga menyukai