Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK

NAMA: BAMBANG

ISNAN APRIANTO

MEYDI ARINDI

RUNI

RINALDI HIMAWAN

ASAL USUL UNGGAS AYAM

1. Ayam Hutan Merah


Ayam-hutan merah tersebar luas di hutan tropis dan dataran rendah di benua Asia,
dari Himalaya, Republik Rakyat Cina selatan, Asia Tenggara, hingga ke Sumatra dan
Jawa. Ada lima subspesies yang dikenali. Di Indonesia, subspesies G. g. bankiva
ditemukan di Jawa, Bali dan Sumatra.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: G. gallus

Ciri ciri ayam merah.

Jangger tunggal, bergerigi


Jantan : bulu bagian leher, sayap dan punggung berwarna merah jingga, serta bagian dada
berwarna hitam, gelambir merah 2 buah,
Betina : bulunya merah kecoklat-coklatan dan diselingi warna hitam, Ayam betina
biasanya menetaskan antara lima sampai enam butir telur berwarna coklat muda pucat
atau coklat kemerahan. Anak ayam dapat terbang setelah berumur satu minggu.
Cakarnya gelap

2. Ayam hutan hijau

Ayam hutan hijau Penyebaran dan Kebiasaan yaitu :

Menyukai daerah terbuka, tepi hutan .


Penyebarannya terbatas di Jawa dan kepulauan Nusa Tenggara termasuk Bali.
Di Jawa Barat tercatat hidup hingga ketinggian 1.500 m dpl, di Jawa Timur hingga 3.000
m dpl dan di Lombok hingga 2.400 m dpl.
Ayam-hutan Hijau memakan aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka
serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing, kodok dan kadal
kecil.
Ayam ini kerap terlihat dalam kelompok, 2 7 ekor atau lebih,
Pada malam hari, kelompok ayam hutan ini tidur tak berjauhan di rumpun bambu, perdu-
perduan, atau daun-daun palem hutan pada ketinggian 1,5 4 m di atas tanah.
Ayam hutan hijau berbiak antara bulan Oktober-Nopember di Jawa Barat dan sekitar
Maret-Juli di Jawa Timur.
Telur 3-4 butir berwarna keputih-putihan.
Ayam-hutan Hijau pandai terbang.

klasifikasi
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: G. varius

Ciri-ciri
Panjang tubuh total sekitar 60 cm pada ayam jantan, dan 42 cm pada yang betina.
Jengger pada ayam jantan tidak bergerigi, dengan warna kebiruan di tengahnya.
Pial tunggal
Bulu-bulu pada leher, tengkuk dan mantel hijau berkilau dengan tepian kehitaman,
nampak seperti sisik ikan. Penutup pinggul panjang meruncing kuning keemasan dengan
tengah berwarna hitam.
Sisi bawah tubuh hitam, dan ekor hitam berkilau kehijauan.
Ayam betina lebih kecil, kuning kecoklatan, dengan garis-garis dan bintik hitam.
Iris merah, paruh abu-abu keputihan, dan kaki kekuningan atau agak kemerahan.

3. Ayam hutan kelabu atau Gallus sonneratii

Ayam hutan kelabu atau gallus sonnerati penyebaran dan kebiasaan yaitu :

Ayam hutan kelabu tersebar dan endemik di hutan tropis bercuaca kering di India bagian
tengah, barat dan selatan. Ayam betina biasanya menetaskan antara tiga sampai lima butir
telur berwarna putih atau putih kemerahan yang dierami oleh induk betina selama kurang
lebih tiga minggu.
Ayam hutan kelabu mempunyai kebiasaan serupa dengan Ayam hutan merah, yang juga
dapat ditemui dan berhibridasi di India. Ayam ini hidup berkelompok dan bersarang di
atas pohon. Di pagi dan sore hari, mereka keluar mencari makanan di atas permukaan
tanah. Pakan ayam hutan kelabu terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan
dedaunan, serangga serta berbagai jenis hewan kecil.
Nama ilmiah spesies ini memperingati seorang penjelajah berkebangsaan Perancis
bernama Pierre Sonnerat.

klasifikasi
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: G. sonneratii

Ciri-ciri
Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel berwarna kelabu
berbintik hitam-putih dengan kulit muka merah, bercak putih di telinga, paruh kuning
kecoklatan, iris mata kuning, ekor hitam keunguan dengan bulu tengah ekor yang panjang
dan melengkung ke bawah. Sisi bawah tubuh berwarna kelabu bergaris putih dan kakinya
berwarna kuning kemerahan terang dengan sebuah taji.
Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek, berwarna coklat tua
dengan bulu-bulu seperti sisik berwarna putih kecoklatan di bagian sisi bawah tubuh.

