Anda di halaman 1dari 8

INDUSTRI ICE CREAM

KELOMPOK :

1. Syamsul hadi
2. Winda puspita hidayati
3. Paryhul jannah
4. Evi purmayanti
5. Novia sadiatmi

Yayasan pendidikan hamzanwadi


Fakultas Teknologi Hamzanwadi selong
Tahun ajran 2016/2017
1.1. Latar belakang
Bisnis ini dimulai tiga tahun yang lalu, bisnis ini di dirikan oleh seorang pria
berumur 25 tahun. Bisnis ini adalah bisnis rumahan karena semua proses kegiatannya di
lakukan di rumah, seperti judulnya bisnis ini berkecimpung di dunia kuliner atau lebih
tepatnya bisnis ini adalah bisnis industri ice cream kecil akan tetapi bisnis ini sudah mampu
menghasilkan, dalam bisnis ini dapat di pastikan persaingannya di masyarakat masih sanagat
kecil, karena belum banyak orang yang mencoba bisnis ini,Bukan karena modalnya besar
tapi karena belum terlalu banyak yang mengenal bisnis semacam ini, oleh karena itu
peluangnya sangat bagus.Dan perkembangan dari bisnis ini di masyarakat sangatlah
menjanjikan biasa nya produk beliau di pasok ke toko-toko di sekitar Sakra, dan beliau juga
memiliki beberapa karyawan seperti agen yang siap menjajakan produknya di masyarakat..
1.2. Latar belakang perusahaan
A. Sejarah perusahaan
BIODATA & BIOGRAFI NARSUMBER

Nama : Syamsuriadi

Umur : 25 tahun

Alamat : Montong tani, kec. Sakra

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Pengusaha ice cream

Jenis usaha : Usaha rumahan

Penghasilan : kurang lebih 10/bulan

Sejarah perjalanan hidup beliau sampai bisa menjadi saat ini,


sangatlah berliku-liku,dia memulai semua ini ketika dia tidak
punya biaya untuk melanjutkan kuliahnya, dan akhirnya dia bekerja di perusahaan ice cream
dia mataram, tapi dia merasa tidak bebas dan dia usaha ini di mulai dari 2014, ketika dia
mulai berfikir bahwa dia tidak bisa selamanya hidup dengan bekerja pada orang lain, dia
ingin membuat lapangan kerjanya sendiri, dia mempunyai prinsip Dia tidak ingin bekerja
pada orang, dia ingin orang yang bekerja padanya.

Akhirnya pada 2014 dia mulai berani untuk membuka bisnis Ice creamnya sendiri dengan
mengambil pemasok dari mataram, awalnya beliau haya bermodalkan 2 buah freezer, dan dia
mulai memasok ice creamnya ke toko-toko dia juga berkeliling menjajakan ice creamnya,
beliau bercerita sempat merasa malu melakukan pekerjaan ini, tapi dia di kuatkan dengan
tekad dan keadaannya, dan akhirnya usahanya mulai menunjukan peningkatan, dia juga
membuka peluang bagi orang-orang yang mau berusaha , dia memberikan kesempatan bagi
orang orang untuk menjajakan ice creamnya dengan berkelilig saat ini dia sudah memiliki 10
karyawan dan ice creamnya juga sudah banyak masuk ke toko-toko sekitar kecamatan
Sakra,dia mendapat keuntungan 30% dari penjualan karyawannya, dan saat ii di usia 25 tahun
dia sudah bisa menghasilkan omset kurang lebih 10 juta/bulan.

