Anda di halaman 1dari 10

PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1 SAMPAI 23, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING

TEPAT!

1. Di dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat istilah pendekatan, metode, teknik, dan
interaksi. Dalam hal ini pendekatan memiliki pengertian
A. cara-cara yang digunakan guru di dalam pembelajaran.
B. pandangan yang biasanya berupa seperangkat asumsi yang saling berhubungan dengan
sesuatu.
C. hubungan antarunsur yang terdapat di dalam pembelajaran.
D. prosedur untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

2. Penggunaan istilah metode seringkali rancu dengan istilah teknik. Metode sebenarnya memiliki
pengertian
A. cara menyajikan bahan pelajaran.
B. prosedur untuk mencapai tujuan pembelajaran.
C. cara memilih bahan pelajaran.
D. prosedur menggunakan alat bantu.

3. Terdapat banyak metode yang dapat digunakan di dalam pembelajaran bahasa. Satu di antaranya
adalah eclectic method. Yang dimaksud dengan eclectic method adalah
A. metode yang digunakan khusus untuk pengajaran membaca.
B. metode yang digunakan secara bebas atau mengombinasikannya.
C. metode yang digunakan dengan bantuan alat peraga.
D. metode yang digunakan langsung menuju bahasa sasaran.

4. Istilah metode dan teknik seringkali digunakan secara bergantian, padahal makna kedua istilah
itu berbeda. Teknik adalah
A. sikap atau pandangan tentang sesuatu.
B. prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
C. daya upaya atau cara-cara yang digunakan untuk mencapai tujuan.
D. hubungan antarunsur atau komponen yang terdapat di dalam pembelajaran.

5. Berikut adalah salah satu langkah kegiatan yang dilakukan guru dalam pembelajaran bahasa
dengan menggunakan metode alamiah
A. guru mengajarkan budaya yang relevan dengan aspek bahasa secara induktif.
B. siswa memperhatikan apa yang disampai-kan guru.
C. guru menyuruh siswa menirukan apa yang diucapkannya.
D. guru menyuruh siswa untuk mendiskusi-kan isi bacaan.

6. Salah satu komponen pembelajaran yang sangat penting adalah sumber pembelajaran. Yang
dimaksud sumber pembelajaran adalah
A. bahan atau materi pelajaran yang disampaikan.
B. segala sesuatu yang dapat mendukung kegiatan pengajaran dan memudahkan pencapaian
tujuan.
C. cara-cara yang digunakan di dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan.
D. orang yang membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran.
7. Di dalam pembelajaran Anda menugaskan para siswa untuk membuat karangan bebas yang
berhubungan dengan pengalaman mereka selama liburan. Pembelajaran bahasa seperti ini menggunakan
pengalaman
A. langsung bertujuan.
B. tiruan.
C. darmawisata.
D. percontohan.

8. Tujuan pembelajaran berbunyi siswa dapat menjelaskan penggunaan ragam bahasa yang
digunakan di dalam masyarakat. Penga-laman yang cocok digunakan untuk mencapai tujuan tersebut
adalah
A. pengalaman gambar hidup/film.
B. pengalaman lambang visual.
C. pengalaman lambang kata.
D. pengalaman pameran dan museum.

9. Sumber pembelajaran yang berupa pengalaman lambang kata dapat dimanfaatkan oleh guru
untuk melatih keterampilan
A. berbicara.
B. menyimak.
C. membaca.
D. menulis.

10. Guru merupakan panutan bagi siswa-siswanya. Oleh sebab itu setiap guru harus selalu menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini berhubungan dengan fungsi guru sebagai
A. motivator.
B. fasilitator.
C. informator.
D. instruktur.

11. Dalam pembelajaran sastra, Anda menugas-kan siswa untuk membawa sebuah puisi yang diambil dari
majalah atau media cetak lain yang kemudian akan dipilih, dibacakan, dan dibahas bersama.
Sumber pembelajaran yang berupa majalah atau media cetak tersebut termasuk ke dalam klasifikasi
A. message (pesan).
B. device (alat).
C. materials (bahan).
D. technique (teknik).

