Interpretation
Knowlage
Model
(Metal Imae)
Tujuan ?
- Mampu menvisualisasikan 3D dg kaidah geologi
- 3D horizon atas & bawah yg dibatasi reservoir oleh patahan sebagai
kerangkanya
Konsep sistem petrolium ?
- Source rock
- ( Reservoar =modeling fasies/properti )
- Migrasi
- Cap rock
- ( Trap = modeling struktur )
Reservoir ?
Sifatnya ? discontinus
Keadaan ? heterogen
- Vareasi dalam ketebalan ? masif, tipis, selang-seling
- Vareasi dalam kompoisisi perubahan mineralnya ? perubahan kandungan fosil,
perubahan kandungan fluidanya
Patahan ? Sesar ?
- Conduit = mengalirkan hidrokarbon
- Sealing = menahan hidrokarbon reservoar terkompartemeniasi dibatasi oleh
bidang patahan.
Perbedaan ?
Geologi
- Mengkorelasikan sumur-sumur daerah lokasi sumur berada (terbatas
daerahnya)
- Data sumur memiliki resolusi tingggi ( log merekam setiap foot data )
- Menvisualisasikan keragaman reservoar
- Visualisasi patahan pada data sumur memerlukan keahlian tinggi, kecuali
ada data dip maternya
Geofsika
- Mengkorelasi data dari penampang seismik yang ada sehingga peta kontur
reservoarnya lebih luas cakupan daerahnya
- Data seismik memiliki resolusi rendah
- Kandungan fluida dapat dipelajari dg metode tertentu (seismik 3D )
- Menvisualisasikan patahan, geometri tubuh batuan
Tahap kerja MDS ?
1. Qc data = memperhatikan kelengkapan data log untuk tujuan korelasi
2. Membuat top / base reservoar
3. Korelasi sumur
4. Gunakan elemen sikuen stratigraf seperti MFS / CS untuk korelasi yang
bersifat regional, SB dapat digunakan pada daerah yang lebih sempit
(lokal) , marker bed batubara bisa digunakan untuk korelasi.
5. Infokan top reservoar kita ke geofsis untuk membuat sintetik seismograf (
mengubah domain kedalam (depth) ke waktu ), sebelum ia melakukan
picking seismik.
Managemen data sumur :
- Import data sumur ( log utk keperluan modeling )
- Atribut sumur (nama,simbol,lokasi,inklinasi dll)
- Untuk sumur miring /horizontal maka data lateralny lebih vareatif