Anda di halaman 1dari 11

HIV/AIDS

1. Definisi

HIV adalah virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Ini adalah retrovirus,
yang berarti virus yang mengunakan sel tubuhnya sendiri untuk memproduksi kembali
dirinya.

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah fase terakhir dari infeksi HIV dan
biasanya dicirikan oleh jumlah CD4 kurang dari 200. AIDS bukanlah penyakit yang khusus
melainkan kumpulan dari sejumlah penyakit yang mempengaruhi tubuh dimana sistem
kekebalan yang melemah tidak dapat merespons

2. Jenis-Jenis HIV
Saat ini terdapat dua jenis HIV: HIV1 dan HIV2.

HIV1 mendominasi seluruh dunia dan bermutasi dengan sangat mudah. Keturunan
yang berbedabeda dari HIV1 juga ada, mereka dapat dikategorikan dalam
kelompok dan subjenis (clades).
HIV2 teridentifikasi pada tahun 1986 dan semula merata di Afrika Barat. Terdapat
banyak kemiripan diantara HIV1 dan HIV2, contohnya adalah bahwa keduanya
menular dengan cara yang sama, keduanya dihubungkan dengan infeksiinfeksi
oportunistik dan AIDS yang serupa. Pada orang yang terinfeksi dengan HIV2,
ketidakmampuan menghasilkan kekebalan tubuh terlihat berkembang lebih lambat
dan lebih halus. Dibandingkan dengan orang yang terinfeksi dengan HIV1, maka
mereka yang terinfeksi dengan HIV2 ditulari lebih awal dalam proses penularannya.
3. Peta Penyebaran HIV di Dunia

East
West Euro
Nor Euro pe &
th East
Nort Centr
pe Asia &
AmCari h610.alSouth
eric
bia Afric andPacifi
Asia
000
Indonesia
c
East
1.40
a 440 a Sub-
&190,000 210.000
1.100
Lati
1.0 Asia,
0.00
.00 Midd
Saha
n le ran07.10 Aus
.000
00.0
Ame trali
000 East
Afric0.00a&
rica
540.a 0 New
1.7 000
25.4 Zeal
00. 00.0 and,
000 00 35.
000

4. Cara Kerja Virus HIV


Pake gambar
Dikenal dengan ESSE :
EXIT: keluar.
SUFFICIENT: cukup
SURVIVE: virusnya hidup
ENTER: masuk.
HIV keluar dari tubuh dalam jumlah cukup dan dalam keadaan hidup masuk ke dalam tubuh
lain

5. Cara Penularan HIV

HIV hanya bisa hidup di dalam cairan tubuh


seperti:

- Darah
- Cairan vagina
- Cairan sperma
- Air susu ibu

HIV Menular Melalui?

Penularan itu bisa terjadi


melalui:
1) Hubungan seks dengan orang yang mengidap HIV/AIDS, berhubungan seks
dengan pasangan yang berganti-ganti dan tidak menggunakan alat pelindung
(kondom)
2) Kontak darah/luka dan transfusi darah yang sudah tercemar virus HIV
3) Penggunaan jarum suntik atau jarum tindik secara bersama atau bergantian
dengan orang yang terinfeksi HIV
4) Dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang dikandungnya

HIV Tidak Menular Melalui apa saja?


1)Gigitan nyamuk
2)Orang bersalaman
3)Berciuman
4)Berpelukan
5)Tinggal serumah

6. Gejala-gejala HIV/AIDS, yaitu sebagai berikut:Gejala-


Gejala AIDS
Merasa kelelahan yang berkepanjangan
Deman dan berkeringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas.
Batuk yang tidak sembuh-sembuh disertai sesak nafas yang berkepanjangan.
Diare/mencret terus-menerus selama 1 bulan
Bintik-bintik berwarna keungu-unguan yang tidak biasa
Berat badan menurun secara drastis lebih dari 10% tanpa alasan yang jelas
dalam 1 bulan.
Pembesaran kelenjar secara menyeluruh di leher dan lipatan paha.