12. Salah satu prinsip pengadaan sumber pembelajaran adalah praktis dan sederhana. Artinya,
A. guru dapat mengoperasikan alat yang digunakan sebagai sumber pembelajaran.
B. dapat memudahkan pencapaian tujuan.
C. mudah mengoperasikannya dan mudah dijangkau.
D. sesuai dengan dana yang tersedia.

13. Ada beberapa tipe kepemimpinan guru, satu di antaranya adalah tipe laissez faire. Guru yang memiliki tipe
seperti ini adalah guru yang
A. selalu ingin memaksakan kehendaknya kepada murid-muridnya.
B. selalu menuruti keinginan murid-muridnya.
C. ingin memberi kebebasan yang sebebas-bebasnya kepada murid-muridnya.
D. selalu bermusyawarah dengan murid-muridnya di dalam mengambil suatu tindakan.

14. Salah satu prinsip pengelolaan kelas adalah keluwesan, maksudnya


A. guru menggunakan gaya yang bervariasi pada waktu pengajaran.
B. guru selalu menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap siswa-siswanya.
C. guru menyesuaikan pembelajarannya dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung.
D. guru senang memberi penguatan-penguatan bagi para siswanya.

15. Baiklah jika memang masih banyak PR yang lain, PR pelajaran bahasa Indonesia ini dikumpulkan hari
Rabu saja
Sikap guru yang demikian itu termasuk menerapkan prinsip
A. bervariasi.
B. keluwesan.
C. disiplin.
D. tantangan.

16. Di dalam pelaksanaan pembelajaran menyimak, guru dapat menugaskan siswa untuk
A. merekam pidato yang disampaikan kepala sekolah.
B. membuat kliping yang berkenaan dengan bahasa/sastra.
C. mendengarkan ceramah pada perayaan keagamaan.
D. memberikan pendapat tentang isi wacana yang dibacanya.

17. Di dalam suatu kegiatan, Anda meminta seorang siswa menceritakan/melaporkan perjalanan yang baru
dilakukannya. Siswa-siswa yang lain diminta mencatat hal-hal yang perlu didiskusikan pada tahap
berikutnya.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa Anda sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran
A. menyimak.
B. berbicara.
C. membaca.
D. menulis.

18.Tindak kreatif dalam pembelajaran apresiasi puisi mempunyai arti


A.belajar mengapresiasi puisi sampai pada tahap memahami isi/maksud yang terkandung di dalam puisi.
B.belajar mengapresiasi puisi sampai pada tahap menghayati dan menikmati puisi.
C.belajar mengapresiasi puisi sampai pada tahap memahami, menghayati, dan menikmati, serta
mengungkapkan kembali apa yang terdapat dalam teks.
D. belajar mengapresiasi puisi sampai pada tahap merespons dan memproduksi yang melibatkan aktivitas
berpikir dan bernalar serta berbahasa secara produktif hingga menghasilkan sesuatu yang baru.
19. Mempelajari puisi dengan cara merespon dan memproduksi atau menghasilkan puisi yang baru
berdasarkan aktivitas berpikir dan bernalar dikategorikan sebagai tindak
A. aktif.
B. kreatif.
C. rekreatif.
D. prokreatif.

20. Salah satu bentuk pembelajaran apresiasi puisi sebagai tindak prokreatif adalah pelisanan puisi yaitu
A. mengubah puisi menjadi prosa/esei atau merevisi.
B. membaca puisi dengan ekspresi yang sesuai dengan pengalaman apresiator.
C. menghafalkan puisi disertai gerakan anggota badan yang sesuai dengan makna puisi.
D. berlatih menulis atau mengarang puisi.

21. Salah satu aktivitas belajar apresiasi prosa dalam tingkatan responsi adalah aktivitas retelling yaitu
A. siswa menceritakan kembali prosa fiksi yang dibacanya secara keseluruhan atau sebagian.
B. siswa mereaksi penggalan cerpen (prosa) dalam bentuk tulisan bebas tentang pesan, watak tokoh, atau
unsur-unsur yang lainnya.
C. siswa menulis kelemahan dan kelebihan karya fiksi (prosa) yang dibaca.
D. siswa menginterpretasi, memberi pertimbangan dan bertanya hal-hal yang berkenaan dengan karya fiksi
yang dibacanya atau didengarnya.

