Disusun Oleh:
Atin Supriatin
Ahmmad Burhanudin
Dewi Tia Agustine
Muhmmad Dzulfikor Niamudin
Muhmmad Mtri Oktamisari
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pembangkitan listrik, khususnya PLTA.
2. Mahasiswa mengetahui bagaimana prinsip kerja dari sebuah PLTA.
3. Dengan membahas PLTA, kita bisa mengetahui faktor penting dalam pembangunan
PLTA dan dampak bagi masyarakat sekitarr.
4. Untuk mengetahui cara membuat kincir air pembangkit listrik
D. Manfaat
1. Agar kita dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk membuat kincirsebagai
pembangkit tenaga listrik.
2. Agar kita dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk membuat kincirsebagai
pembangkit tenaga listrik
3. Menambah kereativitas Mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian PLTA
Pengertian pembangkit listrik tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi
potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan
dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator) Pembangkit listrik
tenaga air konvensional bekerja dengan cara mengalirkan air dari dam ke turbin setelah itu
air dibuang. Pada saat beban puncak air dalam lower reservoir akan di pompa ke upper reserv
oir sehingga cadangan air pada waduk utama tetap stabil.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari
dam atau air terjun) menjadi energi mekanik dengan bantuan turbin air dan dari energi
mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
PLTA dapat beroprasi sesuai dengan perancangan sebelumnya, bila pempunyai aliran
sungai (DAS) yang potensial sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan dalam
pengopasian PLTA tersebut. Pada oprasi PLTA tersebut, perhitungan keadaan air yang masuk
pada waduk/ dan tempat penamungan.
B. Energi Air
Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air
tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir). Tenaga air
(Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang dimiliki air
dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik.
Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang
memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai. Sejak awal abad 18 kincir air
banyak dimanfaatkan sebagai penggerak penggilingan gandum, penggergajian kayu dan
mesin tekstil. Memasuki abad 19 turbin air mulai dikembangkan.
C. Alat dan bahan
No Alat Bahan
1. Gunting Botol bekas
2. Tang Kayu
3. Cutter Dynamo
4. Spidol CD bekas
5. Gragaji Sumpit
6. Lem
D. Rincian Biaya
No Nama Harga
1. Kerangka kayu Rp. 10.000
2. Dynamo sepeda Rp. 10.000,
3. Botol bekas Rp. 20.00
4. CD bekas Rp.30.00
5. Lem Rp. 15.000
6. Botol Bekas Rp. 20.00
7. spidol Rp. 30.00
8. Sumpit Rp 30.00
E. Cara Membuat
1. Mula-mula dibuat tanda lubang pada botol bekas
2. Potong bagian yang sudah ditandai dengan menggunakan gunting atau cutter
5. Sediakan CD bekas
6. Tempelkan botol bekas pada CD dan buat garis horizontal dan pertikal pada CD
beekas tersebut
7. Kemudian ikuti cara memotong dengan garis yang sudah dibuat
8. Setelah selesai memotong bagian pada CD kemudian tempelkan bagian potongan tadi
ke CD ersebut
10. Kemudian siapkan 2 buah tutup botol yang sudah dilubangi ditengah nya
16. Sudah siap dicoba, volt yang dihasilakn tergantung dari kecepatan dinamo
berputar,semprotan air semakin kuat semakin cepat dinamoya, dan semakin bertambah
volte nya.
PENUTUP III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. gaya jatuhair
yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan sepertikincir
angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling
digantikanair untuk memutar turbin. Perputaran turbin ini di hubungkan ke generator. Turbin terdi
ri dariberbagai jenis seperti turbin Francis, Kaplan, Pelton, dll.
Generator dihubungkan ke turbin dengan bantuan poros
dan gearbox. Memanfaatkanperputaran turbin untuk memutar kumparan magnet didalam
generator sehingga terjadipergerakan elektron yang membangkitkan arus AC
B. Saran