Anda di halaman 1dari 1

PENELITIAN TERKAIT

Penelitian yang dilakukan oleh Harteti et al (2014) berjudul Pengaruh


Desentralisasi Fiskal dan Belanja Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Daerah
Pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh bertujuan untuk menguji pengaruh
desentralisasi fiskal dan belanja daerah terhadap kinerja keuangan daerah pada
kabupaten/kota di Provinsi Aceh baik secara simultan maupun parsial. Data yang
digunakan adalah data 18 kabupaten dan 5 kota di Provinsi Aceh selama 5
periode yaitu 2009-2013. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini
adalah regresi linear berganda . dengan variabel dependen adalah kinerja
keuangan daerah dan variabel independen adalah desentralisasi fiskal dan
belanja daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal dan
belanja daerah secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja keuangan
daerah. Secara parsial, desentralisasi fiskal berpengaruh positif, sedangkan
belanja daerha berpengaruh negatif terhadap kineja keuangan daerah.

Zaenuddin (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Evaluasi Pelaksanaan


Otonomi Daerah Dengan Alat Analisis Derajat Otonomi Fiskal Daerah (Studi
Kasus 5 Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 1999-2006)
bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemerintah dalam skema
desentralisasi berdasarkan laporan keuangan pemerintah daerah menggunakan
derajat desentralisasi fiskal antara pemerintah pusat dan daerah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa raio antara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Total
Pendapatan Daerah (TPD) 5 Kabupaten di Provinsi DIY sangat rendah dan
nilainya berada dibawah 10%. Begitu juga dengan rasio antara Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak (BHPBP) dan TPD juga sangat rendah. Hal ini menunjukka
bahwa implementasi desentralisasi fiskal di Provinsi DIY belum berhasil. Selain
itu, dalam penelitian ini juga menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi
derajat otonomi fiskal daerah adalah tingkat sumbangan, tingkat bantuan,
pembiayaan pemerintah dan PDRB.

Anda mungkin juga menyukai