22. Interaksi siswa dengan siswa dapat berlangsung selama pembelajaran jika
A. terjadi komunikasi antara guru dengan siswa.
B. antarsiswa melakukan dialog atau tanya jawab dalam suatu diskusi.
C. seluruh siswa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
D. siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru.

23. Anda menugaskan siswa Anda secara berkelompok untuk mengamati keadaan di perpustakaan, kemudian
mendeskripsikan-nya melalui tulisan, dan melaporkannya dilanjutkan dengan tanya jawab. Teknik-teknik
yang digunakan dalam pembelajaran tersebut adalah
A. ceramah dan pemberian tugas.
B. diskusi dan tanya jawab.
C. pemberian tugas dan tanya jawab.
D. ceramah dan diskusi.

PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 24 SAMPAI 33, PILIHLAH!


A. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
B. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN
HUBUNGAN SEBAB!
C. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN SALAH, ATAU JIKA PERNYATAAN SALAH ALASAN BENAR!
D. JIKA PERNYATAAN DAN ALASAN KEDUANYA SALAH!

24. Teknik diskusi kelompok dapat melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat dan menerima kritik dari orang
lain.
sebab
Diskusi kelompok teknik ini dapat meringankan tugas guru.

25. Suatu pendekatan dalam pembelajaran menentukan metode dan metode menentukan teknik.
sebab
Ketiga komponen tersebut mempunyai hubungan secara hierarkis.

26. Penggunaan sumber pembelajaran secara bervariasi sangat diperlukan.


sebab
Hal ini dapat mengurangi kebosanan.

27. Tape recorder yang digunakan guru di dalam pembelajaran disebut sumber pembelajaran.
sebab
Kaset rekamannya berfungsi sebagai media pembelajaran.

28. Tugas seorang guru bukan hanya melaksanakan pengajaran, tetapi juga mengelola kelas.
sebab
Pengelolaan kelas bertujuan menciptakan kondisi belajar-mengajar yang menyenang-kan.
29. Setiap anak mempunyai kemampuan memahami bacaan/wacana yang berbeda.
sebab
Mereka merupakan individu-individu yang berbeda.

30. Guru hendaknya memberikan kebebasan berpendapat kepada setiap siswanya.


sebab
Hal ini sesuai dengan prinsip kebebasan di dalam pengajaran.

31. Untuk melatih keterampilan berbicara dengan teknik diskusi sebaiknya tempat duduk diatur berkelompok.
sebab
Dengan berkelompok siswa akan mudah berinteraksi.

32. Dilihat dari struktur teks, sastra sebagai bahan ajar memiliki kekhasan dibandingkan dengan bahan ajar
bahasa Indonesia yang lain.
sebab
Teks sastra mengandung unsur dominan, karakter, tokoh, alur, peristiwa, setting, dan sudut penceritaan.

33. Pelaksanaan pembelajaran sastra dapat dipadukan dengan pembelajaran aspek kebahasaan yang lain.
sebab
Sastra merupakan bagian dari bahasa.

PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 34 SAMPAI 65, PILIHLAH!


A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
34. Salah satu aliran yang memberikan pandangan tentang proses belajar adalah aliran empiris yang memiliki
prinsip-prinsip antara lain
1) bahasa adalah ujaran bukan tulisan
2) bahasa adalah serangkaian kebiasaan
3) ajarkanlah bahasanya, bukan tentang bahasanya

35. Selain aliran empiris terdapat pula aliran rasionalis yang mengemukakan prinsip-prinsip tentang
pembelajaran yaitu
1) manusialah satu-satunya makhluk yang dapat belajar bahasa
2) bahasa yang hidup adalah bahasa yang dapat dipakai untuk berfikir
3) tak ada satu bahasa yang persis sama dengan bahasa yang lain

36. Terdapat banyak metode yang dapat digunakan di dalam pembelajaran bahasa antara lain
1) direct method
2) natural method
3) eclectic method

37. Masing-masing metode memiliki perbedaan di dalam penggunaannya. Berikut ini adalah langkah-langkah
kegiatan guru dalam menerapkan metode langsung (direct method)
1) memulai pelajaran dengan dialog pendek dalam bahasa sasaran
2) menyajikan materi secara lisan dengan gerakan-gerakan dan isyarat-isyarat
3) mengadakan tanya jawab dalam bahasa sasaran

