Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi maupun otomasi industri yang sangat pesat dari


setiap tahun mempunyai dampak yang sangat besar bagi masyarakat di seluruh
negara maju dan berkembang. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu
sendiri bertujuan untuk membantu manusia dalam melakukan aktifitas maupun
komunikasi, serta memenuhi seluruh kebutuhan hidup sehari-hari.
Penerapan teknologi pada finish mill menggunakan aplikasi kendali
mikrokontroller AVR untuk pengatur kecepatan dari motor dc yang digunakan
pada finish mill. Kemampuan adaptasi terhadap kondisi motor yang berubahubah
diharapkan mampu bekerja pada finish mill, yang salah satunya dapat dicapai
dengan penerapan metode PI controler.
Secara keseluruhan sistem kerja dari Ball Mill yaitu pemanfaatan kontrol
PI sebagai pensaklaran PWM untuk mendriver boost converter dalam
memberikan supply untuk menggerakkan motor dc. PWM inilah yang akan
dikontrol oleh Atmega 16 dengan memanfaatkan switching dari boost converter.
Metode yang diterapkan dalam Ball Mill ini adalah PI controler, yang diharapkan
dapat bekerja ketika Ball Mill dalam keadaan kosong maupun penuh.
Proportional integral controller dipilih untuk mengatur pensaklaran dari
PWM untuk boost converter, dikarenakan PI merupakan salah saru jenis
pengendali yang dapat memperbaiki respon transien, khususnya rise time, settling
time dan juga mengurangi (bukan menghilangkan) error steady state, yang kita
bangun dari mikrokontroler.
Rotary encoder disini digunakan sebagai setting point untuk kontrol yang
merupakan sensor yang memiliki sudut operasi yang bebas. Besar tegangan pada
rotari encoder inilah yang kemudian dibaca oleh external interrup pada
mikrokontroller Atmega 16. Dari setting point akan didapatkan nilai dari error
yang nantinya akan dibandingkan dengan nilai dari delta error untuk memperoleh
nilai output yang baik untuk proses pensaklaran dari PWM untuk boost converter.

1
BALL MILL

Ball mill adalah mesin yang di gunakan untuk melumatkan atau


menghancurkan suatu material menjadi partikel yang lebih kecil atau dalam
bentuk bubuk halus dengan bantuan bola yang menggelinding dalam tabung yang
terus berputar yang waktunya di atur atau ditentukan dari orang yang
mengoprasikan alat mesin tersebut.
Dalam prakteknyamesin ballmill biasa digunakan untuk industri yang
tergolong besar dengan produksi bahan seperti semen, besi, galangan batu, kaca,
pupuk,porstelen,bahan tahan api dan bahan kimia lainnya yang memiliki
kekerasan tinggi yang hanya cocok jika dihancurkan atau digrinding
menggunakan alat ballmill . akan tetapi, dalam industri sekala kecil terkadang alat
ini juga digunakan, sekalipun dalam bentuknya yang lebih kecil atau mini. Khusus
untuk jenis yang kecil disebut planetary ball mill. Biasanya dugunakan untuk
produksi bahan yang sedikit untuk uji coba tertentu. Misalnya di laboratorium
untuk menguji suatu material.

2
CARA KERJA BALL MILL

Ball mill merupakan alat industry yang paling sangat dibutuhkan untuk
hasil yang maksimal dalam kategori penghancuran tingkat halus karena mesin
grinding ball mill ini menggunakan teknologi Balls ( bola bola ) yang di rancang
sehingga memiliki luas permukaan per unit lebih dari rod untuk menghasilkan
bahan baku material yang lebih halus. Seperti halnya dalam pabrik semen
mungkin mereka juga menerapkan teknologi ball mill pada mesin industri semen
yang dikelola. Prinsip kerja Ball mill adalah memutarkan tabung berisi dengan
peluru besi seperti bola bola yang sudah diisikan di dalam mesin grinding
tersebut terbuat dari baja.
Proses penghaluskan terjadi karena mesin grinding yang berputar sehingga
ball di dalamnya ikut menggelinding, menggerus dan menggiling seluruh material
di dalam grinding sampai halus. Jika kecepatan putaran terlalu cepat maka bola
bola yang ada di dalam mesin grinding akan menempel pada tabung dan hasil
yang dihasilkan tidak akan bagus jadi pengaturan harus disesuaikan untuk hasil
yang maksimum

3
SPESIFIKASI BALL MILL

Bola - bola penggiling yang terbuat dari baja, baik itu dari baja tempa, baja
paduan, baja karbon tinggi atau baja cor-coran dan konsumsi berat perbola
berkisar antara 0.1 sampai 1.0 kg per ton bijih tergantung dari kekerasan bijih
yang akan digerus hingga halus. Pengisian bola - bola besi ini dilakukan sebesar
40 sampai dengan 50% dari volum mill (maksudnya dari volume silnder tempat
penampungan material) dan sekitar 40% lagi adalah ruang kosong yang
difungsikan sebagai ruang udara.
Silinder penampungan juga terbuat dari bahan besi yang berkualitas
terbaik untuk menghasilkan material / bijih yang maksimum, dengan volume yang
berbeda - beda tergantung kebutuhan konsumen karena ada juga industri
penggerusan tingkat rumahan ( misal seperti pembijihan air raksa, dan berujung
dengan logam mulia) sampai dengan industri besar seperti pemproduksi semen.

4
Mesin Ball Mill standart biasanya bekerja dengan kecepatan yang sudah
disetting secara default 70 sampai 80% dari kecepatan rata - rata kritis. Seperti
halnya dengan mesin rod mill, mesin grinding ball mill juga memliki klasifikasi
jenis seperti peripheral dicharge mill, overflow mill dan grate mill.
Overflow mill
Penggerusan produk keluar dengan sendirinya pada ujung sisi discharge
Grate mill
Penggerusan produk keluar melalua saringan yang di pasang pada ujung sisi
discharge, permukaan lebih rendah dari overflow mill, mengurangi over grinding.

Anda mungkin juga menyukai