TECTONIC SETTING, MAGMATISM, VOLCANISME, & MINERAL DEPOSITS

SUBYEK
1) Struktur Bumi
2) Plate Tectonic vs Plume Tectonic Review
3) Magmatisme
4) Volcanisme
5) Hidrotermal
6) Metallogeny, deposit mineral

ULASAN
Einaudi, M.T., Hedenquist, J.W. Dan Inan, E.E., 2003. Sulfidasi keadaan cairan
dalam sistem hidrotermal aktif dan punah: transisi dari porfiri ke lingkungan
epitermal. Publikasi Khusus-Masyarakat Ahli Geologi Ekonomi, 10, hlm.285-314.
Grant, J., A., 1986, Diagram Isocon - Solusi Sederhana untuk Persamaan
Gresens untuk Perubahan metasomatik, Geologi Ekonomi, Vol. 81, 1986, hlm.
1976 - 1982
Hedenquist, JW, Arribas, A. Jr. dan Reynolds, JR, 1998. Evolusi sistem
hidrotermal yang berpusat pada intrusi: Porfiri tenggara tenggara-porfiri dan
endapan Cu-Au epitermal, Filipina, Geologi Ekonomi, v.93, hal.373 -404.
Sillitoe, R.H., 1999. Gaya mineralisasi emas, perak dan tembaga sulfolisasi
tinggi di lingkungan porfiri dan epitermal. Dalam Kongres Pacrim'99, Bali,
Indonesia, 1999, Prosiding: Parkville, Institut Pertambangan dan Metalurgi
Australasia (hlm. 29-44).

Epithermal
Arribas Jr, A., 1995. Karakteristik endapan epitermal sulfidasi tinggi, dan
hubungannya dengan cairan magmatik. Asosiasi Mineralogi Kanada Short
Course, 23, pp.419-454.
White, N.C., 1991. Karakteristik deposit emas epitermal sulfida tinggi dan
model untuk asal usulnya: Survei Geologi atas Laporan Jepang, nm. 227.
Hedenquist, J.W., Arribas, A. dan Gonzalez-Urien, E., 2000. Eksplorasi deposit
emas epitermal. Tinjauan dalam Geologi Ekonomi, 13 (2), hlm.45-77.
Gustafson, L.B. Dan Hunt, J.P., 1975. Deposit tembaga porfiri di El Salvador,
Cile. Geologi Ekonomi, 70 (5), hlm.857-912.
Hart, C.J.R. Dan Goldfarb, R.J., 2005, November. Membedakan intrusi yang
terkait dengan sistem emas orogenik. Dalam Konferensi Selandia Baru Prosiding
Prosiding (hlm. 125-133).
Epitermal

Sistem panas bumi aktif dan deposit bijih hidrotermal