38. Setiap metode mempunyai kekuatan dan keterbatasan. Berikut ini adalah keterbatasan atau kelemahan
metode alamiah (natural method)
1) kemampuan berbahasa yang dicapai oleh siswa terbatas pada kemampuan pemakaian bahasa sehari-hari
2) siswa kurang dapat berpikir kreatif
3) sangat membutuhkan guru yang terampil dan fasih

39. Teknik-teknik yang dapat digunakan pembelajaran bahasa antara lain


1) teknik membaca
2) teknik tanya jawab
3) teknik ramu pendapat

40. Sumber pembelajaran banyak terdapat di sekitar kita. Beberapa contoh sumber pembelajaran adalah
1) lingkungan
2) pengalaman
3) guru

41. Edgar Dale mengemukakan sebelas pengalaman sebagai sumber pembelajaran. Beberapa di antaranya
adalah
1) direct purpose full experience (pengalaman langsung dan bertujuan)
2) exhibition experience (pengalaman pameran dan museum)
3) visual symbols experience (pengalaman lambang visual)

42. Untuk melatih siswa terampil berbicara dapat menggunakan sumber pembelajaran berupa
1) suatu acara yang ditayangkan di televisi
2) wacana lisan yang direkam di kaset
3) wacana tulis yang terdapat di media cetak
43. Media pengajaran merupakan salah satu komponen penting di dalam pembelajaran karena media
pengajaran memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut
1) dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar
2) dapat memberi pengalaman yang integral dari konkret sampai pada yang abstrak
3) dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa

44. Sumber pembelajaran memiliki banyak fungsi, antara lain


1) untuk penyajian pendidikan yang lebih luas
2) untuk mengurangi biaya pendidikan
3) untuk meningkatkan produktivitas pendidikan

45. Menurut sifat dasarnya, sumber pembelajaran digolongkan menjadi dua, yaitu sumber insani dan sumber
noninsani. Contoh sumber pembelajaran yang bersifat insani adalah
1) buku
2) tutor sebaya
3) narasumber

46. Association of Educational Communication Technology (AECT) mengklasifikasikan sumber pembelajaran


menjadi enam macam, antara lain
1) teknik
2) lingkungan
3) pesan

47. Pemilihan sumber pembelajaran sebaiknya didasarkan pada prinsip-prinsip


1) praktis dan sederhana
2) relevan dengan tujuan
3) memiliki nilai negatif

48. Di dalam pengajaran terdapat prinsip-prinsip yang perlu diketahui dan diterapkan. Prinsip-prinsip tersebut
adalah prinsip
1) motivasi, lingkungan, kebebasan
2) aktivitas, konsentrasi, individualitas
3) peragaan, apersepsi, permainan dan hiburan

49. Banyak faktor yang dapat menimbulkan gangguan belajar, seperti


1) faktor penerangan
2) faktor lingkungan
3) sarana dan prasarana

50. Untuk dapat mengelola kelas dengan baik, guru perlu mengetahui prinsip-prinsip pengelolaan kelas, yaitu
prinsip
1) penanaman disiplin diri, tantangan
2) keluwesan, bervariasi
3) penekanan pada hal-hal yang positif
51. Rambu-rambu pembelajaran Bahasa Indonesia yang tercantum di dalam GBPP mata pelajaran Bahasa
Indonesia Kurikulum 1994 mengisyaratkan bahwa tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar
1) siswa mengetahui banyak tentang bahasa Indonesia
2) siswa mampu berbahasa Indonesia baik secara reseptif maupun produktif
3) siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar serta memperluas wawasan

52. GBPP mata pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 1994 menghendaki pembelajaran Bahasa Indonesia
dilaksanakan secara terpadu. Berikut ini adalah contoh pelaksanaan pembelajaran membaca
1) siswa membaca bacaan yang dibagikan guru, kemudian guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok
dan menugaskan masing-masing kelompok membuat ikhtisar isi bacaan
2) siswa mendengarkan rekaman yang berupa dialog, guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok,
kemudian setiap kelompok ditugaskan membuat ikhtisar dari wacana lisan yang didengarnya
3) guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok, masing-masing kelompok ditugaskan membaca di
perpustakaan, kemudian setiap kelompok diminta melaporkan/menceritakan hasil bacaan-nya