B. PRODUCT :
C. PLACE
Bisnis ini di jalankan di rumah jadi bisa di bilang bisnis ini adalah bisnis rumahan
tapi tentu saja product nya, tidak di buat sendiri oleh si pengusaha, product di kirim
langsung dari kantor pusat yang berada di Mataram, jenis product ice cream yang biasa
menjadi pemasok diantaranya ada Diamond, dan Aice.Jadi Bisa di katakana bisnis ini
tidak sepenuhnya bisa dikatakan bisnis rumahan.
D. PROMOTION
Sebagai orang yang berkecimpung di dunia bisnis, kata promosi sudah tidak asing
lagi terdengar, promosi dilakukan untuk meningkatkan hasil penjualan agar mendapatkan
keuntungan yang lebih besar.
1. Menjadi pemasok di Toko-toko
dari hasil wawancara kami, dalam bisnis ini beliau mempromosikan produknya
dengan memasok barangnya ke toko-toko sekitar kecamatan Sakra,
2. Pemanfaatan sumber daya.
dan beliau juga mendistribusikan dagangannya dengan memanfaatkan sumber daya
manusia dengan cara memberikan kesempatan bagi orang yang ingin mendapat
penghasilan tambahan, maka beliau akan memberikan peluang bagi mereka untuk
bejualan, mereka hanya harus bermodalkan motor dan niat, dan biasanya para
agennya tersebar di sekitar kecamatan Sakra, dari hasil penjualan yang di dapat oelh
para agen beliau hanya beliau mendapatkan bagaian 30% dari setiap hasil penjualan,
denagan cara ini Beliau bisa menghasilkan omset kurang lebih sepuluh juta per
bulannya.Dan rencananya beliau akan segera membuka cabang baru di Lombok
tengah karena disana beliau merasa belum tersentuh oleh bisnis semacam ini jadi
peluang untu untung akan lebih besar.
E. PRICE

NO JENIS ES CREAM DIAMOND BIJI / ECER TOKO / DUS


1.
LOLY POP MELON 50 2.634 131.700
2.
LOLY POP MELON 50 2.634 131.700
3.
FRUTTY POP GRAPE 40 3.137 125.480
4.
FRUTTY POP STROBERY 40 3.137 125.480
5.
POPEYE KACANG MERAH 50 3.300 165.000
6.
POPEYE KOPI 50 3.300 165.000
7.
POLAR POP CHOCOLATE 40 3.660 146.400
8.
POLAR POP KACANG HIJAU 40 3.660 146.400
9.
DIAMOND CHOCOLATE 45 4.200 189.000
10. DIAMOND DURIAN 45 4.200 189.000
11.
DIAMOND STROBEY 45 4.200 189.000
12.
DIAMOND VANILLA 45 4.200 189.000
13. JUMBO 2 RASA VANILLA
30 3.660 109.800
LAPIS STROBERY
14. VANILLA ES CREAM COKLAT,
30 4.200 126.000
KACANG
15.
COKLAT LAPIS COKLAT 50 3.660 183.000
16.
JUMBO VANILLA/COKLAT 30 4.524 135.720
17.
JUMBO VANILLA/STROBERY 30 4.524 135.720
18.
DIAMOND KELAPA MUDA 45 4.146 186.570
19.
DIAMOND NANGKA 45 4.146 186.570
20.
DIAMON KETAN HITAM 45 4.146 186.570
21. MAGIC VANILLA, COKLAT
30
BELGIA
22.
SOMBRERO COKLAT 24 5.820 139.680
23.
SEMBRERO STROBERY 24 5.820 139.680
24.
SOMBRERO VANILLA 24 5.820 139.680
25. MN.BIG BITE, VANILLA
20 4.380 87.600
COKLAT
26. M. SOMBRERO IC. MINI CONE
48 3.391 162.760
VANILLA
27. M. SOMBRERO IC. MINI CONE
48 3.391 162.760
COKLAT
28. M. SOMBRERO IC. MINI CONE
48 3.391 162.760
STROBERY
29. KRAYON IC. STIK LAPIS
20 5.280 105.600
FRUIT ICE

