Anda di halaman 1dari 8

Mental Mapping Kota Kendal

ELEMEN PEMBENTUK KOTA KENDAL

Pertumbuhan kawasan perkotaan dipesisir utara pulau jawa sangat


dipengaruhi dengan adanya jalan pantura yang merupakan jalur
utama dan pada umumnya menyebabkan aktivitas perkotaan
menjadi berorientasi di sekitar jalan pantura

I. LATAR BELAKANG
Kabupaten Kendal merupakan daerah yang sangat
strategis, karena termasuk wilayah KEDUNGSAPUR (Kendal,
Demak, Ungaran, Semarang dan Purwodadi) serta berbatasan
langsung dengan Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa
Tengah. Dampak perkembangan ekonomi Kota Semarang yang
cukup tinggi serta jumlah penduduk mencapai 948.493 jiwa
(BPS 2013) secara langsung akan mempengaruhi pertumbuhan
wilayah Kendal. Disamping itu Kabupaten Kendal juga
merupakan jalur utama lalu lintas (jalur pantura) sehingga
berpotensi untuk meningkatkan tingkat sosial ekonomi
penduduknya. Secara fisik sedikit demi sedikit mulai berubah
menjadi kota modern yaitu telah dibangunnya berdirinya
berbagai bangunan baru yang menggantikan gedung lama dan
disisi lain perubahan non fisik juga terjadi, yaitu pergeseran pola
hidup yang agraris kepada pola hidup yang kapitalis (buruh
pabrik atau pedagang).
Kota Kendal Sebagai Ibukota Kabupaten kendal
Kota akan selalu tumbuh dan berkembang sesuai dengan
perkembangan kehidupan sosial- budaya, ekonomi dan politik
yang melatar belakanginya. Perkembangan tersebut
ditunjukkan dengan adanya perubahan yang terjadi secara terus
menerus sebagai fenomena tersendiri yang tidak bisa dihentikan
(Sijmon dalam Zahnd, 1999). Perubahan yang terjadi
dikarenakan adanya kegiatan pembangunan yang selalu
berjalan di setiap bagian kota, terutama di pusat kota.

Fananni Adi Nugroho | 21040114410056


Mental Mapping Kota Kendal
2

Perkembangan kota dari masa ke masa sangat berpengaruh


terhadap penataan kota. Selain karena aktivitas masyarakatnya,
perkembangan kota juga dipengaruhi oleh faktor sejarah.
Kota-kota pesisir Jawa pada umumnya memiliki sejarah
sebagai kota pelabuhan dan kota perdagangan pada masa awal
terbentunya. Dengan asal mula sejarah yang sama, maka
sebagian besar kota-kota pesisir jawa memiliki pola morfologi
dan struktur ruang yang hampir sama yaitu dengan keberadaaan
alun-alun, kantor pemerintahan, masjid, LP (penjara) dan pasar
sebagai kawasan di pusat kota dan kegiatan kelautan perikanan
sebagai aktifitas yang dominan.
Kota Kendal sebagai salah satu kota di jalur pantura memiliki
karakter dan identitas sesuai dengan sejarahnya, yaitu sebagai
kota pesisir jawa. Dalam perjalanan sejarahnya telah dan akan
terus membentuk suatu pola morfologi sebagai implementasi
bentuk perubahan sosial budaya masyarakat yang
membentuknya. Seiring dengan berkembanganya jalan darat,
terutama jalan pantura yang melewati kota-kota pesisir Jawa
menjadikan perkembangan Perkotaan Kendal berorientasi di
sekitar jalan pantura.

Kendal dalam sejarah

Kaliwungu pernah berjaya sebagai pusat pemerintahan sejak


awal berdirinya Kabupaten Kendal. Namun karena kondisi
perpolitikan di pusat Mataram pada waktu itu dan adanya
pertimbangan untuk perkembangan pemerintahan,
menyebabkan pusat pemerintahan tersebut pindah ke kota
Kendal hingga sekarang. Sehingga akhirnya Kaliwungu hanya

Fananni Adi Nugroho | 21040114410056


Mental Mapping Kota Kendal
3

digunakan untuk tempat tinggal kerabat Ayah Bupati yang sering


disebut sebagai Kasepuhan. Sedangkan pemerintahannya
dijadikan sebagai daerah administrasi yaitu Distrik Kaliwungu.

Seiring dengan berkembanganya jalan darat, terutama jalan


pantura yang melewati kota-kota pesisir Jawa menjadikan
perkembangan kota pesisir Jawa tidak lagi berorientasi
sebagai kota pesisir yang mengandalkan kegiatan
perekonomiannya melalui laut. Beberapa kota pesisir Jawa yang
pada awal terbentuknya menjadi kota pelabuhan yang besar
namun dalam perkembangannya saat ini menjadi kota kecil,
bahkan ada yang berubah kedudukan menjadi kecamatan.
Meskipun demikian, tidak semua kota pesisir Jawa melupakan
sejarah budaya yang membentuknya. Beberapa kota pesisir
Jawa seperti Kabupaten Demak masih mempunyai identitas
sesuai dengan sejarahnya.

