Anda di halaman 1dari 7

TRAININGDEVELOPSYSTEM

Training
Development
o
o
o
Dokumen
o
o
o
Materi K3LH
Peraturan Hukum

BERANDA

Home PENGAWASAN K3 MEKANIK

PENGAWASAN K3 MEKANIK
POSTED BY TRAININGDEVELOP SISTEM POSTED ON 22.25 WITH NO COMMENTS
A. Latar belakang
Seiring perkembangan industri maka penggunaan peralatan mekanik semakin meningkat, disatu sisi
akibat penggunaan peralatan mekanik, maka potensi bahaya juga akan lebih meningkat terutama
didasarkan pada kenyataan dilapangan bahwa banyak peralatan yang tidak layak dioperasikan. Guna
mencegah dan menanggulangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang disebabkan
karena penggunaan peralatan mekanik, maka diperlukan pengendalian, pembinaan, dan
pengawasan K3 mekanik.

B. Pengertian Pengawasan K3 Mekanik


Adalah K3 mekanik adalah serangkaian kegiatan pengawasan dan semua tindakan yang dilakukan
oleh pengawas ketenagakerjaan atas pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan
terhadap obyek pengawasan K3 mekanik ditempat kerja.
1. Pesawat Tenaga dan Produksi
a. Penggerak mula
Mesin kalor, yaitu mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik
b. Turbin
Adalah mesin penggerak, dimana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda
turbin dan biasa dibedakan 3 macam;
Turbin air
Turbin uap
Turbin gas
c. Perlengkapan Transmisi Tenaga Mekanik
Pemindahan daya dan putaran mesin baik putarannya berlawanan atau searah dapat dilakukan
dengan Speed Reducer. Macam-macam Speed reducer,antara lain;
Pulli dengan ban mesin
Roda gigi dengan roda gigi
Rantai dengan piringan roda gigi
Batang berulir dengan roda gigi
Roda-roda gesek
d. Mesin Perkakas Kerja dan Mesin Produksi
Dibedakan 2 golongan besar menurut gerakannya menjadi;
Mesin perkakas kerja gerak utama berputar, missal; mesin bor, mesin bubut dll
Mesin perkakas kerja gerak utama lurus antara lain, mesin sekrap, mesin tempa, mesin gergaji, dll
e. Mesin Gerinda
Penggerindaan adalah proses pemotongan logam kedalam suatu bentuk tertentu dengan
menggunakan roda gerinda padat yang dibuat dari butir-butir batu abrasive yang diikat oleh bahan
pengikat. Syarat-syarat pemasangan batu gerinda, antara lain;
Sebelum dipasang harus diperiksa keretakannya
Pemasangan harus dengan dua flens
Diameter flens sekurang-kurangnya 1/3 dari diameter batu roda gerinda
Flens harus mampu menahan tegangan lengkung yang terjadi.
Roda gerinda yang terpasang pada poros utama mesin gerinda harus dilengkapi dengan alat-alat
perlindungan, yaitu; Kap perlindungan, Kaca perlindungan dan penahan pahat.
f. Mesin pres
Ialah mesin yang digerakkan secara mekanis atau dengan bantuan kaki dan tangan operator dan
digunakan untuk memotong, melubangi, membentuk atau merangkai bahan-bahan logam dan non
logam. Pengamanan dapat dilakukan antara lain dengan;
Kurungan pada stempel
Membatasi jarak jalan luncur stempel
Perlindungan pintu geser
Knop tekan dua tangan
Pengaman tarik dua tangan
dll
g. Tanur / dapur
Adalah merupakan dapur pembakar dan biasa ditemui di pabrik pengecoran logam. Menurut jenisnya,
adalah;
Dapur tinggi/tanur tinggi
Dapur baja
Dapur besi
h. Pondasi mesin
i. Pesawat angkat dan angkut
Peralatan angkat, missal; Roisting machinery, Crane, Elevator
Alat pengangkut, missal; Roisting equipment, Conveying equipment, Surface and overhead
equipment

j. Operator mekanik dan Perusahaan jasa teknik

C. Dasar Hukum Pengawasan K3 Mekanik


Dasar hukum pengawasan K3 mekanik;
1. Undang-undang No.1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
2. Permen No.04/Men/1985,tentang pesawat tenaga dan produksi
3. Permen No.05/Men/1985, tentang pesawat angkat dan angkut
4. Permen No.01/Men/1989, tentang kwalifikasi dan syarat-syarat operator crane angkat
D. Ruang Lingkup Pengawasan K3 Mekanik
1. Perencanaan, pembuatan, pemasangan atau perakitan, penggunaan atau pengoperasian, dan
pemeliharaan pesawat tenaga dan produksi.
2. Perencanaan, pembuatan atau perakitan, penggunaan atau pengoperasian, dan pemeliharaan
pesawat angkat dan angkut
3. Operator yang mengoperasikan peralatan tersebut

