Anda di halaman 1dari 17

Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas.

Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-
paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan
mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan
sekresi. Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja)
melalui anus. Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa
getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.

Ginjal

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas
tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di
atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji
kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200
gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut kapsul.
Fungsi ginjal:

Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang dikeluarkan dalam
bentuk urin.
Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi garam dalam tubuh.
Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan
kelebihan asam atau basa melalui urin.
Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia melalui
urine.
Bagian-bagian ginjal:

1. Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan
malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran)
yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
2. Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut(piramida).
Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan
tubulus kontortus distal.
3. Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat
penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter
dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Proses pembentukan urine dalam bentuk skema:
Darah dari aorta menuju glomerulus(filtrasi atau penyaringan) protein tetap berada di
pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam, asam amino,
glukosa dan urea >>> tubulus kontortus proksimal(reabsorpsi atau penyerapan kembali)
menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Terbentuk urin sekunder yang mengandung
urea >>> tubulus kontortus distal(augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat
yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin
sebenarnya >>> tubulus kolektivus >>> rongga ginjal >>> ureter >>> kandung
kemih >>> uretra >>> urine keluar tubuh.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi
ginjal)
Jadi, pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi(penyaringan),
reabsorpsi(penyerapan kembali), dan augmentasi(pengeluaran zat).

Zat-zat yang terkandung dalam urin:

Air. Kurang lebih 95%.


Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
Garam.
Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.

Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:

1. Jumlah air yang diminum.


2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.
3. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang
mengatur kadar air dalam darah.
4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika
musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
5. Stimulus atau saraf.
Gangguan dan kelainan pada ginjal:
1. Uremia tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan
keracunan.
2. Albuminuria urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan
oleh kerusakan pada glomerulus.
3. Diabetes insipidus penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon
antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya
kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita
bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.
4. Diabetes melitus terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena
menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
5. Nefritis gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri
streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine.
6. Batu ginjal adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
7. Gagal ginjal ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik
sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok
ginjal.
8. Hematuria urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada
glomerulus.

Kulit
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat
keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.
Fungsi kulit:

Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.


Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan
biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
Mengatur suhu badan.
Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Tempat menyimpan kelebihan lemak.
Sebagai indra peraba.

Bagian-bagian kulit:

1. Epidermis(lapisan kulit ari)


Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua lapisan, yaitu:
a. Lapisan tanduk/stratum korneum

Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
Mudah terkelupas.
Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak
mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.
b. Lapisan malpighi

Tersusun dari sel-sel hidup.


Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari.
Terdapat ujung syaraf.
2. Dermis(lapisan kulit jangat)
Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-
bagian berikut:

Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.


Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus
meissners(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri,
dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan
kulit agar tidak kering.
Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.
3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)
Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi
tubuh bagian dalam dari benturan.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi
kulit)
Faktor-faktor pemicu keringat:

1. Peningkatan aktifitas tubuh


2. peningkatan suhu lingkungan
3. guncangan emosi
4. syaraf
Gangguan pada kulit:

1. Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh
anak remaja.
2. Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
3. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang
dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
4. Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang
termakan atau menyentuh kulit.
5. Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan
tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat
penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).

Paru-Paru
Paru-paru juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru mengeluarkan gas
CO2 dan uap air.

Fungsi paru-paru:
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan
tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan
asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan
mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.
Gangguan pada paru-paru:

Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk
hidung.
Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak
menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang memengaruhi
pertukaran das di paru-paru.
Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran
pernafasan menyempit.

Hati
Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar
tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah
tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.

Fungsi hati:

Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa


karena hormon insulin.
Menetralkan racun.
Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein yang
rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).
Gangguan pada hati:

1. Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam
tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
2. Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
3. Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati
sehingga hati menjadi tidak berfungsi.

Apa itu Gelombang?


gelombang adalah getaran yang ia bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain dengan melalui
media tertentu atau bahkan bisa tanpa melalui media (ruang hampa). Jadi gelombang adalah getaran
yang berulang, ia merambat melalui media tertentu atau tanpa media, berpindah dari suatu tempat ke
tempat yang lain. Medium sendiri adalah media atau zat yang membawa gelombang.

Macam-macam Gelombang

Macam gelombang sangat banyak ada gelombang bunyi, radio, elektromagnet, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi yang sering kita dengar ada namanya gelombang transversal dan longitudinal.
Penggolongan gelombang menjadi dua kelompok tersebut didasarkan pada arah getaran dan arah
rambatnya.

