dakwatuna.com Setiap orang, pasti memiliki rahasia. Namun, apakah setiap orang mengetahui hakikat rahasia yang
sesungguhnya dan bagaimana menyikapi sebuah rahasia itu?
Rahasia adalah hal-hal yang disembunyikan dan tak ingin diketahui oleh orang lain. Dan tentu, setiap orang akan berusaha
sekuat tenaga untuk menyembunyikannya. Karena, ketika sebuah rahasia dibeberkan, entah apa hal buruk yang akan
terjadi.
Namun, ada waktu di mana hati tak kuasa menahan lagi untuk memendam tetesan-tetesan rahasia yang semakin meluap.
Terkadang, hati butuh sedikit ruang berlebih untuk menampungnya. Maka dari itulah, sebagian orang ingin menceritakan
rahasia yang dimilikinya kepada orang terdekatnya.
Tak selamanya, rahasia yang disampaikan kepada orang lain akan tetap terjaga. Adakalanya rahasia itu akan menyebar
seiring bergulirnya dan bergantinya waktu. Meskipun saat bercerita dahulu, pernah kita tekankan agar tak menceritakannya
pada orang lain.
Namun, apa yang terjadi tidaklah akan selalu sama dengan apa yang diinginkan.
Hal ini, pernah dibahas oleh Jahidz; seorang penulis muslim yang hidup di Bashrah sekitar tahun 869 M. Beliau berkata,
Rahasia itu, jika telah melewati dada pemiliknya lalu keluar melalui lisannya kepada telinga seseorang maka seketika itulah
tidak disebut lagi sebagai rahasia. Bahkan, lebih utama disebut sebagai penyebaran rahasia. Sesungguhnya, jika
seseorang menyampaikan rahasianya pada orang kedua, dan hati orang kedua itu lebih sempit, maka rahasianya akan
lebih cepat tersebar.
Beberapa hari yang lalu ketika sedang berselancar, sampailah aku pada sebuah blog yang bercerita tentang kisah ini
rahasia ya,
di awali dari seorang wanita yang curhat kepada sahabatnya,karena begitu rahasianya ceritanya maka ia memandang perlu
untuk memulai ceritanya dengan sebuah pas word jangan bilang siapa siapa ya? ternyata, sepulang dr menerima curhat
sang sahabat memandang perlu mengisahkan kisah tsb.kepada ibunya, tentu saja dengan embel embel rahasia loh mah,
cuma mamah dan aku saja yang tahu,sore harinya ternyata sang mamah pergi ke arisan dan melihat sebuah kasus yang
hampir mirip, sehingga ia memandang perlu untuk bercerita kepada teman teman arisannya dan sudah pasti dengan embel
embel,bu ini rahasia yah,jangan di ceritakan kepada siapa siapa,ini spesial buat teman arisan saja! apa yag erjadi dalam
waktu satu minggu kemudian? yahsudah bisa dipastikan bahwa apa yang pada awalnya di sebut rahasia itu akhirnya
sudah menjadi rahasia umum yang menjadi konsumsi publik.
sebuah kenyataan memang bahwa saat ini kita susah sekali mencari tempat curhat yang enak, bahkan mungkin sudah tak
ada rahasia lagi diantara kita, karena sekarang sudah ada tempat curhat yang masal, yaitu di facebook, lihatlah wall wall
teman kita, ada yang berantem,ada mengeluh,ada yang lg punya masalah dg boss, dengan suami,ada yang lagi kesel
dengan tetangga yang parkir sembarangan,ada yang nggak punya uanag ,dsb.atau, lihatlah wall kita sendiri, apakah kita
termasuk orang yang suka curhat masal?
1. kita di suruh untuk memenuhi janji karena setiap janji itu akan ditanyakan, spt terdapat dalam QS.al isra :34
Dan penuhilah janji, karena sesungguhnyaWahai orangyang beriman dengan lisannya, tetapi tidak beriman dengan
hatinya. Janganlah kamu mengumpat kaum muslimin dan janganlah mengintip aib mereka, maka barang siapa yang
mengintip aib saudaranya, niscaya Allah akan mengintip aibnya dan siapa yang diintip Allah akan aibnya, maka Allah akan
membuka aibnya meskipun dirahasiakan di lubang kendaraannya.(HR. at-Tirmidzi) janji itu akan ditanyakan.