E. Sumber Bahaya
1. Pesawat Tenaga dan produksi
Penggunaan pesawat-pesawat, alat-alat dan mesin-mesin di tempat kerja dapat mengakibatkan
kecelakaan. Aturan umum keselamatan kerja adalah; Tangan operator senantiasa harus sejauh
mungkin dari titik operasi suatu mesin
Peralatan harus memenuhi standar keselamatan
Bagi berbagai mesin dan operasi dapat diadakan asas-asas keselamatan kerja umum dan dikontrol
baik sebelum atau selama operasi
2. Penanggulangan Lingkungan dan Bahan;
Tata letak mesin
Lantai harus dirawat baik
Lorong-lorong terusan harus ditandai
Ruang kerja disekitar mesin harus cukup
Penempatan mesin-mesin harus sesuai terkait dengan pencahayaan
Harus dibuat ketentuan-ketentuan untuk membuang limbah
3. Konstruksi Mesin
Semua mesin harus dibuat dan dipelihara sedemikian rupa sehingga bilamana berjalan dengan
kecepatan tinggi atau lambat akan bebas dari kebisingan dan getaran-getaran
4. Kelistrikan
Pentanahan (grounding) mesin-mesin yang mapan adalah yang utama
Harus ada saklar listrik untuk memutuskan aliran listrik yang dapat dikunci pada posisi putus.
Saklar putus harus kembali secara otomastis ke posisi putus (off)
Pada beberapa mesin sebaiknya dipasang suatu rem otomatis (automatic brake) yaitu suatu rem
listrik untuk menghentikan aliran di saklar putus.
Kabel dan saklar harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku
5. Pemeliharaan dan Pengawasan
Harus diadakan suatu sistim pemeliharaan dan pengawasan secara berkala, melarang perbaikan
pada mesin yang sedang beroperasi dan setiap pergantian shift, operator harus terlebih dahulu
memeriksa kondisi mesin.
6. Kesehatan
Resiko bahaya yang paling sering diakibatkan oleh mesin adalah; debu dan kebisingan. Bila melebihi
NAB (85 dBA), maka harus dilakukan;
Tutup mesin
Jam kerja lebih pendek
Alat Pelindung Diri (APD)
7. Pengaman Mesin
Mesin terdiri dari mesin penggerak utama, mesin-mesin transmisi dan mesin kerja yang masing-
masing punya keanekaragaman. Dalam rangka usaha pencegahan kecelakaan mesin-mesin perlu
diberi pengaman. Meskipun kecelakaan akibat mesin faktornya sangat kecil, yaitu; 15 % 25 %,
tetapi tingkat keparahan dari kecelakaan tersebut sangat tinggi.
8. Pesawat Angkat dan Angkut
a. Sumber bahaya umum;
Kesalahan design
Kesalahan pemasangan
Kesalahan pemakaian
Kesalahan perawatan
Tidak pernah diperiksa dan diuji kelaikannya
b. Sumber bahaya khusus;
Bagian-bagian berputar; poros, roda, puli, roda, dll
Bagian-bagian bergerak; Gerak vertical, horizontal, maju dan mundur. Bagian-bagian yang
menanggung beban antara lain; pondasi, kolom-kolom, chasis/kerangka, dll
Tenaga penggerak; peledakan, suhu tinggi, kebisingan, getaran.
c. Pencegahan kecelakaan kerja
Yang perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan kecelakaan adalah; lingkungan kerja, manusia
yang dan peralatan yang digunakan. Sertifikat layak pakai pesawat yang akan digunakan juga layak
kerja bagi operator yang menjalankan pesawat yang bersangkutan. Adapun hal-hal yang perlu
diperhatikan kaitannya dengan pesawat angkut, yaitu;
Tahapan sebelum mengoperasikan crane
Sebelum crane beroperasi
Selama crane operasi
Prosedur pengangkatan beban normal
Prosedur pengangkatan beban kritis
Pekerjaan berbahaya
Keselamatan selama beroperasi

F. Syarat Syarat K3 Pengawasan Mekanik


1. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pengaman mesin yang akan harus dianalisa sesuai
dengan yang telah ditetapkan dalam model Code of Safety Regulations for Industrial Establishment.
Dalam regulasi 82 dari model code ini dijelaskan sebagai berikut;
a. Pengaman-pengaman harus direncanakan, dibuat dan dipakai sehingga memenuhi kebutuhan
perlindungan yang positif
2. Tidak menggangu keamanan dan ketenangan bagi operator.
3. Mencegah pendekatan terhadap semua wilayah berbahaya
4. Tidak mengganggu jalannya produksi
5. Dapat dipergunakan secara otomatis atau dengan sedikit usaha
6. Sesuai untuk pekerjaan dan mesin
7. Lebih disenangi dalam bentuk sudah terpasang (built in)
8. Tidak mengganggu kebutuhan merawat
9. Tahan terhadap pemakaian jangka panjang
10. Tahan terhadap pemakaian secara normal dan dalam keadaan shock
11. Tahan lama, tahan api dan tahan korosi
12. Tidak menimbulkan bahaya
13. Melindungi kecerobohan pemakaian yang tidak terduga
2. Pengaman dan biaya produksi
3. Pengaman mesin yang langsung terpasang
4. Perlengkapan Keselamatan Kerja Keran Angkat; dynamometer dan load indicator