Adanya jalan pantura yang merupakan jalur utama Semarang-


Cirebon yang melewati Kota Kendal sangat membantu
perkembangan Kota Kendal. Tetapi adanya jalan pantura
menyebabkan aktivitas Kota Kendal menjadi terpusat di sekitar
jalan pantura. Aktivitas pelabuhan yang menjadi latar belakang
budaya sejarah Kota Kendal menjadi beralih ke aktivitas
perdagangan yang lebih menguntungkan dari segi
perekonomian. Banyak aktivitas perekonomian yang
berkembang di sekitar jalan tersebut.

adanya jalan pantura yang merupakan jalur utama Semarang-


Cirebon yang melewati Kota Kendal menyebabkan aktivitas Kota
Kendal menjadi berorientasi di sekitar jalan pantura.

Fananni Adi Nugroho | 21040114410056


Mental Mapping Kota Kendal
4

Kabupaten Kendal merupakan daerah yang sangat


strategis, karena termasuk wilayah I Propinsi Jawa Tengah/
KEDUNGSAPUR (wilayah Kendal, Demak, Ungaran, Semarang
dan Purwodadi) serta berbatasan langsung dengan Kota
Semarang (hinterland). Dampak perkembangan ekonomi Kota
Semarang yang cukup tinggi serta jumlah penduduk mencapai
1.376.798 jiwa (BPS 2003) secara langsung akan mempengaruhi
wilayah Kendal. Disamping itu Kabupaten Kendal juga
merupakan jalur utama lalu lintas (jalur pantura) sehingga
berpotensi untuk meningkatkan tingkat sosial ekonomi
penduduknya.
Secara fisik sedikit demi sedikit mulai berubah menjadi kota
modern yaitu telah dibangunnya berdirinya berbagai bangunan
baru yang menggantikan gedung lama dan disisi lain perubahan
non fisik juga terjadi, yaitu pergeseran pola hidup yang agraris
kepada pola hidup yang kapitalis (buruh pabrik atau bergadang).
Ini terdorong oleh tuntutan perubahan dan orientasi pola
kehidupan masyarakat yang makin mengarah pada pentingnya
nilai ekonomi yang komersial. Gejala ini ditandai dengan
berubahnya fungsi-fungsi bangunan yang semula berfungsi
sebagai rumah kemudian beralih fungsi menjadi tempat
usaha, seperti rumah makan, toko, rumah pemondokan,
bengkel, industri rumah tangga dan lain sebagainya.
Kota Kendal masih menyimpan nilai-nilai budaya Kota Jawa yang
mempunyai ciri khas yaitu terdapatnya pusat Pemerintahan
(Pendopo Kabupaten), lapangan (alun-alun), Masjid Agung
Kendal dan LP (lembaga pemasyarakatan) yang letaknya satu
kawasan. Namun seiring dengan pertumbuhan ekonomi kota
Kendal perlahan menata diri menjadi kota modern, yaitu dengan
dibangunnya kompleks pertokoan/perbelanjaan (Kendal Permai),

Fananni Adi Nugroho | 21040114410056


Mental Mapping Kota Kendal
5

kompleks perkantoran, serta fasilitas perdagangan ada di pusat


kota berupa pasar umum, kios/toko, pertokoan dan supermarket.

Fananni Adi Nugroho | 21040114410056


Mental Mapping Kota Kendal
6

Fananni Adi Nugroho | 21040114410056


Mental Mapping Kota Kendal
7

II. KARAKTERISTIK VALUTER


1. NARASUMBER I
Nama : Fananni Adi Nugroho, ST
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa S2 MPWK UNDIP (Penulis)
Keterangan :

2. NARASUMBER II
Nama : Sudaryanto, ST, MM.
Umur : 44 tahun
Pekerjaan : Kabid. Cipta Karya pada Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang Kabupaten Kendal
Keterangan :

3. NARASUMBER III
Nama : Mutiara Indhira Ita, ST
Umur : 28 tahun
Pekerjaan : Staf Bagian Bangunan Gedung pada Dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten
Kendal
Keterangan :

4. NARASUMBER III
Nama : Retno Purwaningsih, ST
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : Askot Urban Planing (UP) PNPM Mandiri
Perkotaan
Kabupaten Kendal
Keterangan :

Fananni Adi Nugroho | 21040114410056


Mental Mapping Kota Kendal
8

5. NARASUMBER III
Nama : Drs. Nuryadi
Umur : 53 tahun
Pekerjaan : Pengusaha
Keterangan :
6. NARASUMBER III
Nama : Ariawan Wibisono, SE
Umur : 46 tahun
Pekerjaan : PNS Ketua Rt 02/06 Kelurahan Kebondalem
Kendal
Keterangan :

III. ANALISIS PETA MENTAL

IV. KESIMPULAN
V. DAFTAR PUSTAKA

Fananni Adi Nugroho | 21040114410056

Anda mungkin juga menyukai