Ayam hutan Ceylon (Gallus lafayetti L)

klasifikasi
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Spesies: G. Lafayetti Lesson

Ciri-ciri
Warna bulu mirip dengan ayam hutan merah, tapi pada yang jantan bulu bagian dada
berwarna merah jingga
Yang betina mempunyai bulu sekunder berwarna lurik (barred)
Jangger bagian tengahnya bewarna kuning
Telur bertotol-totol

AYAM-AYAM 100% ASLI INDONESIA


1. Ayam Tertawa(ayam)
Nama lain : Manu Gaga,Gaga',Ayam ketawa,Ayam gaga
Negara asal: Indonesia
Berat badan : Jantan: 2-3 kg
Betina : 1 2 kg
Warna telur : putih
Sisir jenis : variable
Klasifikasi Ayam : Gallus gallus domesticus
2. Ayam-hutan hijau
Ayam-hutan hijau ayam-hutan hijau, juga dikenal sebagai ayam, nama atau ayam hutan
hijau Jawa, adalah burung berukuran sedang dalam famili pheasant. Karya molekul
terbaru telah mengungkapkan bahwa ayam hutan dan burung yang tidak monofiletik
nama ilmiah: Gallus varius
asal: indonesia
3. Ayam kokok balenggek
Ayam kukuak balenggek atau kokok balenggek adalah ayam lokal di Sumatera Barat,
yang berasal dari Kecamatan Payung Sakaki dan Tigo Lurah ( antara lain; Simanau,
Simiso Batu Bajanjang, Garabak Data, Rangkiang, Muaro dan Rangkiang Luluih),
Kabupaten Solok