2.Islam melarang untuk mengorek aib saudaranya karena Alloh kelak akan mengorek aib kita,
Rosululloh saw, bersabda : Wahai orangyang beriman dengan lisannya, tetapi tidak beriman dengan hatinya. Janganlah
kamu mengumpat kaum muslimin dan janganlah mengintip aib mereka, maka barang siapa yang mengintip aib saudaranya,
niscaya Allah akan mengintip aibnya dan siapa yang diintip Allah akan aibnya, maka Allah akan membuka aibnya meskipun
dirahasiakan di lubang kendaraannya.(HR. at-Tirmidzi)
Bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga melarang seseorang untuk membuka aib dirinya sendiri kepada orang
lain, sebagaimana sabdanya: Setiap umatku dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan (melakukan maksiat). Dan
termasuk terang-terangan adalah seseorang yang melakukan perbuatan maksiat di malam hari, kemudian di paginya ia
berkata: wahai fulan, kemarin aku telah melakukan ini dan itu padahal Allah telah menutupnya- dan di pagi harinya ia
membuka tutupan Allah atas dirinya. (HR. Bukhori Muslim)
Sebaliknya, Rasulullah memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang menutup aib saudara-saudara mereka, dengan
menutup aib mereka di dunia dan akhirat, seperti dalam hadits shahih: Dan barangsiapa yang menutup aib seorang
muslim, niscaya Allah menutup aibnya di dunia dan akhirat. (HR. Muslim)
Sebuah kisah masyhur yang ditulis oleh Imam Ibnu Qudamah dalam kitab Tawwabin dapat dijadikan pelajaran bagi kita
untuk menutup aib diri sendiri dan aib orang lain serta mengakuinya dihadapan Allah dengan bertaubat atas dosa tersebut.
Mereka pun berkumpul mendatangi Nabi mereka. Mereka berkata , Wahai Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu agar
Dia menurunkan hujan kepada kami. Maka berangkatlah nabi Musa alaihis salam bersama kaumnya menuju padang pasir
yang luas bersama lebih dari 70 ribu orang. Mulailah mereka berdoa dengan kondisi yang lusuh penuh debu, haus dan
lapar.
Musa berdoa, Wahai Tuhan kami turunkanlah hujan kepada kami, tebarkanlah rahmat-Mu, kasihilah anak-anak dan orang-
orang yang mengandung, hewan-hewan dan orang-orang tua yang rukuk dan sujud.
Setelah itu langit tetap saja terang benderang, matahari pun bersinar makin kemilau. Kemudian Musa berdoa lagi, Wahai
Tuhanku berilah akmi hujan.
Bagaimana Aku akan menurunkan hujan kepada kalian sedangkan di antara kalian ada seorang hamba yang bermaksiat
sejak 40 tahun yang lalu. Keluarkanlah ia di depan manusia agar dia berdiri di depan kalian semua. Karena dialah, Aku
tidak menurunkan hujan untuk kalian.
Maka Musa pun berteriak di tengah-tengah kaumnya, Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun,
keluarlah ke hadapan kami, karena engkaulah hujan tak kunjung turun.
Seorang laki-laki melirik ke kanan dan kiri, maka tak seorang pun yang keluar di depan manusia, saat itu pula ia sadar kalau
dirinyalah yang dimaksud.
Ia berkata dalam hatinya, Kalau aku keluar ke depan manusia, maka akan terbuka rahasiaku. Kalau aku tidak berterus
terang, maka hujan pun tak akan turun.
Maka kepalanya tertunduk malu dan menyesal, air matanya pun menetes, sambil berdoa kepada Allah, Ya Allah, Aku telah
bermaksiat kepadamu selama 40 tahun, selama itu pula Engkau menutupi aibku. Sungguh sekarang aku bertobat kepada-
Mu, maka terimalah taubatku.
Belum sempat ia mengakhiri doanya maka awan-awan tebalpun bergumpal, semakin tebal menghitam lalu turunlah hujan.
Nabi Musa pun keheranan dan berkata, Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, namun tak seorang pun yang
keluar di depan manusia.
Allah berfirman, Aku menurunkan hujan karena seorang hamba yang karenanya hujan tak kunjung turun.
Allah berfirman, Wahai Musa, Aku tidak membuka aibnya padahal ia bermaksiat kepada-Ku, apakah Aku membuka akan
aibnya sedangkan ia taat kepada-Ku?!