A. Gelombang Transversal

Yang dinamakan gelombang transversal adalah gelombang yang punya arah getaran yang tegak lurus
terhadap arah perambatannya. Contoh gelombang transversal bisa sobat jumpai pada gelombang tali
dan gelombang air. Karena arah rambatannya tegak lurus dengan arah getaran, bentuk gelombang ini
adalah seperti gunung dan lembah yang berurutan. Berikut ini ilustrasi dan istilah-istilah pada
gelombang transversal :

Puncak Gelombang (Gunung) : titik-titik tertinggi pada gelombang


Dasar Gelombang (Lembah) : titik-titik dasar terendah dari suatu gelombang
Bukit Gelombang : bagian gelombang yang menyerupai gunung dengan titik tertingi > puncak
gelombang
Lembah Gelombang : bagian gelombang yang menyerupai lembah dengan titik terendah > dasar
gelombang.
Panjang Gelombang : jarak antara dua puncak atau dua lembah gelombang
Amplitudo (A) : simpangan terjauh dari garis keseimbangan
Periode (T) : waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak dua puncak atau dua lembah yang
berurutan. Atau gampangnya sobat bisa bilang waktu yang diperlukan untuk membuat satu
gelombang.
B. Gelombang Longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang getarannya punya arah yang sama dengan arah
perambatannya. Pada gelombang ini gerakan dari medium gelombang searah dengan propagasi
gelombang. Bunyi adalah salah satu contoh dari gelombang ini. Pada gelombang bunyi yang menjadi
medium perantara adalah udara. Medium tersebut secara bergantian merapat dan merengang karena
adanya pergeseran getaran (berpindah tempat). Istilah istilah dalam gelombang longitudinal.

Rapatan : daerah sepanjang gelombang yang mempunyai rapatan atau tekanan molekul lebih tinggi
Renggangan : daerah sepangjang gelombang yang memiliki rapatan molekul yang lebih rendah
Panjang 1 gelombang : jaraka atara dua rapatan atau antara dua renggangan yang saling berdekatan.

Rumus Gelombang : Cepat Rambat, Frekuensi, Periode dan Panjang Gelombang

Ada beberapa variabel yang dijumpai ketika belajar gelombang seperti cepat rambat, frekuensi, dan
juga periode. Soal-soal fisika SMA tentang gelombang tidak akan jauh-jauh dati 3 variabel tersebut.
Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam
waktu 1 detik. Hubungan antara keempat besaran tersebut adalah

cepat rambat gelombang sama dengan perkalian panjang gelombang (baca lambda) dengan
frekuensi

v=.f

dari rumus di atas sobat bisa menurunkan beberapa rums


=v/f
karena frekuensi berbanding terbalik langsung dengan periode f = 1 / t maka

v=/t
=v.t
Contoh Soal
1. Jika ada sumber getaran bergetar dengan frekuensi 200 Hz, panjang gelombang yang
terpancar adalah 4 m, coba tentukan cepat rambat gelombang tersebut! Pilihan jawabannya
a. 550 m/s d. 800 m/s
b. 600 m/s
c. 200 m/s

2. Jawab :
v = . f = 4 . 200 = 800 m/s, jawaban d

3. Diketahui sebuah gelombang longitudinal dari sebuah lonceng adalah 20 Hz. Jika cepat
rambat gelombang di udara adalah 360 m/s, maka jarak antar dua rapatan yang saling berdekatan
adalah?
a. 10 m d. 18 m
b. 11 m e. 20 m
c. 14 m

4. Jawab :
jarak antara dua rapatan yang saling berdekatan sama dengan jarak 1 gelombang ().
= v/f = 360/20 = 18 m, jawaban d

A. PENGERTIAN GELOMBANG
Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu getaran/usikan. Gelombang akan terus terjadi apabila
sumber getaran ini bergetar terus menerus. Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat
lainnya. Contoh sederhana gelombang, apabila kita mengikatkan satu ujung tali ke tiang, dan satu
ujung talinya lagi digoyangkan, maka akan terbentuk banyak bukit dan lembah di tali yang
digoyangkan tadi, inilah yang disebut gelombang.
Kesimpulan
Gelombang = Gejala rambatan dari suatu getaran.
B. MACAM-MACAM GELOMBANG
1. Berdasarkan Mediumnya Gelombang dibagi dua, yaitu :
a. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya memerlukan medium (zat
perantara) . Artinya jika tidak ada medium, maka gelombang tidak akan terjadi. Contohnya adalah
Gelombang Bunyi yang zat perantaranya udara, jadi jika tidak ada udara bunyi tidak akan terdengar.
b. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya tidak memerlukan
medium (zat perantara). Artinya gelombang ini bisa merambat dalam keadaan bagaimanapun tanpa
memerlukan medium. Contohnya adalah gelombang cahaya yang terus ada dan tidak memerlukan zat
perantara.
2. Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya, Gelombang dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Gelombang Transversal
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatannya.
Bentuk Getarannya berupa lembah dan bukit (dapat dilihat pada gambar di bawah).