4. Ayam randah batu


Ayam randah batu, ayam lokal asli Indonesia dari daerah sumbar, endemik dari daerah
Batu bajanjang, itu pula kenapa ayam ini mendapat nama BATU dibelakangnya. beberapa
foto ini adalah koleksi SINAWA Bird Farm. penyelamatan ayam langka memang penuh
dengan perjuangan. sedikit demi sedikit perburuan dimulai oleh abang Fipinal Pin
pemilik SINAWA BF. secara fisik ayam ini berpenampilan menarik. kaki pendeknya
kemudian ia mendapatkan nama RANDAH, maka dinamailah Ayam Randah Batu, yang
artinya kurang lebih demikian "ayam pendek dari daerah Batu Bajangjang"
mudahan ayam ini tetap lestari.
5. Ayam gaok
Ayam lokal ini berasal dari Pulau Puteran, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Keistimewaannya adalah suara kokoknya yang cukup panjang (landeng) mirip ayam
Pelung. Bentuk fisik ayam Gaok jantan besar, tegap, dan gagah. Ukuran jengger dan
pialnya besar dan berwarna merah. Warna kuning kehijauan mendominasi bulu-bulunya,
ditambah lagi semburat merah dan hitam pada beberapa bagian. Kaki berwarna kuning.
Berat ayam jantan dewasa sekitar 4 kg dan ayam betina sekitar 2-2,5 kg. ayam
Gaok yang dipelihara secara intensif selama pengamatan 12 minggu dapat menghasilkan
produksi telur sebanyak 30,2 butir, bobot telurnya 46,7 g, fertilitas 80,1%, daya tetas
79,4%, mortalitas 15,3% dan bobot badan pada umur 8 minggu sebesar 515,8 g
(Nataamijaya dan Sitorus, 1992).
Ayam gaok jantan (standart pasaran) yg kokoknya panjang/landeng bisa 300-800
ribu rupiah, kalau yg spesial bisa mencapai jutaan rupiah. Sementara ini di daerah
kabupaten Bangkalan basis ayam gaok ada di kecamatan Tanah Merah, khususnya di
derah Desa Jangkar. sedangkan Gaok betina bisa mencapai 100 - 300 ribu rupiah.
sedangkan harga anak ayam gaok umur 1 bulan = 10-15 ribu, 2 bulan 20-25 ribu, 3 bulan
25-30 ribu,.4 & 5 bulan berkisar 50 ribuan,...sedangkan 5-8 bulan (klancoran) bisa
mencapai 50-100 ribu rupiah,... Sedangkan telur ayam gaok bisa mencapai 5-8 ribu
rupiah perbutir.
6. Ayam Bali
Ayam Bali dikenal juga dengan sebutan ayam Olagan. Ayam ini berasal dari pulau Bali.
Pejantannya dapat dipelihara guna dijadikan sebagai ayam aduan. Sedangkan ayam
betina berpotensi dijadikan sebagai penghasil telur dengan produksi telur yang tinggi.
7. Ayam Burgo
Ayam Burgo merupakan ayam asli Indonesia yang berkembang Propinsi Bengkulu.
Persebarannya meliputi Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Kepahiang,
Bengkulu Selatan, dan Bengkulu Tengah. Ayam ini berasal dari hasil persilangan antara
pejantan ayam hutan merah dengan betina ayam kampung yang memiliki tampilan bulu
yang indah dan memiliki suara kokok yang merdu. Oleh karenanya ayam ini dijadikan
sebagai ayam hias.
8. Ayam black Sumatra
Habitat: Indonesia (pulau Sumatra)
Klasifikasi: Sumatroid
Informasi latar belakang:
ayam Black Sumatra pertamakali di perkenalkan dan diimpor oleh peternak AS bernama
J. Butters dari Boston dan dikirim dari Angers point di Sumatera (Indonesia) pada tahun
1847.
bagi sebagian orang saat ini hanya memandang Black Sumatra sebagai ayam hias,tetapi
sebenarnya di balik keindahan dan kecantikan ayam ini tersembunyi sifat yang
sesungguhnya yaitu ayam petarung.
pertama kali di import ke amerika serikat Black Sumatra di gunakan dan di perkenalkan
sebagai ayam petarung dan ketika disilangkan dengan jenis ayam lokal american game
atau yang di kenal masyarakat indonesia sebagai ayam philipine,menghasilkan
persilangan yang sangat sukses.Mereka terbukti sangat akurat, cepat dan agresif, darah
sumatra sampai sekarang masih bisa di lihat di dalam silangan ayam american game yaitu
dengan di tandai adanya warna hitam di kaki,paruh dan warna bulu maupun mata dari
beberapa jenis american game modern saat ini.
9. Ayam ciparage
Salah satu ayam aduan yang memiliki gaya bertarung yang cepat adalah ayam
Ciparage. Ayam Ciparage merupakan ayam buras asli dari Kabupaten Karawang, Jawa
Barat. Asal usul ayam Ciparage konon berasal dari keturunan ayam milik adipati
Singaperbangsa di desa Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Ayam Ciparage
sangat terkenal gaya bertarungnya yang sangat mematikan bagi lawan-lawannya. Dan
Sering mengalahkan lawannya yang lebih besar. Ayam ciparage dianggap sebagai ayam
aduan atau ayam petarung yang terbaik dariberagam jenis ayam buras lainnya.
10. Ayam Tolaki
Ayam Tolaki merupakan salah satu ayam buras yang awal mulanya berasal dari daerah
Konawe yang dipelihara oleh suku Konawe di Sulawesi Tenggara. Persebarannya
meliputi seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Ayam ini oleh masyarakat dimanfaatkan
daging dan telur. Selain itu juga dijadikan sebagai persembahan dalam upacara adat.
Namun ayam tolaki kerap dijadikan sebagai ayam aduan.
Ayam Tolaki memiliki temperamen yang cenderung liar dan gesit. Apabila
didekati atau ditangkap cepat menghindar dan sulit ditangkap.
11. Ayam kedu
Ayam kedu adalah ras ayam lokal yang dikembangkan di wilayah Kedu, tepatnya di
Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Temanggung, dan Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag,
Magelang. Ras lokal ini dikenal karena warnanya yang hitam, namun terdapat pula tipe
yang berwarna putih. Ayam kedu tengah dikembangkan sebagai ras ayam unggul.
Ayam kedu pada awalnya berfungsi sebagai hewan ritual dan tidak dimuliakan
sebagai pedaging atau petelur.

Anda mungkin juga menyukai