53. Untuk membina siswa agar memiliki kemampuan menulis bukanlah sesuatu yang mudah. Sebab
kemampuan berbahasa yang satu ini terlihat lebih menonjol pada komponen prosesnya. Berdasarkan hal
ini, guru harus memberikan pengalaman-pengalaman kepada siswa yang berupa
1) pengalaman pramenulis, pengalaman menyusun konsep
2) pengalaman merevisi, pengalaman mengedit
3) pengalaman publikasi, dan evaluasi

54. Dengan kekhasan yang dimilikinya, bahan ajar sastra tidak hanya mampu menumbuh-kembangkan
kemampuan berkomunikasi anak didik, tetapi juga menumbuhkembang-kan kemampuan
1) berpikir dan bernalar
2) daya imajinasi dan kreasi
3) kepekaan emosi dan memperluas wawasan

55. Terdapat beberapa tahap di dalam proses apresiasi puisi yaitu tahap
1) membaca dan memahami
2) menghayati dan menikmati
3) meresponsi dan memproduksi

56. Mengapresiasi puisi dengan tindak rekreatif dapat dilakukan dengan cara
1) membahas struktur fisik/lahir dan struktur batin puisi
2) menghafalkan nama-nama pengarang puisi beserta karya-karyanya
3) menafsirkan makna puisi

57. Pembelajaran apresiasi puisi sebagai tindak prokreatif dapat dilaksanakan dalam bentuk-bentuk
1) pelisanan puisi
2) penulisan kreatif esai atau resensi
3) penulisan kreatif puisi

58. Meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasi karya fiksi merupakan salah satu target pembelajaran
sastra dan fokus pembelajarannya ditekankan pada
1) emotif
2) berpikir kreatif
3) imajinatif-kreatif

59. Terdapat tingkatan-tingkatan yang harus dilewati untuk mencapai apresiasi, yaitu
1) tingkat menikmati
2) tingkat menggemari
3) tingkat mereaksi

60. Berikut ini adalah contoh keterpaduan pembelajaran sastra dengan materi bahasa Indonesia yang lain
1) guru menugaskan siswa membaca sebuah cerpen, lalu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan
dengan isi cerpen tersebut
2) guru memperdengarkan sebuah cerita melalui kaset rekaman, siswa menyimak dan mencatat hal-hal
penting, kemudian mendiskusikannya secara berkelompok, setelah itu wakil dari setiap kelompok
melaporkan hasil diskusinya
3) seorang siswa membaca puisi, siswa yang lain menyimak, lalu melakukan tanya jawab tentang kata-kata
sulit dan makna puisi, kemudian guru menugaskan siswa untuk memparafrase puisi tersebut

61. Kekhasan pola interaksi dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah


1) pandangan tentang hakikat bahasa dan belajar bahasa
2) pendekatan yang digunakan dalam pengajaran
3) metode yang dipilih dalam rangka pembelajaran

62. Terdapat beberapa prinsip utama yang berkaitan dengan pendekatan komunikatif, yaitu
1) prinsip komunikasi
2) prinsip tugas
3) prinsip kebermaknaan

63. Prinsip interaksi dalam pendekatan komunikatif menimbulkan implikasi


1) kegiatan pembelajaran harus melibatkan dalam pemakaian yang otentik, bukan latihan-latihan yang
bermakna
2) guru harus membuat perencanaan dengan matang
3) menuntut kreativitas pelajar dalam penggunaan bahasa

64. Interaksi komunikatif memiliki peranan penting dalam mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran
bahasa Indonesia. Peranan interaksi komunikatif tersebut adalah
1) sebagai wahana mengaktualisasikan semua kemampuan berbahasa siswa baik secara lisan maupun tulis
2) sebagai sarana memupuk kreativitas dan kemampuan intelektual
3) sebagai wahana mempelajari dan berlatih menggunakan bahasa untuk berkomuni-kasi

65. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan guru agar tercipta interaksi yang bersifat kondusif, yaitu
1) memanfaatkan alat bantu, media, dan sumber belajar
2) memanfaatkan berbagai bentuk pertanyaan
3) memanfaatkan daya kreativitas siswa

Anda mungkin juga menyukai