7. Pengujian HIV
Infeksi HIV dapat diketahui melalui sebuah pengujian antibodi mengenai HIV. Ketika
seseorang terinfeksi dengan HIV, antibodinya dihasilkan dalam jangka waktu 38
minggu. Tahap berikutnya sebelum antibodi tersebut dapat dideteksi dikenal sebagai
"tahap jendela". (window period)
Pengujian dapat dilakukan dengan mengunakan sampel darah, air liur atau air
kencing.
Pengujian yang cepat ada dan menyediakan suatu hasil diantara 1020 menit. Suatu
hasil positif biasanya menuntut suatu test konfirmatori lebih lanjut.
Pengujian HIV harus dilakukan sejalan dengan bimbingan sebelumselamadan
sesudahnya.

8. Monitoring Perkembangan HIV

Terdapat dua cara pengujian yang tersedia dalam memonitor perkembangan


HIV/AIDS:
Pengujian CD4 adalah mengukur jumlah dari CD4 atau sel Thelper didalam darah.
Kekuatan dari sistem kekebalan anda adalah merupakan suatu prediksi yang baik tentang
bagaimana anda akan memerangi infeksi.
Pengujian viral load adalah mengukur jumlah dari HIV didalam darah dalam setiap
ml darah. Semakin tinggi viral load maka semakin cepat pula perkembangannya ke AIDS.

9. Tes Utk Identifikasi HIV/AIDS


ANTIBODI
ELISA
Western Blot
Dipstick

VIRUS HIV PCR

10. Pengobatan
Obatobatan Antiretroviral (ARV) bukanlah suatu pengobatan untuk HIV/AIDS
tetapi cukup memperpanjang hidup dari mereka yang mengidap HIV. Pada tempat yang
kurang baik pengaturannya permulaan dari pengobatan ARV biasanya secara medis
direkomendasikan ketika jumlah sel CD4 dari orangyang mengidap HIV/AIDS adalah 200
atau lebih rendah. Untuk lebih efektif, maka suatu kombinasi dari tiga atau lebih ARV
dikonsumsi, secara umum ini adalah mengenai terapi Antiretroviral yang sangat aktif
(HAART). Kombinasi dari ARV berikut ini dapat mengunakan:
1. Nucleoside Analogue Reverse Transcriptase Inhibitors (NRTI'), mentargetkan pencegahan
protein reverse transcriptase HIV dalam mencegah perpindahan dari viral RNA menjadi viral
DNA (contohnya AZT, ddl, ddC & 3TC).
2. Nonnucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors (NNRTI's) memperlambat reproduksi
dari HIV dengan bercampur dengan reverse transcriptase, suatu enzim viral yang penting.
Enzim tersebut sangat esensial untuk HIV dalam memasukan materi turunan kedalam selsel.
Obatobatan NNRTI termasuk: Nevirapine, delavirdine (Rescripta), efavirenza (Sustiva).