Berdasarkan gambar di atas dapat saya jelaskan bahwa :


Arah rambat gelombang di atas adalah ke kiri dan ke kanan, sedangkan arah getarnya adalah ke atas
dan ke bawah. Jadi itulah yang dimaksud arah rambat tegak lurus dengan arah getarnya. Contohnya
adalah gelombang pada tali yang saya contohkan di atas.
b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarannya.
Bentuk getarannya berupa rapatan dan renggangan (Dapat dilihat pada gambar di bawah).

Berdasarkan gambar kita ketahui bahwa :


Arah rambat gelombangnya ke kiri dan ke kanan, dan arah getarnya ke kiri dan ke kanan pula. Oleh
karena itu gelombang ini adalah gelombang longitudinal yang arah getar dan arah rambatnya sejajar.
Contoh gelombang ini adalah Gelombang bunyi, di udara yang dirambati gelombang ini akan terjadi
rapatan dan renggangan pada molekul-molekulnya, dan saat ada rambatan molekul-molekul ini juga
bergetar. Akan tetapi getaranya hanya sebatas gerak maju mundur dan tetap di titik keseimbang,
sehingga tidak membentuk bukit dan lembah.
3. Berdasarkan Amplitudonya(simpangan terjauh) Gelombang juga dibagi menjadi dua :
a. Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang dilalui
gelombang, misalnya gelombang pada tali.

b. Gelombang diam
Gelombang diam adalah gelombang yang amplitudonya berubah, misalnya gelombang pada senar
gitar yang dipetik.

C. SIFAT-SIFAT GELOMBANG
a. Dipantulkan (Refleksi)
Tentunya sahabat sudah sangat mengerti tentang pemantulan ini, jadi secara garis besar saya rasa kita
sudah sepaham.
Dalam pemantulan gelombang berlaku hukum pemantulan gelombang, yaitu :

Besar sudut datangnya gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.

Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.

b. Dibiaskan (refraksi)
Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena melalui medium yang
berbeda kerapatannya.

c. Dipadukan (interferensi)
Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan frekuensi dan beda fase saling
bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada 2, yaitu konstruktif (saling menguatkan) dan
destruktif (saling melemahkan). Interferensi Konstruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase
yang sama, sedangkan interferensi destruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang
berlawanan.

d. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Difraksi gelombang adalah pembelokkan/penyebaran gelombang jika gelombang tersebut melalui
celah. Geja difraksi akan semakin tampak jelas apabila celah yang dilewati semakin sempit.

e. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium. Dispersi tidak
akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau ruang hampa. Medium yang
dapat mempertahankan bentuk gelombang tersebut disebut medium nondispersi.
f. Dispolarisasi (diserap arah getarnya)
Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya tinggal
memiliki satu arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada gelombang transversal, karena arah
gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan sebaliknya, akan terserap jika arah gelombang tidak
sesuai dengan arah polarisasi celah tersebut.
E. PEMANFAATAN GELOMBANG
Sangat banyak pemanfaatan dari gelombang dengan mempertimbangkan berbagai sifat gelombang
yang ada di sekitar kita. Beberapa diantaranya adalah

Gelombang TV dan Radio untuk komunikasi.

Gelombang Micro yang dimanfaatkan untuk memasak makanan atau yang kita kenal dengan
microwave

Gelombang bunyi yang sangat membantu bidang kesehatan, yaitu Ultrasonik pada peralatan
USG untuk memeriksa ada tidaknya penyakit.

1. Resep Kuah bakso Sapi


Bahan Kuah Bakso Sapi
air 4 liter
tulang sapi 400 gr

Bumbu Kuah Bakso Sapi


lada bubuk 1 sdt
daun bawang 4 batang
gula pasir 2 sdt
bawang putih goreng 1 sdm ( haluskan)
bawang merah goreng 1 sdm ( haluskan )
kaldu sapi instan 2 sdt

Cara Membuat kuah bakso daging sapi enak


1. Didihkan air
2. Masukkan bumbu dan tulang sapi, masak sampai mendidih dan matang.
2. Resep Kuah Bakso Ikan
Bahan Kuah bakso Ikan
air kaldu ayam 2 liter
bawang goreng 4 sdm
seledri 9 tangkai ( iris halus untuk taburan )
bihun 250 gr
minyak wijen 1 sdt
gula pasir 1 sdt
merica bubuk 1/4 sdt
jahe 2 cm
garam 3 1/2 sdt
daun bawang 2 batang
daun seledri 2 tangkai

Cara Membuat Kuah bakso Ikan


1. Didihkan air kaldu ayam
2. Masukkan bumbu bumbu masak hingga mendidih dan matang.

3. Resep Kuah Bakso Ayam


bahan Kuah Bakso ayam
kaldu ayam 500 ml
merica bubuk
pala bubuk
garam
gula pasir
bawang merah ( haluskan )
bawang putih ( haluskan )
margarin 1 sdm

Cara membuat Kuah Bakso Ayam


1. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan margarin sampai harum.
2. Panaskan kaldu ayam sampai mendidih
3. masukkan bumbu tumis dan semua bahan kuah, masak sampai mendidih,
angkat.

4. Resep Kuah Bakso Bening


Bahan Kuah Bakso Bening
tulang iga sapi 1 potong
air 4 liter
bawang putih 5 siung ( cincang halus )
daun bawang 2 batang ( potong potong )
pala 2 biji
garam
merica
daun seledri
margarin 1 sdm

Cara membuat kuah bakso bening

1. Tumis bawang putih hingga harum kemudian tambahkan biji pala, aduk rata.
2. Masak air hingga mendidih lalu masukkan tulang sapi dan daun bawang lalu
masukkan tumisan bawang, pala dan semua bumbu pelengkap lainnya.

5 Resep Kuah Bakso Malang Asli


bahan kuah bakso malang
tulang iga sapi 600 gr
air 2 liter
daun bawang 2 batang

Bumbu kuah bakso ( haluskan )


bawang putih 6 siung
garam 3 sdt
merica 1 sdt

Cara membuat kuah bakso malang :

1. Masak air sampai mendidih,


2. Masukkan tulang iga sapi,
3. Masukkan bumbu yang sudah dihaluksan lalu saring dan taburi dengan irisan
daun bawang.

6. Resep kuah bakso solo


bahan dan bumbu kuah bakso solo
air 3 liter
bawang putih 250 gr
lada bubuk 1 sdt
pala bubuk 1 sdt
gula 1 sdm
garam 2 sdm
tulang sapi 1 buah
Pelengkap
bawang goreng
bihun rebus
daun seledri

Cara membuat kuah bakso solo :


1. Masak air hingga mendidih,
2. Masukkan tulang sapi dan semua bumbu sampai menjadi kaldu.

Berikut cara membuat Kari Spesial yang bisa anda coba sebagai pengganti menu anda.

Bahan dan Bumbu :


500 gr daging sapi, untuk rawon/kambing, potong kecil-kecil
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
3 buah cabe merah, Boleh ditambahkan sesuai dengan selera
1 sdm garam
2 sdt gula
1 ruas jahe
1 ruas kunyit
2 sdm bumbu kari bubuk
2 ruas lengkuas
2 batang sereh, ambil bagian putihnya, tumbuk
3 lembar daun jeruk
1 lembar daun salam
3 butir cengkeh
2 butir kapulaga hijau
1 bunga lawang
1 cm kayu manis
2 liter santan
1 buah kentang, potong kecil
2 sdm tepung beras, larutkan dengan sedikit air
Cara membuat :

Haluskan bawang putih, bawang merah, cabe merah, garam, gula, dan jahe, tumis
hingga harum,
Masukkan daging, tumis hingga berubah warna. masukkan sisa bumbu rempah.
Masukkan santan, masak dengan api sedang hingga daging matang dan empuk.
tambahkan air jika kuah terlalu sedikit.
Masukkan kentang, masak hingga kentang matang.
Masukkan larutan tepung beras, masak hingga kuah mengental.
Matang angkat sajikan dengan nasi putih.

NB: Daging boleh daging apa saja. Yang penting HALAL.. :-)

Anda mungkin juga menyukai