Anda di halaman 1dari 23

DESAIN TEBAL

LAPIS TAMBAHAN
(OVERLAY DESIGN)
Dr Eng Ir. Joni Arliansyah, MT
TEBAL LAPIS TAMBAHAN

Dalam penentuan tebal lapis tambahan ada beberapa metode yang


digunakan :

1. Cara SKBI-2.3.26 1987. Melalui Tespit Petunjuk Perencanaan Tebal


Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen.
2. Berdasarkan data Benkelman Beam
3. Berdasarkan data FWD ( Fally Weight Deflektometer)
CARA SKBI-
SKBI-2.3.26
1. Lapis Permukaan : Daftar Nilai Kondisi
Umumnya tidak retak hanya sedikit deformasi Perkerasan Jalan
pada jalur roda 90-100%
Terlihat retak halus, sedikit deformasi pada jalur
roda namun masih stabil 70-90%
Retak sedang, beberapa deformasi pada jalur roda
pada dasarnya masih menunjukkan kestabilan.. 50-70%
Retak banyak, demikian juga deformasi pada jalur
roda, menunjukkan gejala ketidakstabilan. 30-50%
2.Lapis Pondasi :
a. Pondasi Aspal Beton atau Penetrasi Macadam a4 h4
Umumnya tidak retak . 90-100% a1 h1
Terlihat retak halus, namun masih stabil.. 70-90%
Retak sedang, pada dasarnya masih menunjukkan a2 h2
kestabilan. 50-70%
a3 h3
Retak banyak, menunjukkan gejala ketidakstabilan 30-50%
b. Stabilisasi Tanah dengan Semen atau Kapur
Indek Plastisitas (Plasticity Index = PI) < 10... 70-100%
c. Pondasi Macadam atau Batu Pecah
Indek Plastisitas (Plasticity Index = PI) < 6..... 80-100%
3.Lapis Pondasi Bawah
Indek Plastisitas (Plasticity Index = PI) < 6..... 90-100%
Indek Plastisitas (Plasticity Index = PI) > 6 70-90%
Berdasarkan Data Alat Benkelman Beam :
Alat Benkelman Beam dan Pengukuran di Lapangan :
Benkelman Beam
Mencari Tebal Lapis Tambahan

Dexist (dgn alat BB) Dizin ?


1. Lendutan Balik Pertitik Data-data :
d = 2 (d3-d1). ft . C LEP
2. Lendutan Balik yang mewakili jalan AE18KSAL
Dexist Lendutan balik IZIN
D = dr + 2S D.Izin
D = dr + 1,64.S
D = dr + 1,228.S

UMUR SISA TEBAL LAPIS


TAMBAHAN
Latihan
PERHITUNGAN NILAI LENDUTAN

Nama Kota : Bandar Lampung


Propinsi : Lampung

Nama Jalan Ruas STA Dmax tu tp tt tb t1 ft C D = d.ft.C


(mm) c c c c c (mm)

Jl. Pattimura 004201 0+000 0.60 32 36 28.2 24.6 29.63 1.05 1 0.6299
0+100 1.90 32 36 28.2 24.6 29.63 1.05 1 1.9947
0+200 0.70 32 36 28.2 24.6 29.63 1.05 1 0.7349
0+300 1.00 32 36 28.2 24.6 29.63 1.05 1 1.0499
0+400 0.40 32 36 28.2 24.6 29.63 1.05 1 0.4199
0+500 0.90 32 36 28.2 24.6 29.63 1.05 1 0.9449
Average = 0.962369
Std. Deviasi = 0.505011
D existing = 1.790589

Hitung lendutan balik pada STA 0+000 Diket :


Tentukan tebal lapis tambahan AE18KSAL = 2,75 10E6 SS
Tentukan Umur Sisa
Falling Weight Deflectometer (FWD)
Alat FWD merupakan alat NDT yang memberikan beban yang sama
dengan beban dan durasi dari truk yang bergerak atau roda pesawat
(HWD)
Measurement of Surface Deflection
NDT
Load NDT Sensors
Strong vs. Weak Pavements
NDT Load

Strong
Pavement Weak
Pavement
Pavement Responses Under
Load
Axle
Load

Surface SUR SUR


Base/Subbase SUB
Subgrade Soil
Kegunaan FWD:
1. Menentukan Modulus Elastis dari Masing-masing Lapisan
Dapat menggunakan Metode Equivalent Thickness:
l Menggunakan Persamaan Boussinesq untuk menghitung defleksi
l Iterative Prosedur
l Menghitung Elastis Modulus yang Defleksinya dekat dengan
yang didapat di Lapangan.
2. Untuk menghitung umur sisa dari
perkerasan jalan dengan menganalisa
stresses dan strains dari masing-masing
lapisan untuk memprediksi waktu kondisi
stress dan strain dicapai.

3. Memperkirakan tebal lapis tambahan


(Overlay) yang dibutuhkan untuk
menunda saat kondisi kritis sampai
periode tertentu ( biasanya 20 tahun).
Handy FWD
END

Anda mungkin juga menyukai