Anda di halaman 1dari 2

SOP PENGELOLAAN REAGEN

No. Dokumen : SOP / UKP / . . .


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 01/03/ 2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Waode Aziza Amalia


NIP. 19810402 200904 2 001
WOLIO

A. Pengertian Pengelolaan reagen adalah suatu kegiatan yang menjabarkan tentang


prosedur penerimaan, penyimpanan dan control kadaluarsa reagen
B. Tujuan Untuk mengawasi operasional laboratorium agar mendapatkan hasil yang
optimal dan berkualitas
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
D. Referensi 1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Pedoman Nasional Pemeriksaan Laboratorium
E. Langkah
A. Penerimaan Reagensia
langkah 1. Petugas laboratorium memeriksa daftar reagen yang datang.
2. Memeriksa keadaan kemasan reagensia.
3. Kemasan reagen dalam keadaan tersegel, tidak terbuka dan tidak
rusak maupun robek.
4. Reagen yang datang di periksa tanggal kadaluarsa.
B. Penyimpanan Reagensia
1. Reagen yang datang di periksa tanggal kadaluarsa dan disimpan
sesuai dengan prosedur penyimpanan yang tertera di dalam
kemasan reagen.
2. Kulkas tempat penyimpanan reagen harus selalu di periksa suhunya
agar sesuai dengan syarat penyimpanan reagen, dengan cara :
a. Letakkan thermometer dalam kulkas.
b. Atur suhu kulka ssesuai dengan syarat suhu dalam penyimpanan
reagen.
c. Usahakan kulkas agar selalu dalam keadaan hidup.
d. Catat suhu setiap hari dalam checklist pemantauan suhu.
e. Bersihkan kulkas setiap 2 bulan sekali.
3. Reagen yang sudah di buka bisa bertahan sampai masa kadaluarsa
habis bila di simpan pada suhu (2-8)0C.
4. Jika suhu penyimpanan di lemari pendingin di luar (2- 8) 0C, maka
reagen yang belum terbuka dapat bertahan 1 minggu, sedangkan
reagen yang sudah di buka dapat bertahan 3 hari.
C. Kontrol Kadaluarsa Reagen
1. Reagen yang baru datang di periksa masa kadaluarsanya.
2. Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka segera
dilaporkan kebagian pengadaan untuk dikembalikan kesupplier.
D. Pemesanan Reagen
1. Petugas laboratorium mengecek persediaan yang akan habis
(tinggal 1 box atau 20 test).
2. Reagen yang akan habis di catat dan dilaporkan kepada kepala
puskesmas.
3. Petugas laboratorium memeriksa kembali laporan yang diberikan.
4. Kemudian mengajukan pemesanan reagen kebagian pembelanjaan
barang

F. Bagan Alir
Penerimaan Reagensia

Penyimpanan Reagensia

Kontrol Kadaluarsa Reagen

Pemesanan Reagen

Anda mungkin juga menyukai