1.3.Indetifikasi masalah
Dalam sebuaha bisnis pasti akan terdapat kelemahan di dalamnya, sama halnya juga
debgan bisnis ini terdapat beberapa kelemahan didalamnya seperti:
a) Kendala cuaca
Musuh utama dari penjualan ice cream adalah cuaca, diasaat cuaca sedang
memasuki musim kemarau disitulah keuntungan akan bertambah, tapi disaat
memasuki musim hujankeadaan berubah, keuntungan yang di dapat tdak akan sama
seperti yang di dapat pada musim kemarau/panas yang menyebabkan stok ice cream
yang terlalu banyak menjadi terbuang sia-sia,
b) Besarnya modal
Dalam binis ini di perlukan modal yang besar untuk memulainya, ya.. modal yang
besar di per;ukan untuk membeli banyak frezzer untuk wadah ice creamnya.
c) Stock yang dikirim selau yang sisa
Seringkali stock barang yag di terima dari kantor pusat adalah stock sisa, yang dimana
sering kali ice cream yang di kirimkan terkadang ada yang rusak dan tidak bagus
kualitasnya, tentu saja ini merugikan bagi pedagang karena barang yang di terima
tidak sesuai dengan barang yang diterima.

1.4.Tujuan GFP (Group Field Project)


Dalam Melakukan penelitian kami tentu memilik tujuan, berikut tujuan kamu membuat
GFP elain untuk memenuhi tugas dari Dosen ialah:
a. Belajar mengidentifikasi permasalahan dalam bisnis
Disini Kami mencoba untuk belajar mengindentifikasi masalah yang sering terjadi
dalam sebuah bisnis, dan belajar untuk mencari jalan keluar nya. Karena penting untuk
mengetahui kekurangan dalam suatu bisnis jika kita ingin membuatnya berkembang
b. Mampu mengambil keputusan dengan tepat.
Dalam penelitian ini kami juga diajarkan untuk menganalisis setiap keputusan yang
kami ambil, jadi setiap keputusan yang kami ambil akan berpengaruh terhadap suatu
bisnis, jadi dalam pengambilan keputusan tidak bisa sembarangan harus melalui
analisis yang tepat yang diamana pengambilan anilisis bis dilakukan dari penelitian
semacam ini.
c. Sebagai riset
Siring kita melakukan penelitian kami juga menjadikan ini sebagai hasil riset di
lapangan, krena tidak menutup kemungkinan hasil riset ini akan saangat berguna untuk
kedapannya, jika suatu saat nanti kami ingin membuka bisnis yang sama kami sudah
punya modal pengalaman dari riset yang sudah kami lakukan dilapangan.

1.5.Metode studi
a. Cara pengambilan Data
1. Terjun langsung ke-lapangan
Untuk melakukan penilitian, kami terjun langsung kelapangan untuk
mendapatkan hasil yang jelas dan real, jadi data yang kami buat tidak di buat-
buat, hal ini juga memungkinkan kami untuk melihat langsung jenis usaha
atau bisnis yang akan kami teliti.
2. Melakukan Wawancara kepada narasumber
Selain terjun langsung ke-lapangan kami juga melakukan wawancara
dengan pemilik usaha atau narasumber kami, ini di lakukan untuk mendapatkan
informasi yang akurat dari pemilik usaha langsung dari sini juga lah kami dapat
menganalisis apa saja kekurangan dan kelebihan dari usaha ini. Ini juga dapat
membantu kami untuk riset kedepannya.
3. Melihat produk yang di jual
Dan hal teralhir yang kami lakukan adalah melihat langsung produk
yang di jual, hal ini bertujuan agar kami mengetahui jenis produk yang di jual,
karena di takutkan informasi yang disampaikan oleh narasumber tidak sesuai
dengan kenyataannya.
b. Proses analisa data
Dalam melakukan proses analisis data yang sudah kami peroleh, kami
melaukana dua cara analisa :
1. Menggunakan analisa SWOT
Disini kami coba menerapkan analisa SWOT, untuk mengetahui
masalah atau problem dalam bisnis ini, kami menganalisa Kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman dalam bisnis ini. Hal ini dilakukan agar kami
lebih mudah untuk mencari tau hal apa yang harus kami perbuat untuk
memajukan bisnis ini.
2. Menggunakan analisa 4P
Analisa 4P terdiri dari : Product, price, place, dan promostion.. kami
melakukan analisa ini untuk mengetahui apa jenis product, harga yang
ditawarkan, lokasi, dan cara penditribusian atau promosi yang dilakukan. Hal
ini membantu kami untuk mengetahui value chain/kegiatan apa saja yang di
lakukan di perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai