untuk perbaikan tanah dan air, karena sifat genetik tanaman yang unik baik dari
VERTII, 2001).
merupakan penyerapan polutan oleh tanaman dari air atau tanah dan kemudian
dipanen dan tanaman tersebut tidak boleh dikonsumsi tetapi harus di musnahkan
penyerapan polutan oleh tanaman dan polutan tersebut dirubah menjadi bersifat
oleh tanaman ke udara bisa sama seperti bentuk senyawa awal polutan, bisa
tanah yang terkontaminasi oleh logam yaitu : (Baker and Walker, 1990
bagian atas tanaman dan kadar logam dalam jaringan tanaman ini
unsur Ni, Co, Cu, Cr atau Pb atau 1% unsur Zn pada daun atau
per berat kering biomassa terlepas dari konsentrasi logam dalam tanah
tumbuhan dari banyak famili terbukti memiliki sifat hipertoleran, yakni mampu
mengakumulasi logam dengan konsentrasi tinggi pada jaringan akar dan tajuknya,
mengakumulasi unsur logam tertentu dengan konsentrasi tinggi pada tajuknya dan
dapat digunakan untuk tujuan fitoekstraksi. Dalam proses fitoekstraksi ini logam
berat diserap oleh akar tanaman dan ditranslokasikan ke tajuk untuk diolah
kembali atau dibuang pada saat tanaman dipanen (Chaney et al. 1995 dalam
Hidayati, 2005).
Tumbuhan hiperakumulator merupakan tumbuhan yang dapat digunakan
hyperaccumulator. Fitoremediasi berasal dari dua kata yaitu Phyto dalam bahasa
Yunani yang berarti tumbuhan/tanaman dan remediare yang berasal dari bahasa
(i) Tahan terhadap unsur logam dalam konsentrasi tinggi pada jaringan
tanaman lain;
(iii) Memiliki kemampuan mentranslokasi dan mengakumulasi unsur
logam dari akar ke tajuk dengan laju yang tinggi. Translokasi ini
kering.
2. Dapat mengakumulasi logam kadmium (Cd) sebesar 100 mg/kg berat
kering.
3. Dapat mengakumulasi logam kobal (Co), kromium (Cr), tembaga (Cu),
dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Sebagai contoh,
dayaya serap terhadap merkuri dari beberapa jenis tumbuhan tersebut sangat
tanah dengan toksisitas yang tinggi. Toleransi ini diduga berasal dari
2011).
2. Mampu menyerap logam (uptake) yang terdapat dalam larutan tanah
2011).
4. Harus mampu menghasilkan biomasa yang tinggi dalam waktu yang cepat
Brassicaceae, spesies dari famili ini mampu mengakumulasikan lebih dari satu
Se, As, Cd, Cu, Hg dan Zn. Thlaspi caerulescens merupakan akumulator Cd
Gambar 1. Alyssum sp
Contoh lainnya, Pistia stratiotes dapat mengakumulasikan Ag, Cd, Cr, Cu, Hg, Ni,
tumbuhan yang berasal dari daerah tropis berhasil dalam remediasi polutan
(khususnya logam berat) pada tanah ataupun perairan yang tercemar, bahkan
untuk selesium (Se), dan Alyxia rubricaulis untuk mangan (Mn) (Li, et. al.,
berikut: (i) Tumbuhan memiliki tingkat laju penyerapan unsur dari tanah
mentoleransi unsur dalam tingkat yang tinggi pada jaringan akar dan
tajuknya, dan (iii) Tumbuhan memiliki laju translokasi logam berat dari akar
ke tajuk yang tinggi sehingga akumulasinya pada tajuk lebih tinggi dari pada
potensial untuk fitoremediasi lahan dan air tercemar limbah logam berat dari
Tabel 1. Kandungan Sianida dan timbal pada tumbuhan yang tumbuh di sekitar
tailing adan PT Antam Pongkor Bogor
al. 2007).
Gambar 4. N. Cordifolia
al. 2004; Chen et al. 2009). Sementara marga Pteris juga menjadi
Gambar 5. P. fauriei
Teni badot (Cyperus kyllingia) memiliki karakter yang ideal sebagai
Rumput ini juga mampu mengakumulasi logam Mn, Ni, Pb, Zn, Fe, Al dan Cd
(1) (2)