Pencegahan perpindahan dari ibu ke anak (PMTCT): seorang wanita yang


mengidap HIV(+) dapat menularkan HIV kepada bayinya selama masa kehamilan, persalinan
dan masa menyusui. Dalam ketidakhadiran dari intervensi pencegahan, kemungkinan bahwa
bayi dari seorang wanita yang mengidap HIV(+) akan terinfeksi kirakira 25%35%. Dua
pilihan pengobatan tersedia untuk mengurangi penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak. Obat
obatan tersebut adalah:
1. Ziduvidine (AZT) dapat diberikan sebagai suatu rangkaian panjang dari 1428 minggu
selama masa kehamilan. Studi menunjukkan bahwa hal ini menurunkan angka penularan
mendekati 67%. Suatu rangkaian pendek dimulai pada kehamilan terlambat sekitar 36
minggu menjadi 50% penurunan. Suatu rangkaian pendek dimulai pada masa persalinan
sekitas 38%. Beberapa studi telah menyelidiki
pengunaan dari Ziduvidine (AZT) dalam kombinasi dengan Lamivudine (3TC)
2. Nevirapine: diberikan dalam dosis tunggal kepada ibu dalam masa persalinan dan satu
dosis tunggal kepada bayi pada sekitar 23 hari. Diperkirakan bahwa dosis tersebut dapat
menurunkan penularan HIV sekitar 47%. Nevirapine hanya digunakan pada ibu dengan
membawa satu tablet kerumah ketika masa persalinan tiba, sementara bayi tersebut harus
diberikan satu dosis dalam 3 hari.

Postexposure prophylaxis (PEP) adalah sebuah program dari beberapa obat antiviral,
yang dikonsumsi beberapa kali setiap harinya, paling kurang 30 hari, untuk mencegah
seseorang menjadi terinfeksi dengan HIV sesudah terinfeksi, baik melalui serangan seksual
maupun terinfeksi occupational. Dihubungankan dengan permulaan pengunaan dari PEP,
maka suatu pengujian HIV harus dijalani untuk menetapkan status orang yang bersangkutan.
Informasi dan bimbingan perlu diberikan untuk memungkinkan orang tersebut mengerti
obatobatan, keperluan untuk mentaati, kebutuhan untuk mempraktekan hubungan seks yang
aman dan memperbaharui pengujian HIV. Antiretrovirals direkomendasikan untuk PEP
termasuk AZT dan 3TC yang digunakan dalam kombinasi. CDC telah memperingatkan
mengenai pengunaan dari Nevirapine sebagai bagian dari PEP yang berhutang pada bahaya
akan kerusakan pada hati. Sesudah terkena infeksi yang potensial ke HIV, pengobatan PEP
perlu dimulai sekurangnya selama 72 jam, sekalipun terdapat bukti untuk mengusulkan
bahwa lebih awal seseorang memulai pengobatan, maka keuntungannya pun akan menjadi
lebih besar. PEP tidak direkomendasikan proses terinfeksi secara biasa ke HIV/AIDS
sebagaimana hal ini tidak efektif 100%; hal tersebut dapat memberikan efek samping yang
hebat dan mendorong perilaku seksual yang tidak aman.

Rokok

1. Definisi

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

2. Jenis Rokok
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi di bagi tiga jenis:
1. Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi
saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

2. Rokok Kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh
yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

3. Rokok Klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh,
dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan penggunaan filter dibagi dua jenis :


1. Rokok Filter (RF) : rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
2. Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

3. Bentuk Rokok
4. Kandungan Rokok

Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok

Nikotin: Kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.


Tar: Yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di
antaranya bersifat karsinogenik.
Sianida: Senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
Benzene: Juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah
terbakar dan tidak berwarna.
Cadmium: Sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
Metanol (alkohol kayu): Alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai
metil alkohol.
Asetilena: Senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna
yang paling sederhana.
Amonia: Dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi
dengan unsur-unsur tertentu.
Formaldehida: Cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan
mayat.
Hidrogen sianida: Racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh
semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
Arsenik: Bahan yang terdapat dalam racun tikus.
Karbon monoksida: Bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan
mobil dan motor.

5. Kategori Perokok
1. Perokok Pasif
Perokok pasif dalah asap rokok yang di hirup oleh seseorang yang tidak merokok
(Pasive Smoker). Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan
sekitarnya. Asap rokok lebih berbahaya terhadap perokok pasif daripada perokok
aktif. Asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan terhirup oleh perokok
pasif, lima kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali lebih banyak
mengandung tar dan nikotin
2. Perokok Aktif
rokok aktif adalah asap rokok yang berasal dari hisapan perokok atau asap utama pada
rokok yang dihisap (mainstream). Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa perokok aktif adalah orang yang merokok dan langsung menghisap rokok serta
bisa mengakibatkan bahaya bagi kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

6. Jenis Rokok Yg Dihisap


1. Perokok Ringan : Disebut perokok ringan apabila merokok kurang dari 10 batang
per hari.
2. Perokok Sedang : Disebut perokok sedang jika menghisap 10-20 batang per hari.
3. Perokok Berat : Disebut perokok berat jika menghisap lebih dari 20 batang.

