Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
B. NGO Advokasi
Tujuan utamanya adalah mempertahankaan atau memelihara suatu isu khusus dan
bekerja untuk mempengaruhi kebijakan dan tindakan pemerintah untuk atau atas isu
itu. Berlawanan dengan manajemen proyek operasional, organisasi ini pada dasarnya
berusaha untuk meningkatkan kesadaran (awareness) dan pengetahuan dengan
melakukan lobi, kegiatan pers dan kegiatan-kegiatan aktivis. NGO ini pada dasarnya
bekerja melalui advokasi atau kampanye atas suatu isu dan tidak mengimplementasikan
program. Kelompok ini menjalankan fungsi yang hampir sama dengan kelompok
operasional, namun dengan tingkatan dan komposisi yang berbeda. Pencarian dana
masih perlu namun dengan ukuran yang lebih kecil.
NGO dapat pula dikelompokkan berdasarkan orientasi dan tingkat operasi:
1. Berdasarkan Orientasi
Orientasi Amal (Charitable) sering melibatkan kerja pola top-down dengan
perumahan, sekolah, dll. NGO ini dapat juga melakukan aktifitas bantuan pada
dengan cara memberi bantuan uang tunai, peralatan, lahan, bahan-bahan, tenaga
berkembang secara spontan akibat adanya suatu masalah atau isu, dan NGO
organisasi agama atau pendidikan. Ada banyak variasi dari jenis ini. Sebagian
didukung oleh NGO, atau badan bilateral atau internasional, dan yang lainnya
seperti Rotary atau Lions Club, kamar dagang dan industri, koalisi bisnis,
berdiri untuk tujuan tertentu namun menjadi terlibat dalam membantu orang
miskin sebagai satu dari banyak kegiatannya, sementara yang lain dibentuk untuk
NGO nasional mencakup organisasi seperti Palang Merah (Red Cross), organisasi
NGO internasional mulai dari badan sekuler seperti organisasi Save the
yang didasarkan oleh agama. Kegiatan mereka bervariasi dari pencariaan dana
V. Manajemen NGO
Ada 2 jenis manajemen yang sesuai dan umum diterapkan oleh NGO: diversity
management danparticipatory management. Diversity management sesuai
untuk menangani budaya-budaya yang berbeda dalam sebuah organisasi. Personil yang
berasal dari negara kaya dihadapkan dengan pendekatan yang sama sekali berbeda
dengan negaranya dalam pengambilan keputusan. Gaya participatory
management merupakan ciri khas NGO. Ini adalah konsep organisasi yang belajar:
semua orang di organisasi tersebut dipandang sebagai sumber pengetahuan dan
keahlian. Untuk mengembangkan organisasi, setiap individu harus mampu
berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan dan mereka perlu belajar.
Secara umum ada 2 kelompok kerja dalam NGO dalam implementasi proyek, yang juga
digambarkan dalam struktur organisasi banyak NGO, yaitu kelompok program dan
kelompok pendukung program (program support). Kelompok program mencakup
orang-orang yang terlibat langsung dalam implementasi proyek seperti staf ahli untuk
berbagai proyek seperti proyek kesehatan, perumahan, air dan sanitasi, pendidikan, dll,
dan kelompok pendukung program mencakup staf SDM, keuangan, administrasi,
pembelian, logistik, IT dan komunikasi, kendaraan, keamanan, humas, dll.
2. Ide dan metodologi yang digunakan NGO lebih banyak jeleknya daripada baiknya.
Contohnya, banyak kelompok pemberi bantuan makanan, di situasi non darurat,
mengirim makanan secara gratis atau subsidi dan tindakan ini telah merugikan
produsen lokal dan akibatnya memberi efek negatif kepada petani dan ekonomi. Contoh
lain adalah banyak organisasi yang bekerja atas suatu isu yang berhubungan dengan
populasi beresiko melakukan kerugian yang lebih besar di masyarakat akibat
miskonsepsi tentang kelebihan penduduk atau kesalahpahaman tentang struktur
keluarga dan masyarakat di masyarakat tersebut. Di Banda Aceh, tindakan NGO di hari-
hari awal bencana tsunami dipandang telah merusak budaya gotong royong masyarakat.
4. NGO disebut bersifat tidak demokratis, karena masyarakat tidak memilih mereka
namun mereka menyebut diri berjuang atas berbagai isu untuk dan atas nama
masyarakat.
Kesabaran
Pemahaman budaya
Kemampuan beradaptasi
Kemampuan bahasa
Diplomasi
Taktis/teknis
Keahlian khusus yang sering dibutuhkan oleh NGO (dan badan PBB)
Pelatihan resmi
Keuangan/akunting
Humas/komunikasi/media
Pengalaman NGO
Sebagian orang mengatakan bahwa lebih baik masuk ke sebuah NGO kecil terlebih
dahulu di dalam negeri untuk mendapatkan posisi yang membuat anda melakukan
sangat banyak pekerjaan yang kecil-kecil dan mempelajari banyak keahlian. Saat
mencari pekerjaan di NGO, ikutilah uang/follow the money. Bila terjadi bencana
(mis: tsunami) atau krisis (mis Thailand, Darfur, Jogja, Padang), biasanya akan ada
banyak kegiatan dan akan ada pekerjaan untuk para pekerja NGO. Anda harus berada di
tempat yang tepat pada saat yang tepat. Baik PBB dan NGO suka melihat pengalaman
lapangan beberapa tahun di CV para pelamarnya.
IX. PENUTUP
NGO menjalankan berbagai peran di masyarakat kita dan hampir tidak ada area yang
tidak tersentuh oleh NGO, apakah itu sumber daya alam, keuangan, pengembangan
sosisal, HAM, kebudayaan, pendidikan dan energi. NGO telah memainkan peranan
yang efektif dalam merubah skenario dunia saat ini baik dengan menetapkan agenda
atau dengan mendesak pemerintah untuk melakukan sesuatu yang mereka perlukan.
Jika anda memiliki perasan yang kuat terhadap beberapa isu spesifik dan ingin
membuat perbedaan di area tersebut, jika anda memiliki inisiatif dan integritas, inilah
bidang yang sesuai untuk anda tekuni.
Kesempatannya luar biasa saat ini dan bertambah setiap hari. Apakah anda berencana
membuka sebuah NGO, menyediakan dana untuk NGO atau bekerja di sebuah NGO,
keterlibatan anda akan sangat dihargai.
Setiap NGO memiliki visi dan misi masing-masing, yang mungkin mirip atau bahkan
berbeda sama sekali. Kita dapat mencari atau melihat visi dan misi mereka di website
atau media lain yang tersedia dan memilih yang sesuai dengan visi dan misi pribadi
kita.