Pengambilan data pada praktikum ini menggunakan metode blok area dengan
cara survey jelejah untuk mengamati komposisi jenis dari filum mollusca dan
Barat.
2. Menentukan lokasi surfei jelaja yang dipilih untuk pengamatan. Surfei jelaja
terdiri dari 1 area lokasi, di mana lokasi surfei jelaja yang ditempatkan sejajar
System). Lokasi pengamatan terdiri dari satu blok area. Luas Blok area 30 x 30 meter
dilakukan pada tempat pengamatan menggunakan alat ukur, yaitu Horiba. Sedangkan
Horiba adalah alat pengkur kualitas suatu perairan. Berbagai parameter fisika-
kimia sangat dibutuhkan untuk mengetahui kualitas air. Horiba memiliki fungsi yang
salinitas serta turbidity. Ada beberapa cara penggunaan alat (HORIBA) di Antaranya:
1. Kita cek terlebih dulu apakah horiba tersebut berfungsi sebagaimana mestinya
sebelum digunakan, dan hindari dari sinar matahari karena alat ini sangat sensitif
terhadap cahaya.
perairan. Yang perlu diperhatikan bahwa yang dipegang bukanlah kabel yang
tersambung pada horiba tetapi tali yang diikatkan pada kabel. Hal ini untuk
5. sesudah sampai kedalaman yang telah ditentukan lihat horiba tersebut berapa
angka yang muncul. Dan data yang muncul bisanya berurutan dimana dari pH,
DO, konduktivitas, salinitas, TDS, spesifikasi air laut, temperatur , kedalaman, dan
lain-lain.
7. setelah itu kita angkat horiba pelan-pelan keatas kapal/tempat praktek dengan
Setelah pengukuran dalam tiap stasiun horiba tersebut harus disiram dengan
alkohol supaya netral lagi. Tutup sensor dari horiba, dan setelah ditutup hindarkan
setelah selesai pengukuran dalam tiap stasiun horiba tersebut harus disiram
dengan alkohol supaya netral lagi. tutup sensor dari horiba, dan setelah ditutup