3. bagi kita para wanita, menjadi istri yang mampu menyimpan rahasia adalah salah satu kriteria menjadi wanita sholehah,
yang bisa membuat kita masyuk ke syurga.
Sesuatu rahasia yang kita pegang bisa jadi adalah aib , dan aib sendiri di bagi menjadi dua ,a-l ;
yaitu aib yang sifatnya qodrati dan bukan merupakan perbuatan maksiat. Seperti cacat di salah satu organ tubuh atau
penyakit yang membuatnya malu jika diketahui oleh orang lain, termasuk kentut.
Suatu hari usai shalat ashar di masjid Quba, seorang sahabat mengundang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beserta
jamaah untuk menikmati hidangan daging unta di rumahnya. Ketika sedang makan, ada tercium aroma tidak sedap.
Rupanya diantara yang hadir ada yang buang angin. Para sahabat saling menoleh. Wajah Rasulullah sedikit berubah tanda
tidak senang. Maka tatkala waktu sholat maghrib hampir masuk, sebelum bubar, Rasulullah berkata:
Barangsiapa yang makan daging unta, hendaklah ia berwudhu!. Mendengar perintah Rasulullah tersebut maka seluruh
jamaah mengambil air wudhu. Dan terhindarlah aib orang yang buang angin tadi.
Aib seperti ini adalah aurat yang harus dijaga, tidak boleh disebarkan atau dibicarakan, baik secara terang-terangan atau
dengan gunjingan, karena perbuatan tersebut adalah dosa besar menurut mayoritas ulama, karena aib yang sifatnya
penciptaan Allah yang manusia tidak memiliki kuasa menolaknya, maka menyebarkannya berarti menghina dan itu berarti
menghina Penciptanya. (Imam al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin).
a. Perbuatan maksiat yang hanya merusak hubungannya secara pribadi dengan Allah ,
seperti minum khamr, berzina dll. Jika seorang muslim mendapati saudaranya melakukan perbuatan seperti ini hendaklah ia
tidak menyebarluaskan hal tersebut, namun dia tetap memiliki kewajiban untuk melakukan amar maruf dan nahi mungkar.
Imam Syafii berkata, Siapa yang menasehati saudaranya dengan tetap menjaga kerahasiaannya berarti dia benar-benar
menasehatinya dan memperbaikinya. Sedang yang menasehati tanpa menjaga kerahasiaannya, berarti telah mengekspos
aibnya dan mengkhianatinya. (Syarh Shahih Muslim, Imam an Nawawi).
Kedua: Perbuatan maksiat yang dilakukan sembunyi-sembunyi tapi merugikan orang lain seperti mencuri,
seperti korupsi dan lain sebagainya. Maka perbuatan seperti ini diperbolehkan untuk diselidiki dan diungkap, karena hal ini
sangat berbahaya jika dibiarkan, karena akan lebih banyak lagi merugikan orang lain.
kalau kita buka kamus besar bahasa Indonesia rahasia adalah sesuatu yang sengaja di sebunyikan supaya tidak di ketahui
orang lain.
karena di dalam rahasia biasanya terkandung aib, sesuau yang tidak ingin diketahui orang di sebabkan karena
kehormatan,dsb.
ternyata dalam islam islam ada perkara perkara yang selamanya tidak boleh diceritakan dan ada perkara perkara yang
sebetulnya tadinya di rahasiakan tetapi pada waktu yang tepat untuk kemaslahatan perkara tersebut di perbolehkan untuk
diceritakan,
Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
Sesungguhnya seburuk-buruknya manusia di sisi Allah dalam hal kedudukannya pada hari kiamat ialah seorang lelaki yang
menyetubuhi istrinya dan istrinya itu pun menyetubuhinya, kemudian menyiar-nyiarkan rahasia istrinya itu. (HR. Muslim)
bahkan di sebuah riwat oleh Rosululloh saw di ibaratkan seperti bertemunya dua setan yaitu setan jantan dan betina di
sebuah jalan kemudian kedua setan itu berjimak dan setan setan yang lainnya menonton.
salah satu fungsi pakaian bagi kita adalah untuk menutupi aurat, aib yaitu sesuatu yang tidak layak di lihat oleh orang lain,
oleh karena itu sepasang suami istri hendaklah saling menutupi aib yang satu dengan yang lain.