G. Pemeriksaan dan Pengujian


1. Pemeriksaan dan Pengujian pesawat tenaga dan produksi
a. Pokok-pokok kegiatan dalam pelaksanaan pemeriksaan, pengujian dan penerbitan pengesahan
pemakaian pesawat;
Pemeriksaan dan pengujian pada tahap pembuatan (fabrikasi)
Pemeriksaan dan pengujian pada tahap perakitan dan atau pemasangan
Pemeriksaan dan pengujian pada tahap pemakaian (berkala atau khusus)
Pemeriksaan dan pengujian berkaitan dengan reparasi atau modifikasi
Pokok-pokok kegiatan dalam pelaksanaan penerbitan pengesahan pemakaian, termasuk
pemakaian baru
b. Prosedur pemeriksaan dan pengujian
Prosedur kegiatan pemeriksaan dan pengujian pada tahap pembuatan
Prosedur pemeriksaan dan pengujian pada tahap perakitan atau pemasangan
Prosedur pemeriksaan berkala atau khusus pada tahapan pemakaian
Ketentuan khusus pada pemeriksaan dan pengujian
c. Prosedur penerbitan pengesahan pemakaian pesawat tenaga dan produksi, pengesahan
pemakaian baru
d. Persyaratan keselamatan kerja pesawat tenaga dan produksi
2. Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian serta Penerbitan Pengesahan Pemakaian
Pesawat Angkat dan Angkut
a. Pokok-pokok kegiatan dalam pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian;
Pemeriksaan dan pengujian pada tahap pembuatan dan pengujian
Pemeriksaan dan pengujian pada tahap perakitan dan atau pemasangan
Pemeriksaan dan pengujian pada tahap pemakaian (berkala atau khusus)
Pemeriksaan dan pengujian berkaitan dengan reparasi atau modifikasi
b. Prosedur pemeriksaan dan pengujian
Prosedur kegiatan pemeriksaan dan pengujian pada tahap pembuatan
Prosedur pemeriksaan dan pengujian pada tahap perakitan atau pemasangan
Prosedur pemeriksaan berkala atau khusus pada tahapan pemakaian
Ketentuan khusus pada pemeriksaan dan pengujian
c. Prosedur penerbitan pengesahan pemakaian pesawat tenaga dan produksi, pengesahan
pemakaian baru.

Penulis :

Hendrajati
Health Safety And Environment Coordinator
PT. WIRA KELUARGA MANDIRI
Phone : +62 549 23258
Mobile : 081253190908
k3, mekanik

Tweet
0 komentar:

Posting Komentar

Prev PostNext Post Beranda

Another Test Footer


POPULAR POSTS
PENGAWASAN K3 PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

A. Latar Belakang Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan Pesawat Uap atau juga disebut Ketel Uap adalah
suatu pesawat yang dibuat u...

PENGAWASAN K3 MEKANIK

A. Latar belakang Seiring perkembangan industri maka penggunaan peralatan mekanik semakin meningkat, disatu sisi
akibat penggunaan peralat...

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)

Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja menyediakan suatu kerangka dasar untuk pencegahan
terjadinya kecelakaan dan timb...

SMK3 DAN AUDIT SMK3


A. Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja mengalami beberapa perkembangan, antara lain; 1. Pada jaman
manusia batu dan gua, ...

PAHAMI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ANDA SEBAGAI SUPERVISOR/PEMIMPIN KERJA DI


LAPANGAN
Semakin banyaknya aktifitas pekerjaan secara otomatis bertambah pula jumlah karyawan, Jumlah peralatan kerja, unit
kerja dan hal te...

Fakta Mengejutkan Teori Domino Heinrich Tentang Kecelakaan Kerja !


pelatihan k3 umum, k3 konstruksi, training k3 migas, k3 umum, k3 umum, k3 listrik, training ak3 umum Menurut
penelitian yang dilakukan...

Statistik Kecelakaan Kerja (Work Accident Statistics)


STATISTIK ITU ? Secara sempit statistik dapat diartikan sebagai data. Dalam arti yang luas statistik dapat berarti
sebagai alat u...

Tanya Jawab Puasa


Tanya Jawab Puasa Klik Untuk disini

COMMENT
RANDOM POST

TEST FOOTER 2

TEST FOOTER 1

TEST FOOTER

Support : Your Link | Your Link | Your Link

Copyright 2013. trainingdevelopsystem - All Rights Reserved

Template Created by Creating Website Published by Mas Template

Proudly powered by Blogger

http://trainingdevelopsystem.blogspot.co.id/2015/06/pengawasan-k3-
mekanik.html

Anda mungkin juga menyukai