7. Bahaya Yg Ditimbulkan Merokok

1. Kanker paru-paru
Kanker ialah penyakit yang disebabkan pertumbuhan yang tidak
terkendali dari sel abnormal yang ada dibagian tubuh. Hubungan merokok
dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini.
Didapatkan hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret,
dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas
menyatakan bahkan rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker
paru-paru.

8. Pengaruh Rokok Bagi Kesehatan

A. Jangka Pendek

a. Sirkulasi darah kurang baik.


b. Suhu ujung-ujung jari (tangan/kaki) menurun.
c. Gangguan pernafasan
c. Rasa mengecap dan membau hilang.
d. Gigi dan jari menjadi coklat atau hitam.

B. Jangka Panjang
a. Kerja otak menurun.
b. Adrenalin meningkat.
c. Tekanan darah dan denyut nadi meningkat.
d. Rongga pembuluh darah menciut.
e. Muncul efek ketagihan dan ketergantungan.

9. Cara Mengurangi Efek Jelek Merokok


Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
Belajar membenci rokok
Bergaullah dengan orang yang tidak merokok
Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC
Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok
Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
Kurangi jumplah merokok sedikit demi sedikit.
Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.
Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.
Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.
Coba dan coba lagi jika masih gagal.
10. Alasan Harus Menghindari Rokok
Melemahkan pikiran, ketagihan, cemas dan gelisah
Kita akan mempunyai kebugaran dan penampilan yang segar
Akan menghemat uang
Asap rokok akan merusak kesehatan keluarga dan lingkungan
Tidak menambah polusi alam dan turut memelihara kesehatan lingkungan
dengan udara bersih.
Dilihat dari komposisinya :

1. Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan
benang.Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik.
Biasaditemukan di Asia Tenggara dan India.

2. Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau.
Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal dari Havana, Kuba.

3. Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek mati rasa
dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.

4. Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan di


AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India menggunakan jenis
kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang
diisap denganhidung atau mulut.

5. Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-
buahanyang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara,
TimurTengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur
seperti dikafe-kafe

Hai Mario,

Perokok aktif adalah orang yang mengisap rokok secara langsung, sedangkan
perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi mengirup asap rokok yang
diembus perokok aktif. Perokok aktif memang sanget berisiko terjangkit penyakit
jantung sampai kanker paru-paru. Namun ternyata, menjadi perokok pasif juga
menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Kita tahu bahwa asap rokok mengandung sekitar 4.000 jenis zat kimia beracun.
Ketika seseorang mengisap sebatang rokok, asap rokok yang diembuskannya
serta asap yang keluar dari ujung rokok yang terbakar akan menyebar ke
sekelilingnya.

Menghirup asap rokok orang lain (alias menjadi perokok pasif) lebih berbahaya
tiga kali lipat dibandingkan mengisap rokok sendiri (perokok aktif). Mengapa?
Karena racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung
rokok yang sedang tak dihisap. Asap tersebut merupakan hasil dari pembakaran
tembakau yang tidak sempurna.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar, karena
racun yang ia isap lewat hidungnya tidak terfilter, sedangkan racun rokok dalam
tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang diisap.

dr. Jesslyn Valentina Jonathan Tentu saja yang paling baik


adalah tidak merokok sama sekali, serta selalu menjauhi area yang dipenuhi
asap rokok.

Semoga membantu.

Anda mungkin juga menyukai