2. rahasia mayat.
yakni aib yang terdapat pada tubuh jenazah. Perkara ini penting sekali untuk diperhatikan terlebih lagi bagi orang yang
bertugas memandikan si mayyit. Jangan sampai aib si mayyit tersebar kepada orang lain. Cukup dia yang mengetahuinya.
Dari Abu Rafi Aslam, maula (bekas hamba sahaya) Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bahwasanya Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda,
Barangsiapa yang memandikan seorang mayit, lalu ia merahasiakan keburukan mayit itu, maka Allah ampuni dia sebanyak
empat puluh kali. (HR. Al Hakim dan ia berkata bahwa ini adalah hadits shahih menurut syarat Imam Muslim,
dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib No. 3492)
setiap orang pasti memiliki dosa, setiap orang pasti mempunyai kesalahan,
semoga kita termasuk orang orang yang bisa menjaga amanah dengan menjaga rahasia yang kita emban, karena
Rosululloh saw bersabda :
Empat hal bila ada pada seseorang maka dia adalah seorang munafiq tulen, dan barangsiapa yang terdapat pada dirinya
satu sifat dari empat hal tersebut maka pada dirinya terdapat sifat nifaq hingga dia meninggalkannya. Yaitu, jika diberi
amanat dia khianat, jika berbicara dia dusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika berseteru dia berbuat kefajiran. (HR. Al-
Bukhari no. 89 dan Muslim no. 58)kita berlindung kepada Alloh dari sifat nifaq, dengan kita bisa menjalankan amanah
amanah yang di bebankan di pundak kita wallohu alam bi showab.
Dalam sebuah pertemuan, training, workshop, atau apapun yang dilakukan dalam rentang
waktu tertentu, hal yang paling berat adalah membuat para peserta menjadi akrab. Ada
banyak metode untuk hal ini, termasuk yang akan kita bahas dalam tulisan ini.
permainan atau ice breaking ini disebut dengan Sahabat Rahasia. Bentuk permainan atau ice
breaking ini di sini dijelaskan dalam bentuk yang sedikit sudah dimodifikasi. Berikut ini
langkah-langkahnya:
Pertama, panitia menuliskan nama-nama setiap peserta dalam kertas-kertas kecil. Gulung
kertas kecil sampai rapat dan tulisan tidak terbaca.
Kedua, di hari pertama di sesi perkenalan bagikan kertas-kertas tersebut pada semua peserta.
Jika ada peserta yang mendapat kertas berisi namanya sendiri, maka tukarkan kembali kertas
tersebut ke panitia sampai tidak ada satu peserta pun yang mendapat namanya sendiri.
Ketiga, jelaskan aturan permainannya yaitu setiap peserta HARUS merahasiakan siapa nama
dalam kertas yang dipegang. Setelah itu, semua peserta berkewajiban mencari tahu tentang
orang yang ada di dalam kertas yang dipegangnya tersebut.
Informasi yang dikumpulkan mengenai orang tersebut, atau Sahabat Rahasia, harus bersifat
informasi unik, konyol atau lucu, tidak diketahui banyak orang, atau cerita-cerita yang
menarik atau inspiratif atau prestasi. PASTIKAN bahwa peserta tidak mencari informasi yang
menjelek-jelekan SARA, bersifat menghina fisik, melukai perasaan orang, dan informas-
informasi sensitif yang tidak selayaknya diungkapkan ke publik.
Untuk itu, berikan waktu pada peserta untuk mempersiakan materi presentasi ini. Misalnya
malam terakhir bebaskan peserta dari tugas lainnya, dan fokus pada permainan ini.
Bagi peserta yang berhasil mengumpulkan informasi-informasi unik dari Sahabat Rahasianya
maka diberikan hadiah oleh panitia dan dinyatakan sebagai pemenang. Buatlah suasana
semeriah mungkin.
Permainan ini bisa dilakukan dua kali untuk training, workshop, atau acara yang panjang, 4
hari atau lebih. Pengundian dilakukan di hari pertama saat kenalan, dan presentasi dilakukan
di hari kedua malam hari. Setelah presentasi dilakukan, maka pengundian dilakukan lagi dan
dipresentasikan di hari keempat atau hari terakhir, jika acaranya 4 hari.
Biasanya permaian putaran kedua lebih seru karena peserta sudah mulai akrab satu sama lain
dan mulai terbuka. Pemberian hadiah juga menambah motivasi dan kemeriahan dalam
permainan ini.