Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MENULAR
MAKALAH
HIPERTENSI
Oleh:
Kelompok 8
Kelas C7
Nama: Stb:
DIAN ULFIANA
BASO FIDAUS
RAHMANIATI 141 2014 0118
SRYWAHYUNI SUDARWIN 1412014
ULFA R. BASIR 141 2014 0287
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Epidemiologi Penyakit Tidak Menular tepat pada waktu
nya. Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan Masalah..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................
A. Pengertian......................................................................................................
B. Mengkukur Tekanan Darah............................................................................
C. Penyebab Hipertensi......................................................................................
D. Tanda dan Gejala Hipertensi..........................................................................
E. Akibat dari Hipertensi.....................................................................................
F. Pencegahan Hipertensi..................................................................................
G. Pengobatan Hipertensi...................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pengertian hipertensi ?
b. Bagaimana mengukur tekanan darah ?
c. Menjelaskan penyebab hipertensi ?
d. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi ?
e. Menjelaskan akibat dari hipertensi ?
f. Bagaimana pencegahan hipertensi ?
g. Menjelaskan pengobatan hipertensi ?
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang
lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih
rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah
ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80
mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Sejalan dengan
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR 9
bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah,
tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik
terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara
perlahan atau bahkan menurun drastis.
Tekanan darah ditulis dengan dua angka, dalam bilangan satuan mmHg
(millimeter air raksa) pada alat tekanan darah/ tensi meter, yaitu sistolik dan
diastolik. Sistolik adalah angka yang tertinggi ialah tekanan darah pada waktu
jantung sedang menguncup atau sedang melakukan kontraksi. Diastolik adalah
angka yang terendah pada waktu jantung mengembang berada di dalam akhir
relaksasi.
Misalnya tekanan darah 120/ 80 mmHG artinya tekanan sistolik 120 dan
tekanan diastolik 80 mmHg.Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan
oleh :
a. Kekuatan kuncup jantung yang mendesak isi bilik kiri untuk memasukkan
darah ke dalam batang pembuluh nadi.
b. Tahanan dalam pembuluh nadi terhadap mengalirnya darah.
c. Saraf otonom yang terdiri dari sistem simpatikus dan para simpatikus.
C. Penyebab hipertensi
Ada 2 macam hipertensi, yaitu esensial dan sekunder.
a. Hipertensi esensial adalah hipertensi yang sebagian besar tidak diketahui
penyebabnya. Ada 10-16% orang dewasa mengidap takanan darah tinggi.
b. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui sebab-sebabnya.
Hipertesnsi jenis ini hanya sebagian kecil, yakni hanya sekitar 10%.
E. Akibat-akibat hipertensi
Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :
1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan
kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan
pandangan mata kabur.
2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama
dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit
dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak.
F. Pencegahan Hipertensi
Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi (kecuali yang esensial),
dapat dikurangi dengan cara :
a) Memeriksa tekanan darah secara teratur.
b) Menjaga berat badan ideal.
c) Mengurangi konsumsi garam.
d) Jangan merokok.
e) Berolahraga secara teratur.
f) Hidup secara teratur.
g) Mengurangi stress.
h) Jangan terburu-buru.
i) Menghindari makanan berlemak.
Pencegahan Primer :
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tersier
G. Pengobatan hipertensi
Selain obat-obatan yang diijinkan oleh dokter,ada cara lain yang tradisisonal
yaitu dengan :
1. Dua buah belimbing diparut kemudian diperas airnya sehingga menjadi satu
gelas belimbing dan diminum setiap pagi.
2. Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas, minum
2 gelas/hari.
3. Makan 2 buah ketimun / hari atau dibuat jus
1. Person (orang)
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Status gizi
d. Faktor psikokultural
A. Place (tempat)
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Agar lebih menjaga diri dan menjauhi hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit
hipertensi. Bagi seluruh keluarga, diharapkan dapat mengurangi asupan garam
dalam satu hari sehingga resiko hipertensi dapat dicegah.
1. Judul :
EFEKTIVITAS JUS PISANG DAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP TENSI LANSIA
PENDERITA HIPERTENSI (2015)
Penulis :
Hasil :
2
Hasil uji statistik menggunakan Uji Friedman menunjukkan nilai hitung
sebesar 60,576 dengan p value sebesar 0,000 yang dapat dinyatakan
bahwa Ho ditolak jadi ada perbedaan yang bermakna tekanan darah sistolik
sebelum dan sesudah pemberian jus kombinasi mulai dari minggu pertama
sampai dengan minggu ke dua. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pemberian jus kombinasi air kelapa muda dicampur dengan pisang ambon
efektif dalam menurunkan tekanan darah sistolik penderita hipertensi
setelah dikonsumsi selama 2 minggu.
2
Uji Friedman menghasilkan nilai nilai hitung sebesar 47,897 dengan p
value sebesar 0,000 yang dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak jadi ada
perbedaan yang bermakna tekanan darah diastolik sebelum dan
sesudah pemberian jus kombinasi mulai dari minggu pertama sampai
dengan minggu ke dua. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian jus
kombinasi juga efektif dalam menurunkan tekanan darah diastolik penderita
hipertensi lansia.
2
Hasil uji statistik menggunakan Friedman Test menghasilkan nilai nilai
hitung sebesar 32,586 dengan p value sebesar 0,027 yang dapat
dinyatakan bahwa Ho ditolak jadi ada perbedaan yang bermakna tekanan
darah sistolik sebelum dan sesudah pemberian air kelapa muda mulai dari
minggu pertama sampai dengan minggu ke dua. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pemberian air kelapa muda efektif dalam menurunkan
tekanan darah sistolik namun tidak seefektif jus kombinasi.
2
Hasil uji Friedman menjelaskan bahwa nilai hitung sebesar 40,653
dengan p value sebesar 0,003 sehingga bisa disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah diberi air kelapa
muda namun tidak sebagus penurunan yang dialami kelompok yang diberi
jus kombinasi.
Hasil uji Mann Whitney menunjukkan p value sebesar 0,028 yang lebih kecil
jika dibandingkan dengan tingkat signifikansi (0,05) dan nilai Z hitung
2. Judul :
Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki Usia 35-65 Tahun
di Kota Padang (2015)
Penulis :
Hasil :
3. Judul :
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI
PADA REMAJA DI SMAN 1 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG
Penulis :
Fitrianingsih, Yuliaji Siswanto, Auly Tarmali (Alumni & Dosen Prodi Kesehatan
Masyarakat STIKES Ngudi Waluyo)
Hasil :