Anda di halaman 1dari 5

Obsrvation Perception

Interpretation
Knowlage
Model
(Metal Imae)

Cara pengumpulan data permukaan geologi:


1. Sesuai kaidah geologi
- Geomorfologi
- Stratigraf
- Struktur geologi

2. Sebaran data geostatistik


- Gridding
Data Awal:
1. Geologi Regional
2. Analisa geomorfologi
3. Analisa geologi struktur
4. MS
5. Pemetaan gelogi permukaan
Bentuk Gunungapi berdasaar morfologinya :
- Shiled Volcano
- Cinder cone
- Stratovolcano
- Supervolcano
- Subglacial volvano
- Submarine volcano
Stratigraf batuan gunungapi :
- Fasies Central
Keluarnya magma dari dalam kepermukaan,asosiasi batuan beku berupa
kubah lava, batuan trobosan dangkal ditemukan dari conduit sampai
dinding kawah mengakibatkan terbentuk daerah mineralisasi.
- Fasies Piroksimal
Asosiasi batuan perselingan aliran lava dengan breksi piroklastik dan
aglomerat. Kelompok batuan ini sangat resisten.
- Fasies Model
Karena sudah lebih menjauhi lokasi sumber,hanya breksi lahar,breksi
fluvialtil,konglomerat,tuf
- Fasies Distal
Dominasi endapan rombakan gunung api seperti breksi lahar,breksi
fluvialtil,konglomerat,batupasir,batulanau
Fisik gunung api :
- Fasies Central
Dapat melihat produk blok,bom
- Fasies Piroksimal
Dapat dilihat sebaran aliran lavanya dan dapat dilihat tekstur batuan
klastiknya, bentuk butir meruncing,kemas tertutup
- Fasies Medial
Dilihat dari fsik litologinya bentuk butir membundar dan kemas terbuka
- Fasies Distal
Dilihat dari fsik litologinya bentuk butir membundar,kemas
terbuka,struktur silang siur
Struktur geologi :
- Fasies Central
Dicirikan lereng sangat curam dg indikasi banyaknya material tumpukan
- Fasies Piroksimal
Dicirikan lereng curam-agak curam dg indikasi banyaknya material
tumpukan yang memperlihatkan pengendapan yang relatif terjal
- Fasies Medial
Dicirikan lereng agak curam- landai dg indikasi banyaknya material
tumpukan yang memperlihatkan pengendapan yang relatif landai
- Fasies Distal
Dicirikan lereng landai dg indikasi banyaknya material tumpukan yang
memperlihatkan pengendapan yang relatif landai
Geomodl gunungapi :
1. Gunungapi Kuarter
- Sebaran produk gunung api
2. Gunung Api Purba
- Wisata
- Geothermal
- Mineral
Data dalam pemodelan gunung api :
1. Geologi
- Geomorfologi
- Stratigraf
- Struktur Geologi
2. Geokimia
- Mineral dalam batuan
3. Geofsika
- Seismik pasif
- Deformasi
- Suhu
- Geolistrik
- Magnetik

Mengapa melakukan Pemodelan Geologi ?


1. Dialam banyak ketidak pastian
2. Data yang ada terbatas
3. Seismik hanya menggambarkan permukaan suatu bidang perlapisan,
resolusi seismik rendah
4. Data sumur memiliki resolusi tinggi,harga pengeboran mahal dan
tergantung loksi
5. Semakin repot areanya semakin mahal

Untuk apa Pemodelan Geologi ?


Hitung Volumetric
1. Biaya pengembangan lapangan
2. Maintenance flow (penempatan sumur injeksi)
3. Well design (disesuaikan dg karakter reservoirnya)

Tujuan ?
- Mampu menvisualisasikan 3D dg kaidah geologi
- 3D horizon atas & bawah yg dibatasi reservoir oleh patahan sebagai
kerangkanya
Konsep sistem petrolium ?
- Source rock
- ( Reservoar =modeling fasies/properti )
- Migrasi
- Cap rock
- ( Trap = modeling struktur )
Reservoir ?
Sifatnya ? discontinus
Keadaan ? heterogen
- Vareasi dalam ketebalan ? masif, tipis, selang-seling
- Vareasi dalam kompoisisi perubahan mineralnya ? perubahan kandungan fosil,
perubahan kandungan fluidanya
Patahan ? Sesar ?
- Conduit = mengalirkan hidrokarbon
- Sealing = menahan hidrokarbon reservoar terkompartemeniasi dibatasi oleh
bidang patahan.

Perbedaan ?
Geologi
- Mengkorelasikan sumur-sumur daerah lokasi sumur berada (terbatas
daerahnya)
- Data sumur memiliki resolusi tingggi ( log merekam setiap foot data )
- Menvisualisasikan keragaman reservoar
- Visualisasi patahan pada data sumur memerlukan keahlian tinggi, kecuali
ada data dip maternya
Geofsika
- Mengkorelasi data dari penampang seismik yang ada sehingga peta kontur
reservoarnya lebih luas cakupan daerahnya
- Data seismik memiliki resolusi rendah
- Kandungan fluida dapat dipelajari dg metode tertentu (seismik 3D )
- Menvisualisasikan patahan, geometri tubuh batuan
Tahap kerja MDS ?
1. Qc data = memperhatikan kelengkapan data log untuk tujuan korelasi
2. Membuat top / base reservoar
3. Korelasi sumur
4. Gunakan elemen sikuen stratigraf seperti MFS / CS untuk korelasi yang
bersifat regional, SB dapat digunakan pada daerah yang lebih sempit
(lokal) , marker bed batubara bisa digunakan untuk korelasi.
5. Infokan top reservoar kita ke geofsis untuk membuat sintetik seismograf (
mengubah domain kedalam (depth) ke waktu ), sebelum ia melakukan
picking seismik.
Managemen data sumur :
- Import data sumur ( log utk keperluan modeling )
- Atribut sumur (nama,simbol,lokasi,inklinasi dll)
- Untuk sumur miring /horizontal maka data lateralny lebih vareatif

Import data sumur dapat dilakukan dalam 3 langkah :


- Judul sumur ( well heads )
- Deviasi (jika sumur tidak tegak )
- Log ( semuanya menyatu pada well pathnya )
Log yang diperlukan dalam modeling geologi :
GR, Resisitivity, Porositas, Permeabilitas, SW dll
Permeabilitas diukur pada saat fluida dapat mengalir melalui ruang pori dari
batuan

Anda mungkin juga menyukai