Anda di halaman 1dari 7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi pada dasarnya adalah sebuah sistem

yang digunakan untuk membantu dalam kegiatan operasional

perusahaan.

Definisi Sistem Informasi Akuntansi menurut para ahli adalah

sebagai berikut :

Wilkinson (1991) mendefinisikan SIA sebagai suatu kerangka

pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers,

personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik

menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk

melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi

akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Nugroho Widjajanto (2001) menyatakan bahwa Sistem Informasi

Akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan termasuk

komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga

pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang

didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi

yang dibutuhkan manajemen.


Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa SIA

adalah kumpulan dari berbagai komponen untuk mengolah data

ekonomik menjadi informasi akuntansi.

2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Pada dasarnya, fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah membantu

manajemen dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Romney dan

Steinbart (2006) dalam buku Accounting Information System

mengemukakan fungsi dari SIA sebagai berikut :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber

daya, dan personel organisasi. Organisasi memiliki sejumlah

proses bisnis, seperti melakukan penjualan atau membeli bahan

baku, yang sering diulang.

2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat

merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi

aktivitas, sumber daya, dan personel.

3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan

aset dan data organisasi.


3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas

sehingga dapat memberikan arahan bagi manajemen dalam

melaksanakan tugasnya sehingga dapat memberikan informasi yang

berguna. Menurut Hall (2001:18) tujuan sistem informasi akuntansi

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen.

Kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk

mengatur sumber daya perusahaan secara benar. Sistem informasi

menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai

eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan

yang diminta lainnya. Secara internal, pihak manajemen menerima

informasi kepengurusan dari berbagai laporan pertanggungjawaban.

2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem

informasi memberikan informasi yang diperlukan para manajer

untuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.

3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari.

Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi

untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari

dengan efisien dan efektif. Yaitu untuk mendukung kegiatan

operasi perusahaan dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas

kegiatan operasional perusahaan, khususnya dalam proses arus

informasi akuntansi.
4. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Komponen Sistem Informasi Akuntansi menurut Azhar Susanto

(2008:58) dikelompokkan sebagai berikut :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan dan

mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

b. Perangkat Lunak (Software)

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan

untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan

program merupakan kumpulan dari perintah-perintah komputer

yang tersusun secara sistematik.

c. Manusia (Brainware)

Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian

terpenting dari komponen sistem informasi. Sumber daya manusia

(SDM) sistem informasi akuntansi merupakan sumber daya yang

terlibat dalam pembuatan sistem informasi, pengumpulan dan

pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang

dihasilkan oleh sistem informasi tersebut. Beberapa kelompok SDM

suatu organisasi yang terlibat dalam beberapa aktivitas di atas

secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam pemilik dan

pemakai sistem informasi.


d. Prosedur (procedure)

Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang

dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.

e. Basis Data (Database)

Basis data merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam

media penyimpanan suatu perusahaan atau di dalam perusahaan.

f. Jaringan Telekomunikasi (communication network)

Telekomunikasi atau komunikasi data dapat didefinisikan sebagai

penggunaan media elektronik atau cahay a untuk memindahkan data

atau informasi dari suatu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain

yang berbeda.

B. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan pada dasarnya adalah tolak ukur yang memberikan

gambaran apakah perusahaan sudah mencapai tujuannya atau belum.

Berikut definisi kinerja perusahaan menurut para ahli :

Menurut Helfert (1996:67) kinerja perusahaan adalah sebuah hasil

yang dibuat oleh pihak manajemen secara terus menerus. Dalam

hal ini, hasil yang dimaksud merupakan hasil dari keputusan

banyak individu.

Moerdianto (2010) mengungkapkan bahwa kinerja perusahaan

adalah hasil dari serangkaian proses bisnis yang mana dengan

pengorbanan beragai macam sumber daya yaitu bisa sumber daya


manusia dan juga keuangan perusahaan. Apabila kinerja

perusahaan meningkat, bisa dilihat dari gencarnya kegiatan

perusahaan dalam rangka untuk menghasilkan keuntungan yang

sebesar-besarnya. Keuntungan atau laba yang dihasilkan tentu akan

berbeda tergantung dengan ukuran perusahaan yang bergerak.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan

adalah hasil dari kegiatan usaha yang mencerminkan tingkat

profitabilitas perusahaan.

C. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Perusahaan

Untuk dapat menghadapi persaingan, perusahaan dituntut untuk dapat

beradaptasi terhadap hal-hal baru. Perusahaan juga harus dapat berinovasi

agar konsumen tidak bosan terhadap produknya. Dengan itu maka kinerja

perusahaan akan membaik. Salah satu cara yang dapat dilakukan

perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya adalah dengan menggunakan

sistem berbasis teknologi. Sistem ini dapat membantu manajemen dalam

mengatur kegiatan operasional perusahaan serta membantu dalam hal

pengambilan keputusan. Sistem yang dimaksud adalah Sistem Informasi

Akuntansi. Menurut Jogiyanto (2005) sistem informasi akuntasi merupakan

sebuah bentuk sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis

menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakai atau usernya. M.

Firdaus (2011) dalam penelitiannya mengatakan bahwa sistem informasi

akuntansi dapat mencatat seluruh aktivitas perusahaan secara otomatis


sehingga pimpinan perusahaan akan memperoleh laporan-laporan yang

bermanfaat untuk menilai efisiensi perusahaan, mengambil kebijakan dan

keputusan maupun untuk mempertanggung jawabkan pada perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis ini diajukan :

H1 = Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap

Kinerja Perusahaan.

Gambar 2.1

D. Kerangka Hipotesis

Sistem Informasi H1 Kinerja


Akuntansi
Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai